Jumat, 06 Januari 2017

WWE SUPERSTARS PROFILE: AJ STYLES



What’s Up Pecinta Gulat ProfesionaI (WWE) Setanah Air, selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER. Sebagai pertemuan pertama kita di tahun 2017 ini, saya akan membukanya dengan Artikel WWE Superstar Profile.

Saya memutuskan untuk memilih artikel ini dengan tujuan agar kalian pembaca setia Blog saya ini, setidaknya semakin mengenal atau mengetahui Profil atau Biodata dari Pegulat-pegulat di WWE. Selain itu, tujuan saya memposting artikel ini adalah supaya daftar pegulat-pegulat yang masuk dalam kategori WWE Superstar Profile semakin bertambah.

So, sebagai artikel WWE Superstar Profile pertama di tahun ini, saya akan membagikan sedikit Biodata dan juga perjalanan karir dari seorang Pegulat yang saat ini kalau boleh dibilang merupakan pegulat paling populer di WWE atau bahkan di dunia. Saat ini dia merupakan pemegang sabuk WWE Championship di Brand SmackDown LIVE, Pasti sudah pada kenal dong dengan pegulat fenomenal yang satu ini? Yup, pegulat tersebut adalah “The Phenomenal One” AJ STYLES.

So, tanpa harus menunggu lebih lama lagi, ayo kita mulai saja Biodata singkat dari sang Pegulat Fenomenal yang satu ini. Let’s Get It On…!!!




A.J. Styles yang memiliki nama asli Allen Neal Jones ini merupakan seorang Pegulat Profesional berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada 2 Juni 1977 di Marine Corps Lejeune, Jacksonville, North Carolina, USA.

AJ kecil harus menghabiskan masa kecilnya hidup dengan Ayah yang Tempramen dan juga Alkoholik, yang tentu saja masa kecilnya itu tidak akan menyenangkan. Apalagi ditambah pada waktu itu, dia hidup dalam keluarga yang serba kekurangan. Menurut pengakuan dari AJ sendiri, dirinya pada waktu masih kecil tidak pernah menonton acara-acara Gulat lewat TV. Itu disebabkan karena di rumahnya pada waktu itu dia dan keluarganya tidak memiliki TV kabel.

AJ memulai tertarik kepada Gulat Pro di pertengahan tahun 90-an, dia tertarik setelah dia mengetahui kalau salah satu temannya mulai berlatih menjadi seorang pegulat di sekolah gulat pro lokal yang berada di kotanya. Setelah AJ meninggalkan kuliahnya demi mengejar impiannya menjadi seorang pegulat pro, AJ kemudian mendaftarkan dirinya di sebuah sekolah gulat milik Rick Michaels. Berhubung kala itu AJ tidak memiliki pemasukan, dia lalu memulai menerima berbagai macam pekerjaan, seperti tukang potong rumput dan Supir Ambulance. Dia menerima pekerjaan tersebut untuk membiayai sekolahnya dan juga untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya.

Setelah beberapa bulan berlatih, AJ akhirnya memulai debutnya sebagai seorang pegulat pro pada tahun 1998 di sebuah promosi kecil di kota Georgia. Di promosi tersebut dia lebih dikenal sebagai pegulat bertopeng yang bernama Mr. Olympia. Dipertandingan pertamanya sebagai pegulat pro, AJ harus menerima kekalahan dari seorang pegulat indie lokal. 

Semenjak saat itu, AJ sudah mulai mendapatkan Job di berbagai Promosi gulat Independen kecil yang ada di AS sebut saja seperti NWA Wildside, All Pro Wrestling, X Wrestling Federation, Game Changer Wrestling, East Coast Wrestling Association dan IWA: Mid-South. Kala itu, dia sudah mulai menggunakan AJ Styles sebagai nama ringnya. Selain bergulat untuk promosi-promosi indie di AS, AJ juga sempat mendapatkan tawaran untuk bergulat sampai keluar negeri. Beberapa promosi luar Amerika yang sudah pernah mendapatkan jasanya pada waktu itu adalah World Wrestling All-Star dari Australia dan Frontier Wrestling Alliance dari Inggris.

Pada tahun 2001, AJ sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan promosi gulat raksasa WCW yang kala itu sudah diambang kebangkrutan. Selama di WCW, AJ lebih banyak menghabiskan karirnya sebagai pegulat Tag Team bersama temannya sesama pegulat Indie yang bernama Paris. Kala itu, AJ Styles menggunakan nama ring Air Styles. Setelah WCW bangkrut dan dibeli oleh WWF (Sekarang WWE), AJ terpaksa harus mengikuti rekan-rekan di WCW lainnya untuk menyebrang ke WWE.

Selama di WWE, AJ sempat bergulat beberapa kali untuk promosi gulat milik Vince McMahon tersebut. Sebenarnya AJ pada waktu itu berhasil mencuri hati orang-orang dibelakang layar WWE berkat performanya diatas ring yang cukup fenomenal pada waktu itu, sehingga dia sempat mendapatkan tawaran kontrak dari WWE untuk bergulat di salah satu Developmental Territory mereka yang bernama Heartland Wrestling Association. Namun, AJ menolak tawaran tersebut dengan berbagai alasan dan juga pertimbangan.

Pasca meninggalkan WWE, AJ memutuskan kembali ke dunia bawah tanah alias Promosi Independen. AJ kemudian sempat bergabung dengan promosi gulat indie raksasa Ring Of Honor yang pada waktu itu masih sangat baru. Di tahun-tahun awalnya bersama ROH, AJ lebih banyak menghabiskan karirnya sebagai pegulat Tag Team. Bahkan dirinya dan juga rekannya yang bernama Amazing Red sempat memenangkan sabuk ROH World Tag Team Championships.

Setelah AJ kehilangan sabuk juara tag team itu, dia kemudian memutuskan untuk fokus menjadi seorang pegulat tunggal dan dia lantas memulai mengikuti perburuan untuk memperebutkan sabuk ROH World Championship. Namun, saat itu dia gagal untuk memenangkan sabuk juara tertinggi di ROH tersebut, setelah sang juara bertahan Samoa Joe berhasil mengalahkannya.

Setelah gagal untuk merebut sabuk ROH World Championship, AJ kemudian mengalihkan perhatiannya ke sabuk juara lainnya yakni ROH Pure Wrestling Championship. Hebatnya, AJ berhasil memenangkan sabuk juara tersebut setelah dirinya berhasil mengalahkan CM Punk di partai Final dalam sebuah turnamen yang dihelat di acara ROH yang bernama 2nd Anniversary Show. Sebelum mengalahkan CM Punk di Final untuk menjadi ROH Pure Wrestling Champion yang pertama dalam sejarah ROH, AJ terlebih dahulu mengalahkan lawan-lawannya seperti Rave dan Matt Stryker di babak-babak sebelumnya. Namun sayang, AJ tidak mampu mempertahankan sabuk juara tersebut dalam waktu yang panjang, pasalnya, beberapa saat setelah dia memenangkan sabuk juara tersebut, AJ harus rela melepas sabuk juara tersebut secara suka rela akibat AJ sudah terikat kontrak bersama promosi gulat Major TNA.

Meskipun dia sudah terikat kontrak dengan TNA, tapi AJ masih sempat untuk kembali ke ROH setahun kemudian. Tidak seperti di tahun pertamanya bersama ROH, dimana dia berhasil memenangkan beberapa sabuk juara, di tahun keduanya di ROH, AJ sama sekali tidak pernah memenangkan sabuk juara.

Setelah tugasnya di ROH berakhir, dia kemudian bisa fokus untuk bergulat bersama Total Nonstop Action Wrestling. Bagi kalian yang belum tahu, AJ Styles bergabung dengan TNA pada bulan Mei 2002. Tapi kontraknya pada waktu itu sifatnya masih belum permanen, itulah mengapa dia masih bisa bergulat untuk promosi-promosi gulat lain.

AJ memulai tahun perdananya bersama TNA dengan sangat impresif, pasalnya, AJ Styles berhasil memenangkan sabuk TNA X Division Championship setelah dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya seperti Low Ki, Psicosis dan Jerry Lynn. Atas keberhasilannya merebut sabuk juara tersebut, AJ Styles dinobatkan sebagai Pegulat pertama yang berhasil memenangkan sabuk juara tersebut. Performa impresifnya di awal tahun bersama TNA belum berakhir sampai disitu saja, karena tidak lama setelah dia berhasil menjadi TNA X Division Champion, AJ berhasil memenangkan sabuk NWA World Tag Team Championships. Dia berhasil memenangkan sabuk juara tag team tersebut bersama rekannya Jerry Lynn. Atas keberhasilannya tersebut membuat AJ Styles memenangkan dua sabuk juara sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Setelah AJ gagal untuk mempertahankan sabuk-sabuk juara yang telah dia berhasil menangkan sebelumnya, dia kemudian kembali fokus untuk memenangkan sabuk juara lainnya yaitu sabuk NWA World Heavyweight Championship. Hebatnya, AJ berhasil memenangkan sabuk juara tersebut setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Jeff Jarret dan Raven dalam pertandingan Three-Way Match. Atas keberhasilannya tersebut, dia dinobatkan sebagai Pemenang TNA Triple Crown pertama dalam sejarah TNA karena sebelum dia memenangkan sabuk NWA World Heavyweight, seperti yang sudah kalian ketahui sendiri sebelumnya bahwa AJ sudah pernah memenangkan sabuk TNA X Division Championship dan juga NWA World Tag Team Championships.

Setelah dia melepas sabuk NWA WHC, AJ kemudian kembali ke X Division untuk merebut sabuk TNA X Division Championship yang dulu sudah pernah dia menangkan. Bisa dibilang berkat AJ Styles-lah, X Division di TNA ini bisa dikenal luas oleh pecinta gulat pro dari seluruh dunia seperti sekarang ini. Itu semua berkat pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi yang sering dihasilkan oleh TNA jika AJ Styles bergulat di X Division siapa pun itu yang menjadi lawannya. Buktinya, satu-satunya pertandingan di TNA yang mendapatkan Rating 5* dari Kritikus/Jurnalis Dave Meltzer berlangsung di X Division dan salah satu pegulat yang ikut turut andil dalam pertandingan tersebut adalah AJ Styles. Pertandingan itu sendiri berlangsung pada tahun 2005 di PPV Unbreakable. Pertandingan tersebut mempertemukan 3 pegulat terbaik di TNA pada waktu itu yakni AJ Styles, Samoa Joe dan Christopher Daniels.

Setelah cukup puas dengan pencapaiannya di X Division, AJ lantas kembali menjadi pegulat tag team. Selama kembali menjadi pegulat tag team, AJ yang saat itu berpasangan dengan Tomko sukses memenangkan sabuk TNA World Tag Team Championships. Setelah perjalanannya menjadi pegulat tag team berakhir, AJ lantas kembali menjadi pegulat tunggal dan tidak lama setelah itu, AJ berhasil menjadi pegulat pertama di TNA yang dianugerahi sebagai  TNA Grand Slam Champion. Dia mendapatkan gelar tersebut setelah dia berhasil memenangkan sabuk TNA Legends Champion yang sebelumnya dipegang oleh Booker T.

Meskipun AJ Styles sudah memenangkan hampir semua gelar juara yang ada di TNA, tapi AJ masih belum puas. Pasalnya, masih ada satu gelar juara yang belum pernah dia menangkan yaitu sabuk TNA World Heavyweight Championship. Setelah berbagai rintangan yang dihadapinya untuk merebut sabuk juara tertinggi di TNA tersebut, akhirnya pada tahun 2009 tepatnya di PPV No Surrender. AJ Styles berhasil memenangkan sabuk TNA World Heavyweight Championship tersebut, setelah dia sukses mengalahkan lawan-lawannya seperti Matt Morgan, Hernandez, Sting dan sang juara bertahan Kurt Angle. Semenjak saat itu, AJ sudah beberapa kali berhasil untuk mempertahankan sabuk juara tersebut dari lawan-lawannya seperti Sting, Samoa Joe, Desmond Wolfe dan D’Angelo Dinero alias Elijah Burke di WWE. Dominasinya akhirnya terhenti ditangan Rob Van dam. Sebelum AJ dikalahkan oleh RVD, dia sudah berhasil mempertahankan sabuk juara dunia tersebut selama 211 hari. Di tahun-tahun tersebut Pro Wrestling Illustrated menempatkan AJ Styles sebagai Pegulat Terbaik di tahun 2010, dia berhasil memimpin daftar 500 pegulat terbaik di tahun tersebut. Atas pencapaiannya tersebut, AJ Styles sukses mengukir sejarah sebagai Pegulat TNA Pertama yang berhasil menjadi Pegulat terbaik di dunia.

Di tahun-tahun terakhirnya bersama TNA, AJ sempat memenangkan sabuk TNA World Tag Team Championships bersama Kurt Angle dan juga sabuk TNA World Heavyweight Championship. AJ Styles melepas sabuk TNA WHC keduanya tersebut ketangan lawannya yang bernama Magnus. Tidak lama setelah itu, AJ Styles memutuskan untuk meninggalkan TNA yang sudah 12 tahun lamanya dia perkuat. Sebenarnya, TNA sudah bekerja keras untuk mempertahankan AJ Styles di TNA. Tapi AJ Styles sudah merasa cukup dengan TNA karena dirinya pada waktu itu sudah tidak merasa nyaman lagi bergulat untuk TNA yang pada waktu itu sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat mengalami kehancuran akibat masalah Finansial.

Setelah dia tidak mau memperpanjang kontraknya, dia kemudian memutuskan untuk kembali bergulat untuk Promosi-promosi Independen. AJ Styles meninggalkan TNA yang bisa dibilang merupakan promosi gulat yang membesarkan namanya itu pada tahun 2013 silam. Selama di TNA-lah, AJ mendapatkan pengalaman untuk bergulat untuk promosi-promosi besar diluar AS, sebut saja seperti Asistencia Asesoria y Administracion (AAA) & Consejo Mundial de Lucha Libre (CMLL) di Meksiko dan New Japan Pro Wrestling (NJPW) di Jepang.

Tidak lama setelah karir Fenomenalnya di TNA berakhir, AJ kemudian mulai mendapatkan banyak sekali tawaran bergulat untuk di berbagai promosi-promosi independen yang ada di dunia. Beberapa diantaranya adalah Ring Of Honor, Combat Zone Wrestling, Pro Wrestling Guerrilla, Family Entertaining Wrestling, Chikara & Georgia Premier Wrestling (US), Preston City Wrestling, 5 Star Wrestling & Revolution Pro Wrestling (UK) dan yang terakhir tentu saja New Japan Pro Wrestling (Japan).

Karir terbaik AJ Styles pasca meninggalkan TNA terjadi ketika dia bergabung dengan NJPW pada tahun 2014 silam. Selama bergabung dengan NJPW dia sukses memenangkan sabuk tertinggi di promosi gulat tersebut yakni IWGP Heavyweight Championship sebanyak 2x. Gelar juara pertamanya dia berhasil rebut di pertandingan pertamanya di promosi gulat tersebut. Kala itu dia berhasil mengalahkan sang juara bertahan Kazuchika Okada lewat bantuan dari satu-satunya anggota non Gaijin di Bullet Club yang bernama Yujiro Takahashi di Event Wrestling Dontaku 2014. Gelar juara pertamanya di NJPW itu harus rela dia lepas setelah penantang tangguhnya Hiroshi Tanahashi berhasil mengalahkannya di Event King of Pro-Wrestling.

Gelar juara IWGP Heavyweight Championship terakhirnya, dia raih pada Event The New Beginning in Osaka. Di Event tersebut AJ berhasil membalaskan kekalahannya terhadap pegulat yang sebelumnya sukses mengalahkannya yakni Hiroshi Tanahashi. AJ Styles lagi-lagi harus rela melepas sabuk juara dunianya itu ke penantang selanjutnya yakni Kazuchika Okada, yang notabene merupakan pegulat pertama yang berhasil dia kalahkan untuk memenangkan sabuk IWGP Heavyweight Championship setahun sebelumnya. Sebelum AJ takluk, dia sudah berhasil mempertahankan sabuk juara tersebut selama 5 bulan lamanya.

Setelah terpental dari perburuan untuk memperebutkan sabuk IWGP Heavyweight Championship, AJ kemudian mengalihkan perhatiannya kepada sabuk IWGP Intercontinental Championship yang saat itu masih dikuasai oleh NXT Champion saat ini Shinsuke Nakamura. Namun sayang, AJ Styles gagal untuk menaklukan sang “King of Strong Style” di Wrestle Kingdom 10 tahun lalu. Bisa dibilang itu merupakan kesempatan terakhirnya untuk memenangi sabuk juara di NJPW. Pasalnya, tidak lama setelah itu, AJ akan meninggalkan NJPW dan bergabung kembali dengan WWE yang pada tahun 2002 silam pernah dia perkuat.

Pertandingan terakhir dari AJ Styles di NJPW berlangsung beberapa hari setelah pertandingannya di event WK10. Selain dikenal dan diingat sebagai salah satu Pegulat Gaijin tersukses di NJPW, hal lain yang juga diingat oleh pecinta gulat pro tentang AJ Styles selama karir Fenomenal singkatnya di NJPW adalah perannya sebagai Pemimpin dari Group terkenal di dunia saat ini yang bernama The Bullet Club. Bisa dibilang, berkat nama besar AJ Styles-lah, nama The Bullet semakin berkibar dan dikenal oleh jutaan pecinta gulat pro hingga detik ini.

Setelah AJ meninggalkan NJPW, Promosi gulat Raksasa yang menjadi tujuan selanjutnya adalah WWE. AJ Styles memulai kembali Debutnya di WWE pada bulan Januari 2016 di PPV Royal Rumble. Kala itu dia ikut serta dalam Royal Rumble Match dan dia mendapatkan nomor urutan #3 untuk memasuki ring. Ketika waktunya tiba, banyak fans pada awalnya terlihat masih kebingungan akibat dari dari Theme Song-nya yang pada waktu itu masih terdengar asing di telinga mereka, itu terlihat dari sunyinya suasana arena pada waktu itu. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, pasalnya, beberapa saat setelah penonton melihat tulisan “I Am” yang kemudian disusul kata “Phenomenal” di layar titantron, Sorakan dan sambutan meriah langsung terdengar seisi arena, seakan-akan arena itu mau meledak. Benar saja, Penonton semakin menggila setelah AJ Styles benar-benar muncul ke Arena. Bisa dibilang Itu merupakan Impact pertama dari AJ Styles di tanah WWE.

Selama pertandingan Royal Rumble berlangsung, AJ Sempat mengeleminasi satu pegulat yakni Curtis Axel. Meskipun pada akhirnya dia gagal untuk memenangkan pertandingan tersebut, setelah jagoan saya Kevin Owens berhasil mengeleminasinya. Tapi dia terus mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa meriah dari penonton. Bahkan ketika dia sudah meninggalkan arena, penonton masih meneriakan yel-yel “AJ Styles”. Kehadiran AJ di WWE pada waktu itu benar-benar membawa udara segar dan juga menyembuhkan dahaga Fans-nya yang memang dari dulu ingin sekali melihatnya tampil diatas ring WWE. 

Meskipun begitu, ternyata banyak dari mereka masih meragukan kalau AJ bakalan bisa sukses di WWE seperti yang pernah dia lakukan di TNA dan NJPW. Penyebab Fans AJ meragukan kesuksesannya di WWE adalah karena postur badannya yang terbilang pendek dan juga statusnya sebagai Mr. TNA. Bagi kalian yang belum tahu, pemilik WWE Vince McMahon itu kurang begitu menyukai pegulat yang memiliki tinggi badan pendek. Benar saja, di awal-awal karirnya bersama WWE, AJ tidak pernah terlihat dalam perburuan sabuk juara tertinggi di WWE. Kala itu dia lebih banyak menghabiskan karirnya menjadi rekan tag team yang kemudian berubah menjadi Rival dari Chris Jericho.

AJ Styles menjadi rekan dari Y2J setelah dia mendapatkan respek dari Y2J beberapa saat setelah dia berhasil mengalahkan Y2J di PPV Fastlane. Selama menjadi rekan tag team, AJ dan Y2J dikenal sebagai Y2AJ. Selama menjadi Partner, Mereka sudah beberapa kali berhasil memukau penonton WWE lewat aksi-aksi memukau dari dua pegulat terbaik di dunia ini, terutama penampilan impresif dari AJ. Hubungan kerja sama mereka berakhir, setelah Y2J yang merasa kesal dan cemburu karena AJ jauh lebih populer darinya secara tak terduga menyerang AJ dengan Codebreaker diatas ring. Hal tersebut membuat Rivalitas mereka berlanjut hingga ke WrestleMania 32.

Pertandingan mereka di Event terbesar dunia Gulat Pro tersebut akhirnya dimenangkan oleh Chris Jericho. Kekalahan AJ Styles di Debut pertamanya di WrestleMania atas pegulat Veteran, semakin membuat Fans-nya pesimistis dengan masa depan AJ di WWE. Tapi rasa pesimis dari Fans-nya sedikit berkurang setelah di malam berikutnya di Acara Monday Night RAW, secara mengejutkan AJ Styles berhasil menjadi No.1 Contender, sehingga dia berhak untuk menantang WWE World Heavyweight Champion saat itu Roman Reigns. AJ berhasil mendapatkan posisi tersebut setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Kevin Owens, Cesaro dan juga lawan yang di hadapinya di malam sebelumnya Y2J dalam Fatal Four-Way Match.

Beberapa minggu kemudian, AJ kembali bereuni dengan rekannya di The Bullet Club dulu yakni Karl Anderson dan Luke Gallows yang pada waktu itu baru saja bergabung dengan WWE. Namun, pada saat itu AJ tidak tertarik untuk berkumpul kembali bersama mereka menjadi team seperti di Jepang dulu.

Kesempatan pertama AJ untuk memenangkan sabuk juara tertinggi di WWE berlangsung di PPV Payback, di pertandingan itu AJ harus menerima kekalahan dari sang juara bertahan Roman Reigns, padahal di tengah-tengah pertandingan 2 rekannya di Bullet Club sempat datang ke arena untuk membantunya. Meskipun dia kalah, tapi AJ masih mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk menantang Roman Reigns di PPVExtreme Rules.

Tapi dalam partai Rematch tersebut, sekali lagi, AJ harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus kalah dari Roman Reigns. Di pertandingan yang seru tersebut, bukan hanya The Club saja yang datang keatas ring tapi The Usos juga datang untuk membantu AJ ataupun Roman. Setelah Rivalitasnya dengan Roman Reigns berakhir, Rival dari AJ selanjutnya juga merupakan Anak Emas dari Vince McMahon yakni John Cena yang kala itu baru saja kembali dari cedera dan juga kesibukannya diluar ring.

Rivalitas keduanya dimulai setelah AJ yang sebelumnya selalu memerankan pegulat baik secara tak terduga bertindak layaknya seorang pegulat Jahat dengan cara menyerang John Cena secara tiba-tiba, beberapa saat setelah The Club datang untuk mengintervensi, Sebelumnya AJ datang keatas ring untuk mengucapkan selamat datang kepada John Cena karena telah kembali ke WWE. Kejadian tersebut menandakan kembalinya AJ Styles dengan Karl Anderson dan Luke Gallows menjadi satu team. 

Pertandingan pertama yang mempertemukan 2 ikon ini berlangsung pada bulan Juni di PPV Money in the Bank. Dimana, AJ-lah yang keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang lumayan seru itu. AJ berhasil mencuri kemenangan setelah 2 rekannya datang keatas ring dan menyerang Super Cena dengan menggunakan Finisher mereka, yang tentu saja membuat AJ dengan mudah mengalahkan Cena. Hal tersebut semakin membuat rivalitas antara keduanya memanas dan terus berlanjut hingga beberapa minggu kemudian. 

Pertandingan selanjutnya yang mempertemukan mereka berlangsung di PPV BattleGround. Tidak seperti di pertemuan pertama mereka, di Event ini keduanya bertarung dalam pertandingan Tag Team. Dimana John Cena yang saat itu ditemani oleh Enzo Amore dan Big Cass berhasil mengalahkan AJ Styles dan The Club. Kekalahannya di PPV tersebut tidak membuat Rivalitasnya dengan Cena berakhir begitu saja.

Bisa dibilang, karir dari AJ Styles semakin bersinar ketika pada bulan Juli tahun lalu, namanya diumumkan bergabung dengan Brand Biru SmackDown LIVE dalam acara Draft Pick. Akibat dari hal tersebut, AJ harus berpisah dengan rekannya di The Club karena ketiganya berada dalam Brand yang berbeda.

Sebulan kemudian, AJ Styles kembali menghadapi John Cena satu lawan satu di Event terbesar di musim panas yang bernama SummerSlam. Pertandingan yang berjalan sangat luar biasa seru tersebut akhirnya di menangkan oleh sang “Phenomenal One” AJ Styles tanpa ada intervensi dari pegulat lain. Kemenangannya atas John Cena tersebut, semakin mengukuhkan dominasinya atas Cena ketika keduanya berduel satu lawan satu. Setelah berhasil mengalahkan Cena, AJ kemudian mulai bertingkah sombong. Saat itu dia mulai menyebut dirinya sebagai “The Face That Runs The Place” sebagai bentuk bahwa dirinyalah sang pengganti John Cena sebagai wajah WWE.

Karirnya di WWE semakin meroket, setelah dia berhasil mengalahkan sang WWE World Champion Dean Ambrose di PPV BackLash. Atas kemenangan tersebut, AJ berhasil memenangi sabuk juara pertamanya di WWE. Sabuk juara yang dia menangkan itu bukanlah sabuk juara sembarangan, pasalnya, sabuk juara yang dia menangkan itu adalah sabuk juara tertinggi di WWE. Keberhasilannya menjadi WWE Champion di tahun pertamanya di WWE, membalikan prediksi banyak orang termasuk Fans-nya, yang sebelumnya selalu meragukan kesuksesan AJ Styles di WWE. Itulah bukti nyata yang menunjukan bahwa betapa Fenomenalnya seorang AJ Styles.

Semenjak berhasil memenangkan sabuk juara dunia tersebut, AJ sudah beberapa kali berhasil mempertahankan sabuknya itu. Sebut saja seperti Rematch-nya melawan Dean Ambrose di SmackDown Live dan juga pertarungannya melawan John Cena dan juga Dean Ambrose di PPV No Mercy. AJ Styles lantas menghabiskan sisa tahun 2016 dengan menjadi Rival dari Dean Ambrose dan juga JamesEllsworth.

Untuk James Elssworth sendiri, bagi kalian yang belum tahu bahwa sang Jobber Legendaris ini sudah berhasil mengalahkan AJ Styles sebanyak 3x. Kemenangan-kemenangan Elssworth atas AJ, semuanya dia raih berkat bantuan dari Dean Ambrose. AJ akhirnya berhasil mengalahkan James Ellsworth untuk pertama kalinya di Episode SmackDown LIVE pada bulan Desember lalu. Kala itu, AJ dengan mudah mengalahkan sang Jobber dalam hitungan beberapa detik saja. Atas kemenangannya tersebut, menandakan akhir dari Rivalitas dari keduanya. Sedangkan untuk Dean Ambrose, keduaya sudah beberapa kali bertarung di acara SmackDown LIVE dan pertarungan terakhir yang mempertemukan keduanya berlangsung sebulan yang lalu di PPV TLC. Pertandingan Brutal tersebut dimenangkan oleh AJ Styles yang sekaligus juga mengakhiri Rivalitas panjang mereka.

Sedangkan untuk pertandingan terakhir AJ Styles di SmackDown LIVE tahun lalu berlangsung pada 27 Desember. Pada waktu itu, AJ harus mempertahankan sabuknya itu dari penantang-penantangnya (Dolph Ziggler & Baron Corbin). Untungnya AJ berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang berjalan lumayan seru tersebut. Hal tersebut semakin menempatkan AJ Styles sebagai Pegulat Terbaik di WWE atau bahkan di Dunia untuk tahun 2016.

Dan di tahun 2017 ini, AJ kembali mengibarkan bendera perang dengan Rival lamanya John Cena. Keduanya sudah menanda tangani kontrak kesepakatan untuk bertarung di PPV Royal Rumble yang berlangsung pada 29 Januari mendatang di Episode pertama SmackDown LIVE tahun ini. Saya berai menjamin kepada kalian, bahwa pertemuan satu lawan satu ketiga mereka ini bakalan berjalan sangat seru, karena sabuk WWE Championship milik AJ Styles menjadi taruhannya. So, itulah tadi sedikit perjalanan karir dari sang “Phenomenal One” yang menginspirasi ini dari awal hingga saat ini.

Sedangkan diluar ring, saat ini AJ Styles sudah menikah dengan seorang wanita bernama Wendy yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di AS. Sejak keduanya menikah pada tahun 1995 silam, keduanya sudah dikaruniai 4 orang anak. Mereka adalah Ajay Covell Jones, Avery Jones, Albey Jones dan putrid satu-satunya Anney Jones. Bagi kalian yang belum, semua hari lahir anak-anaknya itu dia Tattoo di bagian samping kanan perutnya (Dibawah Tattoo bertuliskan AJ). Selain dikenal sebagai pegulat yang cinta keluarga, AJ juga dikenal sebagai Pegulat yang sangat Religius (Dia Kristen jika kalian penasaran). Bahkan dulu dia sempat mengatakan bahwa Tuhanlah yang pertama baru Keluarga yang kedua. Itulah, sedikit informasi tentang AJ Styles di luar ring yang saya ketahui. Jika kalian mau lebih dari itu, kalian bisa Searching sendiri di Internet.


So, Bagaimana menurut kalian tentang Biodata dari AJ Styles diatas tadi? Semoga berkat Artikel ini, pengetahuan kalian tentang pegulat Fenomenal yang satu ini setidaknya sedikit bertambah.

Seperti biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepada saya seperti Kritikan ataupun saran. Kalian bisa tinggalkan komentar kalian di kolom komentar dibawah itu nanti.

Satu lagi, jangan pernah lupa tentang ini. Jika kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu artikel yang ada di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! saya tidak akan melarang kalian untuk melakukan hal tersebut. Tapi itu pun dengan syarat, yaitu kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil untuk di posting kembali di Blog keren kalian masing-masing.

Asal kalian tahu saja ya guys, membuat artikel tentang gulat pro seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena sebelum saya memulai mengetik saya terlebih dahulu melakukan research di berbagai website, Majalah dan Video. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you Guys Someday. Cheers… #TonaJerk #Pro-WrestlingOUTSIDER!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.