Jumat, 14 Oktober 2016

WWE DIVAS PROFILE: BECKY LYNCH



What’s Up Guys, Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Sebagai pertemuan kita Kali ini saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars ataupun Divas Profile Favorit kalian semua.

Kali ini saya akan kembali membahas seorang Pegulat Wanita atau Diva di WWE. Dan Pegulat Wanita bertalenta yang akan kita bahas di pertemuan kali ini adalah Pegulat yang menyebut dirinya sebagai “The Irish Lass Kicker”, Siapa lagi kalau bukan sang SmackDown Women’s Champion saat ini BECKY LYNCH.

Itu berarti, sejauh ini sudah 3 Anggota dari Four Horsewomen yang sudah saya bahas. Jadinya masih ada 1 lagi anggota dari Group itu yang harus saya bahas. Tapi kita bahas dia nanti saja, karena sekarang ini saya akan membahas Becky Lynch terlebih dahulu. So, Tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Let’s Headbang!



Becky Lynch yang terlahir dengan nama Rebecca Quin ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Republik Irlandia. Rebecca lahir pada 30 Januari 1987 di Kota Dublin, Leinster, Republik Irlandia.

Sama seperti Sasha Banks dan juga Bayley sebelumnya, Rebecca juga merupakan Fans Gulat Pro sejak dia masih kecil. Sewaktu dia masih kecil dulu, dia sering sekali menonton acara gulat bersama kakaknya yang juga merupakan seorang Pegulat di berbagai Promosi gulat Indie yang ada di Eropa dengan menggunakan nama ring Gonzo de Mondo. Meskipun menjadi Fans Gulat tapi Rebecca dulu tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang pegulat, saat itu dia lebih tertarik untuk mengikuti olah raga lain seperti Renang, Basket dan Berkuda.

Bisa di bilang Rebecca atau Becky merupakan anggota dari Four Horsewomen yang paling senior dan juga berpengalaman diantara 3 rekannya, pasalnya Rebecca telah memulai berlatih menjadi seorang Pegulat Pro pada tahun 2002 silam. Saat itu dia berlatih di Sekolah gulat milik Fergal Devitt atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Finn Balor di WWE. Bahkan selama disana dia di latih langsung oleh Fergal Devitt sendiri yang di bantu juga oleh rekannya yang bernama Paul Tracey. Meskipun pada awalnya dia tidak begitu serius untuk menjadi pegulat tapi setelah dia ikut berlatih langsung disana, lama kelamaan hasratnya untuk ingin menjadi seorang pegulat mulai muncul, yang pada akhirnya dia memutuskan untuk memilih gulat pro sebagai profesinya. Dia berlatih disana tidak seorang diri saja, saat itu kakaknya juga ikut berlatih disana. Selain bergulat di sekolah gulat milik Finn Balor yang berada di negaranya Irlandia, Rebecca juga sempat berlatih di Sekolah Gulat milik promosi gulat di Inggris yang bernama NWA Hammerlock UK.

Setelah 5 bulan lamanya dia berlatih, akhirnya pada bulan November, dia mendapatkan kesempatan pertamanya untuk memulai Debutnya sebagai pegulat pro di sebuah promosi kecil di Irlandia. Saat itu dia bergulat dengan menggunakan nama ring Rebecca Knox. Di awal-awal karirnya dia lebih banyak menghabiskan bergulat bersama Kakaknya menjadi Tag Team.

Sebelum saya lanjut lebih banyak lagi, saya harus meng-informasikan pada kalian semua sedikit fakta tentang Becky Lynch sebelum dia memutuskan menjadi Pegulat. Fakta itu adalah, Berdasarkan informasi dari Becky sendiri bahwa gaya hidupnya sebelum memutuskan untuk berlatih sebagai pegulat bisa di bilang sangat-lah buruk, pasalnya dirinya mengakui bahwa kala itu dirinya sangat suka sekali meminum minuman ber-alkohol. Tapi untung saja perilaku buruknya tersebut tidak berlangsung lama. Dia sedikit demi sedikit mulai bisa berhenti melakukan kebiasaan buruk tersebut semenjak dia mulai berlatih menjadi pegulat (Thanks Wrestling).

Ok, Let's Continue. Pada awalnya dia lebih banyak bergulat untuk promosi-promosi gulat di kawasan Bitania Raya, tapi karena merasa dirinya masih membutuhkan lebih banyak pengalaman lagi, dia lantas memulai menerima tawaran bergulat di berbagai promosi gulat kecil di luar Negara-negara kawasan dari Britania Raya seperti di Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan bahkan sampai di Jepang. Beberapa Promosi Gulat dari penjuru dunia yang sudah pernah mendapatkan jasanya adalah NWA Ireland (Rep. Irlandia), World Association of Wrestling (WAW), One Pro Wrestling (1PW), NWA Hammerlock UK (Inggris), Fighting Spirit Federation, Queens of Chaos (Perancis), International Wrestling Zone (Italia), German Stampede Wrestling (Jerman), All Pro Wrestling (APW), New England Championship Wrestling (NECW), ChickFight, Shimmer Women Athletes (Amerika Serikat), Extreme Canadian Championship Wrestling (ECCW), SuperGirls Wrestling (Kanada) dan International Women’s*Grand Prix (Jepang). 

Sedangkan untuk prestasi yang sudah pernah di raihnya selama bergulat di Promosi-promosi di atas tadi, Rebecca sudah pernah beberapa kali memenangkan sabuk juara ataupun turnamen. Beberapa Gelar Juara yang sudah pernah dia menangkan di antaranya adalah World Queens of Chaos Championship (Queens of Chaos), SuperGirls Championship dan juga sebuah Turnamen yang bernama SuperGirls Championship Tournament (SuperGirls Wrestling).

Ketika dia masih menjadi Pegulat Independen dulu, Rebecca telah banyak sekali mendapatkan cedera. Mulai dari pernah melukai matanya ketika sedang melangsungkan pertandingan yang pada akhirnya mengakibatkan penglihatannya sedikit mengalami masalah, hingga pernah juga sampai mengalami Patah tulang Ankle yang mengakibatkan karirnya kala itu berada di ujung tanduk.

Pada tahun 2011, Rebecca sempat memutuskan untuk berhenti sementara menjadi seorang Pegulat. Penyebabnya karena pada waktu itu dirinya merasa bahwa badannya sudah tidak sanggup lagi untuk bergulat setelah berbagai Cedera yang sudah pernah di alaminya. Selama dia memutuskan untuk menjauh dari Dunia Gulat, Rebecca memutuskan untuk kembali melanjutkan kuliahnya yang dulu pernah terhenti. Selain melanjutkan pendidikannya, dia juga sempat mencoba dunia Akting dan juga pernah bekerja sebagai Pramugari di salah satu maskapai di Irlandia.

Setelah lebih dari 2 tahun lamanya dia menjauh dari Dunia Gulat yang dia cintai. Akhirnya pada tahun 2013, dia memutuskan untuk kembali ke dunia yang membesarkan namanya tersebut. Tidak lama setelah dia memutuskan untuk kembali ke dunia Gulat, Rebecca langsung mendapatkan tawaran dari WWE untuk bergabung bersama mereka. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan berharga tersebut, dia langsung saja setuju untuk bergabung dengan WWE. Rebecca kemudian menanda tangani kontrak kerjanya bersama WWE pada bulan April 2013. Sama halnya seperti sahabatnya di Four Horsewomen yakni Sasha Banks dan Bayley yang juga merupakan datang dari latar belakang yang sama seperti dirinya (Pegulat Independen), setelah bergabung Rebecca kemudian terlebih dahulu dikirim ke NXT agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan juga Style Gulat di WWE yang tentu saja sangat berbeda dengan Promosi-promosi Gulat Indie.

Setelah tiba di NXT, Rebecca kemudian merubah nama ringnya menjadi Becky Lynch. Becky memulai debutnya di ring NXT pada bulan November, di sebuah acara Live Event (Tidak di tayangkan di TV). Wajah Becky baru muncul di layar kaca pada tahun berikutnya tepatnya di bulan Juni. Saat itu dia berhasil mengalahkan Summer Rae di pertandingan pertamanya di layar kaca NXT.

Sama lagi halnya dengan Sasha Banks dan Bayley yang namanya kurang begitu populer akibat dari karakternya yang Boring di awal-awal karirnya di NXT, ternyata Becky juga merasakan hal yang serupa. Bagi kalian yang belum tahu, saat pertama kali Becky muncul di layar kaca, Becky bergulat menggunakan pakaian atau kostum serba Hijau kaya Nyi Roro Kidul (Mudah-mudah dia ga marah gue sebut namanya), selain menggunakan pakaian serba hijau, saat itu dia juga senang sekali menari-nari di atas ring. Saat itu dia menari-nari seperti halnya orang yang sedang kesurupan Nyi Roro Kidul (Emang dia suka nari ya?). Pokoknya Gimmick-nya pada waktu itu benar-benar payah dan memalukan. Bahkan dalam suatu Interview, Becky pernah mengatakan bahwa dirinya sangat membenci Debutnya di NXT tersebut. Untung saja bagi Becky, tidak lama kemudian dia mendapatkan Gimmick baru yang jauh lebih keren dari sebelumnya yaitu menjadi Cewek Metal, Rockstar atau apalah itu. Pokoknya Selama memerankan Gimmick barunya ini, Becky dikenal dengan Entrance-nya yang sering sekali melakukan Headbang kaya Trio Macan gitu.

Oke, kembali ke topik. Sebulan setelah dia menjalani debutnya di layar kaca NXT, Becky kemudian sempat menjadi rekan Tag Team dari Bayley. Ketika menjadi rekan satu tim, keduanya pernah menghadapi Team BFFs yang beranggotan Sasha Banks dan juga Charlotte. Beberapa bulan kemudian Becky juga pernah menjalani Feud dengan NXT Women’s Champion pada waktu Charlotte, namun sayang ketika keduanya menjadi Rival, kebanyakan pertandingan yang mempertemukan mereka di menangkan oleh Charlotte Flair.

Setelah Rivalitasnya dengan Charlotte dinyatakan usai, dia kemudian memutuskan untuk berteman dengan Sasha Banks yang sebelumnya merupakan musuhnya. Keduanya kemudian membentuk sebuah Group yang bernama Team B.A.E (Best At Everything). Tapi sebelum dia memutuskan untuk bekerja sama dengan Sasha, Becky terlebih dahulu mengkhianati rekan tag team sebelumnya Bayley dengan cara menyerangnya secara tiba-tiba. Setelah hampir 4 bulan lamanya mereka menjadi mitra, akhirnya pada bulan Februari 2015, Group ini mulai sedikit mengalami perpecahan setelah Becky menuduh Sasha sebagai dalang atas kekalahannya melawan mantan temannya Bayley di salah satu episode NXT di bulan Februari.

Aroma perpecahan semakin tercium ketika Becky dan juga Sasha ikut serta dalam pertandingan Fatal Four Way di Event NXT takeover: Rival untuk memperebutkan sabuk NXT Women’s Champion yang saat itu masih di pegang oleh Charlotte. Pasalnya selama pertandingan itu berlangsung baik Becky dan juga Sasha saling menghancurkan satu sama lain layaknya seperti mereka itu tidak pernah mengenal satu sama lain sebelumnya. Sial bagi Becky, Pertandingan luar biasa menghiburnya tersebut akhirnya di menangkan oleh mantan rekannya Sasha Banks. Merasa tidak terima dengan kenyataan bahwa Sasha Banks menjadi NXT Women’s Champion yang baru, Becky kemudian menantang Sasha Banks satu lawan satu. Tapi sebelum dia berhasil berhadapan dengan Sasha satu lawan satu, Becky terlebih dahulu harus menghadapi Mantan juara Charlotte dan juga mantan rekannya Bayley dalam Triple Threat Match untuk memperebutkan posisi Number 1 Contender.

Hebatnya Becky sukses mengalahkan 2 rekannya di Four Horsewomen tersebut, atas kemenangan tersebut dia berhak menjadi penantang utama dari Sasha Banks di Event NXT TakeOver: Unstoppable yang saat itu digelar pada bulan Mei. Dan di Event itulah Becky memperkenalkan pertama kali Gimmick “Steam Punk” (Entah apa artinya itu), Gimmick yang dia gunakan di Main Roster hingga detik ini. Meskipun saat itu penampilannya sudah berubah tapi nasibnya ternyata masih belum berubah, pasalnya dalam pertandingan yang menjadi salah satu pertandingan NXT Favorit saya itu, Becky harus mengakui keunggulan dari sang juara bertahan Sasha Banks. Saat itu Becky menyerah setelah dia terperangkap dalam Finisher Sasha Banks yang berupa Gerakan kuncian yang bernama Bank Statement. Meskipun dia kalah dalam pertandingan tersebut tapi Penonton di Full Sail University memberikannya Standing Ovation atas performa impresifnya di pertandingan itu.

Bisa di bilang itu adalah kesempatan terakhirnya untuk merebut sabuk NXT Women’s Championship tersebut, pasalnya pada bulan Juli di acara Monday Night RAW, dirinya telah resmi di panggil ke Main Roster berbarengan dengan Sasha Banks dan juga Charlotte. Saat itu dia dan juga Charlotte langsung bergabung dengan Group Pimpinan dari Paige yang pada awalnya bernama Submission Sorority. Tapi dengan berbagai alasan, WWE kemudian merubah nama Group itu menjadi P.C.B. Pertandingan debutnya di Main Roster berlangsung pada bulan Juli di Acara Monday Night RAW. Dimana pada pertandingan itu Becky bertarung bersama Paige untuk melawan Sasha Banks dan Naomi dari Team B.A.D, namun sayang di malam itu dia gagal membawa Tim P.C.B meraih kemenangan. Kemenangan besar baru Becky raih di PPV SummerSlam, dimana pada waktu itu dia berhasil mengantarkan Timnya keluar sebagai Pemenang dalam Three Team Elimination Match.

Meskipun begitu, di awal-awal karirnya di Main Roster bisa di bilang namanya kurang begitu bersinar jika di bandingkan dengan 2 rekannya Sasha Banks ataupun Charlotte. Penyebab dari kenapa saat itu dia kurang begitu populer adalah karena pada waktu itu dia lebih banyak berperan sebagai pendamping atau Side Kick dari Charlotte. Pokoknya selama dia masih menjadi anggota dari Tim P.C.B tersebut, nama Becky Lynch seakan tenggelam di bawah bayang-bayang nama Charlotte yang karirnya langsung melesat.

Setelah hampir 4 bulan bersama, akhirnya pada bulan Oktober, Tim P.C.B di nyatakan telah resmi di bubarkan karena mengalami perpecahan. Keretakan dari tim tersebut sebenarnya sudah terlihat sebulan sebelumnya, dimana pada waktu itu Paige sudah mulai menunjukan sikap ketidak sukaannya bermitra dengan Charlotte dan juga Becky. Beberapa saat pasca bubarnya tim P.C.B, Becky kemudian sempat menjalani Feud dengan Paige. Setelah Rivalitas singkatnya dengan Paige berakhir dia kemudian memilih Charlotte yang saat itu merupakan Divas Champion sebagai lawan selanjutnya. Rivalitas antara dua (Mantan) sahabat ini berlangsung hingga tahun 2015 berakhir.

Dan di tahun berikutnya alias tahun ini, Rivalitas keduanya masih tetap berlanjut. Pertandingan yang paling di ingat ketika keduanya menjadi Rival adalah pertandingan mereka di PPV Royal Rumble. Pertandingan tersebut mendapatkan respon yang cukup positif dari Fans dan juga Kritikus. Saat itu banyak orang mengatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan pertandingan terbaik dari Becky Lynch sejak dia di panggil ke Main Roster pertama kali pada bulan juli 2015. Di Pertandingan itu sendiri, Charlotte berhasil mengalahkan Becky, itupun berkat sedikit bantuan dari sang ayah Ric Flair yang saat itu selalu saja berhasil menggangu konsentrasi dari Becky.

Setelah Rivalitas panjangnya dengan Charlotte berakhir, Becky kemudian sempat kembali ber-reuni dengan Sasha Banks sebagai Tag Team. Saat itu Becky membantu Sasha Banks untuk menghadapi mantan rekan Sasha Banks di tim B.A.D yaitu Naomi dan Tamina Snuka. Keempatnya kemudian bertarung di PPV Fastlane. Pertandingan yang berlangsung pada bulan Februari tersebut berhasil di menangkan oleh Sasha Banks dan juga Becky Lynch. Tapi kebersamaan mereka itu tidak berlangsung lama, karena keesokan malamnya di Monday Night RAW keduanya harus bertarung satu sama lainnya untuk memperebutkan posisi sebagai No.1 Contender. Pertarungan mereka tersebut berakhir dengan No Contest (Double Pin). Karena pertandingan itu tidak ada pemenangnya, WWE kemudian menjadwalkan pertandingan ulang mereka di acara SmackDown. Dan anehnya, pertandingan ulangan tersebut juga harus berakhir dalam No Contest. Melihat waktu yang semakin mepet menuju WrestleMania 32, WWE kemudian memutuskan bahwa nama Becky Lynch dan juga Sasha Banks berhak menjadi Penantang dari Divas Champion Charlotte di WrestleMania 32 yang berlangsung pada bulan April yang lalu.

Pertandingan yang mempertemukan 3 anggota dari Four Horsewomen tersebut akhirnya di menangkan oleh Charlotte, setelah dia berhasil membuat Becky menyerah dengan menggunakan Finisher-nya yang berupa Gerakan kuncian yang bernama Figure Eight. Atas kemenangan tersebut Charlotte berhasil merebut sabuk WWE Women’s Championship yang saat itu kembali lagi menjadi sabuk tertinggi di Divisi gulat wanita WWE untuk menggantikan sabuk sebelumnya yang sering mendapatkan kritikan (Divas Championship). Selain itu Pertandingan mereka di malam itu juga mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari Fans dan juga Kritikus. Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan bahwa pertandingan ketiganya itu menjadi pertandingan terbaik di malam itu.

Setelah dia gagal untuk memenangkan sabuk juara pertamanya di WWE untuk yang kesekian kalinya, Becky kemudian sempat menjauh dari perburuan untuk memperebutkan sabuk juara tersebut. Selama dia tidak ikut dalam perburuan itu, Becky sempat menjalani Feud dengan beberapa pegulat wanita di WWE seperti Emma, Dana Brooke dan juga Natalya.

Pada bulan Juli tepatnya di acara WWE Draft di Monday Night RAW, Daniel Bryan dan Shane McMahon mengumumkan bahwa dirinya terpilih sebagai bagian dari Brand SmackDown Live. Bisa di bilang terpilihnya ke dalam Brand SmackDown merupakan berkah tersendiri bagi dirinya, pasalnya ketika dia bergulat untuk Brand Biru inilah dia akhirnya berhasil memenangkan sabuk juara pertamanya di WWE. Sabuk juara pertamanya di WWE adalah sabuk SmackDown Women’s Championship.

Dia berhasil memenangkan sabuk juara tersebut pada bulan September yang lalu tepatnya di PPV BackLash. Setelah di malam itu dia berhasil mengungguli lawan-lawannya seperti Nikki Bella, Natalya, Alexa Bliss, Naomi dan juga Carmella dalam Six-Pac Elimination Match. Selain berhasil memenangkan sabuk juara itu, nama Becky Lynch juga berhasil masuk dalam buku sejarah WWE sebagai pegulat wanita pertama yang berhasil memenangkan sabuk SmackDown Women’s Championship tersebut.

Setelah berhasil memenangkan sabuk juara pertamanya di WWE itu, Becky kemudian ditantang oleh sesama alumni NXT yakni Alexa Bliss. Dimana Rivalitas keduanya masih berlangsung hingga detik ini. Pertarungan pertama yang mempertemukan keduanya sebenarnya di jadwalkan berlangsung pada hari minggu yang lalu (9/10) di PPV No Mercy. Namun sayang sekali pertarungan yang sebenarnya sudah saya tunggu-tunggu itu harus di batalkan, penyebab dari batalnya pertandingan tersebut disebabkan oleh Cedera yang di alami Becky Lynch beberapa saat sebelum PPV No Mercy itu dimulai. Tapi untungnya WWE kemudian meng-informasikan bahwa cedera yang di deritanya itu tidak begitu parah dan dia di perkirakan sudah bisa beraksi kembali diatas ring SmackDown dalam waktu yang dekat ini. Get Well Soon Champ!
#THEIRISHLASHKICKER




Jadi, Bagaimana menurut kalian dengan artikel di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya. Selain itu saya juga berharap, mudah-mudahan berkat artikel ini wawasan kalian tentang Pegulat wanita yang satu ini sedikit bertambah. Seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan seperti biasa Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel yang ingin kalian pakai. Asal kalian tahu saja ya guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you soon…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.