Rabu, 01 Maret 2017

WWE SUPERSTARS PROFILE: BRAY WYATT



What’s Up, Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER!. Sebagai Pertemuan kita kali ini, saya akan kembali memposting Artikel tentang Profil atau Biodata dari WWE Superstar Favorit kalian.

Sebagai bocoran, Perjalanan karir dari WWE Superstar yang akan saya bahas untuk pertemuan kita kali ini adalah seorang pegulat yang saat ini merupakan pemegang sabuk juara tertinggi di WWE, tepatnya sabuk juara WWE Championship. Pastinya kalian sudah pada tahu dong siapa pegulat yang dimaksud. Yup, Dia adalah Pemimpin dari the Wyatt Family, siapa lagi kalau bukan “The Eater of Worlds” BRAY WYATT.

Saya memilih Bray Wyatt sebagai bentuk ucapan selamat saya yang sedkit terlambat kepadanya, karena telah berhasil menjadi WWE World Champion yang baru beberapa waktu yang lalu. Jujur saja ya guys, saya sebelumnya tidak pernah kepikiran kalau seorang Bray Wyatt dengan Gimmick Supranaturalnya bakalan berhasil memenangkan sabuk juara dunia paling prestisius di dunia gulat professional tersebut.

Itulah salah satu faktor yang menyebabkan mengapa saya tidak memasukkan namanya kedalam prediksi saya di artikel “TOP 10: Future WWE (World Heavyweight) Champions”. Akibat dari hal tersebut, tentu saja membuat saya sedikit menyesal dan juga kecewa pada diri saya sendiri. Seandainya saja saya bisa kembali ke masa lalu, pastinya saya akan memasukkan namanya kedalam list tersebut. But, mau gimana lagi, yang berlalu biarlah berlalu. Just keep Move On Guys.

So, tanpa harus berlama-lama lagi. Sebelum saya semakin ngawur ngetiknya. Ayo kita mulai saja Artikel tentang Biodata dan juga perjalanan karir dari Bray Wyatt di WWE. Let’s Follow the Buzzards!




Bray Wyatt yang memiliki nama asli Windham Lawrence Rotunda ini, merupakan seorang Pegulat Profesional berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada 23 Mei 1987 di sebuah daerah bernama Brooksville yang terletak di Negara bagian Florida, Amerika Serikat. Bagi kalian yang belu tahu, dia merupakan kakak dari Mantan NXT Champion yang saat ini telah menjadi bagian dari brand RAW di Main Roster yang bernama Bo Dallas.

Bray dan Bo merupakan pegulat generasi ketiga di keluarganya. Darah pegulat sudah mengalir dari sang kakek (Ayah dari sang ibu) Robert Deroy Windham yang di masa jayanya di WWWF/WWF dulu dikenal sebagai BlackJack Mulligan. Selanjutnya, darah tersebut terus mengalir sampai ke sang Ayah Mike Rotunda atau yang lebih dikenal dengan nama ringnya I.R.S dan juga Paman-pamannya Barry dan Kendall Windham. Ayahnya sendiri merupakan seorang pegulat yang cukup dikenal di masanya, Tepatnya, sewaktu dia masih bergulat untuk WWE di awal hingga pertengahan tahun 90-an. Baik itu sebagai pegulat tunggal atau pun sebagai pegulat tag team bersama “the Million Dollar Man” Ted Dibiase.

Bakat bergulat dari Bray atau Rotunda sudah terlihat sejak dia masih menginjak bangku SMA dengan pernah berhasil menjadi Juara Gulat Amatir yang berskala Nasional. Selain bergulat, dia juga pernah menjadi seorang Pemain American Football sewaktu duduk di bangku kuliah. Bisa dibilang, performanya sewaktu masih menjadi seorang pemain Football cukup memuaskan. Meskipun begitu, ternyata Rotunda muda lebih memilih menjadi seorang Pegulat Profesional seperti sang Kakek dan juga sang Ayah, ketimbang menjadi seorang pemain NFL.

Berhubung Ayahnya memiliki hubungan yang baik dengan WWE, jadinya Rotunda dengan mudah dan cepat dapat diterima oleh WWE. Setelah dirinya bergabung dengan WWE pada tahun 2009 silam, dia lantas dikirim terlebih dahulu ke Florida Championship Wrestling (FCW). Selama di FCW, dia sempat menggunakan nama ring Alex Rotundo sebelum pada akhirnya dia merubah kembali nama ringnya itu menjadi Duke Rotundo.

Ketika menjadi Duke Rotundo, dirinya langsung di duetkan dengan adiknya Bo Rotundo (Dallas) sebagai Tag Team. Tidak lama setelah 2 kakak beradik ini menjadi tag team, mereka langsung berhasil memenangkan sabuk juara pertama mereka disana. Kala itu mereka berhasil memenangkan sabuk FCW Florida Tag Team Championships. The Rotundo Brothers harus melepas sabuk juara FCW Florida Tag Team Championships itu 5 bulan kemudian, setelah mereka dikalahkan oleh penantangnya The Dude Busters. Tidak lama setelah kekalahan itu, Duke Rotundo lantas kembali bergulat seorang diri setelah Bo absen beberapa bulan karena mengalami cedera.

Pada tahun 2010, Rotundo diumumkan menjadi salah satu kontestan di NXT yang pada waktu itu masih berformat seperti acara pencarian bakat. Jadi, kala itu NXT masih belum berbentuk sebuah Promosi gulat seperti yang kita kenal saat ini. Selama menjadi kontestan di NXT, Duke Rotundo mengganti nama ringnya menjadi Husky Harris dan di Mentori oleh Cody Rhodes. Setelah dirinya gagal menjadi pemenang di NXT karena telah tereleminasi. Dirinya lantas kembali bergulat untuk FCW dengan mempertahankan nama Husky Harris sebagai nama ringnya.

Husky Harris mulai sering dipanggil ke Main Roster setelah dirinya bergabung dengan Group Pimpinan dari Wade Barrett yang bernama Nexus. Group tersebut merupakan kumpulan dari pegulat-pegulat yang pernah menjadi kontestan di NXT. Setelah Nexus di rezim Wade Barrett mengalami kehancuran setelah berhasil di hajar oleh Super Cena. Di awal tahun 2011, Husky Harris dan beberapa mantan anggota Nexus di masa kepimpinan Wade Barrett lainnya lantas diajak bergabung oleh CM Punk yang pada waktu itu mencoba untuk menghidupkan kembali Nexus. Namun sayang, The New Nexus kembali mengalami kehancuran setelah pada waktu itu giliran Randy Orton yang sukses menghajar Group pimpinan CM Punk tersebut. Bahkan Husky Harris mendapatkan hadiah istimewa dari Randy Orton yaitu berupa Punt Kick (Finisher terlarang milik Randy).

Pasca Nexus secara resmi telah dinyatakan mati, Husky Harris lantas dikirim kembali ke FCW. Sekembalinya dia disana, Husky lantas sempat mengganti nama ringnya sekali lagi menjadi Axel Mulligan. Namun, nama ringnya tersebut tidak bertahan lama karena dirinya memutuskan untuk kembali menggunakan nama Husky Harris sebagai nama ringnya dengan berbagai alasan. Sejak saat itu, dirinya lantas menghabiskan sisa tahun 2011 bergulat untuk FCW.

Di tahun berikutnya, Husky dan Bo memutuskan untuk kembali ber-reuni menjadi tag team. Tidak lama setelah 2 kakak beradik ini bersatu kembali, mereka kemudian berhasil memenangkan sabuk FCW Florida Tag Team Championships kedua mereka. Sayang sekali, mereka hanya mampu mempertahankan sabuk juara tag team tersebut kurang lebih selama sebulan saja.

Pada bulan April, Rotunda bagaikan terlahir kembali. Pasalnya, di bulan tersebut dirinya benar-benar merombak habis penampilannya. Pokoknya, pada waktu itu dia terlihat sangat berbeda dengan penampilan-penampilannya sewaktu masih menjadi Alex/Duke Rotundo atau pun Husky Harris. Selain memiliki tampilan yang berbeda, Watak serta tingkah lakunya juga sangat jauh sekali berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kala itu, Rotunda terlihat jauh lebih berbahaya dan juga misterius. Jika kalian penasaran, Gimmick barunya tersebut adalah karakter yang kita kenal saat ini di WWE, yakni Bray Wyatt.

Aura jahat dan juga Mistisnya semakin terasa setelah FCW berubah menjadi NXT di pertengahan tahun 2012. Di NXT-lah Bray Wyatt memperkenalkan dirinya sebagai Pemimpin dari sebuah sekte sesat yang tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan. Gimmick barunya tersebut gabungan antara Charles Manson yang merupakan seorang pemimpin dari sekte sesat bernama Manson Family (Attitude) dengan Waylon Mecy seorang Pegulat WWE di tahun 90-an dan juga Max Cady yang merupakan tokoh Antagonis di Film Thriller klasik yang berjudul Cape Fear (Fashion). Berkat Gimmick barunya inilah, nama Bray Wyatt dengan cepat berhasil mencuri perhatian Penonton NXT dan juga WWE pada keseluruhannya. Hal tersebut tentu saja membuat karirnya sedikit demi sedikit mulai mengalami peningkatan.

Selain dikenal berkat Gimmick-nya, Bray juga dikenal berkat Mic Skillnya yang diatas rata-rata. Banyak orang beranggapan bahwa Bray merupakan salah satu pegulat yang memiliki Mic Skill terbaik di WWE untuk saat ini (Selain KO tentunya). Menurut saya, Bray Wyatt itu adalah titisan dari Jake “the Snake” Roberts dalam soal melakukan promo. Pasalnya, keduanya sama-sama memiliki kemampuan dalam mengacaukan konsentrasi lawan lewat promo-promo Intens dan juga Gelapnya.

Di NXT jugalah, Bray Wyatt bertemu dengan pengikut-pengikutnya di The Wyatt Family, yakni Luke Harper dan juga Erick Rowan. Semenjak keduanya bergabung dengan grupnya itu, Bray Wyatt lantas lebih banyak bertugas sebagai Mentor atau Manager dari 2 pengikutnya tersebut. Di tahun pertamanya di NXT, bisa dibilang Bray lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menemani Luke dan juga Erick diluar ring ketimbang bertarung diatas ring. Hal tersebut disebabkan karena Bray pada waktu itu mengalami cedera yang cukup serius. Akibatnya, dia tidak di izinkan untuk bergulat sementara waktu. Sebagai gantinya, WWE mengizinkan dirinya untuk menemani 2 Pengikutnya setiap keduanya bertarung sebagai tag team.

Setelah di tahun 2012, lebih banyak dia habiskan untuk berdiri di luar ring. Di tahun berikutnya, Bray Wyatt akhirnya dapat kembali beraksi diatas ring, tepanya di bulan Februari. Sejak saat itu dia sudah beberapa kali melangsungkan pertandingan. Meskipun Bray tidak pernah memenangkan sabuk juara apa pun di NXT. Tetapi, paling tidak 2 pengikutnya di Wyatt Family pernah memenangkan sabuk NXT Tag Team Championships. Luke Harper dan Erick Rowan berhasil memenangkan sabuk juara tag team tersebut setelah mereka berhasil mengalahkan sang juara bertahan Adrian Neville dan Oliver Grey. Sejak saat itu, Bray Wyatt beserta Wyatt Family-nya lantas menghabiskan sisa bakti mereka di NXT untuk menjadi Rival dari Corey Graves, Kassius Ohno dan juga Adrian Neville.

Berkat popularitas dari Bray Wyatt beserta Keluarganya yang semakin tinggi di NXT. Pada bulan Juli, WWE memutuskan untuk memanggil The Wyatt Family ke Main Roster. Di debut mereka di Main Roster (Monday Night RAW) kala itu, the Wyatt Family (Luke Harper & Erick Rowan) secara membabi buta menyerang Kane. Meskipun Bray dan keluarganya merupakan pegulat Heel, tetapi, mereka mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari penonton pada waktu itu.

Setelah the Wyatt Family memulai debut pertama mereka di Main Roster, mereka kemudian sempat kembali lagi ke NXT untuk menyelesaikan urusan mereka dengan rival mereka disana Corey Graves dan Adrian Neville. Sekaligus juga untuk mempertahankan sabuk juara NXT Tag Team Championships yang pada waktu itu masih di kuasai oleh Luke dan Erick.

Dominasi Luke Harper dan Erick Rowan sebagai NXT Tag Team Champions akhirnya terhenti di tangan rival mereka Corey Graves dan Adrian Neville. Kekalahan mereka tersebut menandakan bahwa the Wyatt Family akan segera meninggalkan NXT dan bergegas menuju Main Roster.

Setelah Bray dan the Wyatt Family-nya secara resmi telah menjadi bagian penuh dari Main Roster, Mereka kemudian kembali melanjutkan terror mereka terhadap korban pertamanya di main roster, yakni “the Big Red Machine” Kane. Karena merasa muak dengan aksi-aksi dari Bray Wyatt dan pengikutnya itu, Kane lantas menantang Bray untuk bertarung satu lawan satu di PPV SummerSlam. Pertarungan mereka tersebut, dilangsungkan dalam Ring of Fire Match (Sisi ring dikelilingi oleh Api). Pertandingan itu sendiri mirip-mirip dengan Inferno Match yang dulu pernah ada. Di PPV tersebut, Bray berhasil mengalahkan Kane.

Setelah sukses mengalahkan Kane, Bray lantas kembali melanjutkan terrornya ke pegulat lain dan pegulat selanjutnya yang menjadi korbannya adalah Kofi Kingston. Rivalitas singkat keduanya berakhir setelah Bray kembali berhasil mengalahkan lawannya itu di PPV BattleGround. Target selanjutnya dari Bray Wyatt adalah CM Punk dan juga Daniel Bryan yang pada waktu itu keduanya merupakan rekan tag team. Ketika menjalani rivalitas dengan keduanya inilah, Bray mulai tertarik untuk merekrut Daniel Bryan untuk dijadikan sebagai anggota baru dari the Wyatt Family.

Selama menjadi Rival dari duo alumnus ROH ini, Bray lebih banyak menugaskan pengikut-pengikutnya untuk menghadapi musuh-musuhnya itu. Akibatnya, the Wyatt Family harus menelan kekalahan dari Punk dan Bryan di PPV Survivor Series. Setelah CM Punk memutuskan untuk kembali menjadi pegulat tunggal, Bray lantas semakin berpeluang untuk mendapatkan Daniel Bryan. The Wyatt Family kemudian menantang Daniel Bryan di PPV TLC dalam pertandingan Handicap Match. Karena kalah jumlah, tentu saja membuat Daniel Bryan harus menelan kekalahan di pertandinan itu.

Meskipun Bray dan Wyatt Family-nya berhasil mengalahkan Daniel Bryan, namun Bray masih gagal untuk merekrut Daniel kedalam Grupnya karena Daniel dengan keras menolaknya. Penantian Bray akhirnya usai, pasalnya tepat di penghujung tahun 2013, Daniel Bryan yang sudah merasa lelah dengan terror dari the Wyatt Family akhirnya memutuskan untuk menyerah dan menerima ajakan dari Bray untuk bergabung dengan the Wyatt Family.

Memasuki tahun 2014, the Wyatt Family kini memiliki 1 anggota keluarga baru. Masuknya Daniel Bryan kedalam grup tersebut tentu saja membuat grup tersebut terlihat semakin kuat dari sebelumnya dan patut untuk diperhitungkan. Namun sayang, setelah masuknya Daniel Bryan ke Wyatt Family. Group tersebut malahan terlihat sangat kacau. Hal tersebut dikarenakan oleh kurangnya Komunikasi dan juga Chemistry antara Daniel Bryan dengan Anggota-anggota lainnya. Mengetahui bahwa the Wyatt Family sedang Struggling, Bray lantas mulai menyalahkan Daniel Bryan bagaikan dirirnyalah orang yang paling bertanggung jawab atas keterpurukan dari the Wyatt Family. Akibat dari perlakuan tersebut, tentu saja membuat Daniel merasa muak dengan Bray dan dia kemudian mulai berniat untuk meninggalkan grup tersebut.

Setelah Daniel berhasil bebas dari cengkraman the Wyatt Family. Bray lantas mulai mengincar mantan pengikutnya tersebut untuk dijadikan sebagai korban selanjutnya. Bray lantas berhadapan satu lawan satu dengan Daniel Bryan yang sebelumnya dia anggap sebagai orang yang sangat tepat untuk menjadi anggota dari the Wyatt Family di PPV Royal Rumble. Pertandingan luar biasa menghiburnya tersebut akhirnya dimenangkan oleh Bray Wyatt. Jika kalian belum menyaksikan pertandingan itu, saya sarankan untuk cepetan nonton sekarang juga pertandingan tersebut di Channel resmi WWE di YouTube.

Selain menyelesaikan urusannya dengan Daniel Bryan, di malam itu juga, Bray langsung mengalihkan perhatiannya ke John Cena. Bray mengibarkan bendera perang terhadap Super Cena, setelah di Main Event, Bray dan Wyatt Family-nya datang ke ring untuk mengganggu John Cena yang kala itu sedang menghadapi Randy Orton untuk memperebutkan sabuk WWE World Heavyweight Championship. Akibatnya, Cena harus kalah dari Randy Orton. Teror dari the Wyatt Family terhadap Cena terus berlanjut hingga di bulan berikutnya.

Puncaknya di PPV Elimination Chamber. Dimana di PPV itu, Bray dan keluarganya kembali mengganggu Cena ketika dirinya sedang melangsungkan pertandingan. Akibatnya tentu saja membuat Cena gagal untuk memenangkan pertandingannya sekali lagi. Ngomong-ngomong, di PPV itu jugalah the Wyatt Family berhadapan dengan the Shield beberapa saat sebelumnya. Dimana, banyak orang beranggapan bahwa pertarungan 3 lawan 3 yang mempertemukan antara 2 Grup terbaik di WWE pada waktu itu merupakan salah satu pertandingan Tag Team terbaik di WWE. Jika kalian belum menyaksikannya, kalian juga bisa menonton pertandingan itu secara penuh di Channel WWE di YouTube.

Setelah Merasa muak dengan berbagai terror yang dia dapatkan, Cena lantas mulai fokus untuk menghadapi the Wyatt Family. Selama Bray menjadi Rival dari Cena, Bray selalu mencoba mempengaruhi anak-anak yang memang kebanyakan merupakan fans dari John Cena untuk membenci pegulat favorit mereka itu dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah menyebut Cena sebagai penakut dan juga pembohong besar. Di mata Bray Wyatt sendiri, Cena itu hanya diluarnya saja terlihat seperti Pahlawan atau Super Hero, padahal di dalamnya dia itu merupakan seorang Monster. Oleh karena itulah, Bray mencoba meng-ekspose sifat-sifat Monster dari John Cena tersebut.

Keduanya lantas bertarung satu lawan satu di Event terbesar WWE pada waktu itu, yakni WrestleMania 30. Pertandingan yang berjalan lumayan menghibur tersebut akhirnya dimenangkan oleh SUPER CENA. Kekalahannya atas John Cena itu merupakan kekalahan via Pinfall pertama Bray Wyatt di Main Roster. Selain itu, banyak orang menyebut bahwa kekalahan Bray Wyatt atas John Cena tersebut membuat momentum dari Bray Wyatt yang di tahun itu sedang On Fire terhenti begitu saja. Meskipun Bray sempat memenangkan pertandingannya dengan Cena di PPV Extreme Rules sebulan kemudian. Namun penonton sudah tidak terlalu peduli lagi dengannya, pasalnya aura Monster atau mistisnya sudah lenyap pasca kekalahannya dari Cena di WrestleMania 30. Nama Bray semakin terkubur dalam-dalam setelah Cena berhasil memenangi pertandingan satu lawan satu terakhir mereka di tahun itu, tepatnya di PPV Payback. Sejak saat itu, Aura dari Bray Wyatt sudah tidak sama lagi seperti auranya sebelum menjadi Rival dari Cena (Thanks John).

Beberapa minggu kemudian, Bray sempat mengikuti pertandingan Ladder Match untuk memperebutkan sabuk WWE World Heavyweight Championship yang pada waktu itu sedang lowong di PPV Money in the Bank. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh pegulat yang berhasil membuat namanya terpuruk, siapa lagi kalau bukan JOOHNN CEENAA…!!! Setelah gagal untuk memenangkan sabuk juara pertamanya di Main Roster, Bray Wyatt kemudian sempat cukup lama menjadi rival dari Chris Jericho yang pada waktu itu baru saja kembali ke WWE, setelah baru saja menyelesaikan Tour bersama band Rock-nya yang bernama Fozzy.

Rivalitas keduanya dimulai setelah the Wyatt Family menyerang Y2J di acara Monday Night RAW (Sehari setelah PPV Money in the Bank). Sejak saat itu, keduanya sudah beberapa kali bertarung. Chris Jericho berhasil memetik Kemenangan di pertandingan pertama mereka yang berlangsung di PPV BattleGround. Bray Wyatt lantas berhasil membalaskan kekalahannya sebulan kemudian, tepatnya di PPV SummerSlam. Rivalitas panas antara 2 pegulat beda generasi ini akhirnya dimenangkan oleh Bray Wyatt, setelah di pertandingan terakhir mereka di Monday Night RAW, Bray sukses mengalahkan Chris dalam pertandingan Steel Cage Match.

Pada bulan September, Bray Wyatt memutuskan untuk membebaskan 2 pengikut setianya, Luke Harper dan juga Erick Rowan. Ketiganya lantas memilih jalan mereka sendiri-sendiri. Keputusan dari WWE untuk memecah belah the Wyatt Family sebenarnya sangat disayangkan oleh Fans. Pasalnya, meskipun aura mistis dari the Wyatt Family memang sudah sedikit berkurang pasca kekalahan Bray dari Cena, namun tetap saja, the Wyatt Family merupakan satu-satuya grup yang diperhitungkan dan juga ditakuti oleh lawan-lawannya di WWE pada waktu itu.

Target pertama dari Bray Wyatt sebagai Pegulat tunggal adalah Dean Ambrose. Rivalitas keduanya dimulai setelah Bray Wyatt mengintervensi pertandingan antara Dean Ambrose melawan Seth Rollins di PPV Hell in a Cell yang berlangsung pada bulan Oktober. Akibat dari kejadian tersebut, tentu saja membuat Dean harus menelan kekalahan dari mantan rekannya di the Shield itu. Mereka lantas bertarung sebulan kemudian di PPV Survivor Series, dimana Bray Wyatt berhasil keluar sebagai pemenang setelah di penghujung pertandingan Dean Ambrose menyerangnya menggunakan Kursi yang tentu saja membuatnya di diskualifikasi oleh wasit. Pertarungan sengit dari berikutnya berlangsung sebulan kemudian di PPV TLC. Dimana Bray Wyatt sekali lagi berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Seminggu kemudian di Monday Night RAW, Bray sekali lagi berhasil mengalahkan Dean Ambrose.

Dominasi Bray Wyatt atas Dean Ambrose terus berlanjut hingga tahun 2015 tiba. Pasalnya, Bray untuk kesekian kalinya berhasil mengalahkan Dean di acara Monday Night RAW. Kemenangan Bray atas Dean di pertandingan yang berlangsung dalam Ambulance Match tersebut, sekaligus juga mengakhiri Feud panjang antara keduanya. Beberapa minggu kemudian, Bray Wyatt mengumumkan bahwa dirinya akan ikut serta dalam Royal Rumble Match di PPV Royal Rumble.

Di event itu sendiri, Bray Wyatt sebenarnya tampil sangat luar biasa impresif. Masuk dari urutan #5, Bray mampu bertahan diatas ring selama kurang lebih 47 menit. Bray gagal memenangkan pertandingan tersebut setelah Duo Raksasa Big Show dan Kane berhasil mengeleminasinya. Sebelum Bray tereleminasi, dia sudah berhasil mengeleminasi 7 lawan-lawannya. Mereka adalah Bubba Ray Dudley, Erick Rowan, Luke Harper, The Boogeyman, Sin Cara, Zack Ryder dan Daniel Bryan.

Pasca kegagalannya dalam Royal Rumble Match, Bray kemudian mulai mencari korban selanjutnya dan target berikutnya adalah “the Deadman” The Undertaker. Bisa dibilang, Rivalitas antara  2 pegulat beda generasi ini merupakan salah satu Dream Match di WWE. Soalnya, baik Bray dan juga Taker sama-sama memiliki Gimmick yang sama, yakni sama-sama bertemakan Supranatural. Namun sayang, pada waktu itu Fans nampaknya tidak terlalu Excited dengan pertandingan Bray melawan Taker di WrestleMania. Faktor yang menyebabkan pertandingan keduanya kurang mendapatkan sambutan yang meriah dari Fans WWE dikarenakan oleh Streak legendaris dari Undertaker di WrestleMania sudah terhenti setahun sebelumnya. Selain itu, Aura Mistis dari Bray Wyatt yang sudah sedikit pudar pasca dikalahkan oleh Cena  juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pertandingan keduanya kurang begitu dinantikan.

Selama keduanya menjadi Rival, bisa dibilang Bray Wyatt-lah yang paling bekerja keras dalam mempromosikan Feud mereka tersebut. Soalnya, selama lebih 2 bulan lamanya, hanya dialah seorang diri yang melakukan Promo-promo. Sedangkan Taker sendiri, dia tidak pernah muncul langsung untuk bertemu Bray Face to face hingga pertandingan mereka di WrestleMania 31 tiba. Saat menjadi Rival dari Undertaker inilah, Bray Menyebut dirinya sebagai “the New face of Fear”. Rivalitas keduanya pun akhirnya dimenangkan oleh The Undertaker setelah dia berhasil mengalahkan Bray di WrestleMania 31.

Meskipun pertandingan keduanya berjalan cukup seru, namun Jujur saja ya guys, saya sedikit kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Pasalnya, pada waktu itu saya sebenarnya lebih menginginkan Bray untuk memenangkan pertandingan itu, karena menurut saya Bray Wyatt-lah yang paling membutuhkan kemenangan tersebut untuk mengembalikan momentumnya yang sempat terhenti sekaligus juga mengembalikan aura mistisnya yang semakin lama semakin menghilang.

Pasca kekalahannya atas Taker, Bray kemudian sempat menjadi Rival dari Ryback. Dimana Rivalitas singkat keduanya dimenangkan oleh Bray Wyatt. Setelah Ryback, Bray langsung mengalihkan perhatiannya ke Roman Reigns. Rivalitas keduanya sudah dimulai ketika Bray secara tak terduga datang ke atas ring dan menggagalkan upaya Roman Reigns untuk meraih koper Money in the Bank yang pada waktu itu sudah hampir dimenangkannya di PPV Money in the Bank. Saat menjadi Rival dari Roman-lah, WWE kemungkinan sadar kalau mereka telah membuat keputusan yang salah karena sudah memecah belah the Wyatt Family beberapa waktu yang lalu dengan menemukan kembali Luke Harper dengan Bray Wyatt. Luke Harper secara resmi kembali dipelukan Bray Wyatt setelah dirinya ikut membantu Bray mengalahkan Roman Reigns di PPV BattleGround.

Karena kalah jumlah, Roman lantas mengajak Dean Ambrose untuk menjadi partner-nya untuk menghadapi the Wyatt Family. 2 Anggota the Wyatt Family lantas bertarung dengan 2 mantan anggota the Shield di PPV SummerSlam yang hasilnya dimenangkan oleh Roman dan Dean. Keesokan malamnya, Bray memperkenalkan Braun Strowman sebagai anggota terbaru dari the Wyatt Family. Tidak seperti Daniel Bryan dulu, Impact atau dampak yang diberikan oleh Braun Strowman langsung terasa di malam itu juga. Pasalnya, di malam itu Braun dengan mudah menghajar Roman dan Dean sekaligus tanpa membutuhkan bantuan dari Bray maupun Luke.

The Wyatt Family kemudian menantang sekali lagi duo Roman dan Dean untuk bertarung di PPV Night of Champions. Berhubung Roman dan Dean kalah jumlah, mereka kemudian mendapatkan Mystery Partner. Pegulat yang menjadi Rekan rahasia mereka adalah Chris Jericho. Pertandingan Tag Team itu pun pada akhirnya dimenangkan oleh the Wyatt Family, setelah Braun membuat Y2J tak sadarkan diri ditengah ring. Rivalitas antara Bray Wyatt dengan Roman Reigns akhirnya dinyatakan usai, setelah di pertandingan terakhir mereka di PPV Hell in a Cell, Bray Wyatt harus mengakui ketangguhan dari “the GUY” Roman Reigns. Meskipun Bray kalah dari Roman, tapi saya tidak merasa kecewa sama sekali. Pasalnya, pertandingan tersebut merupakan salah satu pertandingan terbaik dari Roman maupun Bray yang pernah saya saksikan.

Masih di malam yang sama, Bray kembali mengibarkan bendera perang dengan The Undertaker. Rivalitas Bray dan Taker kembali memanas setelah the Wyatt Family menyerang Undertaker diatas ring yang pada waktu itu sudah kelelahan karena dirinya baru saja melangsungkan pertandingan yang sangat brutal dengan Brock Lesnar. Setelah Taker tak berdaya, the Wyatt Family lantas menculik Taker untuk dibawa ke markas mereka. Keesokan malamnya di Monday Night RAW, Bray beserta kroni-kroninya kembali mencari korban dan korban selanjutnya itu adalah Rival pertama Bray Wyatt di Main Roster sekaligus juga saudara dari The Undertaker, siapa lagi kalau bukan “the Big Red Machine” Kane.

Sama halnya seperti Taker di malam sebelumnya, Kane juga tak berdaya menghadapi the Wyatt Family. Sehingga membuatnya dengan mudah saja diculik oleh Bray dan keluarganya. Keberhasilan Bray Wyatt dalam menaklukkan the Brothers of Destruction, membuatnya sempat mendapatkan kekuatan Kilat dan juga Petir. Namun kegembiraannya hanya berlangsung sesaat, karena beberapa minggu kemudian, tepatnya di Monday Night RAW yang dihelat di Inggris. The Undertaker dan Kane kembali dari tidur mereka dan langsung memukul mundur the Wyatt Family.

The Wyatt Family dan the Brothers of Destruction lantas bertarung untuk pertama kalinya di PPV Survivor Series. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Brothers of Destruction. Kekalahan tersebut sekaligus juga mengakhiri Rivalitas antara Bray dan keluarganya dengan the Undertaker dan Kane.

Setelah Rivalitasnya dengan Brothers of Destruction usai, the Wyatt Family yang pada waktu itu sudah kembali diperkuat oleh Erick Rowan sempat menjalani Feud dengan Pegulat-pegulat jebolan ECW (Team ECW) seperti The Dudley Boyz, Rhyno dan Tommy Dreamer. Pertarungan antara dua kubu beda generasi tersebut berlangsung di PPV terakhir WWE di tahun 2015 yang bernama TLC. Pertandingan itu pun akhirnya dimenangkan oleh the Wyatt Family.

Tahun 2016 bisa dibilang bukan merupakan tahun terbaik dari Bray Wyatt. Soalnya, di tahun tersebut Bray lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menepi akibat cedera yang di deritanya. Padahal di awal-awal tahun, dia sempat di isukan akan menghadapi Brock Lesnar di WrestleMania 32. Namun sayang, cedera yang di alami oleh Bray secara tak terduga itu membuat rencana WWE untuk mempertemukan 2 pegulat beda kepribadian ini di Event terbesar WWE tersebut harus di batalkan begitu saja.

Rivalitas Bray dengan Brock dimulai sejak PPV Royal Rumble. Dimana dalam event tersebut, Bray yang dibantu oleh anak-anak buahnya berhasil mengeleminasi Brock Lesnar. Bahkan pada bulan Maret di Event Roadblock (Bukan Roadblock: End of the Line), Bray dan Luke sempat menghadapi Brock dalam pertandingan 2 on 1 Handicap match. Namun sayang, Bray yang di pertandingan itu lebih banyak berdiri di luar ring tidak mampu menghentikan keganasan dari “the Beast Incarnate” Brock Lesnar.

Meskipun Bray Wyatt tidak di jadwalkan untuk bertarung, tapi Bray beserta Kroni-kroninya memutuskan untuk tampil di WrestleMania 32. Kala itu, the Wyatt Family muncul untuk mengintervensi The Rock yang pada waktu itu sedang ngoceh ditengah ring. Setelah Bray dan the Rock perang kata-kata beberapa saat. The Rock kemudian menantang anggota Wyatt Family untuk bertarung dengannya saat itu juga. Berhubung Bray saat itu masih dalam keadaan tidak 100% Fit, maka dia memerintahkan salah satu anak buahnya (Yang terlemah) yaitu Erick Rowan untuk bertarung dengan Rocky. Pertarungan antara keduanya itu sendiri hanya berlangsung selama 6 detik saja, hal tersebut tentu saja membuat saya kecewa berat dengan WWE.

Kekecewaan saya masih belum usai sampai disitu saja, soalnya beberapa saat sebelum semua anggota dari Wyatt Family hendak mengeroyok the Rock. Tiba-tiba saja Orang yang dulu sempat menghancurkan the Wyatt Family yaitu John “Fruity Pebbles” Cena datang keatas ring untuk membantu Rocky. Akhirnya sudah bisa kita tebak sendiri, yakni Rocky dan Super Cena dengan mudah menghabisi seluruh anggota Wyatt Family termasuk Bray Wyatt sendiri. Di Dalam hati kecil saya pada waktu itu berkata “Are You Fucking Serious WWE! Again?”.

Pasca dipermalukan oleh Part-timer (the Rock) dan juga Semi Part-timer (John Cena), Bray dan keluarganya sempat menjalani Feud dengan Grup yang merupakan sesama Heel yaitu League of Nations (Shramus, Wade Barrett, Rusev & Alberto Del Rio). Namun, Rivalitas payah antara 2 Group jahat tersebut harus berhenti di tengah jalan. Itu dikarenakan oleh Bray Wyatt sekali lagi mengalami cedera yang tentu saja mengharuskannya untuk beristirahat lumayan cukup lama.

Bray Wyatt lantas kembali lagi beraksi pada bulan Juni, kala itu dia dan keluarganya langsung mengibarkan bendera perang dengan WWE Tag Team Champions pada waktu itu yaitu the New Day. Pertempuran 2 grup tersebut dinyatakan usai setelah di PPV BattleGround, the Wyatt Family berhasil mengalahkan the New day dalam pertandingan tag team 3 lawan 3 (Non-Title Match).

Pada bulan Juli, Wyatt Family kembali mengalami perpecahan. Namun kali ini, mereka terpecah disebabkan karena Braun Strowman terpilih menjadi bagian dari RAW Roster, sedangkan Bray dan Erick terpilih menjadi bagian dari SmackDown LIVE Roster (Smart Move WWE). Sedangkan Luke Harper statusnya pada waktu itu masih Undrafted (tidak ada yang memilihnya) karena mengalami cedera. Tidak lama kemudian, perpecahan Wyatt Family semakin melebar setelah Bray Wyatt yang pada waktu itu merasa Kecewa dengan Erick Rowan setelah kalah dari Dean Ambrose, langsung meninggalkan anak buahnya itu. 

Berhalang the Wyatt Family tidak memiliki anggota yang aktif lagi, Bray lantas mulai mendekati Randy Orton agar dia mau bergabung dengan keluarganya itu. Tetapi, Randy awalnya dengan keras menolaknya. Bahkan keduanya sempat bertarung di PPV backlash (Bray menang via Forfeit karena Randy Orton tidak mampu melangsungkan pertandingan akibat beberapa saat sebelumnya dia diserang oleh Bray di area Backstage) dan juga PPV No Mercy (Bray menang setelah dibantu oleh Luke Harper yang saat itu telah kembali dari cedera). Randy Orton akhirnya mau menerima tawaran dari Bray Wyatt beberapa minggu kemudian. Semenjak saat itu, the Wyatt Family kembali terlihat kuat seperti dahulu kala atau bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Buktinya di PPV Survivor Series, Bray dan Randy berhasil mengantarkan SmackDown LIVE mengalahkan RAW dalam Traditional Survivor Series Match, bahkan keduanyalah pegulat dari Brand SmackDown yang masih tersisa diatas ring. Bagi kalian yang belum tahu atau belum menyaksikan pertandingan yang seru tersebut, Brand SmackDown LIVE di pertandingan itu diwakili oleh Bray Wyatt, Randy Orton, AJ Styles, Dean Ambrose dan Shane McMahon. Sedangkan di Kubu lawan, RAW diwakili oleh Kevin Owens, Chris Jericho, Seth Rollins, Roman Reigns dan mantan anggota the Wyatt Family Braun Strowman.

Momentum dari the Wyatt Family terus berlanjut hingga di bulan berikutnya, pasalnya di bulan tersebut tepatnya di PPV TLC, Bray dan Randy berhasil mengalahkan Heath Slater dan Rhyno untuk menjadi SmackDown Tag Team Championships. Sabuk juara tersebut merupakan sabuk juara pertama yang di menangkan oleh Bray Wyatt sepanjang karirnya di main Roster. Tapi the Wyatt Family hanya mampu mempertahankan sabuk juara tersebut selama beberapa hari saja, setelah mereka dikalahkan oleh penantangnya the American Alpha di acara SmackDown LIVE. Kekalahan mereka itu pun disebabkan karena Miss Komunikasi antara Randy Orton dengan Luke Harper yang keduanya memang diketahui sudah tidak menyukai satu sama lainnya jauh sebelumnya.

Di Tahun 2017, Keharmonisan keluarga Bray Wyatt kembali diuji. Pasalnya, salah satu anggotanya yaitu Luke Harper yang pada waktu itu merasa semakin tidak bahagia dengan kehadiran Randy Orton di Wyatt Family mulai sering melakukan hal-hal yang merugikan Grupnya. Hal tersebut tentu saja membuat Bray tidak senang sama sekali. Luke akhirnya meninggalkan the Wyatt Family sekali lagi, setelah dirinya kalah dari Randy Orton di salah satu Episode SmackDown LIVE di bulan Januari. Selain menerima kekalahan dari Randy, Luke juga menerima kado perpisahan dari Bray yaitu berupa Sister Abigail (Finisher-nya).

Di PPV Royal Rumble yang berlangsung sebulan yang lalu, Bray Wyatt menjadi salah satu kontestan di Royal Rumble Match. Meskipun Bray gagal untuk menjadi pemenang, tapi kan paling tidak, Randy Orton sebagai perwakilan dari Wyatt Family, berhasil memenangkan Royal Rumble Match tersebut.

Dominasi the Wyatt Family di SmackDown LIVE semakin menjadi-jadi setelah di awal bulan Februari (12/2), tepatnya di PPV Elimination Chamber. Bray Wyatt berhasil menjadi WWE Champion yang baru. Bagi yang belum tahu, Bray Wyatt berhasil menjadi WWE Champion yang baru setelah dia berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti sang juara bertahan John Cena, AJ Styles, Dean Ambrose, The Miz dan Baron Corbin lewat pertandingan yang berlangsung dalam Elimination Chamber Match. 

Bray Wyatt akhirnya berhasil memenangkan sabuk juara dunia pertamanya itu di usia yang masih cukup muda, yakni 29 tahun. Seandainya saja WWE telah memperlakukan Bray seperti sekarang ini, mungkin saja Bray sudah menjadi WWE Champion sejak dari dulu kala. Tapi mau apalagi, kan lebih baik terlambat, ketimbang tidak sama sekali seperti yang dialami oleh Cesaro dan pegulat-pegulat bertalenta lainnya yang pernah atau masih bergulat di WWE. Dimana mereka sampai saat ini masih belum pernah memenangkan satu sabuk juara dunia pun di WWE.

Keperkasaan Bray terus berlanjut hingga dua hari kemudian di Episode SmackDown LIVE. Pasalnya, waktu itu dia sekali lagi berhasil mengalahkan penantang-penantang tangguhnya yaitu John Cena dan juga AJ Styles dalam Triple Threat Match. Kemenangan besar tersebut, tentu saja merupakan awal yang sangat baik bagi sang WWE Champion menuju WrestleMania 33.

Meskipun begitu, beberapa minggu kemudian, tepatnya hari ini. Bray harus menelan pil pahit karena Keluarganya kembali mengalami perpecahan. Kali ini, keluarganya itu terpecah setelah Randy Orton memutuskan untuk berhenti menjadi anggota dari the Wyatt Family. Randy secara resmi meninggalkan Wyatt Family, setelah "the Viper" membakar gubuk yang menjadi markas dari Bray Wyatt bertahun-tahun lamanya. Bukan hanya markasnya saja yang hangus terbakar, Jasad Sister Abigail yang berada (terkubur) di dalam markas Bray itu juga harus ikut terbakar. Hal tersebut, tentu saja membuat Bray Histeris layaknya anak kecil.

Atas aksi dari Randy tersebut, sudah dipastikan penantang dari Bray Wyatt di WrestleMania 33 yang berlangsung pada bulan April nanti adalah sang pemenang Royal Rumble 2017 sendiri yaitu Randy Orton. Tetapi, yang menjadi masalahnya sekarang adalah AJ Styles juga berstatus sebagai No.1 Contender sama halnya seperti Randy Orton. Sehingga tentu saja membuat AJ juga berhak untuk menantang Bray Wyatt di WrestleMania nanti. AJ Styles menjadi No.1 Contender setelah beberapa jam lalu dia berhasil menghabisi perlawanan dari Luke Harper di acara SmackDown LIVE.

Jadi, Kemungkinan besar, Randy dan juga AJ bakalan bertarung dalam waktu yang dekat ini untuk memperebutkan siapa diantara dari mereka yang mendapatkan posisi sebagai No.1 Contender sesungguhnya. Menurut saya sih, sebaiknya WWE membiarkan saja Randy dan juga AJ menjadi penantang dari Bray di WrestleMania nanti. Jika itu memang terjadi, maka pertandingan untuk memperebutkan sabuk WWE Championship tersebut akan berlangsung dalam Triple Threat Match dan Saya berani jamin kepada kalian semua, pertandingan tersebut bakalan berjalan sangat seru.

So, Guys. Itulah tadi sedikit Informasi tentang Biodata dan juga Perjalanan karir dari WWE Champion Bray Wyatt di WWE. Sebelumnya, saya meminta Maaf jika ada kata-kata yang saya ketik diatas tadi sedikit berantakan atau apalah itu yang pada intinya membuat kalian terganggu. Jujur saja, Writing Skill saya ini sangatlah payah. Bahkan menurut saya, anak SD pun masih bisa membuat artikel lebih baik dari saya. Jadi, sekali lagi saya meminta maaf sekaligus juga permakluman dari kalian semua jika tulisan-tulisan saya di Blog ini kurang begitu bagus.

Sedangkan untuk kehidupannya diluar dunia Gulat Pro, saat ini Bray Wyatt atau Windham Lawrence Rotunda telah menikah dengan seorang wanita yang bernama Samantha Rotunda. Keduanya saat ini telah dikaruniai 2 orang putri cantik yang bernama Kendyl Rotunda dan Cadyn Rotunda.

Hanya itu aja sih, Informasi yang saya ketahui tentang kehidupan Bray Wyatt di luar ring gulat. Jika kalian mau lebih tahu banyak tentang kehidupan pribadi dari pegulat bertalenta yang satu ini. Kalian bisa kok, Browsing sendiri di Internet. Pasti banyak Informasi yang bisa kalian dapatkan diluar sana. So, Yeah. That’s All Guys.


So, Guys. Itulah tadi Artikel WWE Superstars Profile Dari Bray Wyatt. Saya berharap kalian dapat Menikmati Artikel ini. Selain itu, semoga berkat Artikel yang satu ini wawasan kalian tentang Bray Wyatt paling tidak sedikitnya bertambah.

Seperti biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepada saya seperti Kritikan atau pun saran. Kalian bisa tinggalkan komentar kalian di kolom komentar dibawah itu nanti. Dan satu lagi, jangan pernah lupa tentang ini. Jika kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu artikel yang ada di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! saya tidak akan melarang kalian untuk melakukan hal tersebut. Tapi itu pun dengan syarat, yaitu kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu.

Tapi kalau kalian lagi males untuk meminta Izin, kalian bisa kok Cuma beri sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil dari Blog ini untuk di posting kembali di Blog keren kalian masing-masing (Ngerti kan maksud saya).

Asal kalian tahu saja ya guys, membuat artikel tentang gulat pro seperti ini Bukanlah pekerjaan yang mudah. Soalnya, sebelum saya memulai mengetik saya terlebih dahulu melakukan research di berbagai website, Majalah dan Video. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you Guys Someday. Cheers… #TonaJerk #ProWrestlingOUTSIDER!

2 komentar:

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.