Senin, 17 Oktober 2016

WWE DIVAS PROFILE: CHARLOTTE



What’s Up Guys, Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Sebagai pertemuan kita Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars ataupun Divas Profile Favorit kalian semua.

Kali ini saya akan kembali membahas seorang Pegulat Wanita atau Diva di WWE. Dan Pegulat Wanita bertalenta yang akan kita bahas di pertemuan kali ini adalah Pegulat yang menyebut dirinya sebagai “The Genetically Superior Athlete”, Siapa lagi kalau bukan CHARLOTTE.

Terpilihnya nama Charlotte di Artikel WWE Divas Profile kali ini, itu berarti lengkap sudah anggota-anggota dari Four Horsewomen yang sudah saya bahas. Jika kalian melewatkan artikel dari anggota Four Horsewomen lainnya. Silahkan klik nama Bayley, Sasha Banks dan Becky Lynch berikut. So, Tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Let’s Start to It! WOOOOOO……


Charlotte yang memiliki nama asli Ashley Elizabeth Fliehr ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Amerika Serikat. Ashley lahir pada 5 April 1986 di Kota Charlotte, North Carolina. Bagi kalian yang belum tahu dia ini merupakan Putri dari pemenang sabuk juara dunia terbanyak dalam sejarah WWE (16x World Champions), siapa lagi kalau bukan “The Nature Boy” Ric Flair.

Tidak seperti 3 rekannya di Four Horsewomen yang merupakan pegulat Independen sebelum mereka bergabung dengan WWE, Ashley sebelumnya sama sekali belum pernah bergulat di Promosi-promosi gulat Independen.

Sebelum dia memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah menjadi Pegulat Profesional, Ashley dulu sewaktu masih duduk di bangku SMA merupakan pemain Volley yang sangat berprestasi di sekolahnya. Bahkan dia pernah mengantarkan Sekolahnya menjuarai cabang Bola Volley di sebuah turnamen prestisius antar sekolah di Negara bagian North Carolina yang bernama NCHSAA 4 A-State Championships sebanyak 2x. Selain jago dalam olah raga Bola Volley, dia juga dulu dikenal jago dalam berbagai olah raga lainnya seperti Senam, Bola Basket dan Menyelam.

Ashley baru tertarik untuk menjadi Pegulat pro pada tahun 2012 silam. Berhubung karena ayahnya Ric Flair memiliki hubungan yang sangat baik dengan WWE (Vince McMahon), jadinya ya, Ashley dengan cepat mendapatkan tawaran kontrak kerja dari WWE tanpa harus membuatnya bersusah payah mencari-cari promosi gulat yang mau menerimanya. Ashley secara resmi bergabung dengan WWE pada bulan Mei 2012. Setelah dia bergabung dengan WWE dia kemudian terlebih dahulu dikirim ke NXT untuk di latih skill gulatnya yang pada waktu itu terbilang masih Nol. Oleh sebab itulah di tahun pertamanya di NXT dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berlatih.

Setelah hampir setahun dia berlatih di Performance Center akhirnya pada bulan Juli 2013, Ashley mendapatkan kesempatan untuk memulai Debutnya di ring NXT. Di pertandingan pertamanya pada waktu, dia menghadapi salah satu sahabatnya Bayley. Dimana Ashley yang saat itu telah menggunakan nama ring Charlotte berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Di tahun tersebut dia sempat menjadi rekan tag team dari Bayley, tapi kebersamaan mereka itu tidak berlangsung lama karena Charlotte secara tak terduga mengkhiantai Bayley dan tidak lama setelah itu dia memilih untuk bergabung dengan Group pimpinan Summer Rae dan Sasha Banks yang bernama BFFs. Tapi tidak lama setelah dia bergabung dengan group itu, Charlotte mengalami cedera yang cukup serius. Akibat dari cedera tersebut dia di haruskan untuk beristirahat sampai tahun 2013 berakhir.

Setelah berbulan-bulan absen, akhirnya Charlotte kembali di layar kaca pada bulan Januari. Dari saat itu dia ikut kembali beraksi bersama 2 rekannya di BFFs. Bagi kalian yang masih belum tahu pada bulan April, Charlotte dan juga 2 rekannya di NXT yakni Alexa Bliss dan SashaBanks pernah merasakan bagaimana rasanya di Main Roster. Pasalnya pada waktu itu ketiganya dipilih oleh Boss-nya di NXT Triple H untuk menemaninya dalam Entrance-nya di Event WrestleMania 30. Meskipun hanya muncul beberapa menit saja tapi bisa di bilang itu adalah debut pertamanya di Main Roster.

Sebulan kemudian, Charlotte yang saat itu masih menjadi anggota dari BFFs ikut serta dalam turnamen untuk memperebutkan sabuk NXT Women’s Championship yang pada waktu sedang lowong karena sang pemilik sebelumnya Paige telah dipanggil ke Main Roster. Dan di turnamen itulah Charlotte berhasil memenangkan sabuk juara pertamanya di WWE, setelah di Partai Final dia berhasil mengalahkan lawan tangguh Natalya. Pertandingan yang berlangsung di Event NXT TakeOver itu mendapatkan respon yang sangat Positif dari Fans dan juga Kritikus. Banyak orang pada waktu itu berpendapat bahwa pertarungan antara dua pegulat wanita terbaik di WWE ini merupakan pertandingan gulat wanita terbaik di WWE dalam kurun 10 tahun terakhir. Sebelum Charlotte sukses menaklukkan Natalya di partai Final, dia sebelumnya berhasil mengalahkan Emma di putaran pertama dan Alexa Bliss di partai Semi Final.

2 bulan pasca sukses memenangkan sabuk NXT Women’s Championship itu, persahabatannya dengan Sasha Banks di tim BFFs menemui babak akhir setelah keduanya mengalami perselisihan ketika mereka sedang melangsungkan Feud dengan Bayley. Setelah Tim BFFs telah resmi di bubarkan, Charlotte kemudian beberapa kali sukses untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut. Beberapa penantang yang sukses dia kalahkan diantaranya adalah mantan rekannya di BFFs Summer Rae (yang kala itu memutuskan untuk kembali ke NXT) dan juga Bayley. Setelah dia beberapa kali sukses untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut, Charlotte kemudian sempat menjadi rekan tag team dari Bayley untuk menghadapi mantan rekannya Sasha Banks dan juga Becky Lynch. 

Pada bulan Desember, Charlotte sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk tampil di Main Roster. Tapi tidak seperti di kesempatan pertamanya yang kala itu dia hanya tampil beberapa menit saja di Entrance Triple H, di penampilannya yang kedua di Main Roster kali ini dia langsung mendapatkan kepercayaan untuk menunjukan aksinya diatas ring. Dan yang menjadi lawannya di pertandingan pertamanya di Main Roster adalah Rivalnya di NXT dulu yakni Natalya. Pertandingan itu sendiri akhirnya di menangkan oleh Natalya. Bisa di bilang performanya di pertandingan itu lumayan mengecewakan, itulah sebabnya WWE memutuskan untuk tidak lagi membutuhkan jasanya di Main Roster setelahnya.

Tidak lama setelah melangsungkan debutnya yang terbilang mengecewakan tersebut dia kemudian kembali ke NXT dan dia langsung memulai feud dengan Sasha Banks untuk mempertahankan sabuk NXT Women’s Championship miliknya itu. Keduanya lantas bertarung satu lawan satu di Event NXT TakeOver: R-Evolution, dimana dalam pertandingan yang sangat menghibur tersebut, Charlotte berhasil mempertahankan sabuk juaranya itu. 2 minggu kemudian Charlotte sukses kembali untuk mempertahankan sabuk juaranya itu dari tangan Sasha dalam partai ulangan. Charlotte lantas berhasil mempertahankan sabuk NXT Women’s Championship miliknya itu hingga tahun 2014 berakhir. Dan di tahun tersebut Pro Wrestling Illustrated meng-anugerahinya sebagai Rookie of the Year atau Pegulat Pendatang baru terbaik tahun 2014.

Di tahun berikutnya Charlotte sekali lagi berhasil mengalahkan Sasha, kemenangan ketiganya secara beruntun terhadap Sasha tersebut menandai berakhirnya rivalitas panjang mereka untuk sementara waktu. Tapi sebulan kemudian tepatnya di Event NXT TakeOver: Rival, Sasha akhirnya berhasil membalaskan dendamnya terhadap Charlotte yang sebelum-sebelumnya selalu berhasil mengalahkannya. Di event itu Sasha Banks secara mengejutkan berhasil mengalahkan Charlotte dalam pertandingan Fatal Four Way Match yang juga diikuti juga oleh 2 rekannya di Four Horsewomen lainnya yakni Bayley dan Becky Lynch. Kekalahan Charlotte dalam pertandingan yang luar biasa serunya itu, membuatnya harus melepas sabuk NXT Women’s Championship yang sebelumnya sudah berhasil dia pertahankan selama 258 hari ke tangan Sasha Banks. Sebulan kemudian dia sempat bertarung satu lawan satu dengan Sasha dalam partai ulangan, namun sayang kala itu Sasha sekali lagi berhasil mengalahkannya. Pasca kekalahannya dari Sasha itu, Charlotte kemudian menghilang dalam perburuan sabuk juara tersebut.

Selama dia tidak ikut dalam perburuan sabuk juara itu, dia sempat membantu Bayley untuk menghadapi Emma dan Dana Brooke. Charlotte dan Bayley kemudian bertarung melawan Emma dan Dana Brooke di Event NXT TakeOver Unstoppable. Pertandingan Tag Team tersebut berhasil di menangkan oleh Charlotte dan juga Bayley. Pada bulan Juli, Charlotte sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk merebut kembali sabuk NXT Women’s Championship dari tangan Sasha Banks. Tapi sayang sekali pertandingan yang mempertemukan keduanya untuk yang kesekian kalinya itu di menangkan oleh sang juara bertahan Sasha Banks. Bisa di bilang itu adalah kesempatannya yang terakhir untuk memenangkan kembali sabuk juara tersebut, pasalnya beberapa hari sebelum pertandingannya dengan sasha itu berlangsung, Charlotte telah di panggil lagi ke Main Roster berbarengan dengan Sasha Banks dan juga Becky Lynch. Kala itu mereka melangsungkan debutnya decara resmi di Main Roster di acara Monday Night RAW.

Tidak seperti Sasha yang saat itu bergabung dengan Tim B.A.D (Naomi dan Tamina Snuka), Charlotte dan Becky mereka bergabung dengan tim pimpinan dari Paige yang bernama Submission Sorority sebelum pada akhirnya tim tersebut berubah nama menjadi tim P.C.B. Kemenangan besar Charlotte dia raih di PPV Battleground, dimana pada saat itu dia berhasil memenangi pertandingan Triple Threat Match melawan lawannya Sasha Banks (Team B.A.D) dan Brie Bella (Team Bella). Sebulan kemudian trend positif dari Charlotte terus berlanjut, di bulan tersebut dia sukses menjadi No.1 Contender sehingga dia berhak untuk menantang sang Divas Champion waktu iti Nikki Bella.

Charlotte berhasil menjadi penantang utama dari Nikki setelah dia berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan Divas Beat Clock Challenge. Dalam pertandingan adu cepat untuk mengalahkan lawan-lawannya tersebut, Charlotte sukses menaklukkan lawannya Brie Bella dalam waktu kurang dari 2 menit. Sedangkan rekan sekaligus pesaingnya Becky Lynch dan juga Paige berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka dalam waktu lebih dari 2 menit.

Pada awalnya WWE menjadwalkan pertandingan Charlotte melawan Nikki Bella itu berlangsung di PPV Night of Champions, tapi seminggu sebelum pertarungannya dengan Nikki di PPV itu digelar. WWE memberikannya kesempatan lebih awal untuk menantang sang juara bertahan, dimana dalam pertandingan yang berlangsung di acara Monday Night RAW itu Charlotte berhasil keluar sebagai pemenang dan membuatnya berhak menjadi Divas Champion yang baru.

TAPI… kebahagiannya itu hanya berlangsung sesaat saja, karena beberapa saat setelah dia merayakan kemenangannya itu bersama sang ayah dan juga rekan-rekannya di tim P.C.B diatas ring. Stephanie McMahon datang ke Arena dan dia lalu mengumumkan bahwa Nikki Bella masih merupakan pemegang sah dari sabuk Divas Championship itu. Hal tersebut terjadi karena di pertandingan itu, Charlotte mengalahkan orang yang salah. Pasalnya di akhir-akhir pertandingan, lawannya Nikki Bella bertukar posisi dengan saudari kembarnya Brie Bella (Twin Magic) tanpa diketahui oleh Wasit dan juga Charlotte sendiri. Oleh sebab itulah pertandingan tersebut dinyatakan berakhir via Diskualifikasi.

Charlotte kemudian mendapatkan lagi kesempatan untuk menantang Nikki Bella di PPV Night of Champions, dan di Event itulah Charlotte akhirnya sukses memenangkan sabuk Divas Championship pertamanya. Selain berhasil memenangkan sabuk tersebut itu dia juga berhasil menghentikan rekor Nikki Bella sebagai pemegang sabuk Divas Championship terlama dalam sejarah. Sebelum takluk dari Charlotte, Nikki telah berhasil mempertahankan sabuk juara tersebut selama 301 hari.

Keesokan malamnya di Monday Night RAW, salah satu rekannya Paige ternyata tidak begitu senang dengan kenyataan bahwa Charlotte merupakan Divas Champion yang baru. Saat itu Paige mengeluarkan Uneg-unegnya di hadapan Charlotte dan juga Becky Lynch. Akibatnya tim P.C.B ini sedikit demi sedikit mengalami keretakan yang pada akhirnya resmi dinyatakan bubar pada bulan Oktober. Charlotte dan Paige kemudian sempat menjadi Rival beberapa minggu. Ketika menjadi Rival keduanya telah melangsungkan beberapa pertandingan yang hasilnya lebih di dominasi oleh Charlotte. Setelah Paige, Rival selanjutnya adalah Becky Lynch yang juga merupakan mantan rekannya di Tim P.C.B. Rivalitas keduanya kemudian terus berlanjut hingga tahun 2015 berakhir.

Pertandingan terakhir yang mempertemukan keduanya verlangsung pada bulan Januari yang lalu tepatnya di PPV Royal Rumble, dimana dalam Event itu Charlotte berhasil mengalahkan Becky Lynch. Setelah Rivalitasnya dengan Becky Lynch berakhir, dia kemudian sempat menjalani Feud dengan Brie Bella dan juga Natalya. Sebelum pada akhirnya Becky kembali datang untuk menantangnya, tapi kala itu bukan hanya Becky saja yang ingin melawannya. Karena dalam waktu yang bersamaan Sasha Banks juga ingin melawan sang Divas Champion. Ketiganya kemudian bertarung di Event WrestleMania 32. Dimana dalam pertandingan Triple Threat Match itu Charlotte berhasil mempertahankan sabuk juaranya yang saat itu telah berubah menjadi WWE Women’s Champion.

Setelah Rivalitasnya dengan Becky dan juga Sasha untuk sementara waktu dinyatakan berakhir, Charlotte kemudian sempat kembali di tantang oleh rivalnya yang sudah pernah dia kalahkan dulu yaitu Natalya. Rivalitasnya dengan Natalya dinyatakan berakhir di PPV Extreme Rules, setelah pertandingannya di PPV itu Charlotte berhasil mengalahkan Natalya, itupun sedikit bantuan dari Dana Brooke yang saat itu baru saja di panggil ke Main Roster. Semenjak saat itu Dana Brooke bertugas sebagai Manager-nya dan dari saat itu dia dengan setia selalu menemani Charlotte kapanpun dan dimanapun. Selain menjadi Manager atau pendamping, Dana Brooke juga beberapa kali ikut bertarung bersama Charlotte menjadi Tag Team. Dan Salah satu lawan yang pernah mereka hadapi adalah Sasha Banks dan Bayley di PPV Battleground.

Pada bulan Juli tepatnya di acara WWE Draft Pick, namanya di pilih oleh Stephanie McMahon dan juga Mick Foley menjadi bagian dari Brand merah RAW. Tapi baru seminggu dia disana, Charlotte harus menerima kenyataan bahwa dia harus rela melepas sabuk juaranya tersebut ke tangan musuh bebuyutannya Sasha Banks. Sebelum dia kalah dari Sasha Banks di Monday Night RAW, Charlotte telah berhasil mempertahan sabuk WWE RAW Women’s Championship-nya itu selama 113 hari. Tapi Sebulan kemudian di PPV SummerSlam, Charlotte berhasil kembali merebut sabuk juaranya tersebut dari tangan Sasha Banks. Dan Sebulan kemudian, Charlotte sekali lagi berhasil mengalahkan Sasha dalam partai ulangan di PPV Clash of Champions. Pertandingan yang berlangsung dalam Triple Thtreat Match tersebut, Charlotte berhasil mengalahkan Bayley dengan menggunakan Super Kick atau apalah namanya itu.

Tapi lagi-lagi hanya dalam kurun waktu 1 minggu, Charlotte kembali harus rela melepas sabuk juaranya itu ke tangan musuh abadinya, siapa lagi kalau bukan “The Boss” Sasha Banks. Charlotte melepas sabuk RAW Women’s Championship tersebut di acara Monday Night RAW yang baru saja berlangsung 2 minggu yang lalu (3/10). Saat itu pertarungan keduanya di tempatkan sebagai Main Event atau Partai Utama yang tentu saja itu merupakan kejadian langka di WWE, melihat pertandingan gulat wanita di tempatkan sebagai partai penutup.

Sedangkan Akibat dari kekalahannya di pertandingan yang super menghibur tersebut, itu akan membuat Rivalitasnya dengan Sasha Banks tidak akan berakhir dalam waktu yang dekat ini. Dan bahkan dalam waktu yang dekat ini keduanya akan bertarung lagi untuk memperebutkan siapa yang layak untuk menjadi RAW Women’s Champion di PPV Hell in a Cell yang di jadwalkan akan digelar pada akhir bulan Oktober nanti (30/10). Bukan hanya itu saja, pertarungan mereka di PPV tersebut juga di jadwalkan akan berlangsung dalam Hell in a Cell match. Itu berarti kedua pegulat wanita ini akan mengukir sejarah sebagai pegulat wanita pertama yang bertanding dalam Hell in a Cell. Jadi engga sabar nih nunggunya.

So, itulah tadi sedikit kisah tentang perjalanan karir gulat Charlotte di WWE. Sedangkan untuk kehidupan pribadinya, bagi kalian yang belum tahu kalau status Charlotte saat ini adalah Janda. Charlotte sebelumnya sudah pernah menikah sebanyak 2x, tapi sayang kedua-duanya itu harus berakhir dengan perceraian. Salah satu yang pernah menjadi suaminya adalah pegulat yang saat ini bekerja untuk TNA yang bernama Bram. That’s All Guys. WOOOOOO……
#DOITLIKEAFLAIR




Jadi, Bagaimana menurut kalian dengan artikel di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya. Selain itu saya juga berharap, mudah-mudahan berkat artikel ini wawasan kalian tentang Pegulat wanita yang satu ini sedikit bertambah. Seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan seperti biasa Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel yang ingin kalian pakai. Asal kalian tahu saja ya guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you soon…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.