What’s
Up Guys, Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Sebagai pertemuan
kita Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE
Superstars ataupun Divas Profile Favorit kalian semua.
Kali ini saya akan kembali
membahas seorang Pegulat Wanita atau Diva di WWE. Dan Pegulat Wanita bertalenta
yang akan kita bahas di pertemuan kali ini adalah Pegulat yang menyebut dirinya
sebagai “The Genetically Superior Athlete”, Siapa lagi kalau bukan CHARLOTTE.
Terpilihnya nama Charlotte di Artikel WWE Divas Profile kali ini, itu berarti
lengkap sudah anggota-anggota dari Four Horsewomen yang sudah saya bahas. Jika kalian
melewatkan artikel dari anggota Four Horsewomen lainnya. Silahkan klik nama
Bayley, Sasha Banks dan Becky Lynch berikut. So, Tanpa harus menunggu lebih
lama lagi. Let’s Start to It! WOOOOOO……
Charlotte yang memiliki nama asli Ashley Elizabeth Fliehr
ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Amerika Serikat. Ashley
lahir pada 5 April 1986 di Kota Charlotte, North Carolina. Bagi kalian yang
belum tahu dia ini merupakan Putri dari pemenang sabuk juara dunia terbanyak dalam
sejarah WWE (16x World Champions), siapa lagi kalau bukan “The Nature Boy” Ric
Flair.
Tidak seperti 3 rekannya di Four Horsewomen yang merupakan pegulat
Independen sebelum mereka bergabung dengan WWE, Ashley sebelumnya sama sekali
belum pernah bergulat di Promosi-promosi gulat Independen.
Sebelum dia memutuskan
untuk mengikuti jejak sang ayah menjadi Pegulat Profesional, Ashley dulu sewaktu
masih duduk di bangku SMA merupakan pemain Volley yang sangat berprestasi di
sekolahnya. Bahkan dia pernah mengantarkan Sekolahnya menjuarai cabang Bola
Volley di sebuah turnamen prestisius antar sekolah di Negara bagian North
Carolina yang bernama NCHSAA 4 A-State Championships sebanyak 2x. Selain jago
dalam olah raga Bola Volley, dia juga dulu dikenal jago dalam berbagai olah
raga lainnya seperti Senam, Bola Basket dan Menyelam.
Ashley baru tertarik
untuk menjadi Pegulat pro pada tahun 2012 silam. Berhubung karena ayahnya Ric Flair
memiliki hubungan yang sangat baik dengan WWE (Vince McMahon), jadinya ya, Ashley
dengan cepat mendapatkan tawaran kontrak kerja dari WWE tanpa harus membuatnya bersusah
payah mencari-cari promosi gulat yang mau menerimanya. Ashley secara resmi
bergabung dengan WWE pada bulan Mei 2012. Setelah dia bergabung dengan
WWE dia kemudian terlebih dahulu dikirim ke NXT untuk di latih skill gulatnya
yang pada waktu itu terbilang masih Nol. Oleh sebab itulah di tahun pertamanya
di NXT dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berlatih.
Setelah hampir
setahun dia berlatih di Performance Center akhirnya pada bulan Juli 2013,
Ashley mendapatkan kesempatan untuk memulai Debutnya di ring NXT. Di
pertandingan pertamanya pada waktu, dia menghadapi salah satu sahabatnya Bayley.
Dimana Ashley yang saat itu telah menggunakan nama ring Charlotte berhasil
memenangkan pertandingan tersebut. Di tahun tersebut dia sempat menjadi rekan
tag team dari Bayley, tapi kebersamaan mereka itu tidak berlangsung lama karena
Charlotte secara tak terduga mengkhiantai Bayley dan tidak lama setelah itu dia
memilih untuk bergabung dengan Group pimpinan Summer Rae dan Sasha Banks yang
bernama BFFs. Tapi tidak lama setelah dia bergabung dengan group itu, Charlotte
mengalami cedera yang cukup serius. Akibat dari cedera tersebut dia di haruskan
untuk beristirahat sampai tahun 2013 berakhir.
Setelah berbulan-bulan absen,
akhirnya Charlotte kembali di layar kaca pada bulan Januari. Dari saat itu dia ikut
kembali beraksi bersama 2 rekannya di BFFs. Bagi kalian yang masih belum tahu
pada bulan April, Charlotte dan juga 2 rekannya di NXT yakni Alexa Bliss dan SashaBanks pernah merasakan bagaimana rasanya di Main Roster. Pasalnya pada waktu
itu ketiganya dipilih oleh Boss-nya di NXT Triple H untuk menemaninya dalam
Entrance-nya di Event WrestleMania 30. Meskipun hanya muncul beberapa menit
saja tapi bisa di bilang itu adalah debut pertamanya di Main Roster.
Sebulan
kemudian, Charlotte yang saat itu masih menjadi anggota dari BFFs ikut serta
dalam turnamen untuk memperebutkan sabuk NXT Women’s Championship yang pada
waktu sedang lowong karena sang pemilik sebelumnya Paige telah dipanggil ke
Main Roster. Dan di turnamen itulah Charlotte berhasil memenangkan sabuk juara
pertamanya di WWE, setelah di Partai Final dia berhasil mengalahkan lawan
tangguh Natalya. Pertandingan yang berlangsung di Event NXT TakeOver itu mendapatkan
respon yang sangat Positif dari Fans dan juga Kritikus. Banyak orang pada waktu
itu berpendapat bahwa pertarungan antara dua pegulat wanita terbaik di WWE ini
merupakan pertandingan gulat wanita terbaik di WWE dalam kurun 10 tahun
terakhir. Sebelum Charlotte sukses menaklukkan Natalya di partai Final, dia
sebelumnya berhasil mengalahkan Emma di putaran pertama dan Alexa Bliss di
partai Semi Final.
2 bulan pasca sukses memenangkan sabuk NXT Women’s
Championship itu, persahabatannya dengan Sasha Banks di tim BFFs menemui babak
akhir setelah keduanya mengalami perselisihan ketika mereka sedang
melangsungkan Feud dengan Bayley. Setelah Tim BFFs telah resmi di bubarkan,
Charlotte kemudian beberapa kali sukses untuk mempertahankan sabuk juaranya
tersebut. Beberapa penantang yang sukses dia kalahkan diantaranya adalah mantan
rekannya di BFFs Summer Rae (yang kala itu memutuskan untuk kembali ke NXT) dan
juga Bayley. Setelah dia beberapa kali sukses untuk mempertahankan sabuk juaranya
tersebut, Charlotte kemudian sempat menjadi rekan tag team dari Bayley untuk
menghadapi mantan rekannya Sasha Banks dan juga Becky Lynch.
Pada bulan
Desember, Charlotte sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk tampil di Main
Roster. Tapi tidak seperti di kesempatan pertamanya yang kala itu dia hanya
tampil beberapa menit saja di Entrance Triple H, di penampilannya yang kedua di
Main Roster kali ini dia langsung mendapatkan kepercayaan untuk menunjukan
aksinya diatas ring. Dan yang menjadi lawannya di pertandingan pertamanya di
Main Roster adalah Rivalnya di NXT dulu yakni Natalya. Pertandingan itu sendiri
akhirnya di menangkan oleh Natalya. Bisa di bilang performanya di pertandingan
itu lumayan mengecewakan, itulah sebabnya WWE memutuskan untuk tidak lagi
membutuhkan jasanya di Main Roster setelahnya.
Tidak lama setelah melangsungkan
debutnya yang terbilang mengecewakan tersebut dia kemudian kembali ke NXT dan dia
langsung memulai feud dengan Sasha Banks untuk mempertahankan sabuk NXT Women’s
Championship miliknya itu. Keduanya lantas bertarung satu lawan satu di Event
NXT TakeOver: R-Evolution, dimana dalam pertandingan yang sangat menghibur
tersebut, Charlotte berhasil mempertahankan sabuk juaranya itu. 2 minggu
kemudian Charlotte sukses kembali untuk mempertahankan sabuk juaranya itu dari tangan
Sasha dalam partai ulangan. Charlotte lantas berhasil mempertahankan sabuk NXT
Women’s Championship miliknya itu hingga tahun 2014 berakhir. Dan di tahun
tersebut Pro Wrestling Illustrated meng-anugerahinya sebagai Rookie of the Year
atau Pegulat Pendatang baru terbaik tahun 2014.
Di tahun berikutnya Charlotte
sekali lagi berhasil mengalahkan Sasha, kemenangan ketiganya secara beruntun
terhadap Sasha tersebut menandai berakhirnya rivalitas panjang mereka untuk sementara waktu. Tapi
sebulan kemudian tepatnya di Event NXT TakeOver: Rival, Sasha akhirnya berhasil
membalaskan dendamnya terhadap Charlotte yang sebelum-sebelumnya selalu
berhasil mengalahkannya. Di event itu Sasha Banks secara mengejutkan berhasil mengalahkan
Charlotte dalam pertandingan Fatal Four Way Match yang juga diikuti juga oleh 2
rekannya di Four Horsewomen lainnya yakni Bayley dan Becky Lynch. Kekalahan
Charlotte dalam pertandingan yang luar biasa serunya itu, membuatnya harus
melepas sabuk NXT Women’s Championship yang sebelumnya sudah berhasil dia
pertahankan selama 258 hari ke tangan Sasha Banks. Sebulan kemudian dia sempat
bertarung satu lawan satu dengan Sasha dalam partai ulangan, namun sayang kala
itu Sasha sekali lagi berhasil mengalahkannya. Pasca kekalahannya dari Sasha
itu, Charlotte kemudian menghilang dalam perburuan sabuk juara tersebut.
Selama
dia tidak ikut dalam perburuan sabuk juara itu, dia sempat membantu Bayley untuk
menghadapi Emma dan Dana Brooke. Charlotte dan Bayley kemudian bertarung
melawan Emma dan Dana Brooke di Event NXT TakeOver Unstoppable. Pertandingan
Tag Team tersebut berhasil di menangkan oleh Charlotte dan juga Bayley. Pada
bulan Juli, Charlotte sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk merebut kembali
sabuk NXT Women’s Championship dari tangan Sasha Banks. Tapi sayang sekali
pertandingan yang mempertemukan keduanya untuk yang kesekian kalinya itu di
menangkan oleh sang juara bertahan Sasha Banks. Bisa di bilang itu adalah kesempatannya
yang terakhir untuk memenangkan kembali sabuk juara tersebut, pasalnya beberapa
hari sebelum pertandingannya dengan sasha itu berlangsung, Charlotte telah di panggil
lagi ke Main Roster berbarengan dengan Sasha Banks dan juga Becky Lynch. Kala
itu mereka melangsungkan debutnya decara resmi di Main Roster di acara Monday
Night RAW.
Tidak seperti Sasha yang saat itu bergabung dengan Tim B.A.D (Naomi
dan Tamina Snuka), Charlotte dan Becky mereka bergabung dengan tim pimpinan
dari Paige yang bernama Submission Sorority sebelum pada akhirnya tim
tersebut berubah nama menjadi tim P.C.B. Kemenangan besar Charlotte dia raih di
PPV Battleground, dimana pada saat itu dia berhasil memenangi pertandingan
Triple Threat Match melawan lawannya Sasha Banks (Team B.A.D) dan Brie Bella
(Team Bella). Sebulan kemudian trend positif dari Charlotte terus berlanjut, di
bulan tersebut dia sukses menjadi No.1 Contender sehingga dia berhak untuk
menantang sang Divas Champion waktu iti Nikki Bella.
Charlotte berhasil menjadi
penantang utama dari Nikki setelah dia berhasil keluar sebagai pemenang dalam
pertandingan Divas Beat Clock Challenge. Dalam pertandingan adu cepat untuk mengalahkan
lawan-lawannya tersebut, Charlotte sukses menaklukkan lawannya Brie Bella dalam
waktu kurang dari 2 menit. Sedangkan rekan sekaligus pesaingnya Becky Lynch dan
juga Paige berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka dalam waktu lebih dari 2
menit.
Pada awalnya WWE menjadwalkan pertandingan Charlotte melawan Nikki Bella
itu berlangsung di PPV Night of Champions, tapi seminggu sebelum pertarungannya
dengan Nikki di PPV itu digelar. WWE memberikannya kesempatan lebih awal untuk
menantang sang juara bertahan, dimana dalam pertandingan yang berlangsung di
acara Monday Night RAW itu Charlotte berhasil keluar sebagai pemenang dan
membuatnya berhak menjadi Divas Champion yang baru.
TAPI… kebahagiannya itu
hanya berlangsung sesaat saja, karena beberapa saat setelah dia merayakan
kemenangannya itu bersama sang ayah dan juga rekan-rekannya di tim P.C.B diatas
ring. Stephanie McMahon datang ke Arena dan dia lalu mengumumkan bahwa Nikki
Bella masih merupakan pemegang sah dari sabuk Divas Championship itu. Hal tersebut
terjadi karena di pertandingan itu, Charlotte mengalahkan orang yang salah. Pasalnya
di akhir-akhir pertandingan, lawannya Nikki Bella bertukar posisi dengan saudari
kembarnya Brie Bella (Twin Magic) tanpa diketahui oleh Wasit dan juga
Charlotte sendiri. Oleh sebab itulah pertandingan tersebut dinyatakan berakhir via
Diskualifikasi.
Charlotte kemudian mendapatkan lagi kesempatan untuk menantang
Nikki Bella di PPV Night of Champions, dan di Event itulah Charlotte akhirnya
sukses memenangkan sabuk Divas Championship pertamanya. Selain berhasil
memenangkan sabuk tersebut itu dia juga berhasil menghentikan rekor Nikki Bella
sebagai pemegang sabuk Divas Championship terlama dalam sejarah. Sebelum takluk
dari Charlotte, Nikki telah berhasil mempertahankan sabuk juara tersebut selama
301 hari.
Keesokan malamnya di Monday Night RAW, salah satu rekannya Paige ternyata
tidak begitu senang dengan kenyataan bahwa Charlotte merupakan Divas Champion
yang baru. Saat itu Paige mengeluarkan Uneg-unegnya di hadapan Charlotte dan
juga Becky Lynch. Akibatnya tim P.C.B ini sedikit demi sedikit mengalami
keretakan yang pada akhirnya resmi dinyatakan bubar pada bulan Oktober.
Charlotte dan Paige kemudian sempat menjadi Rival beberapa minggu. Ketika menjadi Rival keduanya
telah melangsungkan beberapa pertandingan yang hasilnya lebih di dominasi oleh
Charlotte. Setelah Paige, Rival selanjutnya adalah Becky Lynch yang juga
merupakan mantan rekannya di Tim P.C.B. Rivalitas keduanya kemudian terus
berlanjut hingga tahun 2015 berakhir.
Pertandingan terakhir yang mempertemukan
keduanya verlangsung pada bulan Januari yang lalu tepatnya di PPV Royal Rumble,
dimana dalam Event itu Charlotte berhasil mengalahkan Becky Lynch. Setelah
Rivalitasnya dengan Becky Lynch berakhir, dia kemudian sempat menjalani Feud
dengan Brie Bella dan juga Natalya. Sebelum pada akhirnya Becky kembali datang untuk
menantangnya, tapi kala itu bukan hanya Becky saja yang ingin melawannya. Karena dalam
waktu yang bersamaan Sasha Banks juga ingin melawan sang Divas Champion. Ketiganya
kemudian bertarung di Event WrestleMania 32. Dimana dalam pertandingan Triple
Threat Match itu Charlotte berhasil mempertahankan sabuk juaranya yang saat itu
telah berubah menjadi WWE Women’s Champion.
Setelah Rivalitasnya dengan Becky
dan juga Sasha untuk sementara waktu dinyatakan berakhir, Charlotte kemudian
sempat kembali di tantang oleh rivalnya yang sudah pernah dia kalahkan dulu yaitu
Natalya. Rivalitasnya dengan Natalya dinyatakan berakhir di PPV Extreme Rules,
setelah pertandingannya di PPV itu Charlotte berhasil mengalahkan Natalya,
itupun sedikit bantuan dari Dana Brooke yang saat itu baru saja di panggil ke
Main Roster. Semenjak saat itu Dana Brooke bertugas sebagai Manager-nya dan dari saat itu dia dengan setia selalu
menemani Charlotte kapanpun dan dimanapun. Selain menjadi
Manager atau pendamping, Dana Brooke juga beberapa kali ikut bertarung bersama
Charlotte menjadi Tag Team. Dan Salah satu lawan yang pernah mereka hadapi adalah Sasha Banks dan Bayley di PPV Battleground.
Pada bulan Juli tepatnya di acara WWE Draft Pick,
namanya di pilih oleh Stephanie McMahon dan juga Mick Foley menjadi bagian dari
Brand merah RAW. Tapi baru seminggu dia disana, Charlotte harus menerima kenyataan bahwa dia harus rela melepas
sabuk juaranya tersebut ke tangan musuh bebuyutannya Sasha Banks. Sebelum dia kalah
dari Sasha Banks di Monday Night RAW, Charlotte telah berhasil mempertahan
sabuk WWE RAW Women’s Championship-nya itu selama 113 hari. Tapi Sebulan
kemudian di PPV SummerSlam, Charlotte berhasil kembali merebut sabuk juaranya
tersebut dari tangan Sasha Banks. Dan Sebulan kemudian, Charlotte sekali lagi
berhasil mengalahkan Sasha dalam partai ulangan di PPV Clash of Champions.
Pertandingan yang berlangsung dalam Triple Thtreat Match tersebut, Charlotte
berhasil mengalahkan Bayley dengan menggunakan Super Kick atau apalah namanya
itu.
Tapi lagi-lagi hanya dalam kurun waktu 1 minggu, Charlotte kembali harus
rela melepas sabuk juaranya itu ke tangan musuh abadinya, siapa lagi kalau
bukan “The Boss” Sasha Banks. Charlotte melepas sabuk RAW Women’s Championship
tersebut di acara Monday Night RAW yang baru saja berlangsung 2 minggu yang lalu
(3/10). Saat itu pertarungan keduanya di tempatkan sebagai Main Event atau
Partai Utama yang tentu saja itu merupakan kejadian langka di WWE, melihat pertandingan gulat wanita di tempatkan sebagai partai penutup.
Sedangkan Akibat
dari kekalahannya di pertandingan yang super menghibur tersebut, itu akan
membuat Rivalitasnya dengan Sasha Banks tidak akan berakhir dalam waktu yang
dekat ini. Dan bahkan dalam waktu yang dekat ini keduanya akan bertarung lagi untuk
memperebutkan siapa yang layak untuk menjadi RAW Women’s Champion di PPV Hell
in a Cell yang di jadwalkan akan digelar pada akhir bulan Oktober nanti (30/10). Bukan
hanya itu saja, pertarungan mereka di PPV tersebut juga di jadwalkan akan
berlangsung dalam Hell in a Cell match. Itu berarti kedua pegulat wanita ini
akan mengukir sejarah sebagai pegulat wanita pertama yang bertanding dalam Hell
in a Cell. Jadi engga sabar nih nunggunya.
So, itulah tadi sedikit kisah
tentang perjalanan karir gulat Charlotte di WWE. Sedangkan untuk kehidupan
pribadinya, bagi kalian yang belum tahu kalau status Charlotte saat ini adalah Janda. Charlotte sebelumnya sudah pernah
menikah sebanyak 2x, tapi sayang kedua-duanya itu harus berakhir dengan
perceraian. Salah satu yang pernah menjadi suaminya adalah pegulat yang saat
ini bekerja untuk TNA yang bernama Bram. That’s All Guys. WOOOOOO……
#DOITLIKEAFLAIR
Jadi,
Bagaimana menurut kalian dengan artikel di atas tadi? Saya harap kalian
menikmatinya. Selain itu saya juga berharap, mudah-mudahan berkat artikel ini
wawasan kalian tentang Pegulat wanita yang satu ini sedikit bertambah. Seperti
biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me
know in the Comment Section below. Dan seperti biasa Jika kalian ingin Meng
Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi
dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu atau paling
tidak berilah sumber/asal Link dari artikel yang ingin kalian pakai. Asal
kalian tahu saja ya guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah
pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website,
majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See
you soon…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.