What’s
Up Pecinta Gulat ProfesionaI (WWE) Setanah Air, selamat datang kembali di
Pro-Wrestling OUTSIDER. Sebagai pertemuan pertama kita di tahun 2017 ini, saya
akan membukanya dengan Artikel WWE Superstar Profile.
Saya memutuskan
untuk memilih artikel ini dengan tujuan agar kalian pembaca setia Blog saya
ini, setidaknya semakin mengenal atau mengetahui Profil atau Biodata dari
Pegulat-pegulat di WWE. Selain itu, tujuan saya memposting artikel ini adalah
supaya daftar pegulat-pegulat yang masuk dalam kategori WWE Superstar Profile semakin
bertambah.
So, sebagai artikel WWE Superstar Profile pertama di tahun ini, saya
akan membagikan sedikit Biodata dan juga perjalanan karir dari seorang Pegulat
yang saat ini kalau boleh dibilang merupakan pegulat paling populer di WWE atau
bahkan di dunia. Saat ini dia merupakan pemegang sabuk WWE Championship di
Brand SmackDown LIVE, Pasti sudah pada kenal dong dengan pegulat fenomenal yang
satu ini? Yup, pegulat tersebut adalah “The Phenomenal One” AJ STYLES.
So, tanpa
harus menunggu lebih lama lagi, ayo kita mulai saja Biodata singkat dari sang Pegulat
Fenomenal yang satu ini. Let’s Get It On…!!!
A.J. Styles yang memiliki nama asli Allen Neal Jones ini
merupakan seorang Pegulat Profesional berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada
2 Juni 1977 di Marine Corps Lejeune, Jacksonville, North Carolina, USA.
AJ kecil harus menghabiskan masa kecilnya hidup dengan Ayah yang Tempramen dan juga
Alkoholik, yang tentu saja masa kecilnya itu tidak akan menyenangkan. Apalagi
ditambah pada waktu itu, dia hidup dalam keluarga yang serba kekurangan.
Menurut pengakuan dari AJ sendiri, dirinya pada waktu masih kecil tidak pernah
menonton acara-acara Gulat lewat TV. Itu disebabkan karena di rumahnya pada
waktu itu dia dan keluarganya tidak memiliki TV kabel.
AJ memulai tertarik kepada
Gulat Pro di pertengahan tahun 90-an, dia tertarik setelah dia mengetahui kalau
salah satu temannya mulai berlatih menjadi seorang pegulat di sekolah gulat pro
lokal yang berada di kotanya. Setelah AJ meninggalkan kuliahnya demi mengejar impiannya
menjadi seorang pegulat pro, AJ kemudian mendaftarkan dirinya di sebuah sekolah
gulat milik Rick Michaels. Berhubung kala itu AJ tidak memiliki pemasukan, dia
lalu memulai menerima berbagai macam pekerjaan, seperti tukang potong rumput dan
Supir Ambulance. Dia menerima pekerjaan tersebut untuk membiayai sekolahnya dan
juga untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya.
Setelah beberapa bulan
berlatih, AJ akhirnya memulai debutnya sebagai seorang pegulat pro pada tahun
1998 di sebuah promosi kecil di kota Georgia. Di promosi tersebut dia lebih
dikenal sebagai pegulat bertopeng yang bernama Mr. Olympia. Dipertandingan
pertamanya sebagai pegulat pro, AJ harus menerima kekalahan dari seorang
pegulat indie lokal.
Semenjak saat itu, AJ sudah mulai mendapatkan Job di
berbagai Promosi gulat Independen kecil yang ada di AS sebut saja seperti NWA
Wildside, All Pro Wrestling, X Wrestling Federation, Game Changer Wrestling, East
Coast Wrestling Association dan IWA: Mid-South. Kala itu, dia sudah mulai menggunakan
AJ Styles sebagai nama ringnya. Selain bergulat untuk promosi-promosi indie di
AS, AJ juga sempat mendapatkan tawaran untuk bergulat sampai keluar negeri. Beberapa
promosi luar Amerika yang sudah pernah mendapatkan jasanya pada waktu itu
adalah World Wrestling All-Star dari Australia dan Frontier Wrestling Alliance
dari Inggris.
Pada tahun 2001, AJ sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung
dengan promosi gulat raksasa WCW yang kala itu sudah diambang kebangkrutan.
Selama di WCW, AJ lebih banyak menghabiskan karirnya sebagai pegulat Tag Team
bersama temannya sesama pegulat Indie yang bernama Paris. Kala itu, AJ Styles
menggunakan nama ring Air Styles. Setelah WCW bangkrut dan dibeli oleh WWF (Sekarang
WWE), AJ terpaksa harus mengikuti rekan-rekan di WCW lainnya untuk menyebrang
ke WWE.
Selama di WWE, AJ sempat bergulat beberapa kali untuk promosi gulat milik
Vince McMahon tersebut. Sebenarnya AJ pada waktu itu berhasil mencuri hati
orang-orang dibelakang layar WWE berkat performanya diatas ring yang cukup
fenomenal pada waktu itu, sehingga dia sempat mendapatkan tawaran kontrak dari
WWE untuk bergulat di salah satu Developmental Territory mereka yang bernama
Heartland Wrestling Association. Namun, AJ menolak tawaran tersebut dengan
berbagai alasan dan juga pertimbangan.
Pasca meninggalkan WWE, AJ memutuskan
kembali ke dunia bawah tanah alias Promosi Independen. AJ kemudian sempat
bergabung dengan promosi gulat indie raksasa Ring Of Honor yang pada waktu itu
masih sangat baru. Di tahun-tahun awalnya bersama ROH, AJ lebih banyak
menghabiskan karirnya sebagai pegulat Tag Team. Bahkan dirinya dan juga
rekannya yang bernama Amazing Red sempat memenangkan sabuk ROH World Tag Team
Championships.
Setelah AJ kehilangan sabuk juara tag team itu, dia kemudian
memutuskan untuk fokus menjadi seorang pegulat tunggal dan dia lantas memulai
mengikuti perburuan untuk memperebutkan sabuk ROH World Championship. Namun,
saat itu dia gagal untuk memenangkan sabuk juara tertinggi di ROH tersebut,
setelah sang juara bertahan Samoa Joe berhasil mengalahkannya.
Setelah gagal
untuk merebut sabuk ROH World Championship, AJ kemudian mengalihkan
perhatiannya ke sabuk juara lainnya yakni ROH Pure Wrestling Championship.
Hebatnya, AJ berhasil memenangkan sabuk juara tersebut setelah dirinya berhasil
mengalahkan CM Punk di partai Final dalam sebuah turnamen yang dihelat di acara
ROH yang bernama 2nd Anniversary Show. Sebelum mengalahkan CM Punk di
Final untuk menjadi ROH Pure Wrestling Champion yang pertama dalam sejarah ROH,
AJ terlebih dahulu mengalahkan lawan-lawannya seperti Rave dan Matt Stryker di babak-babak
sebelumnya. Namun sayang, AJ tidak mampu mempertahankan sabuk juara tersebut
dalam waktu yang panjang, pasalnya, beberapa saat setelah dia memenangkan sabuk
juara tersebut, AJ harus rela melepas sabuk juara tersebut secara suka rela
akibat AJ sudah terikat kontrak bersama promosi gulat Major TNA.
Meskipun dia
sudah terikat kontrak dengan TNA, tapi AJ masih sempat untuk kembali ke ROH
setahun kemudian. Tidak seperti di tahun pertamanya bersama ROH, dimana dia
berhasil memenangkan beberapa sabuk juara, di tahun keduanya di ROH, AJ sama
sekali tidak pernah memenangkan sabuk juara.
Setelah tugasnya di ROH berakhir,
dia kemudian bisa fokus untuk bergulat bersama Total Nonstop Action Wrestling.
Bagi kalian yang belum tahu, AJ Styles bergabung dengan TNA pada bulan Mei
2002. Tapi kontraknya pada waktu itu sifatnya masih belum permanen, itulah
mengapa dia masih bisa bergulat untuk promosi-promosi gulat lain.
AJ memulai tahun
perdananya bersama TNA dengan sangat impresif, pasalnya, AJ Styles berhasil
memenangkan sabuk TNA X Division Championship setelah dia berhasil mengalahkan
lawan-lawannya seperti Low Ki, Psicosis dan Jerry Lynn. Atas keberhasilannya
merebut sabuk juara tersebut, AJ Styles dinobatkan sebagai Pegulat pertama yang
berhasil memenangkan sabuk juara tersebut. Performa impresifnya di awal tahun
bersama TNA belum berakhir sampai disitu saja, karena tidak lama setelah dia
berhasil menjadi TNA X Division Champion, AJ berhasil memenangkan sabuk NWA
World Tag Team Championships. Dia berhasil memenangkan sabuk juara tag team
tersebut bersama rekannya Jerry Lynn. Atas keberhasilannya tersebut membuat AJ
Styles memenangkan dua sabuk juara sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Setelah
AJ gagal untuk mempertahankan sabuk-sabuk juara yang telah dia berhasil
menangkan sebelumnya, dia kemudian kembali fokus untuk memenangkan sabuk juara
lainnya yaitu sabuk NWA World Heavyweight Championship. Hebatnya, AJ berhasil
memenangkan sabuk juara tersebut setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya
seperti Jeff Jarret dan Raven dalam pertandingan Three-Way Match. Atas keberhasilannya
tersebut, dia dinobatkan sebagai Pemenang TNA Triple Crown pertama dalam
sejarah TNA karena sebelum dia memenangkan sabuk NWA World Heavyweight, seperti
yang sudah kalian ketahui sendiri sebelumnya bahwa AJ sudah pernah memenangkan
sabuk TNA X Division Championship dan juga NWA World Tag Team Championships.
Setelah
dia melepas sabuk NWA WHC, AJ kemudian kembali ke X Division untuk merebut
sabuk TNA X Division Championship yang dulu sudah pernah dia menangkan. Bisa
dibilang berkat AJ Styles-lah, X Division di TNA ini bisa dikenal luas oleh
pecinta gulat pro dari seluruh dunia seperti sekarang ini. Itu semua berkat
pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi yang sering dihasilkan oleh TNA
jika AJ Styles bergulat di X Division siapa pun itu yang menjadi lawannya. Buktinya,
satu-satunya pertandingan di TNA yang mendapatkan Rating 5* dari Kritikus/Jurnalis
Dave Meltzer berlangsung di X Division dan salah satu pegulat yang ikut turut andil
dalam pertandingan tersebut adalah AJ Styles. Pertandingan itu sendiri
berlangsung pada tahun 2005 di PPV Unbreakable. Pertandingan tersebut
mempertemukan 3 pegulat terbaik di TNA pada waktu itu yakni AJ Styles, Samoa
Joe dan Christopher Daniels.
Setelah cukup puas dengan pencapaiannya di X
Division, AJ lantas kembali menjadi pegulat tag team. Selama kembali menjadi
pegulat tag team, AJ yang saat itu berpasangan dengan Tomko sukses memenangkan
sabuk TNA World Tag Team Championships. Setelah perjalanannya menjadi pegulat
tag team berakhir, AJ lantas kembali menjadi pegulat tunggal dan tidak lama
setelah itu, AJ berhasil menjadi pegulat pertama di TNA yang dianugerahi
sebagai TNA Grand Slam Champion. Dia mendapatkan
gelar tersebut setelah dia berhasil memenangkan sabuk TNA Legends Champion yang
sebelumnya dipegang oleh Booker T.
Meskipun AJ Styles sudah memenangkan hampir
semua gelar juara yang ada di TNA, tapi AJ masih belum puas. Pasalnya, masih
ada satu gelar juara yang belum pernah dia menangkan yaitu sabuk TNA World Heavyweight
Championship. Setelah berbagai rintangan yang dihadapinya untuk merebut sabuk
juara tertinggi di TNA tersebut, akhirnya pada tahun 2009 tepatnya di PPV No
Surrender. AJ Styles berhasil memenangkan sabuk TNA World Heavyweight
Championship tersebut, setelah dia sukses mengalahkan lawan-lawannya seperti
Matt Morgan, Hernandez, Sting dan sang juara bertahan Kurt Angle. Semenjak saat
itu, AJ sudah beberapa kali berhasil untuk mempertahankan sabuk juara tersebut
dari lawan-lawannya seperti Sting, Samoa Joe, Desmond Wolfe dan D’Angelo Dinero
alias Elijah Burke di WWE. Dominasinya akhirnya terhenti ditangan Rob Van dam. Sebelum
AJ dikalahkan oleh RVD, dia sudah berhasil mempertahankan sabuk juara dunia
tersebut selama 211 hari. Di tahun-tahun tersebut Pro Wrestling Illustrated
menempatkan AJ Styles sebagai Pegulat Terbaik di tahun 2010, dia berhasil
memimpin daftar 500 pegulat terbaik di tahun tersebut. Atas pencapaiannya
tersebut, AJ Styles sukses mengukir sejarah sebagai Pegulat TNA Pertama yang berhasil
menjadi Pegulat terbaik di dunia.
Di tahun-tahun terakhirnya bersama TNA, AJ
sempat memenangkan sabuk TNA World Tag Team Championships bersama Kurt Angle
dan juga sabuk TNA World Heavyweight Championship. AJ Styles melepas sabuk TNA
WHC keduanya tersebut ketangan lawannya yang bernama Magnus. Tidak lama setelah
itu, AJ Styles memutuskan untuk meninggalkan TNA yang sudah 12 tahun lamanya
dia perkuat. Sebenarnya, TNA sudah bekerja keras untuk mempertahankan AJ Styles
di TNA. Tapi AJ Styles sudah merasa cukup dengan TNA karena dirinya pada waktu
itu sudah tidak merasa nyaman lagi bergulat untuk TNA yang pada waktu itu
sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat mengalami kehancuran akibat masalah Finansial.
Setelah dia tidak mau memperpanjang kontraknya, dia kemudian memutuskan untuk kembali
bergulat untuk Promosi-promosi Independen. AJ Styles meninggalkan TNA yang bisa
dibilang merupakan promosi gulat yang membesarkan namanya itu pada tahun 2013
silam. Selama di TNA-lah, AJ mendapatkan pengalaman untuk bergulat untuk
promosi-promosi besar diluar AS, sebut saja seperti Asistencia Asesoria y
Administracion (AAA) & Consejo Mundial de Lucha Libre (CMLL) di Meksiko dan
New Japan Pro Wrestling (NJPW) di Jepang.
Tidak lama setelah karir Fenomenalnya
di TNA berakhir, AJ kemudian mulai mendapatkan banyak sekali tawaran bergulat
untuk di berbagai promosi-promosi independen yang ada di dunia. Beberapa diantaranya
adalah Ring Of Honor, Combat Zone Wrestling, Pro Wrestling Guerrilla, Family
Entertaining Wrestling, Chikara & Georgia Premier Wrestling (US), Preston
City Wrestling, 5 Star Wrestling & Revolution Pro
Wrestling (UK) dan yang terakhir tentu saja New Japan Pro Wrestling (Japan).
Karir
terbaik AJ Styles pasca meninggalkan TNA terjadi ketika dia bergabung dengan
NJPW pada tahun 2014 silam. Selama bergabung dengan NJPW dia sukses memenangkan
sabuk tertinggi di promosi gulat tersebut yakni IWGP Heavyweight Championship sebanyak
2x. Gelar juara pertamanya dia berhasil rebut di pertandingan pertamanya di
promosi gulat tersebut. Kala itu dia berhasil mengalahkan sang juara bertahan
Kazuchika Okada lewat bantuan dari satu-satunya anggota non Gaijin di Bullet
Club yang bernama Yujiro Takahashi di Event Wrestling Dontaku 2014. Gelar juara
pertamanya di NJPW itu harus rela dia lepas setelah penantang tangguhnya
Hiroshi Tanahashi berhasil mengalahkannya di Event King of Pro-Wrestling.
Gelar
juara IWGP Heavyweight Championship terakhirnya, dia raih pada Event The New
Beginning in Osaka. Di Event tersebut AJ berhasil membalaskan kekalahannya
terhadap pegulat yang sebelumnya sukses mengalahkannya yakni Hiroshi Tanahashi.
AJ Styles lagi-lagi harus rela melepas sabuk juara dunianya itu ke penantang
selanjutnya yakni Kazuchika Okada, yang notabene merupakan pegulat pertama yang
berhasil dia kalahkan untuk memenangkan sabuk IWGP Heavyweight Championship
setahun sebelumnya. Sebelum AJ takluk, dia sudah berhasil mempertahankan sabuk
juara tersebut selama 5 bulan lamanya.
Setelah terpental dari perburuan untuk
memperebutkan sabuk IWGP Heavyweight Championship, AJ kemudian mengalihkan
perhatiannya kepada sabuk IWGP Intercontinental Championship yang saat itu
masih dikuasai oleh NXT Champion saat ini Shinsuke Nakamura. Namun sayang, AJ
Styles gagal untuk menaklukan sang “King of Strong Style” di Wrestle Kingdom 10
tahun lalu. Bisa dibilang itu merupakan kesempatan terakhirnya untuk memenangi
sabuk juara di NJPW. Pasalnya, tidak lama setelah itu, AJ akan meninggalkan
NJPW dan bergabung kembali dengan WWE yang pada tahun 2002 silam pernah dia
perkuat.
Pertandingan terakhir dari AJ Styles di NJPW berlangsung beberapa hari
setelah pertandingannya di event WK10. Selain dikenal dan diingat sebagai salah
satu Pegulat Gaijin tersukses di NJPW, hal lain yang juga diingat oleh pecinta
gulat pro tentang AJ Styles selama karir Fenomenal singkatnya di NJPW adalah
perannya sebagai Pemimpin dari Group terkenal di dunia saat ini yang bernama
The Bullet Club. Bisa dibilang, berkat nama besar AJ Styles-lah, nama The
Bullet semakin berkibar dan dikenal oleh jutaan pecinta gulat pro hingga detik ini.
Setelah AJ meninggalkan NJPW, Promosi gulat Raksasa yang menjadi tujuan
selanjutnya adalah WWE. AJ Styles memulai kembali Debutnya di WWE pada bulan
Januari 2016 di PPV Royal Rumble. Kala itu dia ikut serta dalam Royal Rumble
Match dan dia mendapatkan nomor urutan #3 untuk memasuki ring. Ketika waktunya
tiba, banyak fans pada awalnya terlihat masih kebingungan akibat dari dari
Theme Song-nya yang pada waktu itu masih terdengar asing di telinga mereka, itu terlihat dari sunyinya suasana arena pada waktu itu. Tapi hal itu
tidak berlangsung lama, pasalnya, beberapa saat setelah penonton melihat
tulisan “I Am” yang kemudian disusul kata “Phenomenal” di layar titantron,
Sorakan dan sambutan meriah langsung terdengar seisi arena, seakan-akan arena itu mau meledak. Benar
saja, Penonton semakin menggila setelah AJ Styles benar-benar muncul ke Arena. Bisa
dibilang Itu merupakan Impact pertama dari AJ Styles di tanah WWE.
Selama
pertandingan Royal Rumble berlangsung, AJ Sempat mengeleminasi satu pegulat
yakni Curtis Axel. Meskipun pada akhirnya dia gagal untuk memenangkan pertandingan
tersebut, setelah jagoan saya Kevin Owens berhasil mengeleminasinya. Tapi dia
terus mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa meriah dari penonton. Bahkan
ketika dia sudah meninggalkan arena, penonton masih meneriakan yel-yel “AJ
Styles”. Kehadiran AJ di WWE pada waktu itu benar-benar membawa udara segar dan juga menyembuhkan
dahaga Fans-nya yang memang dari dulu ingin sekali melihatnya tampil diatas
ring WWE.
Meskipun begitu, ternyata banyak dari mereka masih meragukan kalau AJ bakalan bisa sukses
di WWE seperti yang pernah dia lakukan di TNA dan NJPW. Penyebab Fans AJ
meragukan kesuksesannya di WWE adalah karena postur badannya yang terbilang
pendek dan juga statusnya sebagai Mr. TNA. Bagi kalian yang belum tahu, pemilik
WWE Vince McMahon itu kurang begitu menyukai pegulat yang memiliki tinggi badan
pendek. Benar saja, di awal-awal karirnya bersama WWE, AJ tidak pernah terlihat
dalam perburuan sabuk juara tertinggi di WWE. Kala itu dia lebih banyak
menghabiskan karirnya menjadi rekan tag team yang kemudian berubah menjadi Rival
dari Chris Jericho.
AJ Styles menjadi rekan dari Y2J setelah dia mendapatkan respek dari Y2J beberapa saat setelah dia berhasil
mengalahkan Y2J di PPV Fastlane. Selama menjadi rekan tag team, AJ dan Y2J
dikenal sebagai Y2AJ. Selama menjadi Partner, Mereka sudah beberapa kali
berhasil memukau penonton WWE lewat aksi-aksi memukau dari dua pegulat terbaik
di dunia ini, terutama penampilan impresif dari AJ. Hubungan kerja sama mereka
berakhir, setelah Y2J yang merasa kesal dan cemburu karena AJ jauh lebih
populer darinya secara tak terduga menyerang AJ dengan Codebreaker diatas ring.
Hal tersebut membuat Rivalitas mereka berlanjut hingga ke WrestleMania 32.
Pertandingan mereka di Event terbesar dunia Gulat Pro tersebut akhirnya
dimenangkan oleh Chris Jericho. Kekalahan AJ Styles di Debut pertamanya di
WrestleMania atas pegulat Veteran, semakin membuat Fans-nya pesimistis dengan
masa depan AJ di WWE. Tapi rasa pesimis dari Fans-nya sedikit berkurang setelah di
malam berikutnya di Acara Monday Night RAW, secara mengejutkan AJ Styles
berhasil menjadi No.1 Contender, sehingga dia berhak untuk menantang WWE World
Heavyweight Champion saat itu Roman Reigns. AJ berhasil mendapatkan posisi tersebut
setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Kevin Owens, Cesaro
dan juga lawan yang di hadapinya di malam sebelumnya Y2J dalam Fatal Four-Way
Match.
Beberapa minggu kemudian, AJ kembali bereuni dengan rekannya di The
Bullet Club dulu yakni Karl Anderson dan Luke Gallows yang pada waktu itu baru
saja bergabung dengan WWE. Namun, pada saat itu AJ tidak tertarik untuk
berkumpul kembali bersama mereka menjadi team seperti di Jepang dulu.
Kesempatan
pertama AJ untuk memenangkan sabuk juara tertinggi di WWE berlangsung di PPV
Payback, di pertandingan itu AJ harus menerima kekalahan dari sang juara
bertahan Roman Reigns, padahal di tengah-tengah pertandingan 2 rekannya di
Bullet Club sempat datang ke arena untuk membantunya. Meskipun dia kalah, tapi
AJ masih mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk menantang Roman Reigns di PPVExtreme Rules.
Tapi dalam partai Rematch tersebut, sekali lagi, AJ harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus
kalah dari Roman Reigns. Di pertandingan yang seru tersebut, bukan hanya The
Club saja yang datang keatas ring tapi The Usos juga datang untuk membantu AJ
ataupun Roman. Setelah Rivalitasnya dengan Roman Reigns berakhir, Rival dari AJ
selanjutnya juga merupakan Anak Emas dari Vince McMahon yakni John Cena yang
kala itu baru saja kembali dari cedera dan juga kesibukannya diluar ring.
Rivalitas keduanya
dimulai setelah AJ yang sebelumnya selalu memerankan pegulat baik secara tak
terduga bertindak layaknya seorang pegulat Jahat dengan cara menyerang John Cena secara tiba-tiba, beberapa saat setelah The Club datang untuk
mengintervensi, Sebelumnya AJ datang keatas ring untuk mengucapkan selamat
datang kepada John Cena karena telah kembali ke WWE. Kejadian tersebut
menandakan kembalinya AJ Styles dengan Karl Anderson dan Luke Gallows menjadi
satu team.
Pertandingan pertama yang mempertemukan 2 ikon ini berlangsung pada
bulan Juni di PPV Money in the Bank. Dimana, AJ-lah yang keluar sebagai
pemenang dalam pertandingan yang lumayan seru itu. AJ berhasil mencuri
kemenangan setelah 2 rekannya datang keatas ring dan menyerang Super Cena
dengan menggunakan Finisher mereka, yang tentu saja membuat AJ dengan mudah
mengalahkan Cena. Hal tersebut semakin membuat rivalitas antara keduanya
memanas dan terus berlanjut hingga beberapa minggu kemudian.
Pertandingan selanjutnya yang
mempertemukan mereka berlangsung di PPV BattleGround. Tidak seperti di
pertemuan pertama mereka, di Event ini keduanya bertarung dalam pertandingan
Tag Team. Dimana John Cena yang saat itu ditemani oleh Enzo Amore dan Big Cass
berhasil mengalahkan AJ Styles dan The Club. Kekalahannya di PPV tersebut tidak
membuat Rivalitasnya dengan Cena berakhir begitu saja.
Bisa dibilang, karir
dari AJ Styles semakin bersinar ketika pada bulan Juli tahun lalu, namanya
diumumkan bergabung dengan Brand Biru SmackDown LIVE dalam acara Draft Pick. Akibat dari hal tersebut,
AJ harus berpisah dengan rekannya di The Club karena ketiganya berada dalam
Brand yang berbeda.
Sebulan kemudian, AJ Styles kembali menghadapi John Cena
satu lawan satu di Event terbesar di musim panas yang bernama SummerSlam.
Pertandingan yang berjalan sangat luar biasa seru tersebut akhirnya di menangkan
oleh sang “Phenomenal One” AJ Styles tanpa ada intervensi dari pegulat lain.
Kemenangannya atas John Cena tersebut, semakin mengukuhkan dominasinya atas
Cena ketika keduanya berduel satu lawan satu. Setelah berhasil mengalahkan
Cena, AJ kemudian mulai bertingkah sombong. Saat itu dia mulai menyebut dirinya
sebagai “The Face That Runs The Place” sebagai bentuk bahwa dirinyalah sang pengganti
John Cena sebagai wajah WWE.
Karirnya di WWE semakin meroket, setelah dia
berhasil mengalahkan sang WWE World Champion Dean Ambrose di PPV BackLash. Atas
kemenangan tersebut, AJ berhasil memenangi sabuk juara pertamanya di WWE. Sabuk
juara yang dia menangkan itu bukanlah sabuk juara sembarangan, pasalnya, sabuk
juara yang dia menangkan itu adalah sabuk juara tertinggi di WWE.
Keberhasilannya menjadi WWE Champion di tahun pertamanya di WWE, membalikan
prediksi banyak orang termasuk Fans-nya, yang sebelumnya selalu meragukan kesuksesan
AJ Styles di WWE. Itulah bukti nyata yang menunjukan bahwa betapa Fenomenalnya seorang
AJ Styles.
Semenjak berhasil memenangkan sabuk juara dunia tersebut, AJ sudah
beberapa kali berhasil mempertahankan sabuknya itu. Sebut saja seperti
Rematch-nya melawan Dean Ambrose di SmackDown Live dan juga pertarungannya
melawan John Cena dan juga Dean Ambrose di PPV No Mercy. AJ
Styles lantas menghabiskan sisa tahun 2016 dengan menjadi Rival dari Dean Ambrose dan juga JamesEllsworth.
Untuk James Elssworth sendiri, bagi kalian yang belum tahu bahwa
sang Jobber Legendaris ini sudah berhasil mengalahkan AJ Styles sebanyak 3x.
Kemenangan-kemenangan Elssworth atas AJ, semuanya dia raih berkat bantuan dari
Dean Ambrose. AJ akhirnya berhasil mengalahkan James Ellsworth untuk pertama
kalinya di Episode SmackDown LIVE pada bulan Desember lalu. Kala itu, AJ dengan
mudah mengalahkan sang Jobber dalam hitungan beberapa detik saja. Atas
kemenangannya tersebut, menandakan akhir dari Rivalitas dari keduanya. Sedangkan untuk Dean Ambrose, keduaya sudah beberapa kali bertarung di acara
SmackDown LIVE dan pertarungan terakhir yang mempertemukan keduanya berlangsung
sebulan yang lalu di PPV TLC. Pertandingan Brutal tersebut dimenangkan oleh AJ
Styles yang sekaligus juga mengakhiri Rivalitas panjang mereka.
Sedangkan untuk
pertandingan terakhir AJ Styles di SmackDown LIVE tahun lalu berlangsung pada
27 Desember. Pada waktu itu, AJ harus mempertahankan sabuknya itu dari
penantang-penantangnya (Dolph Ziggler & Baron Corbin). Untungnya AJ
berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang berjalan lumayan seru
tersebut. Hal tersebut semakin menempatkan AJ Styles sebagai Pegulat Terbaik di
WWE atau bahkan di Dunia untuk tahun 2016.
Dan di tahun 2017 ini, AJ kembali
mengibarkan bendera perang dengan Rival lamanya John Cena. Keduanya sudah
menanda tangani kontrak kesepakatan untuk bertarung di PPV Royal Rumble yang
berlangsung pada 29 Januari mendatang di Episode pertama SmackDown LIVE tahun
ini. Saya berai menjamin kepada kalian, bahwa pertemuan satu lawan satu ketiga
mereka ini bakalan berjalan sangat seru, karena sabuk WWE Championship milik AJ
Styles menjadi taruhannya. So, itulah tadi sedikit perjalanan karir dari sang “Phenomenal
One” yang menginspirasi ini dari awal hingga saat ini.
Sedangkan diluar ring,
saat ini AJ Styles sudah menikah dengan seorang wanita bernama Wendy yang
berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di AS. Sejak keduanya menikah pada
tahun 1995 silam, keduanya sudah dikaruniai 4 orang anak. Mereka adalah Ajay
Covell Jones, Avery Jones, Albey Jones dan putrid satu-satunya Anney Jones.
Bagi kalian yang belum, semua hari lahir anak-anaknya itu dia Tattoo di bagian samping
kanan perutnya (Dibawah Tattoo bertuliskan AJ). Selain dikenal sebagai pegulat
yang cinta keluarga, AJ juga dikenal sebagai Pegulat yang sangat Religius (Dia
Kristen jika kalian penasaran). Bahkan dulu dia sempat mengatakan bahwa Tuhanlah
yang pertama baru Keluarga yang kedua. Itulah, sedikit informasi tentang AJ
Styles di luar ring yang saya ketahui. Jika kalian mau lebih dari itu, kalian
bisa Searching sendiri di Internet.
So, Bagaimana
menurut kalian tentang Biodata dari AJ Styles diatas tadi? Semoga berkat
Artikel ini, pengetahuan kalian tentang pegulat Fenomenal yang satu ini
setidaknya sedikit bertambah.
Seperti biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin
kalian sampaikan kepada saya seperti Kritikan ataupun saran. Kalian bisa
tinggalkan komentar kalian di kolom komentar dibawah itu nanti.
Satu lagi,
jangan pernah lupa tentang ini. Jika kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu
artikel yang ada di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! saya tidak akan
melarang kalian untuk melakukan hal tersebut. Tapi itu pun dengan syarat, yaitu
kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu atau paling tidak berilah
sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil untuk di posting kembali
di Blog keren kalian masing-masing.
Asal kalian tahu saja ya guys, membuat
artikel tentang gulat pro seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena sebelum
saya memulai mengetik saya terlebih dahulu melakukan research di berbagai
website, Majalah dan Video. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See
you Guys Someday. Cheers… #TonaJerk #Pro-WrestlingOUTSIDER!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.