Semua
pecinta gulat pro (terutama Hardcore Wrestling fans) dari seluruh dunia sudah tahu
kalau Negeri Sakura Jepang merupakan Negara penghasil Pegulat Pro (Puroresu) hebat
dan terbaik di dunia. Dan saya berani bertaruh pasti masih banyak Fans Gulat
Pro di Indonesia hanya mengenal sedikit saja pegulat-pegulat yang berasal dari
jepang, itupun yang mereka kenal hanyalah pegulat-pegulat yang pernah mereka lihat di Game
seperti Funaki dan TAKA Michinoku di Game SmackDown (PS1) ataupun Tajiri di Game
SmackDown: Here Comes The Pain (PS2). Ya Kan? Entahlah? Mungkin saja saya salah.
Tapi kalau tebakan saya memang benar, Itu berarti Artikel kali ini memang benar-benar cocok
untuk kalian yang pengetahuannya tentang Gulat Jepang bisa dibilang masih sangat payah. Karena untuk pertemuan kali ini saya akan memberikan kalian daftar 10
pegulat Jepang terhebat dan terbaik yang ada di antaranya pernah atau masih
bergulat di WWE (WCW & NXT) sampai saat ini ataupun itu yang bergulat di promosi gulat lainnya seperti NJPW dan AJPW. Yang tentu saja menurut versi
Pro-Wrestling OUTSIDER!
Saya memposting artikel ini dengan tujuan agar kalian Fans
gulat Indonesia bisa tahu kalau sebenarnya masih banyak pegulat dari Jepang
selain 3 nama yang saya sebut di atas tadi dan selain itu dengan artikel ini saya
juga mencoba untuk memberi tahu kepada kalian semua kalau pegulat-pegulat dari Jepang itu
sebenarnya tidak kalah hebatnya dan berkualitasnya dengan pegulat-pegulat yang berasal dari Amerika Serikat
ataupun Meksiko.
Tapi Jujur saja ya guys, saya sebenarnya baru serius mengikuti
perkembangan gulat di jepang beberapa bulan yang lalu itupun gara-gara setelah
saya menyaksikan Event milik NJPW yang bernama Wrestle Kingdom 10 yang menurut
saya merupakan Event atau PPV terbaik yang pernah saya saksikan selama menjadi
Fans Gulat. Dari 9 pertandingan yang digelar pada saat itu hampir semuanya menghasilkan
pertandingan yang berkualitas tinggi bahkan Beberapa diantaranya mendapatkan
rating 5* dari kritikus. Pertandingan WK10 yang berhasil mencuri perhatian saya
adalah pertarungan antara Katsuyori Shibata vs Tomohiro Ishii (Highly Recommended),
AJ Styles vs Shinsuke Nakamura dan Main
Event saat itu Hiroshi Tanahasi vs Kazuchika Okada. 3 Pertandingan itulah yang
membuat saya langsung jatuh cinta dengan NJPW atau Puroresu pada
keseluruhannya.
FYI, Kebanyakan Pegulat-pegulat dari jepang menggunakan style
gulat yang bernama Strong Style. Gaya gulat ini merupakan perpaduan antara
Gulat dengan MMA, pegulat yang menggunakan gaya gulat ini biasanya lebih
mengandalkan kekuatan tendangan, pukulan dan juga kuncian. Itulah kenapa
menonton pertandingan Gulat di jepang serasa seperti menonton pertandingan MMA
seperti UFC. So, Tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Let’s Start the List
Shall We?
HONORABLE
MENTIONS: ANTONIO INOKI & GIANT BABA
Antonio Inoki dan Giant Baba merupakan 2 pegulat paling
penting dalam sejarah gulat pro di jepang selain idola sekaligus guru mereka
yang bernama Rikidozan. Kedua pegulat Legendaris ini merupakan bintang besar di
jepang pada tahun 60’an-80’an, bahkan tingkat popularitas Antonio Inoki dan
Giant Baba di Jepang sering Disama-samakan dengan tingkat popularitas Hulk
Hogan di Amerika Serikat pada waktu itu.
Oke, Mari kita bicarakan tentang Giant Baba terlebih dahulu. Sebelum Shohei "Giant" Baba menjadi seorang
pegulat paling berpengaruh di Jepang. pada awalnya dia terlebih dahulu dikenal sebagai seorang pemain baseball di jepang.
Dia memulai debutnya sebagai seorang Puroresu pada tahun 1960 di promosi gulat
milik gurunya Rikidozan yang bernama Japanese Wrestling Association (JWA)
hingga tahun 1972. Dia merupakan bintang di JWA pada saat itu, Kesuksesannya di
JWA Itulah yang membuatnya pernah mendapatkan tawaran bergulat di AS untuk
menantang Juara NWA (Cikal bakal WCW) saat itu Buddy Rogers dan juga juara WWWF
(Cikal bakal WWF/E) Bruno Sammartino. Tapi sayang Baba harus pulang ke jepang
dengan tangan hampa karena dia gagal menaklukan 2 pegulat legendaris Amerika
tersebut.
Setelah dia memutuskan keluar dari JWA, dia kemudian mendirikan
promosi gulatnya sendiri untuk menyaingi promosi gulat yang di miliki oleh saudara seperguruannya di Rikidozan Dojo, Antonio Inoki yang bernama New Japan
Pro Wrestling (NJPW). Selama menjadi Promotor sekaligus pegulat di promosi gulat barunya itu dia
menjadikan AJPW sebagai promosi gulat terbesar dan tersukses di Jepang, jauh
meninggalkan promosi rivalnya NJPW pada waktu itu. Sebulum Giant Baba meninggal
karena penyakit Kanker yang dideritanya pada tahun 1999, Giant Baba sudah
banyak sekali memenangkan gelar juara, baik itu saat dia masih bergulat di JWA
ataupun AJPW. Salah satu gelar juara yang pernah dia raih adalah sabuk NWA
World Heavyweight Championship yang menjadikannya sebagai pegulat jepang
pertama yang berhasil memenangkan sabuk milik promosi gulat raksasa asal AS itu.
Sedangkan untuk Antonio Inoki sendiri, dia juga merupakan Bintang besar di
Jepang seperti rekan seperguruannya Giant baba. Seperti yang sudah saya
informasikan di atas tadi kalau Inoki dan Baba merupakan lulusan dari Rikidozan
Dojo. Dia memulai debutnya pada tahun 1960 di JWA namun sayang saat itu namanya
tenggelam di bawah bayang-bayang Giant Baba, itulah yang membuatnya untuk meninggalkan
JWA pada tahun 1966 dan tidak lama setelah itu dia bergabung bersama Tokyo Pro
Wrestling. Disana dia dengan cepat menjadi Bintang utama di promosi gulat itu,
namun sayang kesuksesannya di TPW tidak berlangsung lama karena orang-orang di
belakang panggung TPW saat itu mengalami perpecahan yang membuat Inoki tidak
nyaman bekerja disana lagi. Setelah keluar dari TPW dia memutuskan untuk
kembali ke JWA, saat di JWA untuk yang kedua kalinya Inoki pada saat itu lebih banyak
menghabiskan karirnya sebagai seorang Tag Team Wrestler bersama Giant baba.
Selama keduanya di pasangkan sebagai satu team, Keduanya menjadi tag Team
paling Dominan di Jepang pada waktu itu, bahkan mereka berhasil memenangkan NWA
International tag Team Championship sebanyak 4x.
Pada tahun 1971 dia sekali
lagi meninggalkan JWA tapi untuk kali ini dia tidak keluar seperti sebelumnya
melainkan karena dia dipecat oleh pemilik JWA akibat dia ketahuan ingin
mengambil alih atau menguasai JWA yang saat itu sudah di ambang kehancuran.
Setelah itu dia memutuskan untuk mendirikan sendiri promosi gulatnya yang kita
kenal sekarang bernama New Japan Pro Wrestling. Selama di NJPW dia bergulat
sekaligus menjabat sebagai Presiden di promosi gulat tersebut sampai tahun
1989. Sama seperti rekannya Giant baba, Inoki juga dikenal sebagai pegulat yang
sudah banyak sekali memenangkan sabuk juara. Beberapa diantaranya adalah Sabuk
IWGP Heavyweight Championship dan juga sabuk WWF Heavyweight Championship dan
pada tahun 2010 namanya sudah masuk dalam daftar WWE Hall of Fame. Selain
dikenal sebagai pendiri NJPW dia juga dikenal sebagai pendiri dari promosi
gulat sekaligus MMA di jepang yang bernama Inoki Gnome Federation. Untuk kalian
yang belum tahu, bisa dibilang Antonio Inoki-lah pegulat jepang pertama yang
menggunakan sekaligus mempopulerkan gaya gulat yang bernama Strong Style di
jepang.
Pada tahun 1976 namanya sempat mencuri perhatian banyak orang, bukan
hanya dari pecinta gulat pro saja tapi juga dari pecinta tinju dari seluruh
dunia. Itu semua berkat pertarungannya dengan Legenda tinju (Alm) Muhammad Ali
yang berlangsung di Tokyo. Dimana pada pertandingan yang bertajuk Wrestler vs
Boxer itu berakhir dengan hasil Draw. Semenjak saat itu Inoki dan Ali
menjadi teman akrab. Mungkin karena hubungannya yang baik dengan Ali itulah yang membuat Inoki tertarik untuk mempelajari agama Islam dan akhirnya memutuskan untuk
menjadi seorang Mualaf. Sedangkan untuk diluar Ring, terutama saat ini di jepang dia
lebih dikenal sebagai seorang politisi.
10. KAZUCHIKA
OKADA
Di posisi terakhir dalam list ini ada sang pemegang sabuk
IWGP Championship saat ini “The Rainmaker” Kazuchika Okada dan bisa dibilang
dia merupakan pegulat paling muda yang masuk dalam list ini. Banyak orang
mengatakan dia adalah pegulat terbaik dan paling populer di jepang saat ini.
Okada merupakan anak didik dari Ultimo Dragon di sekolah gulat miliknya yang
bernama Toryumon Professional Wrestling School dan Dia memulai debutnya pada
tahun 2004 silam.
Sebelum bergabung dan meraih sukses besar di NJPW seperti
sekarang ini, Kazuchika Okada dulu lebih banyak bergulat di promosi-promosi indy baik itu kecil
ataupun besar yang ada di Jepang ataupun luar jepang seperti Toryumon Mexico,
UWA Hardcore Wrestling dan Chikara. Okada bergabung
dengan NJPW pada tahun 2007 silam, tapi sebelum dia memulai aksinya di ring NJPW dia terlebih dahulu dikirim ke NJPW Dojo agar skill
gulatnya semakin meningkat. Setelah menghabiskan beberapa minggu di NJPW Dojo
dia akhirnya memulai debutnya di ring NJPW pada bulan Agustus, namun sayang dia
harus kalah di pertandingan pertamanya di NJPW melawan Tetsuya Naito pegulat
yang akan menjadi Rivalnya di masa depan. Semenjak saat itu dia sudah sering
sekali bertarung dengan nama-nama elit di NJPW pada waktu itu seperti Shinsuke
Nakamura, Hiroshi Tanahasi dan Hirooki
Goto. Meskipun kebanyakan diantaranya dia yang menerima kekalahan tapi dia
menjadi pegulat favorit fans NJPW berkat performa impresifnya di atas ring.
Pada tahun 2010 Okada sempat dikirim ke TNA oleh presiden NJPW karena pada saat
itu NJPW dan TNA memiliki hubungan kerja sama yang baik. Selama di TNA Potensi
yang dimilikinya benar-benar di sia-siakan oleh TNA karena selama disana dia
lebih banyak menghabiskan karirnya sebagai seorang Side Kick atau pendamping
dari Samoa Joe layaknya seperti Batman dan Robin yang menyebabkan NJPW
memutuskan untuk membawa pulang kembali Okada ke NJPW. Setelah kembali ke NJPW
pada tahun 2011, Okada langsung kembali ke performa terbaiknya. Namanya meroket
setelah dia mengadopsi persona atau gimmick yang lebih jahat dari sebelumnya bernama
Rainmaker.
Dia berhasil memenangkan sabuk IWGP Heavyweight
Championship pertamanya pada tahun 2012 setelah berhasil mengalahkan juara
bertahan saat itu Hiroshi Tanahashi. Dan pada bulan juni yang
lalu dia berhasil merebut kembali sabuk IWGP Heavyweight Championship yang dia
harus rela lepas sebelumnya di awal tahun ini, dia berhasil memenagkan
sabuk IWGP Heavyweight Championship keempatnya itu setelah dia berhasil
membalaskan dendamnya kepada Tetsuya Naito. Selain pernah memenangkan sabuk
juara tertinggi di NJPW itu Okada juga pernah memenangkan turnamen bergengsi
milik NJPW yang bernama G1 Climax (2012 dan 2014) dan juga New Japan Cup
(2013).
9. KOTA
IBUSHI
Selanjutnya ada “The Golden Star” Kota Ibushi yang
sekarang ini bergabung bersama WWE dan sudah memulai debut bergulatnya di NXT selain itu saat ini dia juga merupakan salah satu kontestan di turnamen milik WWE yang
bernama WWE Cruiserweight Classic dan dia merupakan pegulat yang paling
diunggulkan untuk memenangkan turnamen tersebut.
Kota Ibushi yang memiliki
Background Karate ini merupakan salah satu pegulat jepang yang paling populer
saat ini di dunia terutama di kalangan pecinta gulat Indy yang
ada di Amerika Serikat. Dia mencuri perhatian pecinta gulat pro saat dia masih bergulat
untuk promosi gulat asal jepang yang bernama Dramatic Dream Team (DDT
Pro-Wrestling) dari tahun 2004-2016. Bisa dibilang dia merupakan Bintang Emas
di DDT itu semua berkat performanya di atas ring yang sangat impresif dia
dikenal dengan gaya gulatnya yang memadukan antara Strong Style dengan High
Flying. Selama bergulat untuk DDT Kota sudah banyak sekali memenangkan sabuk
juara diantaranya adalah IMGP Heavyweight Championship, Independent World
Junior Heavyweight Championship dan KO-D Openweight Championship.
Selain
bergulat untuk DDT Kota juga pernah bergulat untuk NJPW dari tahun 2009-2016. Selama di NJPW dia sering sekali menghasilkan pertandingan berkualitas tinggi
sebut saja pertarungannya melawan Prince Devitt atau yang sekarang dikenal
sebagai Finn Balor, Shinsuke Nakamura dan juga AJ Styles. Selain itu Kota Ibushi
juga bisa dibilang sebagai pegulat yang cukup sukses selama berada di NJPW pasalnya
dia sudah pernah memenangkan IWGP Junior Heavyweight Championship sebanyak 3x,
IWGP Junior Heavyweight Tag Team Championship 1x (w/ Kenny Omega) dan beberapa
turnamen seperti Best of Super Juniors (2011) dan New Japan Cup (2015). Selain
bergulat di 2 promosi asal jepang itu dia juga dulu pernah bergulat di beberapa
promosi Indy kecil ataupun besar yang ada di Jepang dan juga di AS seperti Big
Japan Pro Wrestling, Hustle, Inoki Gnome Federation, Dragon Door/El Dorado
Wresling (Jepang), Ring of Honor, Pro Wrestling Guerrilla, Evolve, Chikara
(Amerika Serikat).
8. HIROSHI
TANAHASHI
Next ada Hiroshi Tanahashi yang merupakan pegulat paling
loyal dan sukses di NJPW. Seperti halnya John Cena di WWE yang disebut-sebut sebagai Face of WWE, begitupun juga dengan Hiroshi Tanahashi yang juga disebut sebagai The Face of NJPW. Sebelum memulai debutnya di ring NJPW pada tahun 1999
dia terlebih dahulu berlatih di NJPW Dojo bersama pegulat pendatang baru
lainnya seperti Shinsuke Nakamura dan Katsuyori Shibata yang kemudian Ketiganya
dikenal sebagai The New Three Musketeers. Three Musketeers (Original) merupakan
group yang di isi oleh 3 pegulat lulusan terbaik di NJPW Dojo seperti Keiji
Mutoh, Masahiro Chono dan Shinya Hashimoto.
Di mata saya Tanahashi merupakan jelmaan
dari Eddie Guerrero karena keduanya memiliki karisma dan skill bergulat yang hampir sama (High
Flying dan Tehnical) bahkan Finishing Move dari kedua pegulat ini sama yaitu
sama-sama menggunakan Frog Splash sebagai Finisher mereka hanya berbeda nama saja. Hiroshi Tanahashi
dikenal sebagai salah satu pegulat yang sering sekali pertandingannya
mendapatkan rating 5* dari Dave Meltzer yaitu sebanyak 6x salah satunya adalah
pertandingannya melawan Kazuchika Okada di Wrestle Kingdom 10. Itu saja sudah
membuktikan betapa hebatnya pegulat yang satu ini bahkan pegulat hebat lainnya seperti
Shawn Michaels, Bret Hart, The Undertaker, Stone Cold, The Rock, Eddie Guerrero, CM Punk ataupun John Cena sendiri tidak pernah mendapatkan 5* sebanyak itu.
Kalau Soal prestasi? Seperti yang sudah saya ketik sebelumnya, selain dia
loyal dia juga merupakan pegulat paling sukses di NJPW. Sampai saat ini dia masih merupakan
pemegang rekor sebagai pegulat di NJPW yang paling banyak memenangkan sabuk
IWGP Heavyweight Championship yaitu sebanyak 7x selain itu gelar juara yang
pernah dia raih diantaranya IWGP Intercontinental Championship 1x, IWGP U-30
Openweight Championship 2x, IWGP Tag Team Championship 2x (w/ Yutaka Yoshie dan
Shinsuke Nakamura) dan juga beberapa turnamen bergengsi di NJPW seperti G1
Climax (2007 dan 20015), New Japan Cup (2005 dan 2008) dan IWGP Heavyweight
Title Tournament (2007).
Karena NJPW dikenal sebagai promosi gulat yang
memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik dengan beberapa promosi gulat
yang ada di dunia, baik itu promosi gulat Indy ataupun Major
(mainstream). Pada tahun 2005 Tanahashi sempat meninggalkan
NJPW untuk bergulat di promosi gulat pro tertua di dunia yang ada di Meksiko
bernama Consejo Mundial de Lucha Libre (CMLL). Selama disana dia berhasil
memenangkan beberapa gelar seperti CMLL World Tag Team Championship, CMLL World
Trios Championship dan CMLL Universal Championship. Selain bergulat di Meksiko dia
juga pernah bergulat di Amerika Serikat tepatnya di TNA.
7.SHINSUKE
NAKAMURA
Selanjutnya ada pegulat favorit saya di NXT saat ini “The
King of Strong Style” Shinsuke Nakamura. Sama seperti Kota Ibushi di atas tadi
sekarang Shinsuke sudah bergabung bersama tepatnya di NXT. Shinsuke langsung
memukau jutaan WWE Universe termasuk saya di pertandingan pertamanya di NXT,
saat itu dia berhasil menaklukan mantan juara NXT Sami Zayn. Bahkan Pertandingan antara kedua pegulat hebat ini digadang-gadang
menjadi kandidat terkuat sebagai Match of the Year atau Pertandingan Terbaik Tahun Ini.
Antonio Inoki
boleh di bilang sebagai Penemu dari Strong Style tapi Shinsuke Nakamura-lah
Rajanya dalam menggunakan gaya gulat yang bernama Strong Style ini. Dia dikenal dengan serangan-serangannya (Move Set) yang sangat
brutal terutama saat dia menggunakan senjata mematikannya yaitu lututnya
sendiri. Dia memiliki Finishing Move yang sangat populer saat ini yang bernama Bomaye (NJPW) atau Kinshasa
(NXT) yang menurut penilaian saya itu merupakan finishing move yang paling brutal
sekaligus keren yang pernah saya lihat, jika kalian penasaran seperti apa
Finisher yang satu ini? Kalian bisa saksikan sendiri di YouTube. Selain menggunakan strong
style sebagai gaya gulatnya dia juga dikenal sebagai tehnical wrester yang
hebat.
Seperti yang sudah saya informasikan juga sebelumnya kalau Shinsuke
Nakamura merupakan jebolan dari NJPW Dojo bersama 2 rekannya di The New Three
Musketeers Hiroshi Tanahashi dan Katsuyori Shibata. Dia memulai debutnya di
ring NJPW pada tahun 2002 (Saat itu dia masih belum menggunakan Strong Style) meskipun
saat itu dia masih sebagai pegulat pendatang baru tapi namanya dengan cepat
mencuri perhatian pecinta gulat pro di Jepang berkat performanya yang sangat impresif
itulah yang membuatnya mendapatkan nama julukan Super Rookie. Saat itu gaya gulatnya lebih menjurus ke Tehnical Style, meskipun begitu saat itu dia juga dikenal sebagai pegulat yang sangat lincah di atas ring padahal memiliki badan yang lumayan tinggi.
Tidak membutuhkan
waktu lama baginya untuk memenangkan sabuk IWGP Heavyweight Championship
pertamanya karena pada tahun 2003 dia berhasil memenangkan sabuk juara
bergengsi itu setelah dia berhasil mengalahkan juara bertahan saat itu yang
bernama Hiroyoshi Tenzan yang menjadikannya sebagai Pegulat termuda yang pernah
memenagkan sabuk IWGP Heavyweight Championship dalam sejarah NJPW layaknya
seperti Brock Lesnar di WWE. Saat itu dia masih berusia 23 tahun 9 bulan. Total
Sabuk Juara IWGP Heavyweight Championship yang sudah dia raih adalah sebanyak
3x. selain itu gelar lainnya yang sudah pernah dia menangkan diantaranya IWGP
Intercontinental Championship 5x, IWGP Tag Team 1x (w/ Hiroshi Tanahashi), G1
Climax (2011), G1 tag League (w/ Masahiro Chono) dan New japan Cup (2014).
Selain Sukses menjadi seorang pegulat pro, bisa dibilang dia cukup sukses juga sebagai seorang petarung MMA. Karena pada tahun 2002 dia sempat menjadi petarung MMA di Jepang dengan total record bertanding 3x Menang, 1x Kalah dan 1x No Contest. Sedangkan untuk saat ini di NXT
dia sedang menjalani Feud dengan Samoa Joe untuk memperebutkan sabuk NXT
Championship dan saya berani jamin kalau pertandingan antara Nakamura vs Joe bakalan berlangsung seru dan brutal. Oh iya, dia merupakan Fans berat Michael Jackson dan juga
Freddy Mercury (Queen). YeaOhhh!!!
6. ULTIMO
DRAGON

Tapi
peruntungannya berubah setelah dia memutuskan untuk hijrah ke Meksiko. Selama
di Meksiko dia sangat tertarik sekali untuk menggabungkan style gulat jepang yang di
pelajarinya sewaktu di Dojo dengan style gulat Meksiko yang bernama Lucha
libre. Selama di meksiko dia pernah bergulat untuk beberapa promosi gulat seperti
Universal Wrestling Association (UWA), CMLL dan juga AAA. Dan Di meksiko lah
tepatnya saat dia bergulat di CMLL untuk pertama kalinya Asai bergulat
menggunakan Topeng sehingga lahirlah pegulat yang bernama Ultimo Dragon yang kita
kenal saat ini.
Setelah namanya sudah mulai dikenal luas berkat obrolan sana
sini, akhirnya pada tahun 1996 WCW tertarik untuk merekrut Ultimo Dragon dan selama
disana nama Ultimo Dragon dengan cepat melejit itu semua berkat performa High
Flying impresifnya di Cruiserweight Division (Divisi kelas ringan) bahkan dia
sempat memenangkan sabuk Cruiserweight Championship dan juga WCW World
Television Championship. Dan seperti yang sudah saya informasikan juga di
artikel sebelumnya kalau performa impresifnya di WCW harus terhenti akibat
cedera lengan yang di alaminya yang mengharuskannya untuk masuk meja operasi
dan juga mengharuskannya untuk beristirahat beberapa tahun lamanya.
Selama
dalam proses penyembuhan dia memutuskan untuk menjadi seorang pelatih gulat dan
mendirikan sekolah gulatnya sendiri. Selama menjadi pelatih dia telah berhasil
melahirkan beberapa pegulat hebat yang ada di Jepang saat ini salah satunya
adalah Kazuchika Okada yang juga berhasil masuk dalam list ini. Selain pernah
bergulat untuk WCW dia dulu juga pernah bergulat tapi tidak begitu lama bersama
WWE. Tapi karirnya di WWE tidak segemilang sewaktu masih di WCW dulu karena
saat di WWE dia kalah bersaing dengan pegulat-pegulat jebolan dari
Cruiserweight Division lainnya seperti Rey Mysterio dan juga Chris Jericho yang
saat itu jauh lebih populer darinya. Dan untuk sekarang ini selain menjadi
pelatih, Ultimo Dragon juga masih bergulat untuk beberapa Promosi gulat indy di
Jepang ataupun luar jepang meskipun tidak se-aktif seperti dulu. Dan Bagi
kalian yang masih belum tahu kalau dialah orang pertama yang menggunakan High
Risk Move bernama Asai Moonsault.
5. KENTA KOBASHI
Selanjutnya di urutan kelima ada pegulat legendaris asal
jepang lainnya yang bernama Kenta Kobashi. Sebelum memulai debutnya di dunia
gulat pro pada tahun 1988, Kenta muda pada awalnya lebih tertarik dengan olah
raga lain seperti Judo, Rugby dan juga Binaraga. Sebelum pada akhirnya di
tahun 1987 dia tertarik untuk menjadi pegulat professional dan saat itu dia
memutuskan untuk masuk ke dalam AJPW Dojo untuk berlatih hampir setahun
lamanya. Selama di Dojo Kenta dilatih oleh pelatih-pelatih hebat seperti Giant
Baba, Dory Funk Jr, Kazuharu Sonoda dan Masanobu Fuchi.
Setelah dia lulus dari
Dojo akhirnya pada tahun 1988 dia memulai debut pertamanya di AJPW. Pada
awal-awal karirnya di AJPW dia dulu dikenal sebagai seorang Jobber (Pegulat yang sering
kalah), hampir setahun penuh dia tidak pernah memenangkan satu pertandingan
sekalipun di AJPW meskipun begitu dia menjadi pegulat yang cukup populer pada
waktu itu bahkan saat itu dia mendapatkan penghargaan sebagai Rookie of the
Year dari sebuah majalah/Koran di jepang. Itu semua berkat karisma dan juga
semangat pantang menyerah yang dimilikinya sehingga dia sangat dicintai oleh
fansnya meskipun dia bukanlah bintang besar melainkan hanya seorang Jobber.
Kemenangan pertamanya dia raih pada bulan Mei tahun 1989 saat itu dia berhasil
mengalahkan sesama jobber yang bernama Mitch Snow. Semenjak saat itu karirnya di AJPW mulai sedikit demi sedikit menanjak naik dan pada akhirnya dia menjadi salah satu Bintang besar disana.
Setelah hampir 12 tahun bergulat untuk AJPW akhirnya pada tahun 2000
Kenta Kobashi memutuskan untuk pergi meninggalkan AJPW karena Rival
sekaligus mentornya Mitsuharu Misawa saat itu memutuskan keluar dari AJPW.
Bukan hanya dia saja yang mengikuti mentornya untuk keluar dari AJPW tapi
hampir semua pegulat dan bahkan beberapa Crew/Staff di AJPW juga mengikuti jejak Mitsuharu Misawa.
Selama di AJPW dia telah berhasil memenangkan sabuk juara Triple Crown
Heavyweight Championship sebanyak 3x dan juga beberapa gelar Tag Team bersama
mentornya Mitsuharu Misawa.
Pasca keluar dari AJPW dia kemudian bergabung
dengan Promosi baru yang didirikan oleh Mitsuharu Misawa yang bernama Pro
Wrestling Noah. Dia bergulat untuk Noah dari tahun 2000 sampai akhirnya dia
memutuskan untuk pensiun pada tahun 2013. Selain pernah bergulat untuk 2
promosi gulat di atas dia dulu juga pernah bergulat untuk beberapa promosi Indy
di AS salah satunya adalah Ring Of Honor.
Pertandingan-pertandingan Kenta
Kobashi sudah sering sekali mendapatkan rating 5* dari Dave Meltzer
(Jurnalis/Kritikus) baik itu saat dia masih bergulat di AJPW, Pro Wrestling
Noah ataupun bersama ROH. Total pertandingan 5* yang sudah diraihnya adalah
sebanyak 23x yang membuat namanya menempati urutan ke-2 dalam daftar pegulat penghasil
pertandingan 5* milik Wrestling Observer Newsletter (WON). Dia hanya kalah satu
pertandingan saja dari…? Ahhh,, Nanti juga kalian tahu sendiri, Makanya Stay Tune. Gelar yang pernah
dia raih selama di Noah adalah GHC Heavyweight Championship, GHC Hardcore
Openweight Championship dan beberapa Sabuk huara Tag Team.
4. HAYABUSA
Selanjutnya ada lagi Pegulat High Flyer legendaris asal
Jepang yang bernama Eiji Ezaki atau yang lebih dikenal luas sebagai pegulat
bertopeng yang bernama Hayabusa (Elang). Saat ini Hayabusa telah tiada dia
wafat pada 3 Maret 2016 di kediamannya pada usia 47 tahun. Dia merupakan
lulusan dari Frontier Martial-Arts Wrestling (FMW) Dojo, Untuk yang belum tahu
FMW merupakan sebuah promosi gulat asal jepang yang khusus menyelenggarakan
pertandingan-pertandingan Hardcore seperti halnya ECW di Amerika.
Pada awal
kemunculannya di FMW dari tahun 1991-1993. Bisa dibilang karirnya tidak terlalu sukses karena
saat itu dia lebih banyak menelan kekalahan ketimbang kemenangan. sebelum pada
akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Meksiko. Hampir Sama seperti Ultimo
Dragon sebelumnya yang menemukan jati dirinya di Meksiko itupun juga yang
terjadi dengan Eiji Ezaki. Di Meksiko-lah Eiji Ezaki pertama kali bergulat
menggunakan topeng sehingga lahirlah pegulat Hayabusa yang terkenal itu, selain
menemukan jati dirinya di Meksiko. Hayabusa juga sempat belajar gaya gulat asal meksiko
yang bernama Lucha Libre yang dilatih langsung oleh Rey Mysterio Sr. yang
merupakan pelatih sekaligus paman dari Rey Mysterio. Selama disana dia sempat
bergulat untuk beberapa promosi besar seperti World Wrestling Association, AAA
dan juga CMLL.
Setelah menghabiskan beberapa tahun di Meksiko dia akhirnya
kembali ke jepang dan dia sempat bergulat di NJPW untuk mengikuti sebuah
turnamen yang bernama Super J-Cup 1994 (kaya ukuran Bra aja) tapi saat itu dia
hanya melangsungkan satu pertandingan saja di NJPW. Kemudian dia juga sempat bergulat untuk beberapa promosi gulat besar dan kecil di Jepang ataupun AS.
Setelah hampir 2 tahun menghilang akhirnya si anak hilang Hayabusa kembali ke
rumahnya FMW pada tahun 1995 dan namanya dengan cepat meroket sehingga menjadikannya sebagai Ikon di promosi gulat tersebut itu semua berkat performa High
Flying-nya yang sangat impresif sekaligus Extreme. Sangat jauh berbeda dengan
Hayabusa atau Eiji Ezaki 2 tahun sebelumnya yang lebih dikenal sebagai Jobber
pada waktu itu.
Namun sayang sekali Karirnya sebagai pegulat Pro harus berakhir
lebih awal dari perkiraannya karena pada tahun 2001 karirnya berakhir seketika
ketika dia melakukan kesalahan saat hendak melakukan Move yang sudah dia lakukan Ribuan kali sebelumnya yang bernama Springboard Moonsault,
Move ini juga sering dilakukan oleh alumni FMW Chris Jericho (Lionsault). Saat itu Hayabusa
mendarat menggunakan kepalanya lebih dahulu yang mengakibatkan tulang lehernya
patah dan langsung saja membuatnya tidak sadarkan diri di atas ring pada
waktu itu.
semenjak saat itu dia menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda
karena dia mengalami lumpuh. Hilangnya sang ikon Hayabusa benar-benar merupakan
mimpi buruk bagi FMW karena semenjak saat itu promosi gulat hardcore ini
sedikit demi sedikit mengalami kehancuran seperti promosi gulat serupa ECW di
AS. Selama di FMW dia telah berhasil memenangkan banyak sekali sabuk juara
beberapa diantaranya adalah FMW Brass Knuckles Heavyweight Championship dan
juga FMW Brass Knuckles Tag Team Championship. Sebelum meninggal dia sempat
menjadi seorang penyanyi di Jepang. R.I.P Hayabusa.
3. JUSHIN
THUNDER LIGER
Di posisi selanjutnya lagi-lagi ditempati oleh pegulat
High Flyer legendaris jepang lainnya dia adalah Jushin Thunder Liger. Sebelum
terjun ke dunia gulat pro pada tahun 1984 dia sebelumnya merupakan atlet gulat
amatir sewaktu dia masih SMA bahkan dia pernah menjadi runner-up dalam sebuah kejuaraan gulat amatir Nasional di jepang.
Meskipun memiliki karir yang cukup
sukses sebagai pegulat amatir bukan berarti dia dengan mudah begitu saja
menjadi pegulat profesional. Pasalnya setelah dia lulus SMA dia telah memutuskan
untuk menjadi seorang Pegulat Pro. Kemudian dia mendaftarkan dirinya ke NJPW Dojo untuk berlatih namun sayang
dia gagal diterima masuk ke NJPW Dojo gara-gara dia memiliki tinggi badan yang
pendek. Meskipun begitu dia tidak putus asa sama sekali untuk meraih mimpinya
sebagai pegulat pro semenjak saat itu dia nekat pergi pergi ke Meksiko untuk berlatih
gulat (Lucha Libre). Selama berada di meksiko dia mengalami masa-masa tersulit dalam
hidupnya karena selama disana dia hampir mati kelaparan karena tidak memiliki uang. Untung saja penderitaannya berakhir
tidak lama kemudian karena orang-orang NJPW yang saat itu juga tengah berkunkung ke meksiko bertemu dengannya. Karena perihatin
melihat kondisinya disana, NJPW kemudian mengajaknya pulang kembali ke jepang
dan akhirnya menerimanya masuk ke NJPW Dojo.
Dia memulai debutnya di ring NJPW pada
tahun 1984 saat itu dia masih berusia 19 tahun dan lawan pertamanya adalah
Shunji Kosugi. Sebelum dikenal luas sebagai pegulat bertopeng seperti sekarang
ini, kalau Jushin Thunder Liger yang memiliki nama asli Keiichi Yamada ini pada
awal karirnya di dunia gulat pro dia tidak bergulat menggunakan topeng ataupun
kostum seperti gambar di atas. Dia baru menggunakan topeng di akhir tahun 80’an
setelah NJPW memintanya untuk memerankan sebuah tokoh superhero terkenal di jepang pada waktu itu yang bernama Jushin Thunder Liger atau Thunder Liger. Untungnya
project NJPW itu sukses besar yang tentu saja membuat Karir dan popularitas Yamada meroket. FYI, Thunder Liger itu merupakan sebuah tokoh kartun (Anime) Superhero paling populer di jepang pada waktu. Bukan cuma berkat
penampilannya yang unik di atas ring saja yang membuatnya populer di mata fans tapi juga karena
dia memiliki skill gulat yang luar biasa hebatnya bahkan dia pernah mendapat
predikat sebagai High Flyer terbaik dan juga tehnical Wrestler terbaik di
dunia.
Selama berkarir sebagai Pegulat pro sejak 1984 sampai detik ini dia
telah bergulat di berbagai promosi gulat yang ada di penjuru dunia ini,
diantaranya adalah NJPW (Jepang), CMLL (Meksiko), Stampede Wrestling (kanada),
All-Star Wrestling (Inggris), WCW, WWE (NXT), TNA, PWG dan ROH (Amerika
Serikat). Sedangkan untuk prestasi yang diraihnya, dia juga sudah banyak sekali
memenangkan gelar juara beberapa diantaranya adalah IWGP Junior Heavyweight
Championship, CMLL Universal Championship, WCW Light Heavyweight Championship
dan juga GHC Junior Heavyweight Championship. Selain itu dialah pegulat yang pertama
kali menggunakan High Flying Move yang sangat terkenal sampai sekarang bernama
Shooting Star Press.
2. KEIJI
MUTOH
Di posisi Runner Up ada pegulat asal jepang favorit saya
lainnya selain Shinsuke nakamura yang bernama Keiji Mutoh atau yang lebih dikenal
sebagai The Great Muta. The Great Muta dikenal dengan gaya gulatnya yang
menggabungkan antara gulat dengan seni bela diri. BTW, dia merupakan pemegang Sabuk Hitam di Judo itulah mengapa gerakan-gerakannya waktu bertanding
lebih banyak mengandalkan Pukulan, Tendangan dan juga beberapa kuncian mematikan (Muta
Lock).
Selain itu dia juga dikenal berkat tampilannya yang sangat
mengintimidasi di atas ring karena dulu pada masa-masa jayanya dia sering
memakai Face paint di wajahnya seperti gambar di atas itu. Dia mendapatkan inspirasi untuk memerankan Gimmick ini setelah dia menyaksikan pendahulunya yang
bernama The Great Kabuki yang juga berpenampilan sama seramnya bahkan berkat
The Great Kabuki jugalah dia mendapatkan inspirasi untuk menggunakan move yang bernama Asian
Mist sebagai senjata rahasianya.
Dia memulai debutnya di dunia gulat pro pada
tahun 1984 silam setelah sebelumnya dia terlebih dahulu berlatih di NJPW Dojo
bersama 2 rekannya di The Three Musketeers. Di awal-awal karirnya dia lebih banyak
bolak-balik bergulat dari Jepang ke Puerto Rico lalu kembali ke Jepang lalu
balik lagi ke Puerto Rico sampai pada akhirnya dia sampai di Amerika Serikat. Selama
bergulat di Amerika Serikat-lah dia pertama kali memperkenalkan dirinya sebagai
The Great Muta tepatnya di NWA. Saat itu dia diperkenalkan oleh manager-nya
yang bernama Gary Hart yang juga pernah menjadi Manager dari The Great kabuki
sebagai anak dari The Great Kabuki. Selama disana dia sudah bertarung dengan
pegulat-pegulat hebat milik NWA seperti Ric Flair, Arn Anderson, Sting dan juga
Lex Luger bahkan dia pernah berhasil memenangkan sabuk juara NWA World
television Championsip.
Setelah pengalamannya semakin bertambah dan namanya
juga sudah mulai dikenal luas oleh pecinta gulat pro dari seluruh dunia. Pada
tahun 1990 The Great Muta kembali pulang ke Jepang, Selama di jepang dia
kembali bergulat untuk NJPW dan juga sempat bergulat untuk AJPW bahkan selama
dia berada di AJPW dia sempat ditunjuk sebagai Presiden AJPW yang baru oleh pemilik
AJPW saat itu yaitu Istri dari mendiang Giant Baba yang benama Mokoto Baba
sebelum pada akhirnya dia mengundurkan diri sebagai Presiden AJPW pada tahun
2011. Kemudian dia melanjutkan kembali karirnya sebagai pegulat sampai sekarang.
Sekarang ini dia sudah memiliki promosi gulatnya sendiri yang bernama Wrestle-1
yang dia dirikan pada tahun 2013 silam. Promosi gulat lain yang telah menerima jasanya selain NJPW, AJPW dan NWA adalah World Wrestling Council (Puerto Rico),
WCW dan TNA (AS) sedangkan untuk sabuk juara dia merupakan pemegang 4x juara
sabuk IWGP Heavyweight Championship.
1. MITSUHARU
MISAWA
Dan yang menjadi Puroresu terhebat dalam List ini adalah…
MITSUHARU MISAWA!
Kalau ada dari kalian yang keberatan dengan keputusan saya untuk menempatkan namanya sebagai
pemuncak dalam list ini, saya hanya mau mengatakan... Itu sudah benar-benar keterlaluan guys pasalnya mendiang Mitsuharu Misawa merupakan
Pegulat Jepang terbaik, terhebat, paling dihormati dan pegulat paling lengkap
yang pernah Jepang lahirkan dan miliki.
Mitsuharu Misawa yang memiliki julukan
“The Standard Bearer of Future Generations” ini merupakan Fans Gulat sejak dia
masih kecil terutama AJPW. Bahkan saking cintanya dengan gulat dia dulu hampir
saja memutuskan untuk Drop Out saat masih SMA karena saat itu dia sudah ingin sekali menjadi
seorang pegulat pro. Akhirnya mimpinya menjadi kenyataan karena pada tahun 1981
dia menjalani debut pertamanya sebagai pegulat di AJPW setelah sebelumnya dia
terlebih dahulu di latih oleh Idolanya Giant Baba dan yang lainnya di Dojo.
Dia juga sempat berkunjung ke Meksiko untuk meningkatkan skill gulatnya
terutama Skill Aerial (High Flying) yang dimilikinya. Sekembalinya dari Meksiko
dia kembali lagi ke AJPW dan Dia kemudian menjelma sebagai Generasi
kedua dari pegulat bertopeng yang sangat populer saat itu bernama Tiger Mask.
Sama seperti Jushin Thunder Liger sebelumnya tokoh Tiger Mask ini juga
merupakan sebuah tokoh Manga/Anime yang sangat terkenal di jepang jauh sebelum
Thunder Liger lahir. Selama menjadi Tiger Mask II dia dengan cepat menjadi
Bintang di AJPW itu semua berkat performa High Flying Impresif yang dia
pelajari sebelumnya di meksiko dia menggunakan Gimmick ini dari tahun
1984-1990.
Dia berhasil memenangkan sabuk juara tertinggi milik AJPW yang bernama
Triple Crown Heavyweight Championship untuk pertama kalinya pada tahun 1992
setelah dia berhasill mengalahkan pegulat legendaris asal Amerika yang bernama
Stan Hansen. Total keseluruhan sabuk Triple Crown Heavyweight Championship yang telah dia menangkan adalah sebanyak 5x. Selama di AJPW dia dulu diingat pernah menjabat sebagai presiden AJPW. Dia dipilih untuk menggantikan posisi Giant
Baba yang meninggal dunia pada waktu itu. Tapi karena adanya perbedaan pendapat
dengan Janda Giant Baba bernama Makoto Baba, akhirnya pada tahun 2000 dia
memilih untuk pergi saja dari AJPW yang mengakibatkan banyak Pegulat di AJPW yang loyal
pada Mitsuharu Misawa saat itu memutuskan untuk mengikuti jejaknya juga untuk
keluar dari AJPW (23 Pegulat kalau tidak salah).
Dan tidak lama setelah itu dia
mendirikan promosi gulatnya sendiri yang bernama Pro Wrestling Noah yang di isi
oleh banyak sekali mantan pegulat-pegulat dari AJPW. Selain menjadi pemilik dia
juga menjadi pegulat di promosi miliknya tersebut, bahkan dia pernah memenangkan sabuk tertinggi di Noah yang bernama GHC Heavyweight Championship
sebanyak 3x. Oh iya, saya hampir lupa kalau dialah pegulat yang menempati
peringkat pertama dalam list pegulat yang paling sering menghasilkan pertandingan
yang mendapatkan rating 5*. Total pertandingan 5* yang sudah dia hasilkan
adalah sebanyak 24x. Itu sudah membuktikan betapa hebatnya pegulat legendaris
yang satu ini.
Mitsuharu Misawa meninggal pada tahun 2009 silam tepatnya pada
tanggal 13 Juni 2009 di usianya yang ke 46 tahun setelah beberapa jam
sebelumnya dia menjalani pertandingan Tag Team bersama rekannya saat itu Go
Shiozaki untuk menantang juara GHC Tag Team Champions saat itu Akitoshi Saito
dan Bison Smith. Di saat pertandingan masih berlangsung Mitsuharu Misawa tiba-tiba saja tidak sadarkan diri di atas ring sesaat setelah
dia menerima Back Suplex dari lawannya Akitoshi Saito yang seketika membuat
banyak orang termasuk lawannya, rekannya dan juga penonton Panik dan Histeris.
Beberapa
jam kemudian setelah dia sudah dibawa ke Rumah Sakit Mitsuharu Misawa akhirnya diumumkan
sudah meninggal dunia. Penyebab utama dia meninggal adalah Cedera Leher yang di
alaminya yang lantas mengakibatkan terjadinya Serangan jantung secara mendadak.
Meninggalnya Mitsuharu Misawa merupakan kehilangan yang sangat besar bagi Dunia
Gulat pro, bukan hanya kehilangan besar bagi pecinta gulat pro di Jepang saja
tapi juga merupakan kehilangan besar seluruh pecinta dunia gulat pro dari seluruh dunia
atas berpulangnya Pegulat terbaik yang pernah lahir di dunia ini. Thank You Mitsuharu
Misawa. Rest In Peace…
So,
that’s all Guys. Bagaimana apakah kalian setuju dengan List di atas? Saya harap
begitu. Dan Saya juga berharap atas Artikel ini wawasan kalian tentang Gulat
Jepang paling tidaknya sedikit bertambah. So Yeah, seperti biasa Jika ada
sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the
Comment Section below. Dan Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel
di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus
meminta izin dari saya dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari
artikel tersebut. Asal kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat
seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research
di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras
saya. Okay! So, Sayonara guys…
Min, kenapa AJPW sekarang kalah dengan NJPW?.
BalasHapusKalo menurut gw dari segi wrestlers nya yg kurang "terkenal" + kondisi ekonomi dari si pemilik. Beda jauh dengan NJPW yg sekarang menjadi perusahaan gulat terbesar di jepang bahkan dunia dan di isi wrestlers yg punya "nama" besar, bukan hanya di jepang tapi di dunia seperti Tanahashi, Ibushi, Shibata, Okada, Naito dll
HapusYang paling ikonik: Hayabusha, Ultimo Dragon & Antonio Inoki.
BalasHapusYang lebay: Shinsuke Nakamura (namanya menyerupai legenda sepakbola Jepang, Shunsuke Nakamura)