What’s
Up, Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER!. Sebagai Pertemuan
kita kali ini, saya akan kembali memposting Artikel tentang Profil atau Biodata
dari WWE Superstar Favorit kalian.
Sebagai bocoran, Perjalanan karir dari WWE
Superstar yang akan saya bahas untuk pertemuan kita kali ini adalah seorang
pegulat yang saat ini merupakan pemegang sabuk juara tertinggi di WWE, tepatnya
sabuk juara WWE Championship. Pastinya kalian sudah pada tahu dong siapa
pegulat yang dimaksud. Yup, Dia adalah Pemimpin dari the Wyatt Family, siapa
lagi kalau bukan “The Eater of Worlds” BRAY WYATT.
Saya memilih Bray Wyatt
sebagai bentuk ucapan selamat saya yang sedkit terlambat kepadanya, karena
telah berhasil menjadi WWE World Champion yang baru beberapa waktu yang lalu.
Jujur saja ya guys, saya sebelumnya tidak pernah kepikiran kalau seorang Bray
Wyatt dengan Gimmick Supranaturalnya bakalan berhasil memenangkan sabuk juara
dunia paling prestisius di dunia gulat professional tersebut.
Itulah salah satu faktor
yang menyebabkan mengapa saya tidak memasukkan namanya kedalam prediksi saya di
artikel “TOP 10: Future WWE (World Heavyweight) Champions”. Akibat dari hal tersebut, tentu saja membuat saya sedikit menyesal dan
juga kecewa pada diri saya sendiri. Seandainya saja saya bisa kembali ke masa
lalu, pastinya saya akan memasukkan namanya kedalam list tersebut. But, mau
gimana lagi, yang berlalu biarlah berlalu. Just keep Move On Guys.
So, tanpa
harus berlama-lama lagi. Sebelum saya semakin ngawur ngetiknya. Ayo kita mulai
saja Artikel tentang Biodata dan juga perjalanan karir dari Bray Wyatt di WWE.
Let’s Follow the Buzzards!
Bray Wyatt yang memiliki nama asli Windham Lawrence
Rotunda ini, merupakan seorang Pegulat Profesional berkebangsaan Amerika
Serikat. Dia lahir pada 23 Mei 1987 di sebuah daerah bernama Brooksville yang
terletak di Negara bagian Florida, Amerika Serikat. Bagi kalian yang belu tahu,
dia merupakan kakak dari Mantan NXT Champion yang saat ini telah menjadi bagian
dari brand RAW di Main Roster yang bernama Bo Dallas.
Bray dan Bo merupakan pegulat
generasi ketiga di keluarganya. Darah pegulat sudah mengalir dari sang kakek (Ayah
dari sang ibu) Robert Deroy Windham yang di masa jayanya di WWWF/WWF dulu dikenal
sebagai BlackJack Mulligan. Selanjutnya, darah tersebut terus mengalir sampai
ke sang Ayah Mike Rotunda atau yang lebih dikenal dengan nama ringnya I.R.S dan
juga Paman-pamannya Barry dan Kendall Windham. Ayahnya sendiri merupakan
seorang pegulat yang cukup dikenal di masanya, Tepatnya, sewaktu dia masih
bergulat untuk WWE di awal hingga pertengahan tahun 90-an. Baik itu sebagai
pegulat tunggal atau pun sebagai pegulat tag team bersama “the Million Dollar
Man” Ted Dibiase.
Bakat bergulat dari Bray atau Rotunda sudah terlihat sejak
dia masih menginjak bangku SMA dengan pernah berhasil menjadi Juara Gulat
Amatir yang berskala Nasional. Selain bergulat, dia juga pernah menjadi seorang
Pemain American Football sewaktu duduk di bangku kuliah. Bisa dibilang,
performanya sewaktu masih menjadi seorang pemain Football cukup memuaskan.
Meskipun begitu, ternyata Rotunda muda lebih memilih menjadi seorang Pegulat
Profesional seperti sang Kakek dan juga sang Ayah, ketimbang menjadi seorang pemain
NFL.
Berhubung Ayahnya memiliki hubungan yang baik dengan WWE, jadinya Rotunda
dengan mudah dan cepat dapat diterima oleh WWE. Setelah dirinya bergabung
dengan WWE pada tahun 2009 silam, dia lantas dikirim terlebih dahulu ke Florida
Championship Wrestling (FCW). Selama di FCW, dia sempat menggunakan nama ring
Alex Rotundo sebelum pada akhirnya dia merubah kembali nama ringnya itu menjadi
Duke Rotundo.
Ketika menjadi Duke Rotundo, dirinya langsung di duetkan dengan
adiknya Bo Rotundo (Dallas) sebagai Tag Team. Tidak lama setelah 2 kakak
beradik ini menjadi tag team, mereka langsung berhasil memenangkan sabuk juara
pertama mereka disana. Kala itu mereka berhasil memenangkan sabuk FCW Florida
Tag Team Championships. The Rotundo Brothers harus melepas sabuk juara FCW
Florida Tag Team Championships itu 5 bulan kemudian, setelah mereka dikalahkan
oleh penantangnya The Dude Busters. Tidak lama setelah kekalahan itu, Duke
Rotundo lantas kembali bergulat seorang diri setelah Bo absen beberapa bulan
karena mengalami cedera.
Pada tahun 2010, Rotundo diumumkan menjadi salah satu
kontestan di NXT yang pada waktu itu masih berformat seperti acara pencarian bakat.
Jadi, kala itu NXT masih belum berbentuk sebuah Promosi gulat seperti yang kita
kenal saat ini. Selama menjadi kontestan di NXT, Duke Rotundo mengganti nama
ringnya menjadi Husky Harris dan di Mentori oleh Cody Rhodes. Setelah dirinya gagal
menjadi pemenang di NXT karena telah tereleminasi. Dirinya lantas kembali
bergulat untuk FCW dengan mempertahankan nama Husky Harris sebagai nama
ringnya.
Husky Harris mulai sering dipanggil ke Main Roster setelah dirinya
bergabung dengan Group Pimpinan dari Wade Barrett yang bernama Nexus. Group
tersebut merupakan kumpulan dari pegulat-pegulat yang pernah menjadi kontestan
di NXT. Setelah Nexus di rezim Wade Barrett mengalami kehancuran setelah
berhasil di hajar oleh Super Cena. Di awal tahun 2011, Husky Harris dan
beberapa mantan anggota Nexus di masa kepimpinan Wade Barrett lainnya lantas
diajak bergabung oleh CM Punk yang pada waktu itu mencoba untuk menghidupkan
kembali Nexus. Namun sayang, The New Nexus kembali mengalami kehancuran setelah
pada waktu itu giliran Randy Orton yang sukses menghajar Group pimpinan CM Punk
tersebut. Bahkan Husky Harris mendapatkan hadiah istimewa dari Randy Orton yaitu berupa Punt Kick (Finisher terlarang milik Randy).
Pasca Nexus secara resmi telah dinyatakan mati, Husky Harris lantas
dikirim kembali ke FCW. Sekembalinya dia disana, Husky lantas sempat mengganti
nama ringnya sekali lagi menjadi Axel Mulligan. Namun, nama ringnya tersebut
tidak bertahan lama karena dirinya memutuskan untuk kembali menggunakan nama
Husky Harris sebagai nama ringnya dengan berbagai alasan. Sejak saat itu,
dirinya lantas menghabiskan sisa tahun 2011 bergulat untuk FCW.
Di tahun
berikutnya, Husky dan Bo memutuskan untuk kembali ber-reuni menjadi tag team.
Tidak lama setelah 2 kakak beradik ini bersatu kembali, mereka kemudian
berhasil memenangkan sabuk FCW Florida Tag Team Championships kedua mereka.
Sayang sekali, mereka hanya mampu mempertahankan sabuk juara tag team tersebut
kurang lebih selama sebulan saja.
Pada bulan April, Rotunda bagaikan terlahir
kembali. Pasalnya, di bulan
tersebut dirinya benar-benar merombak habis penampilannya. Pokoknya, pada waktu
itu dia terlihat sangat berbeda dengan penampilan-penampilannya sewaktu masih
menjadi Alex/Duke Rotundo atau pun Husky Harris. Selain memiliki tampilan yang
berbeda, Watak serta tingkah lakunya juga sangat jauh sekali berbeda dengan
sebelum-sebelumnya. Kala itu, Rotunda terlihat jauh lebih berbahaya dan juga
misterius. Jika kalian penasaran, Gimmick barunya tersebut adalah karakter yang
kita kenal saat ini di WWE, yakni Bray Wyatt.
Aura jahat dan juga Mistisnya
semakin terasa setelah FCW berubah menjadi NXT di pertengahan tahun 2012. Di NXT-lah
Bray Wyatt memperkenalkan dirinya sebagai Pemimpin dari sebuah sekte sesat yang
tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan. Gimmick barunya tersebut gabungan
antara Charles Manson yang merupakan seorang pemimpin dari sekte sesat bernama
Manson Family (Attitude) dengan Waylon Mecy seorang Pegulat WWE di tahun 90-an
dan juga Max Cady yang merupakan tokoh Antagonis di Film Thriller klasik yang
berjudul Cape Fear (Fashion). Berkat Gimmick barunya inilah, nama Bray Wyatt
dengan cepat berhasil mencuri perhatian Penonton NXT dan juga WWE pada
keseluruhannya. Hal tersebut tentu saja membuat karirnya sedikit demi sedikit
mulai mengalami peningkatan.
Selain dikenal berkat Gimmick-nya, Bray juga
dikenal berkat Mic Skillnya yang diatas rata-rata. Banyak orang beranggapan
bahwa Bray merupakan salah satu pegulat yang memiliki Mic Skill terbaik di WWE
untuk saat ini (Selain KO tentunya). Menurut saya, Bray Wyatt itu adalah titisan dari Jake “the
Snake” Roberts dalam soal melakukan promo. Pasalnya, keduanya sama-sama
memiliki kemampuan dalam mengacaukan konsentrasi lawan lewat promo-promo Intens
dan juga Gelapnya.
Di NXT jugalah, Bray Wyatt bertemu dengan
pengikut-pengikutnya di The Wyatt Family, yakni Luke Harper dan juga Erick
Rowan. Semenjak keduanya bergabung dengan grupnya itu, Bray Wyatt lantas lebih
banyak bertugas sebagai Mentor atau Manager dari 2 pengikutnya tersebut. Di
tahun pertamanya di NXT, bisa dibilang Bray lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk menemani Luke dan juga Erick diluar ring ketimbang bertarung diatas ring. Hal tersebut disebabkan
karena Bray pada waktu itu mengalami cedera yang cukup serius. Akibatnya, dia
tidak di izinkan untuk bergulat sementara waktu. Sebagai gantinya, WWE
mengizinkan dirinya untuk menemani 2 Pengikutnya setiap keduanya bertarung
sebagai tag team.
Setelah di tahun 2012, lebih banyak dia habiskan untuk
berdiri di luar ring. Di tahun berikutnya, Bray Wyatt akhirnya dapat kembali
beraksi diatas ring, tepanya di bulan Februari. Sejak saat itu dia sudah
beberapa kali melangsungkan pertandingan. Meskipun Bray tidak pernah
memenangkan sabuk juara apa pun di NXT. Tetapi, paling tidak 2 pengikutnya di
Wyatt Family pernah memenangkan sabuk NXT Tag Team Championships. Luke Harper
dan Erick Rowan berhasil memenangkan sabuk juara tag team tersebut setelah
mereka berhasil mengalahkan sang juara bertahan Adrian Neville dan Oliver Grey.
Sejak saat itu, Bray Wyatt beserta Wyatt Family-nya lantas menghabiskan sisa
bakti mereka di NXT untuk menjadi Rival dari Corey Graves, Kassius Ohno dan
juga Adrian Neville.
Berkat popularitas dari Bray Wyatt beserta Keluarganya
yang semakin tinggi di NXT. Pada bulan Juli, WWE memutuskan untuk memanggil The
Wyatt Family ke Main Roster. Di debut mereka di Main Roster (Monday Night RAW)
kala itu, the Wyatt Family (Luke Harper & Erick Rowan) secara membabi buta
menyerang Kane. Meskipun Bray dan keluarganya merupakan pegulat Heel, tetapi,
mereka mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari penonton pada waktu itu.
Setelah the Wyatt Family memulai debut pertama mereka di Main Roster, mereka
kemudian sempat kembali lagi ke NXT untuk menyelesaikan urusan mereka dengan
rival mereka disana Corey Graves dan Adrian Neville. Sekaligus juga untuk
mempertahankan sabuk juara NXT Tag Team Championships yang pada waktu itu masih
di kuasai oleh Luke dan Erick.
Dominasi Luke Harper dan Erick Rowan sebagai NXT
Tag Team Champions akhirnya terhenti di tangan rival mereka Corey Graves dan
Adrian Neville. Kekalahan mereka tersebut menandakan bahwa the Wyatt Family
akan segera meninggalkan NXT dan bergegas menuju Main Roster.
Setelah Bray dan
the Wyatt Family-nya secara resmi telah menjadi bagian penuh dari Main Roster,
Mereka kemudian kembali melanjutkan terror mereka terhadap korban pertamanya di
main roster, yakni “the Big Red Machine” Kane. Karena merasa muak dengan
aksi-aksi dari Bray Wyatt dan pengikutnya itu, Kane lantas menantang Bray untuk
bertarung satu lawan satu di PPV SummerSlam. Pertarungan mereka tersebut,
dilangsungkan dalam Ring of Fire Match (Sisi ring dikelilingi oleh Api).
Pertandingan itu sendiri mirip-mirip dengan Inferno Match yang dulu pernah ada.
Di PPV tersebut, Bray berhasil mengalahkan Kane.
Setelah sukses mengalahkan
Kane, Bray lantas kembali melanjutkan terrornya ke pegulat lain dan pegulat
selanjutnya yang menjadi korbannya adalah Kofi Kingston. Rivalitas singkat
keduanya berakhir setelah Bray kembali berhasil mengalahkan lawannya itu di PPV BattleGround.
Target selanjutnya dari Bray Wyatt adalah CM Punk dan juga Daniel Bryan yang
pada waktu itu keduanya merupakan rekan tag team. Ketika menjalani rivalitas
dengan keduanya inilah, Bray mulai tertarik untuk merekrut Daniel Bryan untuk
dijadikan sebagai anggota baru dari the Wyatt Family.
Selama menjadi Rival dari
duo alumnus ROH ini, Bray lebih banyak menugaskan pengikut-pengikutnya untuk
menghadapi musuh-musuhnya itu. Akibatnya, the Wyatt Family harus menelan
kekalahan dari Punk dan Bryan di PPV Survivor Series. Setelah CM Punk
memutuskan untuk kembali menjadi pegulat tunggal, Bray lantas semakin berpeluang
untuk mendapatkan Daniel Bryan. The Wyatt Family kemudian menantang Daniel
Bryan di PPV TLC dalam pertandingan Handicap Match. Karena kalah jumlah, tentu
saja membuat Daniel Bryan harus menelan kekalahan di pertandinan itu.
Meskipun
Bray dan Wyatt Family-nya berhasil mengalahkan Daniel Bryan, namun Bray masih
gagal untuk merekrut Daniel kedalam Grupnya karena Daniel dengan keras menolaknya. Penantian
Bray akhirnya usai, pasalnya tepat di penghujung tahun 2013, Daniel Bryan yang
sudah merasa lelah dengan terror dari the Wyatt Family akhirnya memutuskan
untuk menyerah dan menerima ajakan dari Bray untuk bergabung dengan the Wyatt
Family.
Memasuki tahun 2014, the Wyatt Family kini memiliki 1 anggota keluarga
baru. Masuknya Daniel Bryan kedalam grup tersebut tentu saja membuat grup
tersebut terlihat semakin kuat dari sebelumnya dan patut untuk diperhitungkan.
Namun sayang, setelah masuknya Daniel Bryan ke Wyatt Family. Group tersebut malahan terlihat sangat kacau. Hal tersebut dikarenakan oleh
kurangnya Komunikasi dan juga Chemistry antara Daniel Bryan dengan
Anggota-anggota lainnya. Mengetahui bahwa the Wyatt Family sedang Struggling,
Bray lantas mulai menyalahkan Daniel Bryan bagaikan dirirnyalah orang yang
paling bertanggung jawab atas keterpurukan dari the Wyatt Family. Akibat dari perlakuan tersebut, tentu saja membuat Daniel merasa muak dengan Bray dan dia
kemudian mulai berniat untuk meninggalkan grup tersebut.
Setelah Daniel berhasil bebas dari cengkraman the Wyatt Family. Bray lantas mulai mengincar mantan pengikutnya tersebut untuk dijadikan
sebagai korban selanjutnya. Bray lantas berhadapan satu lawan satu dengan
Daniel Bryan yang sebelumnya dia anggap sebagai orang yang sangat tepat untuk
menjadi anggota dari the Wyatt Family di PPV Royal Rumble. Pertandingan luar
biasa menghiburnya tersebut akhirnya dimenangkan oleh Bray Wyatt. Jika kalian
belum menyaksikan pertandingan itu, saya sarankan untuk cepetan nonton sekarang juga pertandingan tersebut di Channel resmi WWE di YouTube.
Selain menyelesaikan urusannya dengan
Daniel Bryan, di malam itu juga, Bray langsung mengalihkan perhatiannya ke John Cena. Bray mengibarkan bendera perang terhadap Super Cena, setelah di Main
Event, Bray dan Wyatt Family-nya datang ke ring untuk mengganggu John Cena yang
kala itu sedang menghadapi Randy Orton untuk memperebutkan sabuk WWE World
Heavyweight Championship. Akibatnya, Cena harus kalah dari Randy Orton. Teror
dari the Wyatt Family terhadap Cena terus berlanjut hingga di bulan berikutnya.
Puncaknya di PPV Elimination Chamber. Dimana di PPV itu, Bray dan keluarganya
kembali mengganggu Cena ketika dirinya sedang melangsungkan pertandingan.
Akibatnya tentu saja membuat Cena gagal untuk memenangkan pertandingannya
sekali lagi. Ngomong-ngomong, di PPV itu jugalah the Wyatt Family berhadapan
dengan the Shield beberapa saat sebelumnya. Dimana, banyak orang beranggapan
bahwa pertarungan 3 lawan 3 yang mempertemukan antara 2 Grup terbaik di WWE
pada waktu itu merupakan salah satu pertandingan Tag Team terbaik di WWE. Jika
kalian belum menyaksikannya, kalian juga bisa menonton pertandingan itu secara
penuh di Channel WWE di YouTube.
Setelah Merasa muak dengan berbagai terror
yang dia dapatkan, Cena lantas mulai fokus untuk menghadapi the Wyatt Family.
Selama Bray menjadi Rival dari Cena, Bray selalu mencoba mempengaruhi anak-anak yang
memang kebanyakan merupakan fans dari John Cena untuk membenci pegulat favorit
mereka itu dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah menyebut Cena sebagai penakut dan juga pembohong besar.
Di mata Bray Wyatt sendiri, Cena itu hanya diluarnya saja terlihat seperti
Pahlawan atau Super Hero, padahal di dalamnya dia itu merupakan seorang
Monster. Oleh karena itulah, Bray mencoba meng-ekspose sifat-sifat Monster dari
John Cena tersebut.
Keduanya lantas bertarung satu lawan satu di Event terbesar
WWE pada waktu itu, yakni WrestleMania 30. Pertandingan yang berjalan lumayan
menghibur tersebut akhirnya dimenangkan oleh SUPER CENA. Kekalahannya atas John
Cena itu merupakan kekalahan via Pinfall pertama Bray Wyatt di Main Roster.
Selain itu, banyak orang menyebut bahwa kekalahan Bray Wyatt atas John Cena
tersebut membuat momentum dari Bray Wyatt yang di tahun itu sedang On Fire
terhenti begitu saja. Meskipun Bray sempat memenangkan pertandingannya dengan
Cena di PPV Extreme Rules sebulan kemudian. Namun penonton sudah tidak terlalu
peduli lagi dengannya, pasalnya aura Monster atau mistisnya sudah lenyap pasca
kekalahannya dari Cena di WrestleMania 30. Nama Bray semakin terkubur
dalam-dalam setelah Cena berhasil memenangi pertandingan satu lawan satu
terakhir mereka di tahun itu, tepatnya di PPV Payback. Sejak saat itu, Aura
dari Bray Wyatt sudah tidak sama lagi seperti auranya sebelum menjadi Rival
dari Cena (Thanks John).
Beberapa minggu kemudian, Bray sempat mengikuti pertandingan
Ladder Match untuk memperebutkan sabuk WWE World Heavyweight Championship yang
pada waktu itu sedang lowong di PPV Money in the Bank. Pertandingan itu sendiri
dimenangkan oleh pegulat yang berhasil membuat namanya terpuruk, siapa lagi
kalau bukan JOOHNN CEENAA…!!! Setelah gagal untuk memenangkan sabuk juara
pertamanya di Main Roster, Bray Wyatt kemudian sempat cukup lama menjadi rival
dari Chris Jericho yang pada waktu itu baru saja kembali ke WWE, setelah baru saja menyelesaikan Tour bersama band Rock-nya yang bernama Fozzy.
Rivalitas
keduanya dimulai setelah the Wyatt Family menyerang Y2J di acara Monday Night
RAW (Sehari setelah PPV Money in the Bank). Sejak saat itu, keduanya sudah
beberapa kali bertarung. Chris Jericho berhasil memetik Kemenangan di pertandingan
pertama mereka yang berlangsung di PPV BattleGround. Bray Wyatt lantas berhasil
membalaskan kekalahannya sebulan kemudian, tepatnya di PPV SummerSlam.
Rivalitas panas antara 2 pegulat beda generasi ini akhirnya dimenangkan oleh
Bray Wyatt, setelah di pertandingan terakhir mereka di Monday Night RAW, Bray
sukses mengalahkan Chris dalam pertandingan Steel Cage Match.
Pada bulan
September, Bray Wyatt memutuskan untuk membebaskan 2 pengikut setianya, Luke
Harper dan juga Erick Rowan. Ketiganya lantas memilih jalan mereka sendiri-sendiri.
Keputusan dari WWE untuk memecah belah the Wyatt Family sebenarnya sangat
disayangkan oleh Fans. Pasalnya, meskipun aura mistis dari the Wyatt Family
memang sudah sedikit berkurang pasca kekalahan Bray dari Cena, namun tetap
saja, the Wyatt Family merupakan satu-satuya grup yang diperhitungkan dan juga
ditakuti oleh lawan-lawannya di WWE pada waktu itu.
Target pertama dari Bray
Wyatt sebagai Pegulat tunggal adalah Dean Ambrose. Rivalitas keduanya dimulai
setelah Bray Wyatt mengintervensi pertandingan antara Dean Ambrose melawan Seth Rollins di PPV Hell in a Cell yang berlangsung pada bulan Oktober. Akibat dari
kejadian tersebut, tentu saja membuat Dean harus menelan kekalahan dari mantan
rekannya di the Shield itu. Mereka lantas bertarung sebulan kemudian di PPV
Survivor Series, dimana Bray Wyatt berhasil keluar sebagai pemenang setelah di
penghujung pertandingan Dean Ambrose menyerangnya menggunakan Kursi yang tentu
saja membuatnya di diskualifikasi oleh wasit. Pertarungan sengit dari berikutnya berlangsung sebulan kemudian di PPV TLC. Dimana Bray Wyatt sekali lagi
berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Seminggu kemudian di Monday Night
RAW, Bray sekali lagi berhasil mengalahkan Dean Ambrose.
Dominasi Bray Wyatt
atas Dean Ambrose terus berlanjut hingga tahun 2015 tiba. Pasalnya, Bray untuk
kesekian kalinya berhasil mengalahkan Dean di acara Monday Night RAW. Kemenangan
Bray atas Dean di pertandingan yang berlangsung dalam Ambulance Match tersebut,
sekaligus juga mengakhiri Feud panjang antara keduanya. Beberapa minggu
kemudian, Bray Wyatt mengumumkan bahwa dirinya akan ikut serta dalam Royal
Rumble Match di PPV Royal Rumble.
Di event itu sendiri, Bray Wyatt sebenarnya
tampil sangat luar biasa impresif. Masuk dari urutan #5, Bray mampu bertahan
diatas ring selama kurang lebih 47 menit. Bray gagal memenangkan pertandingan
tersebut setelah Duo Raksasa Big Show dan Kane berhasil mengeleminasinya.
Sebelum Bray tereleminasi, dia sudah berhasil mengeleminasi 7 lawan-lawannya. Mereka
adalah Bubba Ray Dudley, Erick Rowan, Luke Harper, The Boogeyman, Sin Cara,
Zack Ryder dan Daniel Bryan.
Pasca kegagalannya dalam Royal Rumble Match, Bray
kemudian mulai mencari korban selanjutnya dan target berikutnya adalah “the
Deadman” The Undertaker. Bisa dibilang, Rivalitas antara 2 pegulat beda generasi ini merupakan salah
satu Dream Match di WWE. Soalnya, baik Bray dan juga Taker sama-sama memiliki Gimmick yang
sama, yakni sama-sama bertemakan Supranatural. Namun sayang, pada waktu itu
Fans nampaknya tidak terlalu Excited dengan pertandingan Bray melawan Taker di
WrestleMania. Faktor yang menyebabkan pertandingan keduanya kurang mendapatkan
sambutan yang meriah dari Fans WWE dikarenakan oleh Streak legendaris dari Undertaker
di WrestleMania sudah terhenti setahun sebelumnya. Selain itu, Aura Mistis dari
Bray Wyatt yang sudah sedikit pudar pasca dikalahkan oleh Cena juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
pertandingan keduanya kurang begitu dinantikan.
Selama keduanya menjadi Rival, bisa
dibilang Bray Wyatt-lah yang paling bekerja keras dalam mempromosikan Feud
mereka tersebut. Soalnya, selama lebih 2 bulan lamanya, hanya dialah seorang
diri yang melakukan Promo-promo. Sedangkan Taker sendiri, dia tidak pernah muncul langsung untuk bertemu Bray
Face to face hingga pertandingan mereka di WrestleMania 31 tiba. Saat menjadi
Rival dari Undertaker inilah, Bray Menyebut dirinya sebagai “the New face of
Fear”. Rivalitas keduanya pun akhirnya dimenangkan oleh The Undertaker setelah
dia berhasil mengalahkan Bray di WrestleMania 31.
Meskipun pertandingan
keduanya berjalan cukup seru, namun Jujur saja ya guys, saya sedikit kecewa
dengan hasil pertandingan tersebut. Pasalnya, pada waktu itu saya sebenarnya lebih
menginginkan Bray untuk memenangkan pertandingan itu, karena menurut saya Bray
Wyatt-lah yang paling membutuhkan kemenangan tersebut untuk mengembalikan momentumnya
yang sempat terhenti sekaligus juga mengembalikan aura mistisnya yang semakin lama
semakin menghilang.
Pasca kekalahannya atas Taker, Bray kemudian sempat menjadi
Rival dari Ryback. Dimana Rivalitas singkat keduanya dimenangkan oleh Bray
Wyatt. Setelah Ryback, Bray langsung mengalihkan perhatiannya ke Roman Reigns. Rivalitas
keduanya sudah dimulai ketika Bray secara tak terduga datang ke atas ring dan menggagalkan
upaya Roman Reigns untuk meraih koper Money in the Bank yang pada waktu itu
sudah hampir dimenangkannya di PPV Money in the Bank. Saat menjadi Rival dari
Roman-lah, WWE kemungkinan sadar kalau mereka telah membuat keputusan yang
salah karena sudah memecah belah the Wyatt Family beberapa waktu yang lalu
dengan menemukan kembali Luke Harper dengan Bray Wyatt. Luke Harper secara
resmi kembali dipelukan Bray Wyatt setelah dirinya ikut membantu Bray
mengalahkan Roman Reigns di PPV BattleGround.
Karena kalah jumlah, Roman lantas
mengajak Dean Ambrose untuk menjadi partner-nya untuk menghadapi the Wyatt
Family. 2 Anggota the Wyatt Family lantas bertarung dengan 2 mantan anggota the
Shield di PPV SummerSlam yang hasilnya dimenangkan oleh Roman dan Dean. Keesokan
malamnya, Bray memperkenalkan Braun Strowman sebagai anggota terbaru dari the
Wyatt Family. Tidak seperti Daniel Bryan dulu, Impact atau dampak yang
diberikan oleh Braun Strowman langsung terasa di malam itu juga. Pasalnya, di
malam itu Braun dengan mudah menghajar Roman dan Dean sekaligus tanpa
membutuhkan bantuan dari Bray maupun Luke.
The Wyatt Family kemudian menantang
sekali lagi duo Roman dan Dean untuk bertarung di PPV Night of Champions.
Berhubung Roman dan Dean kalah jumlah, mereka kemudian mendapatkan Mystery
Partner. Pegulat yang menjadi Rekan rahasia mereka adalah Chris Jericho.
Pertandingan Tag Team itu pun pada akhirnya dimenangkan oleh the Wyatt Family,
setelah Braun membuat Y2J tak sadarkan diri ditengah ring. Rivalitas antara
Bray Wyatt dengan Roman Reigns akhirnya dinyatakan usai, setelah di
pertandingan terakhir mereka di PPV Hell in a Cell, Bray Wyatt harus mengakui
ketangguhan dari “the GUY” Roman Reigns. Meskipun Bray kalah dari Roman, tapi
saya tidak merasa kecewa sama sekali. Pasalnya, pertandingan tersebut merupakan
salah satu pertandingan terbaik dari Roman maupun Bray yang pernah saya
saksikan.
Masih di malam yang sama, Bray kembali mengibarkan bendera perang
dengan The Undertaker. Rivalitas Bray dan Taker kembali memanas setelah the Wyatt
Family menyerang Undertaker diatas ring yang pada waktu itu sudah kelelahan karena
dirinya baru saja melangsungkan pertandingan yang sangat brutal dengan Brock Lesnar. Setelah Taker tak berdaya, the Wyatt Family lantas menculik Taker untuk
dibawa ke markas mereka. Keesokan malamnya di Monday Night RAW, Bray beserta
kroni-kroninya kembali mencari korban dan korban selanjutnya itu adalah Rival
pertama Bray Wyatt di Main Roster sekaligus juga saudara dari The Undertaker, siapa
lagi kalau bukan “the Big Red Machine” Kane.
Sama halnya seperti Taker di malam
sebelumnya, Kane juga tak berdaya menghadapi the Wyatt Family. Sehingga
membuatnya dengan mudah saja diculik oleh Bray dan keluarganya. Keberhasilan
Bray Wyatt dalam menaklukkan the Brothers of Destruction, membuatnya sempat
mendapatkan kekuatan Kilat dan juga Petir. Namun kegembiraannya hanya
berlangsung sesaat, karena beberapa minggu kemudian, tepatnya di Monday Night
RAW yang dihelat di Inggris. The Undertaker dan Kane kembali dari tidur mereka
dan langsung memukul mundur the Wyatt Family.
The Wyatt Family dan the Brothers
of Destruction lantas bertarung untuk pertama kalinya di PPV Survivor Series.
Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Brothers of Destruction.
Kekalahan tersebut sekaligus juga mengakhiri Rivalitas antara Bray dan
keluarganya dengan the Undertaker dan Kane.
Setelah Rivalitasnya dengan
Brothers of Destruction usai, the Wyatt Family yang pada waktu itu sudah
kembali diperkuat oleh Erick Rowan sempat menjalani Feud dengan Pegulat-pegulat
jebolan ECW (Team ECW) seperti The Dudley Boyz, Rhyno dan Tommy Dreamer.
Pertarungan antara dua kubu beda generasi tersebut berlangsung di PPV terakhir
WWE di tahun 2015 yang bernama TLC. Pertandingan itu pun akhirnya dimenangkan
oleh the Wyatt Family.
Tahun 2016 bisa dibilang bukan merupakan tahun terbaik
dari Bray Wyatt. Soalnya, di tahun tersebut Bray lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk menepi akibat cedera yang di deritanya. Padahal di
awal-awal tahun, dia sempat di isukan akan menghadapi Brock Lesnar di
WrestleMania 32. Namun sayang, cedera yang di alami oleh Bray secara tak terduga
itu membuat rencana WWE untuk mempertemukan 2 pegulat beda kepribadian ini di Event
terbesar WWE tersebut harus di batalkan begitu saja.
Rivalitas Bray dengan
Brock dimulai sejak PPV Royal Rumble. Dimana dalam event tersebut, Bray yang
dibantu oleh anak-anak buahnya berhasil mengeleminasi Brock Lesnar. Bahkan pada
bulan Maret di Event Roadblock (Bukan Roadblock: End of the Line), Bray dan
Luke sempat menghadapi Brock dalam pertandingan 2 on 1 Handicap match. Namun
sayang, Bray yang di pertandingan itu lebih banyak berdiri di luar ring tidak
mampu menghentikan keganasan dari “the Beast Incarnate” Brock Lesnar.
Meskipun
Bray Wyatt tidak di jadwalkan untuk bertarung, tapi Bray beserta Kroni-kroninya
memutuskan untuk tampil di WrestleMania 32. Kala itu, the Wyatt Family muncul
untuk mengintervensi The Rock yang pada waktu itu sedang ngoceh ditengah ring.
Setelah Bray dan the Rock perang kata-kata beberapa saat. The Rock kemudian menantang anggota Wyatt Family untuk bertarung dengannya saat itu juga. Berhubung Bray saat itu masih dalam keadaan tidak 100% Fit, maka dia memerintahkan salah satu anak buahnya (Yang terlemah) yaitu Erick Rowan untuk bertarung dengan Rocky. Pertarungan antara keduanya itu sendiri hanya berlangsung selama
6 detik saja, hal tersebut tentu saja membuat saya kecewa berat dengan WWE.
Kekecewaan saya masih belum usai sampai disitu saja, soalnya beberapa saat
sebelum semua anggota dari Wyatt Family hendak mengeroyok the Rock. Tiba-tiba
saja Orang yang dulu sempat menghancurkan the Wyatt Family yaitu John “Fruity Pebbles” Cena datang keatas ring untuk membantu Rocky. Akhirnya sudah bisa kita
tebak sendiri, yakni Rocky dan Super Cena dengan mudah menghabisi seluruh
anggota Wyatt Family termasuk Bray Wyatt sendiri. Di Dalam hati kecil saya pada
waktu itu berkata “Are You Fucking Serious WWE! Again?”.
Pasca dipermalukan
oleh Part-timer (the Rock) dan juga Semi Part-timer (John Cena), Bray dan
keluarganya sempat menjalani Feud dengan Grup yang merupakan sesama Heel yaitu
League of Nations (Shramus, Wade Barrett, Rusev & Alberto Del Rio). Namun,
Rivalitas payah antara 2 Group jahat tersebut harus berhenti di tengah jalan.
Itu dikarenakan oleh Bray Wyatt sekali lagi mengalami cedera yang tentu saja
mengharuskannya untuk beristirahat lumayan cukup lama.
Bray Wyatt lantas
kembali lagi beraksi pada bulan Juni, kala itu dia dan keluarganya langsung mengibarkan
bendera perang dengan WWE Tag Team Champions pada waktu itu yaitu the New Day.
Pertempuran 2 grup tersebut dinyatakan usai setelah di PPV BattleGround, the
Wyatt Family berhasil mengalahkan the New day dalam pertandingan tag team 3
lawan 3 (Non-Title Match).
Pada bulan Juli, Wyatt Family kembali mengalami
perpecahan. Namun kali ini, mereka terpecah disebabkan karena Braun Strowman
terpilih menjadi bagian dari RAW Roster, sedangkan Bray dan Erick terpilih menjadi
bagian dari SmackDown LIVE Roster (Smart Move WWE). Sedangkan Luke Harper statusnya
pada waktu itu masih Undrafted (tidak ada yang memilihnya) karena mengalami
cedera. Tidak lama kemudian, perpecahan Wyatt Family semakin melebar setelah
Bray Wyatt yang pada waktu itu merasa Kecewa dengan Erick Rowan setelah kalah
dari Dean Ambrose, langsung meninggalkan anak buahnya itu.
Berhalang the Wyatt
Family tidak memiliki anggota yang aktif lagi, Bray lantas mulai mendekati
Randy Orton agar dia mau bergabung dengan keluarganya itu. Tetapi, Randy awalnya
dengan keras menolaknya. Bahkan keduanya sempat bertarung di PPV backlash (Bray
menang via Forfeit karena Randy Orton tidak mampu melangsungkan pertandingan akibat
beberapa saat sebelumnya dia diserang oleh Bray di area Backstage) dan juga PPV
No Mercy (Bray menang setelah dibantu oleh Luke Harper yang saat itu telah kembali
dari cedera). Randy Orton akhirnya mau menerima tawaran dari Bray Wyatt
beberapa minggu kemudian. Semenjak saat itu, the Wyatt Family kembali terlihat
kuat seperti dahulu kala atau bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Buktinya di
PPV Survivor Series, Bray dan Randy berhasil mengantarkan SmackDown LIVE
mengalahkan RAW dalam Traditional Survivor Series Match, bahkan keduanyalah pegulat
dari Brand SmackDown yang masih tersisa diatas ring. Bagi kalian yang belum tahu
atau belum menyaksikan pertandingan yang seru tersebut, Brand SmackDown LIVE di pertandingan itu diwakili
oleh Bray Wyatt, Randy Orton, AJ Styles, Dean Ambrose dan Shane McMahon. Sedangkan
di Kubu lawan, RAW diwakili oleh Kevin Owens, Chris Jericho, Seth Rollins, Roman Reigns dan mantan anggota the Wyatt Family Braun Strowman.
Momentum dari the
Wyatt Family terus berlanjut hingga di bulan berikutnya, pasalnya di bulan
tersebut tepatnya di PPV TLC, Bray dan Randy berhasil mengalahkan Heath Slater
dan Rhyno untuk menjadi SmackDown Tag Team Championships. Sabuk juara tersebut
merupakan sabuk juara pertama yang di menangkan oleh Bray Wyatt sepanjang
karirnya di main Roster. Tapi the Wyatt Family hanya mampu mempertahankan sabuk
juara tersebut selama beberapa hari saja, setelah mereka dikalahkan oleh
penantangnya the American Alpha di acara SmackDown LIVE. Kekalahan mereka itu pun
disebabkan karena Miss Komunikasi antara Randy Orton dengan Luke Harper yang
keduanya memang diketahui sudah tidak menyukai satu sama lainnya jauh
sebelumnya.
Di Tahun 2017, Keharmonisan keluarga Bray Wyatt kembali diuji. Pasalnya,
salah satu anggotanya yaitu Luke Harper yang pada waktu itu merasa semakin tidak bahagia dengan
kehadiran Randy Orton di Wyatt Family mulai sering melakukan hal-hal yang
merugikan Grupnya. Hal tersebut tentu saja membuat Bray tidak senang
sama sekali. Luke akhirnya meninggalkan the Wyatt Family sekali lagi, setelah
dirinya kalah dari Randy Orton di salah satu Episode SmackDown LIVE di bulan
Januari. Selain menerima kekalahan dari Randy, Luke juga menerima kado
perpisahan dari Bray yaitu berupa Sister Abigail (Finisher-nya).
Di PPV Royal
Rumble yang berlangsung sebulan yang lalu, Bray Wyatt menjadi salah satu kontestan
di Royal Rumble Match. Meskipun Bray gagal untuk menjadi pemenang, tapi kan
paling tidak, Randy Orton sebagai perwakilan dari Wyatt Family, berhasil
memenangkan Royal Rumble Match tersebut.
Dominasi the Wyatt Family di SmackDown LIVE semakin
menjadi-jadi setelah di awal bulan Februari (12/2), tepatnya di PPV Elimination Chamber. Bray Wyatt berhasil menjadi WWE
Champion yang baru. Bagi yang belum tahu, Bray Wyatt berhasil menjadi WWE
Champion yang baru setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti
sang juara bertahan John Cena, AJ Styles, Dean Ambrose, The Miz dan Baron Corbin
lewat pertandingan yang berlangsung dalam Elimination Chamber Match.
Bray Wyatt
akhirnya berhasil memenangkan sabuk juara dunia pertamanya itu di usia yang masih
cukup muda, yakni 29 tahun. Seandainya saja WWE telah memperlakukan Bray
seperti sekarang ini, mungkin saja Bray sudah menjadi WWE Champion sejak dari dulu
kala. Tapi mau apalagi, kan lebih baik terlambat, ketimbang tidak sama sekali seperti yang
dialami oleh Cesaro dan pegulat-pegulat bertalenta lainnya yang pernah atau
masih bergulat di WWE. Dimana mereka sampai saat ini masih belum pernah
memenangkan satu sabuk juara dunia pun di WWE.
Keperkasaan Bray terus
berlanjut hingga dua hari kemudian di Episode SmackDown LIVE. Pasalnya, waktu
itu dia sekali lagi berhasil mengalahkan penantang-penantang tangguhnya yaitu John
Cena dan juga AJ Styles dalam Triple Threat Match. Kemenangan besar tersebut,
tentu saja merupakan awal yang sangat baik bagi sang WWE Champion menuju
WrestleMania 33.
Meskipun begitu, beberapa minggu kemudian, tepatnya hari ini. Bray harus menelan pil pahit karena Keluarganya kembali mengalami perpecahan. Kali ini, keluarganya itu terpecah setelah Randy Orton memutuskan untuk berhenti menjadi anggota dari the Wyatt Family. Randy secara resmi meninggalkan Wyatt Family, setelah "the Viper" membakar gubuk yang menjadi markas dari Bray Wyatt bertahun-tahun lamanya. Bukan hanya markasnya saja yang hangus terbakar, Jasad Sister Abigail yang berada (terkubur) di dalam markas Bray itu juga harus ikut terbakar. Hal tersebut, tentu saja membuat Bray Histeris layaknya anak kecil.
Atas aksi dari Randy tersebut, sudah dipastikan penantang dari Bray Wyatt di WrestleMania 33 yang berlangsung pada bulan April nanti adalah sang pemenang Royal Rumble 2017 sendiri yaitu Randy Orton. Tetapi, yang menjadi masalahnya sekarang adalah AJ Styles juga berstatus sebagai No.1 Contender sama halnya seperti Randy Orton. Sehingga tentu saja membuat AJ juga berhak untuk menantang Bray Wyatt di WrestleMania nanti. AJ Styles menjadi No.1 Contender setelah beberapa jam lalu dia berhasil menghabisi perlawanan dari Luke Harper di acara SmackDown LIVE.
Jadi, Kemungkinan besar, Randy dan juga AJ bakalan bertarung dalam waktu yang dekat ini untuk memperebutkan siapa diantara dari mereka yang mendapatkan posisi sebagai No.1 Contender sesungguhnya. Menurut saya sih, sebaiknya WWE membiarkan saja Randy dan juga AJ menjadi penantang dari Bray di WrestleMania nanti. Jika itu memang terjadi, maka pertandingan untuk memperebutkan sabuk WWE Championship tersebut akan berlangsung dalam Triple Threat Match dan Saya berani jamin kepada kalian semua, pertandingan tersebut bakalan berjalan sangat seru.
So, Guys. Itulah tadi sedikit Informasi tentang Biodata dan juga Perjalanan karir
dari WWE Champion Bray Wyatt di WWE. Sebelumnya, saya meminta Maaf jika ada
kata-kata yang saya ketik diatas tadi sedikit berantakan atau apalah itu yang
pada intinya membuat kalian terganggu. Jujur saja, Writing Skill saya ini sangatlah
payah. Bahkan menurut saya, anak SD pun masih bisa membuat artikel lebih baik
dari saya. Jadi, sekali lagi saya meminta maaf sekaligus juga permakluman dari
kalian semua jika tulisan-tulisan saya di Blog ini kurang begitu bagus.
Sedangkan
untuk kehidupannya diluar dunia Gulat Pro, saat ini Bray Wyatt atau Windham
Lawrence Rotunda telah menikah dengan seorang wanita yang bernama Samantha
Rotunda. Keduanya saat ini telah dikaruniai 2 orang putri cantik yang bernama
Kendyl Rotunda dan Cadyn Rotunda.
Hanya itu aja sih, Informasi yang saya
ketahui tentang kehidupan Bray Wyatt di luar ring gulat. Jika kalian mau lebih
tahu banyak tentang kehidupan pribadi dari pegulat bertalenta yang satu ini.
Kalian bisa kok, Browsing sendiri di Internet. Pasti banyak Informasi yang bisa kalian dapatkan diluar sana. So, Yeah. That’s
All Guys.
So, Guys.
Itulah tadi Artikel WWE Superstars Profile Dari Bray Wyatt. Saya berharap
kalian dapat Menikmati Artikel ini. Selain itu, semoga berkat Artikel yang satu
ini wawasan kalian tentang Bray Wyatt paling tidak sedikitnya bertambah.
Seperti
biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepada saya seperti
Kritikan atau pun saran. Kalian bisa tinggalkan komentar kalian di kolom
komentar dibawah itu nanti. Dan satu lagi, jangan pernah lupa tentang ini. Jika
kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu artikel yang ada di Blog sederhana saya
ini, Silahkan saja! saya tidak akan melarang kalian untuk melakukan hal tersebut.
Tapi itu pun dengan syarat, yaitu kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu.
Tapi kalau kalian lagi males untuk meminta Izin, kalian bisa kok Cuma beri
sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil dari Blog ini untuk di
posting kembali di Blog keren kalian masing-masing (Ngerti kan maksud saya).
Asal
kalian tahu saja ya guys, membuat artikel tentang gulat pro seperti ini Bukanlah
pekerjaan yang mudah. Soalnya, sebelum saya memulai mengetik saya terlebih
dahulu melakukan research di berbagai website, Majalah dan Video. So please,
Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you Guys Someday. Cheers… #TonaJerk
#ProWrestlingOUTSIDER!
Bro ada link live streaming Wrestlemania 33?
BalasHapusIVD
Mantap bre
BalasHapus