Kamis, 25 Agustus 2016

WWE SUPERSTARS PROFILE: FINN BALOR



What’s Up Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Dan untuk pertemuan Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars Profile atau Biodata dari Pegulat-pegulat WWE favorit kalian. Dan WWE Superstar yang akan saya bahas di pertemuan kali ini Adalah (Mantan) Pemegang sabuk WWE Universal Championship yang pertama dalam sejarah, siapa lagi kalau bukan “THE DEMON KING” FINN BALOR.

Saya memilihnya sebagai bentuk Tribute saya untuk Finn Balor yang saat ini harus menepi akibat cedera lengan yang cukup serius. Bagi kalian yang belum tahu, akibat dari cedera itulah Finn Balor harus beristirahat selama 4-6 bulan lamanya. Itulah alasan kenapa saya memilih Finn Balor untuk pertemuan kita kali ini. So, Tanpa menunggu lebih lama lagi. Let’s Start It!



Finn Balor yang memiliki nama asli Fergal Devitt ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Republik Irlandia. Dia lahir pada 25 Juli 1981 di sebuah Kota yang bernama Bray, Kota ini sendiri berada di sebuah wilayah di Negara Rep. Irlandia yang bernama County Wicklow. Selain menggamari Gulat, Fergal Devitt juga sewaktu masih kecil sangat menggemari Sepak Bola (Spurs Fans) dan juga Gaelic Football (Olah raga tradisional Irlandia yang menyerupai Bola tangan dan juga Rugby). Dia mulai berkeinginan menjadi seorang pegulat pro setelah dia menyaksikan aksi-aksi dari pegulat pada masanya di Televisi seperti The Undertaker, Hulk Hogan, Brett Hart, Ultimate Warrior, Shawn Michaels dan juga British Bulldogs.

Dia mulai berlatih gulat di saat usianya masih belasan tahun di sebuah sekolah gulat milik NWA UK Hammerlock yang berada di Inggris. Setelah skill gulatnya dirasa sudah mengalami peningkatan signifikan, akhirnya pada tahun 2000 Devitt menjalani Debutnya sebagai Pegulat Pro diatas ring NWA UK hammerlock, pada waktu itu dia masih berusia 18 tahun. Dan tidak lama setelah debutnya, Devitt berhasil memenangkan sebuah gelar juara yang bernama NWA British Commonwealt Heavyweight Championship. Itu merupakan gelar juara pertamanya sebagai pegulat pro. Setelah Performanya diatas ring yang terus mengalami peningkatan dan sering membuat orang-orang (Senior dan Pelatihnya) takjub dengan performanya di atas ring, akhirnya pada tahun 2001 namanya dinyatakan lulus oleh NWA UK hammerlock. Dari saat itu Devitt mulai bergulat untuk beberapa promosi gulat lain yang ada di Britania Raya (UK) dan juga Amerika Serikat, bahkan di tahun 2002 dia dan rekannya Paul Tracey mendirikan sebuah Sekolah gulat sekaligus Promosi gulat mereka sendiri yang bernama NWA Ireland. Disanalah Becky Lynch dilatih oleh Fergal Devitt dan kolega.

Pada tahun 2005 Devitt sempat diundang untuk berlatih di New Japan Inoki Dojo yang ada di Santa Monica, California, AS. Setelah performanya yang terus membuat Promotor dan juga pelatih disana terkesima, akhirnya beberapa bulan kemudian dia di informasikan bahwa New Japan Pro Wrestling (NJPW) tertarik untuk mengundangnya berlatih di Dojo (Sekolah Gulat) mereka yang ada di Jepang. Setelah dia tiba di Jepang dia kemudian menanda tangani kontraknya di NJPW pada bulan Maret tahun 2006 dan sebulan kemudian dia memulai debutnya disana, saat itu nama ringnya sudah diganti menjadi Prince Devitt. Alasan NJPW mengganti nama ringnya karena pada waktu itu mereka takut kalau nanti Penonton (Jepang) tidak ada yang bisa menyebutkan nama ring lamanya (Fergal Devitt). Namun tidak lama setelah itu dia sempat mendapatkan sebuah Gimmick atau karakter dari NJPW, Gimmick yang dia dapatkan pada waktu itu adalah sebagai generasi kedua dari pegulat bertopeng bernama Pegasus Kid. Gimmick pegulat bertopeng tersebut dulunya pernah diperankan dan dipopulerkan oleh Chris Benoit (?) selama pernah berkarir di Jepang.

Setelah cukup lama menjadi Pegasus Kid akhirnya pada tahun 2007 dia kembali sebagai Prince Devitt dan dia langsung bergabung dengan sebuah group pimpinan Jushin Thunder Liger yang bernama Control Terrorism Unit (CTU), selama disana dia menjadi pegulat Heel (Pegulat Jahat). Namun Beberapa bulan kemudian group itu dibubarkan dan tidak lama setelah itu Devitt bergabung dengan Group atau Stable lainnya yang bernama RISE. selama disanalah dia berhasil memenangkan gelar juara pertamanya di NJPW, Gelar juara yang dia raih saat itu adalah sabuk juara IWGP Junior Heavyweight Tag Team Championship bersama rekannya di RISE yang bernama Minoru tanaka, dimana keduanya berhasil mempertahankan sabuk itu hampir 3 bulan lamanya. 

Tidak lama setelah itu Devitt mengajak Ryusuke Taguchi sebagai rekan Tag Team barunya, keduanya kemudian dikenal sebagai Apollo 55 atau kalau orang jepang menyebutnya Aporo Go Go. Selama menjadi Tag Team, Keduanya pernah memenangkan sabuk IWGP Junior Heavyweight Tag Team Championship yang mereka berhasil pertahankan selama beberapa minggu saja. Meskipun saat itu dia lebih dikenal sebagai pegulat tag Team tapi Devitt juga pernah beberapa kali bertarung sebagai pegulat single dan bahkan dia pernah mengikuti beberapa Turnamen di NJPW, sebut saja seperti 2009 Best of the Super Juniors dan 2009 Super J-Cup (kaya ukuran bra bintang porno jepang aja). Setelah di tahun 2009 dia gagal memenangkan satu gelar juara apapun sebagai pegulat tunggal akhirnya setahun kemudian dia berhasil memenangkan Turnamen pertamanya sebagai pegulat tunggal, setelah dia berhasil dinobatkan sebagai pemenang dalam sebuah turnamen yang bernama 2010 Best of the Super Juniors Tournament. Kemenangannya di turnamen tersebut membuatnya berhak untuk menantang sang pemegang sabuk IWGP Junior Heavyweight Champion saat itu Naomichi Marufuji. Dan hebatnya beberapa minggu kemudian Prince Devitt berhasil menaklukan sang juara bertahan yang tentu saja dia dinobatkan sebagai pemegang sabuk IWGP Junior Heavyweight yang baru. Bahkan beberapa bulan kemudian dia dan rekannya di Apollo 55 berhasil memenangkan kembali sabuk juara yang mereka lepas sebelumnya, hal itu membuat Prince Devitt sebagai pemegang sabuk IWGP Junior Heavyweight Champion dan juga IWGP Junior Heavyweight Tag Team Champion dalam waktu yang bersamaan.

Seperti yang sudah kalian ketahui sendiri kalau NJPW itu dikenal memiliki Hubungan kerja sama yang sangat baik dengan beberapa promosi gulat yang ada di dunia ini, oleh karena itulah NJPW pernah mengirim Devitt ke Meksiko untuk bergabung dengan Promosi gulat terbesar dan tertua disana yang bernama Consejo Mundial de Lucha Libre (CMLL). Selama disana dia pernah memenangkan sabuk juara yang bernama NWA World Historic Middleweight Championship, selama dia menjadi juara dari sabuk itu dia telah berhasil mempertahankan sabuk juaranya itu selama 182 hari. Sekembalinya dari Meksiko dia kemudian kembali focus untuk merebut sabuk juara yang dulu pernah dia menangkan sebelumnya.

Namanya semakin meroket setelah di tahun 2013 dia mendirikan sebuah Group yang dia beri nama The Bullet Club. Group yang satu ini diisi oleh pegulat-pegulat Gaijin alias Non Jepang. beberapa anggota dari Group/Club ini adalah Doc Gallows & Karl Anderson, Matt & Nick Jackson (The Youngbucks), Bad Luck Fale dan Tama Tonga. Meskipun terbilang baru tapi Bullet Club dengan cepat mencuri perhatian pecinta gulat, berkat aksi-aksi dari anggotanya. Saat ini Bullet Club menjadi Group paling populer di dunia, itu bisa dilihat dari larisnya Marchendise mereka (Kaos dll...) dan banyak orang juga beranggapan bahwa Bullet Club adalah salah satu Group terbaik dan terpopuler sepanjang masa, mungkin mereka hanya berada sedikit dibawah Group pendahulunya yang bernama nWo di WCW dulu.

Selama menjadi pemimpin dari Bullet Club, dia berhasil memenangkan turnamen 2013 Best of Super Juniors untuk yang kedua kalinya selama berkarir di NJPW. Selain itu dia juga sempat berhasil kembali merebut sabuk IWGP Junior Heavyweight Championship yang pernah dia lepas sebelumnya, bahkan dia pernah mendapatkan kesempatan untuk menantang juara IWGP Heavyweight Champion Kazuchika Okada namun sayang dia gagal untuk mengawinkan 2 sabuk juara tertinggi di NJPW itu karena Okada berhasil mengalahkannya. Setelah rivalitasnya dengan Okada berakhir, dia kemudian memulai rivalitasnya dengan pegulat NJPW lainnya dan salah satunya adalah Kota Ibushi. Dialah orang yang berhasil menghentikan dominasi Devitt selama menjadi IWGP Junior Heavyweight Champion. Sebelum kalah dari Kota Ibushi, Prince Devitt telah berhasil mempertahankan sabuk juaranya itu selama 14 bulan lamanya (Thanks to Bullet Club). Feud terakhirnya sebelum meninggalkan NJPW adalah melawan mantan rekannya di Apollo 55 Ryusuke Taguchi. Rivalitas keduanya itu dinyatakan berakhir setelah mantan rekannya Ryusuke Taguchi berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu, meskipun sebelumnya mereka bermusuhan tapi pada akhir pertandingan keduanya saling berjabat tangan dan mendapatkan Applause dari penonton di jepang. Pertandingan emosional tersebut merupakan pertandingan terakhirnya bersama NJPW setelah hampir 8 tahun bergulat untuk promosi gulat terbesar di jepang itu.

Tidak lama setelah itu, Prince Devitt mendapatkan tawaran untuk bergulat di WWE dan akhirnya pada bulan Juli tahun 2014, WWE mengkonfirmasi bahwa Prince Devitt secara resmi sudah menanda tangani kontrak kerja bersama WWE. Sama seperti pegulat-pegulat baru WWE sebelum-sebelumnya, Prince Devitt juga terlebih dahulu dikirim ke NXT dan disanalah nama ringnya berganti menjadi Finn Balor. Bagi kalian masih belum tahu apa arti dari nama itu, saya akan memberikan sedikit informasi kalau begitu. Finn balor merupakan gabungan dari 2 nama tokoh/mahkluk Mitologi dari Irlandia, Finn itu sendiri diambil dari nama depan seorang tokoh mitologi terkenal asal Irlandia yang bernama Fionn/Finn Mac Cumhaill sedangkan Balor adalah Bahasa Gaelic atau Irlandia/Skotlandia dari The Demon King.

Dia memulai Debutnya di NXT pada bulan September, tapi saat itu dia hanya datang sebagai Mystery partner dari Hideo Itami saja yang pada waktu itu Hideo sedang menjalani Feud dengan mantan NXT Tag Team Champion The Ascension. Dia baru melangsungkan pertandingan pertamanya di NXT sebulan kemudian dimana Finn yang saat itu masih menjadi partner dari Hideo berhasil mengalhkan lawannya Justin Gabriel dan Tyson Kidd. Finn Balor pertama kali memperkenalkan sisi gelapnya sebagai “The Demon” di hadapan ribuan penonton di Full sail University pada event NXT TakeOver: R-Evolution. Saat itu dia yang masih menjadi rekan dari Hideo berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya The Ascension. Dari saat itulah Nama Finn sedikit demi sedikit mulai dikenal luas, itu semua berkat Entrance teatrikalnya dan juga Face/Body Paint yang sangat luar biasa kerennya. Oh! Jangan lupa juga dengan performanya di atas ring yang sangat luar biasa hebat dan impresifnya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Finn untuk memenangkan gelar juara pertamanya di NXT, karena pada bulan Juli tahun 2015 Finn berhasil menjadi NXT Champion yang baru setelah berhasil mengalahkan sang juara bertahan sekaligus favorit saya yaitu Kevin Owens di Ryougoku Sumo Hall, Tokyo, Jepang dalam sebuah Event yang bernama the Beast in the East. Pertandingan itu sendiri berlangsung sangat luar biasa menghiburnya, bahkan saya masih tetap menyaksikan pertandingan itu sampai sekarang, meskipun saya harus akui cukup berat karena melihat jagoan saya KO harus kalah di pertandingan itu. Setelah itu dua pegulat hebat ini masih bertarung satu kali lagi dalam pertandingan ulangan, dimana dalam rematch itu Finn Balorlah yang berhasil keluar sebagai pemenang yang tentu saja membuatnya sukses untuk mempertahankan sabuk NXT-nya itu. Finn berhasil menghabisi KO di Event terbesar NXT yang bernama NXT TakeOver: Brooklyn, dalam pertandingan Ladder Match yang juga tidak kalah hebatnya dengan pertandingan pertama mereka sebelumnya.

Setelah Rivalitasnya dengan KO berakhir dia kemudian sempat menjalin kerja sama menjadi tag team dengan Samoa Joe, bahkan selama keduanya menjadi rekan satu tag team mereka pernah memenangkan sebuah turnamen yang bernama Dusty Rhodes Tag Team Classic. Mereka berhasil menjadi pemenang setelah di Final mereka berhasil mengalaahkan Baron Corbin dan Rhyno, Turnamen ini sendiri digelar di Event NXT TakeOver: Respect. Namun kebersamaan Finn dan juga Joe tidak berlangsung lama karena beberapa minggu kemudian, secara mengejutkan Joe mengkhianati Finn dengan cara menyerangnya dari saat itulah keduanya menjadi musuh bebuyutan. Pertandingan pertama mereka digelar pada bulan Desember tahun lalu di Event NXT TakeOver: London, pertemuan pertama mereka dimenengkan oleh sang juara bertahan Finn Balor. Pertemuan keduanya berlangsung di Bulan April yang lalu tepatnya di Event NXT TakeOver: Dallas, pertemuan keduanya itu lagi-lagi dimenangkan oleh Finn Balor setelah keduanya saling menghancurkan satu sama lainnya di pertandingan berdarah tersebut (Fuck PG).

Beberapa hari setelah berhasil mempertahankan gelar juaranya itu, Finn diumumkan sebagai Pemegang NXT Champion terlama dalam sejarah, Finn berhasil melampaui Rekor dari Adrian Neville yang sebelumnya merupakan juara NXT terlama (287 Hari). Namun sayang sekali beberapa hari kemudian Dominasi Finn Balor sebagai Pemegang sabuk NXT Champion harus berakhir di tangan musuh bebuyutannya Samoa Joe, Joe berhasil mengalahkannya di sebuah Event yang tidak ditayangkan di Televisi, event itu sendiri digelar di sebuah Venue di Kota Lowell, Massachusetts, AS. Kekalahannya dari Joe itu mengakhiri Rekor fantastisnya sebagai Juara NXT yang sudah berhasil dia pertahankan selama 292 hari lamanya. Tentu saja Finn Balor tidak menerima dengan kekalahnanya itu dan dia menginginkan pertandingan ulangan alias Rematch dengan Samoa Joe. Pertandingan Ketiganya (Special Event) berlangsung pada bulan Juni di Event NXT TakeOver: The End dalam pertandingan (First Ever) Steel Cage match, namun sayang sekali Finn Balor yang saat itu bergulat sebagai The Demon harus mengakui kehebatan dari Samoa Joe. Kemenangan atas The Demon membuat nama Samoa Joe masuk dalam sejarah sebagai pegulat pertama yang berhasil mengalahkan Finn Balor dalam wujud Iblisnya. Itu merupakan kesempatan terakhirnya untuk merebut kembali sabuk NXT Championnya tersebut karena sebulan kemudian dalam acara Draft Pick yang dilangsungkan di Monday Night RAW, Stephanie McMahon dan Mick Foley memilihnya untuk bergabung bersama Brand RAW. Pertandingan terakhir Finn di NXT berlangsung beberapa hari setelah dirinya dipanggil ke Main Roster, saat itu dia dan kawan lamanya sewaktu di NJPW Shinsuke Nakamura berhasil mengalahkan the Glorious Bobby Roode dan juga NXT Campion saat itu Samoa Joe.

Penampilan pertamanya di main Roster (RAW) berlangsung tepat di hari ulang tahunnya yang ke-35 tahun dan yang membuat hari Ulang tahunnya saat itu semakin istimewa adalah Finn secara mengejutkan berhasil memenangkan pertandingan pertamanya di RAW dalam sebuah pertandingan Fatal Four-Way Match (Kevin Owens vs Cesaro vs Rusev) untuk memperebutkan posisi #1 Contender, Aksinya tidak selesai sampai disitu saja karena masih di malam yang sama dia lagi-lagi secara mengejutkan berhasil menaklukan Roman Reigns yang notabene merupakan anak emas dari Vince McMahon. Kemengannya atas Roman Reigns itu membuatnya berhak menjadi penantang dari Seth Rollins untuk berebut menjadi Pemegang sabuk WWE Universal Championship yang pertama dalam sejarah. Seperti yang sudah kalian ketahui sendiri bahwa Finn Balorlah yang pada akhirnya dinobatkan sebagai pemegang sabuk Universal Championship yang pertama dalam sejarah setelah “The Demon King” Finn Balor berhasil menghabisi lawannya “The Architech” Seth Rollins di PPV terbesar kedua WWE setelah WrestleMania yang bernama SummerSlam.

Tapi sayang sekali kegembiraan Finn tidak berlangsung lama karena dalam kurun waktu kurang dari 24 Jam, WWE mengumumkan kalau Finn secara suka rela harus melepas Gelar juara yang baru saja dimenangkannya itu, akibat dari cedera lengan yang cukup serius yang dideritanya saat melangsungkan pertandingan hebatnya melawan Seth Rollins. Saat ini Operasinya sudah dilaksanakan dan Operasinya itu dinyatakan berjalan dengan lancar dan Sukses besar. Jadi sekarang dia hanya fokus dalam proses penyembuhannya saja dan itu mungkin akan memakan waktu yang cukup lama, kira-kira selama 6 bulan tapi mudah-mudahan dia bisa pulih dan kembali lebih cepat dari yang diperkirakan, seperti yang pernah terjadi pada John Cena dulu. Sedangkan di luar Ring Finn Balor dikenal sebagai pegulat yang gemar sekali membaca buku Komik dari sanalah dia mendapatkan inspirasi Gimmick Demonnya itu. Selain itu Finn juga dikenal sebagai kolektor mainan Lego. Mungkin nanti selama dia absen, dia akan banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk membaca komik dan juga merakit Lego. GET WELL SOON FINN BALOR!

So Guys, Bagaimana menurut kalian dengan artikel saya tentang Finn Balor di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya dan saya juga berharap mudah-mudahan berkat Artikel di atas tadi Wawasan kalian tentang Pegulat yang satu ini setidaknya semakin bertambah. So, seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel tersebut. Asal kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you soon...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.