Selasa, 30 Agustus 2016

WWE SUPERSTARS PROFILE: BROCK LESNAR



What’s Up Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Dan untuk pertemuan Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars Profile atau Biodata dari Pegulat-pegulat WWE favorit kalian. Dan WWE Superstar yang akan saya bahas di pertemuan kali ini Adalah pegulat yang memiliki julukan "The Beast Incarnate", siapa lagi kalau bukan BRROOOCK LESSNARRR!!! So, Tanpa harus menunggu lebih lama lagi, sebelum kita bernasib sama dengan Randy Orton di SummerSlam beberapa minggu yang lalu. Ayo kita langsung saja berangkat menuju Suplex City!



Brock Lesnar yang memiliki nama lengkap Brock Edward Lesnar ini merupakan seorang Pegulat Professional, Pegulat Amatir dan juga Petarung Bela Diri Campuran (MMA) berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada 12 Juli 1977 di sebuah Kota yang bernama Webster, Kota ini berada di Negara Bagian South Dakota. Tapi Brock menghabiskan masa remajanya di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota. Sedangkan untuk saat ini dia dan keluarga kecilnya memilih untuk tinggal di sebuah daerah di Kanada.

Meskipun namanya dikenal luas dan juga menjadikannya sebagai salah satu Atlet berpenghasilan tinggi di AS berkat menjadi seorang Pegulat Pro di WWE, tapi dulu Brock sama sekali tidak pernah tertarik untuk menjadi seorang peguat pro bahkan pada waktu masih kecil dia tidak pernah menyaksikan pertandingan gulat sama sekali, padahal gulat merupakan acara favorit anak-anak di AS. Pada waktu itu dia lebih tertarik untuk menjadi seorang petani ketimbang menjadi pegulat professional. Bahkan dalam suatu Interview yang pernah saya dengar, kalau tidak salah saat itu dia mengatakan kalau satu-satunya alasan dia memutuskan untuk menjadi pegulat pro dan bergabung dengan WWE adalah karena Uang saja. Yup, Uang! Hanya itulah yang ada di kepala Brock.

Selama di WWE dari dulu hingga sekarang dia dikenal sebagai pegulat yang tidak pernah peduli sama sekali dengan siapa lawan yang akan dihadapinya, tidak pernah peduli apakah pertandingannya itu bagus atau jelek, tidak pernah mendengarkan apa kata fans dan juga rekannya dan satu lagi dia dikenal sebagai pegulat yang sangat tertutup dengan rekan-rekan sesama pegulat, itulah kenapa beberapa pegulat yang pernah menjadi lawannya sering mengeluh dengan kinerjanya diatas ring yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Dan yang terbaru ini Dean Ambrose yang beberapa bulan lalu pernah menghadapi Brock, mengeluh soal kinerja Brock di Stone Cold Podcast. Saat itu Dean mengatakan bahwa Brock itu merupakan pegulat yang sangat malas dan dia juga mengatakan dia sangat tidak suka dengan performanya diatas Ring yang tidak mau melakukan apa-apa (bermalas-malasan), padahal dirinya sudah mencoba melakukan segalanya agar pertandingannya dengan Brock itu berjalan dengan menarik. Mungkin itulah yang menyebabkan pertandingan antara keduanya di WrestleMania tahun ini berjalan tidak sesuai dengan keinginan kita sebagai pecinta gulat. Itu semua terjadi karena satu hal saja yaitu Uang (He Don’t Give a Shit about You). Well, What can we do? He is Brock Freakin’ Lesnar That’s All.

Ok, kembali ke topik. Saat dia masih berumuran belasan tahun (17 tahun kalau tidak salah), dia sempat bergabung ke National Guard, namun sayang dia gagal diterima karena pada waktu itu dia gagal dalam tes komputer dan tidak lama setelah itu dia memutuskan bekerja sebagai Kuli Bangunan. Sedangkan sewaktu SMA (Webster High School) Brock dikenal sebagai anak yang lumayan berprestasi terutama dalam bidang Olah Raga tentunya. Semasa disana dia pernah mendapatkan peringkat ketiga dalam sebuah kejuaraan nasional gulat amatir tingkat SMA. Setelah lulus dia kemudian melanjutkan ke Bismarck State College, selama disana dia pernah menjadi juara kelas berat gulat amatir di sebuah kejuaraan yang bernama National Junior College Athletic Association (NJCAA) dan tidak lama kemudian dia dipindahkan ke Kampus University of Minnesota, disanalah dia bertemu dengan Shelton Benjamin (Mantan Pegulat WWE) untuk pertama kalinya. Saat itu Shelton menjadi teman sekamarnya sekaligus juga menjadi Assisten Pelatih dari Brock. Di Universitas inilah nama Brock mulai terdengar sampai ke telinga dari pemilik WWE Vince McMahon, karena selama disana Brock berhasil memenangkan beberapa kejuaraan nasional yang sangat prestisius di AS, salah satunya adalah dia pernah menjuarai Divisi 1 kelas berat gulat amatir di National Collegiate Athletic Assiciation (NCAA). Rekornya selama menjadi pegulat amatir juga tidak main-main, pasalnya dari 111 pertandingan yang telah dilakoninya, 106 diantaranya adalah kemenangan dan sisanya adalah kekalahan. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu Pegulat Amatir terbaik di Amerika Serikat, mungkin hanya beberapa tingkat dibawah peraih Emas Olimpiade Kurt Angle.

Berkat karir gemilangnya itulah WWE menawarkan kontrak besar untuknya dan tentu saja dia setuju tapi dengan satu syarat, yakni WWE juga harus menerima Shelton Benjamin untuk bergabung dengannya ke WWE, setelah kedua belah pihak sepakat. Akhirnya pada tahun 2000, Brock menanda tangani kontrak kerjanya bersama WWE yang pada waktu itu masih bernama WWF. Tapi sebelum dia bergulat untuk Brand RAW ataupun SmackDown, Brock terlebih dahulu dikirim ke Ohio Valley Wrestling (OVW), dia dikirim kesana dengan tujuan agar Brock bisa beradaptasi dengan Gaya Gulat Professional (Scripted) yang tentunya sangat berbeda dengan gaya Gulat Amatir (Real) yang telah dia kuasai sebelumnya. Selama disana dia berlatih dan bahkan pernah bertanding dengan Randy Orton dan juga Batista, selain Randy dan Batista disanalah dia juga bertemu untuk yang pertama kalinya dengan Managernya (Or Advocate) Paul Heyman. Di OVW dia pernah memenangkan sabuk OVW Southern Tag Team Championship sebanyak 3x, semuanya dia raih bersama sahabatnya Shelton Benjamin. 

Setelah hampir 2 tahun lamanya dia disana, pada tahun 2002 Brock akhirnya dipanggil ke Main Roster. Saat itu dia datang secara tak terduga sambil ditemani oleh Paul Heyman dari tempat Penonton dan kemudian langsung menyerang semua pegulat (Maven, Al Snow dan Spike Dudley) yang saat itu sedang melangsungkan pertandingan dengan sangat brutal di acara Monday Night RAW. Setelah namanya diumumkan bergabung dengan Brand RAW, tidak lama kemudian Paul Heyman yang saat itu bertindak sebagai Agent dari Brock, memperkenalkannya kepada Fans WWE sebagai “The next Big Thing”. Selama di RAW Brock lebih banyak menjalani Feud dengan The Hardy Boyz (Matt dan Jeff Hardy), yang tentu saja kemenangan lebih banyak diraih oleh Brock. Beberapa bulan kemudian dia berhasil memenangkan Turnamen pertamanya di Main Roster, pada waktu itu dia berhasil memenangkan Turnamen King of the Ring setelah di partai final dia berhasil menghancurkan Rob van Dam. Atas kemenangannya itu dia menjadi No.1 Contender dan membuatnya berhak untuk menantang WWE Undisputed Champion saat itu The Rock di PPV SummerSlam.

Sebulan kemudian dia pindah ke brand SmackDown, sama halnya di RAW disanapun Brock masih sangat Dominan atas lawan-lawannya bahkan pegulat selegendaris Hulk Hogan saja tidak mampu menghentikan amukan dari Brock. Puncaknya pada bulan Agustus di tahun yang sama, Brock sukses menaklukan sang juara bertahan The Rock di SummerSlam. Kemenangannya atas The Rock itu menjadikannya sebagai pegulat pendatang baru tercepat dan termuda dalam sejarah WWE yang berhasil memenangkan sabuk WWE (Undisputed) Champion. Saat itu Brock masih berusia 25 tahun. Kemudian dia beberapa kali bertarung dengan “the American Badass/Big Evil” The Undertaker untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut dan hebatnya dia selalu sukses mempertahankan sabuknya itu atas pegulat sehebat undertaker. Sebelum pada akhirnya The Big Show-lah pegulat pertama yang berhasil merebut sabuk juara itu dari tangan Brock, itupun sedikit bantuan dari Paul Heyman yang pada waktu itu mengkhianati Brock.

Setahun kemudian tepatnya pada bulan Januari di PPV Royal Rumble 2003, Brock berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan 30-man Battle Royal setelah di pertandingan itu Brock berhasil mengeleminasi The Undertaker yang saat itu merupakan pegulat terakhir yang ada diatas ring bersamanya. Kemenangannya itu membuatnya menjadi No.1 Contender dan sekali lagi dia berhak untuk menantang sang WWE Champion saat itu Kurt Angle di WrestleMania XIX. Brock berhasil memenangkan sabuk WWE Championship keduanya setelah dia berhasil mengalahkan Kurt Angle di WrestleMania 19. Pertandingan antara kedua pegulat amatir tersebut berlangsung sangat menarik, diamana keduanya saling jual beli Moves terutama Submission Moves (Kuncian). Dalam pertandingan itu Brock juga hampir saja meninggal dunia diatas ring karena pada akhir-akhir pertandingan, Brock melakukan kesalahan (Botch) saat melakukan gerakan akrobatik atau High Flying bernama Shooting Star Press. Saat itu Brock mendarat menggunakan kepalanya terlebih dahulu ke arah matras yang tentu saja membuat Brock mengalami cedera (Concussion), tapi untungnya dia masih mampu menyelesaikan pertandingan itu, setelah dia berhasil menghabisi Kurt dengan Finishernya yang bernama F-5.

Setelah Feudnya dengan Kurt Angle berakhir, dia kemudian menjalani Feud dengan beberapa pegulat lainnya untuk mempertahankan sabuk juaranya itu. Beberapa penantangnya yang telah berhasil Brock taklukan adalah si Rapper John Cena, Big Show, the Undertaker, Chris Benoit (?) dan Bob “hardcore” Holly. Sebelum pada akhirnya Eddie Guerrero berhasil menghentikan Dominasinya sebagai WWE Champion di PPV No Way Out pada tahun 2004 silam. Itu merupakan kesempatan terakhirnya untuk menjadi WWE Champion, karena beberapa bulan kemudian Brock memutuskan untuk keluar dari WWE dengan alasan dia tidak tahan dengan Jadwal bergulat yang sangat ketat di WWE, Travelling dari satu kota ke kota lainnya dan alasan lainnya adalah ingin menjadi seorang pemain NFL atau American Football. Pertandingan terakhirnya di WWE berlangsung di WrestleMania XX saat itu dia menghdapi Bill Goldberg, yang pada waktu itu juga telah memutuskan untuk keluar dari WWE setelah pertandingannya dengan Brock berakhir. Setelah Mengetahui kalau dua pegulat ini akan langsung pergi setelah pertandingan berakhir, selama pertandingan antara keduanya berlangsung Penonton terus menyoraki kedua pegulat ini tanpa jeda sedikitpun, saat itu penonton terus meneriakan Chants “You Sold Out!”, “This Match Sucks!”, “Goldberg Sucks!”, “Austin!” (Stone Cold bertugas sebagai wasit dipertandingan itu, dan masih banyak lagi. Tapi Chant yang paling diingat pada waktu itu adalah nyanyian “Na na na, Hey hey hey, Goodbye!” yang bahkan sampai sekarang masih dinyanyikan oleh penonton jika ada pegulat yang akan hendak pergi. Pertandingan terburuk sepanjang masa tersebut dimenangkan oleh Goldberg.

Tidak lama setelah karirnya di WWE berakhir, dia kemudian mengikuti pelatihan sebagai seorang pemain NFL. Namun sayang sekali karirnya sebagai pemain NFL tidak berjalan mulus akibat cedera yang dialaminya. itulah yang membuat performanya pada waktu itu mengecewakan, yang pada akhirnya membuat namanya dicoret dari tim yang dibelanya. Setelah gagal sebagai pemain NFL, pada tahun 2005 Brock memutuskan untuk kembali menjadi seorang pegulat pro, tapi kali ini dia tidak bergulat untuk WWE melainkan bergulat untuk New Japan Pro Wrestling (NJPW). Selama di jepang dulu Brock berhasil memenangkan sabuk IWGP Heavyweight Championship sebanyak 1x, yang hebatnya dia berhasil memenangkan sabuk tersebut di pertandingan pertamanya di NJPW. Selama menjadi juara dia berhasil mempertahankan sabuknya itu beberapa kali dan salah satu pegulat yang pernah menjadi penantangnnya adalah sang NXT Champion saat ini Shinsuke Nakamura. Pertandingan terakhirnya disana berlangsung pada tahun 2007, saat itu yang menjadi lawannya adalah rivalnya sewaktu di WWE dulu yakni Kurt Angle (sudah bergabung dengan TNA). Dalam pertandingan tersebut Kurtlah yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Tidak lama setelah itu Brock tertarik untuk menjadi seorang petarung MMA, dia kemudian mulai berlatih tehnik dasar bela diri campuran di sebuah Sekolah MMA di Minnesota. Pertandingan pertamanya sebagai petarung MMA digelar pada bulan Juni tahun 2007, di sebuah Event milik promosi MMA yang bernama K-1. Saat itu dia berhasil mengalahkan lawannya yang berasal dari Korea Selatan di Ronde pertama. Setelah mengetahui Brock berhasil memenangkan pertandingan pertamanya sebagai petarung MMA, Promosi MMA raksasa UFC kemudian tertarik untuk mengajaknya bergabung dengan UFC dan tentu saja Brock menerima tawaran itu.

Brock melangsungkan pertandingan pertamanya di Ring Octagon UFC pada bulan Februari tahun 2008, dimana dalam pertandingan itu Frank Mir yang menjadi lawannya berhasil membuat Brock menyerah, padahal sebelum Brock terkena kuncian dari Mir, dia sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Meskipun kalah di pertandingan pertamanya, tapi Brock kemudian mampu bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya. Puncaknya dia berhasil menjadi UFC Heavyweight Champion yang baru setelah berhasil menghabisi petarung MMA legendaris Randy Couture. Pencapaiannya di UFC tidak berhenti sampai disitu saja karena sebulan kemudian Brock berhasil menjadi Undisputed UFC Heavyweight Champion setelah berhasil mengalahkan sekaligus berhasil juga membalaskan dendamnya atas Frank Mir yang saat itu merupakan pemegang sabuk Interim Heavyweight Championship. Dominasi Brock sebagai Juara kelas berat di UFC harus berakhir ditangan Cain Velasquez pada tahun 2010. Setahun kemudian Brock kembali menelan kekalahan, setelah lawannya pada saat itu Alistair Overeem berhasil menaklukannya.

Itu merupakan pertandingan terakhirnya di UFC, karena pada tahun 2011, Brock memutuskan untuk kembali ke WWE. Dan wajahnya baru muncul dilayar kaca setahun kemudian di acara Monday Night RAW, saat itu dia datang ke ring dan langsung menyerang John Cena dengan Finishernya F-5, yang tentu saja membuat penonton saat itu menggila. Setelah hampir 8 tahun lamanya dia menghilang dari WWE, Akhirnya dia menjalani pertandingan pertamanya sejak kembali ke WWE di PPV Extreme Rules. Saat itu dia menghadapi John Cena. Namun sayang Cenalah yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertarungan berdarah tersebut. Dalam pertandingan itulah terlihat gaya gulat Brock benar-benar berbeda dengan gaya gulatnya yang dulu (Powerhouse), karena saat ini gaya gulatnya lebih mirip petarung MMA ketimbang pegulat pro bahkan penampilannya sekarang juga seperti petarung MMA (Memakai Boxer dan Sarung tangan MMA).

Setelah Feudnya dengan Cena berakhir, dia kemudian menjalani Feud dengan beberapa pegulat WWE lainnya seperti Triple H, Big Show dan juga The Undertaker. Untuk kalian yang masih belum tahu, dialah pegulat pertama yang berhasil mengalahkan The Undertaker di Wrestlemania. Kemenangannya atas Taker di WrestleMania XXX pada tahun 2014 tersebut membuatnya berhasil menghentikan Streak atau kemenangan beruntun (21-1) milik Undertaker di Event WrestleMania itu. Semenjak saat itu Brock menjelma sebagai Monster (the Beast) yang sangat kuat dan sangat sulit sekali untuk dikalahkan. Jangankan untuk mengalahkannya, untuk menjatuhkannya saja sangat sulit bagi lawan-lawannya.

Bahkan John Cenapun yang dikenal sebagai Supermannya WWE tidak mampu menghentikan Amukan dari “The Beast Incarnate” Brock Lesnar. Pasalnya pada PPV Summerslam 2014, Brock lesnar berhasil menghancurkan sang pemegang sabuk WWE World Heavyweight Championship saat itu John Cena. Pertandingan itu sendiri berjalan berat sebelah, karena hampir selama pertandingan berlangsung Brock berhasil mendominasi Cena tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti dari Cena. Total 16 Suplex (Suplex City Bitch!) dan 2 F-5 yang dibutuhkan oleh Brock untuk mengalahkan Cena dan menjadikannya sebagai WWE World Heavyweight Champion yang baru. Setelah itu dia sukses beberapa kali untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut, sebelum pada akhirnya Seth Rollinslah orang yang berhasil mencuri Sabuk juaranya tersebut pada tahun 2015, di Event Wrestlemania 31. Dari saat itulah keduanya sempat menjadi Rival, sebelum pada akhirnya The Undertaker yang saat itu baru terbangun dari tidur panjangnya datang untuk membalaskan dendamnya kepada Brock karena telah menghentikan Streaknya di WrestleMania tahun. Selama menjadi Rival, Brock dan Taker telah melangsungkan 2 pertandingan di 2 PPV berbeda (SummerSlam dan Hell in a Cell). Dimana keduanya sama-sama berhasil meraih satu kali kemenangan.

Setelah itu dia sempat menjalani feud dengan Bray Wyatt (Wyatt Family), Dean Ambrose dan yang terakhir ini dengan Randy Orton. Ngomong-ngomong soal Randy Orton, apakah kalian sudah menyaksikan pertandingan Brock vs randy di SummerSlam beberapa minggu yang lalu? Kalau belum, saya akan member sedikit bocoran (Spoiler Alert!). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Brock Lesnar via KO atau TKO, setelah dalam pertandingan yang brutal tersebut Brock berhasil membuat kepala Randy Orton berlumuran darah sehingga membuatnya tidak sadarkan diri diatas ring. Brock berhasil membuat Randy Orton KO sekaligus membuat kepalanya Bocor setelah dia berhasil menyarangkan beberapa pukulan dan 2 Sikutan yang telak mengenai dahi Randy Orton. Sedangkan untuk saat ini, menurut Rumor yang berkembang kalau WWE telah merencanakan untuk mengadakan pertandingan ulangan antara Brock Lesnar melawan Randy Orton. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi, setelah apa yang telah terjadi dengan Randy di pertandingan sebelumnya.

Sebelum pertandingannya melawan Randy di SummerSlam itu digelar, Satu bulan sebelumnya dia sempat kembali masuk ring Octagon untuk menghadapi lawan berat Mark Hunt di UFC 200. Hebatnya saat itu Brock berhasil menang angka mutlak atas Hunt. Bisa dibilang itu bakalan menjadi pertandingan terakhirnya sebagai petarung MMA, pasalnya tidak lama setelah itu dia gagal dalam tes Doping. Jika dia benar-benar terbukti menggunakan doping, itu berarti hukuman berat akan segera menantinya (Masih ingatkah kalian dengan kasus doping dari pembalap sepeda Lance Armstrong dulu?).

Sedangkan untuk kehidupannya diluar ring, Brock dikenal sebagai orang yang sangat senang sekali Berburu dan juga Bertani. Saat ini dia telah menikah dengan mantan Diva di WWE yang bernama Sable, selama menikah keduanya telah dianugerahi 2 orang anak. Total Brock sudah memiliki 5 orang anak, 2 diantaranya merupakan hasil hubungannya dengan mantannya dulu dan 1 lagi merupakan anak Sable dari hasil pernikahananya sebelumnya.

Selain itu dia juga dikenal sebagai orang yang sangat tertutup dalam kehidupan sehari-harinya, karena berdasarkan penuturan salah satu dari beberapa orang yang dia kenal yaitu Paul Heyman, dia mengatakan bahwa Brock bahkan tidak memiliki Handphone di rumahnya, Oleh karena itulah Paul sering merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan Brock jika WWE tiba-tiba membutuhkan Brock untuk tampil di RAW ataupun PPV. Paul juga pernah mengatakan bahwa Brock itu tinggal (Sebelum di kanada) di sebuah daerah terpencil yang sangat jauh dari keramaian kota, pokoknya suasana rumahnya itu seperti lokasi di Film Texas Chainsaw Massacre. Kalau kalian pernah nonton film itu, pasti kalian sudah tahu bagaimana mencekam dan seramnya tempat itu terlihat. Bahkan Brock sendiri tidak menampiknya, malahan dia dengan bangga mengatakan dia itu tidak menyukai orang dan lebih suka menyendiri dirumahnya. #SUPLEXCITY

So Guys, Bagaimana menurut kalian dengan artikel saya tentang Brock Lesnar di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya dan saya juga berharap mudah-mudahan berkat Artikel di atas tadi Wawasan kalian tentang Pegulat yang satu ini setidaknya semakin bertambah. So, seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel tersebut. Asal kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you soon…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.