What’s
Up Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Dan untuk pertemuan
Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars
Profile atau Biodata dari Pegulat-pegulat WWE favorit kalian. Dan WWE Superstar
yang akan saya bahas di pertemuan kali ini Adalah pegulat yang memiliki julukan "The Beast Incarnate", siapa lagi kalau bukan BRROOOCK LESSNARRR!!! So, Tanpa harus menunggu lebih
lama lagi, sebelum kita bernasib sama dengan Randy Orton di
SummerSlam beberapa minggu yang lalu. Ayo kita langsung saja berangkat menuju Suplex City!
Brock Lesnar yang memiliki nama lengkap Brock Edward
Lesnar ini merupakan seorang Pegulat Professional, Pegulat Amatir dan juga
Petarung Bela Diri Campuran (MMA) berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada
12 Juli 1977 di sebuah Kota yang bernama Webster, Kota ini berada di Negara
Bagian South Dakota. Tapi Brock menghabiskan masa remajanya di Kota
Minneapolis, Negara Bagian Minnesota. Sedangkan untuk saat ini dia dan keluarga
kecilnya memilih untuk tinggal di sebuah daerah di Kanada.
Meskipun namanya
dikenal luas dan juga menjadikannya sebagai salah satu Atlet berpenghasilan
tinggi di AS berkat menjadi seorang Pegulat Pro di WWE, tapi dulu Brock sama
sekali tidak pernah tertarik untuk menjadi seorang peguat pro bahkan pada waktu
masih kecil dia tidak pernah menyaksikan pertandingan gulat sama sekali,
padahal gulat merupakan acara favorit anak-anak di AS. Pada waktu itu dia lebih
tertarik untuk menjadi seorang petani ketimbang menjadi pegulat professional. Bahkan
dalam suatu Interview yang pernah saya dengar, kalau tidak salah saat itu dia mengatakan kalau satu-satunya alasan dia memutuskan untuk menjadi
pegulat pro dan bergabung dengan WWE adalah karena Uang saja. Yup, Uang! Hanya
itulah yang ada di kepala Brock.
Selama di WWE dari dulu hingga sekarang dia dikenal
sebagai pegulat yang tidak pernah peduli sama sekali dengan siapa lawan yang akan
dihadapinya, tidak pernah peduli apakah pertandingannya itu bagus atau jelek,
tidak pernah mendengarkan apa kata fans dan juga rekannya dan satu lagi dia
dikenal sebagai pegulat yang sangat tertutup dengan rekan-rekan sesama pegulat,
itulah kenapa beberapa pegulat yang pernah menjadi lawannya sering mengeluh
dengan kinerjanya diatas ring yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Dan yang
terbaru ini Dean Ambrose yang beberapa bulan lalu pernah menghadapi Brock,
mengeluh soal kinerja Brock di Stone Cold Podcast. Saat itu Dean mengatakan bahwa Brock
itu merupakan pegulat yang sangat malas dan dia juga mengatakan dia sangat
tidak suka dengan performanya diatas Ring yang tidak mau melakukan apa-apa
(bermalas-malasan), padahal dirinya sudah mencoba melakukan segalanya agar
pertandingannya dengan Brock itu berjalan dengan menarik. Mungkin itulah yang
menyebabkan pertandingan antara keduanya di WrestleMania tahun ini berjalan
tidak sesuai dengan keinginan kita sebagai pecinta gulat. Itu semua terjadi
karena satu hal saja yaitu Uang (He Don’t Give a Shit about You). Well, What can
we do? He is Brock Freakin’ Lesnar That’s All.
Ok, kembali ke topik. Saat dia
masih berumuran belasan tahun (17 tahun kalau tidak salah), dia sempat
bergabung ke National Guard, namun sayang dia gagal diterima karena pada waktu
itu dia gagal dalam tes komputer dan tidak lama setelah itu dia memutuskan
bekerja sebagai Kuli Bangunan. Sedangkan sewaktu SMA (Webster High School)
Brock dikenal sebagai anak yang lumayan berprestasi terutama dalam bidang Olah
Raga tentunya. Semasa disana dia pernah mendapatkan peringkat ketiga dalam
sebuah kejuaraan nasional gulat amatir tingkat SMA. Setelah lulus dia kemudian
melanjutkan ke Bismarck State College, selama disana dia pernah menjadi juara
kelas berat gulat amatir di sebuah kejuaraan yang bernama National Junior
College Athletic Association (NJCAA) dan tidak lama kemudian dia dipindahkan ke
Kampus University of Minnesota, disanalah dia bertemu dengan Shelton Benjamin (Mantan
Pegulat WWE) untuk pertama kalinya. Saat itu Shelton menjadi teman sekamarnya
sekaligus juga menjadi Assisten Pelatih dari Brock. Di
Universitas inilah nama Brock mulai terdengar sampai ke telinga dari pemilik
WWE Vince McMahon, karena selama disana Brock berhasil memenangkan beberapa
kejuaraan nasional yang sangat prestisius di AS, salah satunya adalah dia pernah
menjuarai Divisi 1 kelas berat gulat amatir di National Collegiate Athletic Assiciation
(NCAA). Rekornya selama menjadi pegulat amatir juga tidak main-main,
pasalnya dari 111 pertandingan yang telah dilakoninya, 106 diantaranya adalah
kemenangan dan sisanya adalah kekalahan. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah
satu Pegulat Amatir terbaik di Amerika Serikat, mungkin hanya beberapa tingkat
dibawah peraih Emas Olimpiade Kurt Angle.
Berkat karir gemilangnya itulah WWE
menawarkan kontrak besar untuknya dan tentu saja dia setuju tapi dengan satu
syarat, yakni WWE juga harus menerima Shelton Benjamin untuk bergabung dengannya ke
WWE, setelah kedua belah pihak sepakat. Akhirnya pada tahun 2000, Brock menanda
tangani kontrak kerjanya bersama WWE yang pada waktu itu masih bernama WWF.
Tapi sebelum dia bergulat untuk Brand RAW ataupun SmackDown, Brock terlebih
dahulu dikirim ke Ohio Valley Wrestling (OVW), dia dikirim kesana dengan tujuan
agar Brock bisa beradaptasi dengan Gaya Gulat Professional (Scripted) yang
tentunya sangat berbeda dengan gaya Gulat Amatir (Real) yang telah dia kuasai
sebelumnya. Selama disana dia berlatih dan bahkan pernah bertanding dengan
Randy Orton dan juga Batista, selain Randy dan Batista disanalah dia juga bertemu untuk yang pertama kalinya
dengan Managernya (Or Advocate) Paul
Heyman. Di OVW dia pernah memenangkan sabuk OVW Southern Tag Team Championship
sebanyak 3x, semuanya dia raih bersama sahabatnya Shelton Benjamin.
Setelah
hampir 2 tahun lamanya dia disana, pada tahun 2002 Brock akhirnya dipanggil ke
Main Roster. Saat itu dia datang secara tak terduga sambil ditemani oleh Paul
Heyman dari tempat Penonton dan kemudian langsung menyerang semua pegulat (Maven, Al
Snow dan Spike Dudley) yang saat itu sedang melangsungkan pertandingan dengan
sangat brutal di acara Monday Night RAW. Setelah namanya diumumkan bergabung
dengan Brand RAW, tidak lama kemudian Paul Heyman yang saat itu bertindak
sebagai Agent dari Brock, memperkenalkannya kepada Fans WWE sebagai “The next
Big Thing”. Selama di RAW Brock lebih banyak menjalani Feud dengan The Hardy
Boyz (Matt dan Jeff Hardy), yang tentu saja kemenangan lebih banyak diraih oleh
Brock. Beberapa bulan kemudian dia berhasil memenangkan Turnamen pertamanya di
Main Roster, pada waktu itu dia berhasil memenangkan Turnamen King of the Ring
setelah di partai final dia berhasil menghancurkan Rob van Dam. Atas
kemenangannya itu dia menjadi No.1 Contender dan membuatnya berhak untuk
menantang WWE Undisputed Champion saat itu The Rock di PPV SummerSlam.
Sebulan
kemudian dia pindah ke brand SmackDown, sama halnya di RAW disanapun Brock
masih sangat Dominan atas lawan-lawannya bahkan pegulat selegendaris Hulk Hogan
saja tidak mampu menghentikan amukan dari Brock. Puncaknya pada bulan
Agustus di tahun yang sama, Brock sukses menaklukan sang juara bertahan The
Rock di SummerSlam. Kemenangannya atas The Rock itu menjadikannya sebagai pegulat pendatang baru tercepat
dan termuda dalam sejarah WWE yang berhasil memenangkan sabuk WWE (Undisputed)
Champion. Saat itu Brock masih berusia 25 tahun. Kemudian dia beberapa kali
bertarung dengan “the American Badass/Big Evil” The Undertaker untuk
mempertahankan sabuk juaranya tersebut dan hebatnya dia selalu sukses
mempertahankan sabuknya itu atas pegulat sehebat undertaker. Sebelum pada
akhirnya The Big Show-lah pegulat pertama yang berhasil merebut sabuk juara itu
dari tangan Brock, itupun sedikit bantuan dari Paul Heyman yang pada waktu itu
mengkhianati Brock.
Setahun kemudian tepatnya pada bulan Januari di PPV Royal
Rumble 2003, Brock berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan 30-man
Battle Royal setelah di pertandingan itu Brock berhasil mengeleminasi The
Undertaker yang saat itu merupakan pegulat terakhir yang ada diatas ring bersamanya. Kemenangannya
itu membuatnya menjadi No.1 Contender dan sekali lagi dia berhak untuk menantang sang
WWE Champion saat itu Kurt Angle di WrestleMania XIX. Brock berhasil
memenangkan sabuk WWE Championship keduanya setelah dia berhasil mengalahkan
Kurt Angle di WrestleMania 19. Pertandingan antara kedua pegulat amatir tersebut
berlangsung sangat menarik, diamana keduanya saling jual beli Moves terutama
Submission Moves (Kuncian). Dalam pertandingan itu Brock juga hampir saja
meninggal dunia diatas ring karena pada akhir-akhir pertandingan, Brock
melakukan kesalahan (Botch) saat melakukan gerakan akrobatik atau High Flying
bernama Shooting Star Press. Saat itu Brock mendarat
menggunakan kepalanya terlebih dahulu ke arah matras yang tentu saja membuat
Brock mengalami cedera (Concussion), tapi untungnya dia masih mampu
menyelesaikan pertandingan itu, setelah dia berhasil menghabisi Kurt dengan
Finishernya yang bernama F-5.
Setelah Feudnya dengan Kurt Angle berakhir, dia
kemudian menjalani Feud dengan beberapa pegulat lainnya untuk mempertahankan
sabuk juaranya itu. Beberapa penantangnya yang telah berhasil Brock taklukan
adalah si Rapper John Cena, Big Show, the Undertaker, Chris Benoit (?) dan Bob
“hardcore” Holly. Sebelum pada akhirnya Eddie Guerrero berhasil menghentikan
Dominasinya sebagai WWE Champion di PPV No Way Out pada tahun 2004 silam. Itu
merupakan kesempatan terakhirnya untuk menjadi WWE Champion, karena beberapa
bulan kemudian Brock memutuskan untuk keluar dari WWE dengan alasan dia tidak
tahan dengan Jadwal bergulat yang sangat ketat di WWE, Travelling dari satu
kota ke kota lainnya dan alasan lainnya adalah ingin menjadi seorang pemain NFL atau American
Football. Pertandingan terakhirnya di WWE berlangsung di WrestleMania XX saat
itu dia menghdapi Bill Goldberg, yang pada waktu itu juga telah memutuskan untuk
keluar dari WWE setelah pertandingannya dengan Brock berakhir. Setelah
Mengetahui kalau dua pegulat ini akan langsung pergi setelah pertandingan
berakhir, selama pertandingan antara keduanya berlangsung Penonton terus menyoraki
kedua pegulat ini tanpa jeda sedikitpun, saat itu penonton terus meneriakan
Chants “You Sold Out!”, “This Match Sucks!”, “Goldberg Sucks!”, “Austin!”
(Stone Cold bertugas sebagai wasit dipertandingan itu, dan masih banyak lagi.
Tapi Chant yang paling diingat pada waktu itu adalah nyanyian “Na na na, Hey
hey hey, Goodbye!” yang bahkan sampai sekarang masih dinyanyikan oleh penonton
jika ada pegulat yang akan hendak pergi. Pertandingan terburuk sepanjang masa tersebut dimenangkan oleh Goldberg.
Tidak lama setelah karirnya di WWE berakhir, dia kemudian mengikuti pelatihan sebagai seorang pemain NFL. Namun
sayang sekali karirnya sebagai pemain NFL tidak berjalan mulus akibat cedera yang dialaminya. itulah yang membuat
performanya pada waktu itu mengecewakan, yang pada akhirnya membuat namanya dicoret dari tim yang
dibelanya. Setelah gagal sebagai pemain NFL, pada tahun 2005 Brock memutuskan
untuk kembali menjadi seorang pegulat pro, tapi kali ini dia tidak bergulat
untuk WWE melainkan bergulat untuk New Japan Pro Wrestling (NJPW). Selama di
jepang dulu Brock berhasil memenangkan sabuk IWGP Heavyweight Championship
sebanyak 1x, yang hebatnya dia berhasil memenangkan sabuk tersebut di pertandingan
pertamanya di NJPW. Selama menjadi juara dia berhasil mempertahankan
sabuknya itu beberapa kali dan salah satu pegulat yang pernah menjadi penantangnnya
adalah sang NXT Champion saat ini Shinsuke Nakamura. Pertandingan terakhirnya disana
berlangsung pada tahun 2007, saat itu yang menjadi lawannya adalah rivalnya sewaktu di
WWE dulu yakni Kurt Angle (sudah bergabung dengan TNA). Dalam pertandingan
tersebut Kurtlah yang berhasil keluar sebagai pemenang.
Tidak lama setelah itu
Brock tertarik untuk menjadi seorang petarung MMA, dia kemudian mulai berlatih
tehnik dasar bela diri campuran di sebuah Sekolah MMA di Minnesota.
Pertandingan pertamanya sebagai petarung MMA digelar pada bulan Juni tahun
2007, di sebuah Event milik promosi MMA yang bernama K-1. Saat itu dia berhasil
mengalahkan lawannya yang berasal dari Korea Selatan di Ronde pertama.
Setelah mengetahui Brock berhasil memenangkan pertandingan pertamanya sebagai petarung
MMA, Promosi MMA raksasa UFC kemudian tertarik untuk mengajaknya bergabung
dengan UFC dan tentu saja Brock menerima tawaran itu.
Brock melangsungkan
pertandingan pertamanya di Ring Octagon UFC pada bulan Februari tahun 2008,
dimana dalam pertandingan itu Frank Mir yang menjadi lawannya berhasil membuat
Brock menyerah, padahal sebelum Brock terkena kuncian dari Mir, dia sebenarnya
mendominasi jalannya pertandingan. Meskipun kalah di pertandingan pertamanya,
tapi Brock kemudian mampu bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Puncaknya dia berhasil menjadi UFC Heavyweight Champion yang baru setelah
berhasil menghabisi petarung MMA legendaris Randy Couture. Pencapaiannya di UFC
tidak berhenti sampai disitu saja karena sebulan kemudian Brock berhasil
menjadi Undisputed UFC Heavyweight Champion setelah berhasil mengalahkan
sekaligus berhasil juga membalaskan dendamnya atas Frank Mir yang saat itu
merupakan pemegang sabuk Interim Heavyweight Championship. Dominasi Brock
sebagai Juara kelas berat di UFC harus berakhir ditangan Cain Velasquez pada tahun
2010. Setahun kemudian Brock kembali menelan kekalahan, setelah lawannya pada
saat itu Alistair Overeem berhasil menaklukannya.
Itu merupakan pertandingan
terakhirnya di UFC, karena pada tahun 2011, Brock memutuskan untuk kembali ke
WWE. Dan wajahnya baru muncul dilayar kaca setahun kemudian di acara Monday
Night RAW, saat itu dia datang ke ring dan langsung menyerang John Cena dengan
Finishernya F-5, yang tentu saja membuat penonton saat itu menggila. Setelah hampir 8 tahun lamanya dia menghilang dari WWE,
Akhirnya dia menjalani pertandingan pertamanya sejak kembali ke WWE di PPV Extreme Rules. Saat itu dia menghadapi John Cena. Namun sayang
Cenalah yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertarungan berdarah tersebut. Dalam pertandingan itulah terlihat gaya gulat Brock benar-benar berbeda dengan
gaya gulatnya yang dulu (Powerhouse), karena saat ini gaya gulatnya lebih mirip
petarung MMA ketimbang pegulat pro bahkan penampilannya sekarang juga seperti
petarung MMA (Memakai Boxer dan Sarung tangan MMA).
Setelah Feudnya dengan Cena
berakhir, dia kemudian menjalani Feud dengan beberapa pegulat WWE lainnya
seperti Triple H, Big Show dan juga The Undertaker. Untuk kalian yang masih
belum tahu, dialah pegulat pertama yang berhasil mengalahkan The
Undertaker di Wrestlemania. Kemenangannya atas Taker di WrestleMania XXX pada
tahun 2014 tersebut membuatnya berhasil menghentikan Streak atau kemenangan
beruntun (21-1) milik Undertaker di Event WrestleMania itu. Semenjak saat itu
Brock menjelma sebagai Monster (the Beast) yang sangat kuat dan sangat sulit sekali untuk dikalahkan. Jangankan untuk mengalahkannya, untuk menjatuhkannya saja sangat sulit bagi lawan-lawannya.
Bahkan John Cenapun yang dikenal sebagai Supermannya WWE tidak mampu
menghentikan Amukan dari “The Beast Incarnate” Brock Lesnar. Pasalnya pada PPV
Summerslam 2014, Brock lesnar berhasil menghancurkan sang pemegang sabuk WWE
World Heavyweight Championship saat itu John Cena. Pertandingan itu sendiri
berjalan berat sebelah, karena hampir selama pertandingan berlangsung Brock
berhasil mendominasi Cena tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti dari Cena.
Total 16 Suplex (Suplex City Bitch!) dan 2 F-5 yang dibutuhkan oleh Brock untuk
mengalahkan Cena dan menjadikannya sebagai WWE World Heavyweight Champion yang
baru. Setelah itu dia sukses beberapa kali untuk mempertahankan sabuk juaranya
tersebut, sebelum pada akhirnya Seth Rollinslah orang yang berhasil mencuri
Sabuk juaranya tersebut pada tahun 2015, di Event Wrestlemania 31. Dari saat
itulah keduanya sempat menjadi Rival, sebelum pada akhirnya The Undertaker
yang saat itu baru terbangun dari tidur panjangnya datang untuk membalaskan dendamnya kepada Brock karena
telah menghentikan Streaknya di WrestleMania tahun. Selama menjadi Rival, Brock
dan Taker telah melangsungkan 2 pertandingan di 2 PPV berbeda
(SummerSlam dan Hell in a Cell). Dimana keduanya sama-sama berhasil meraih satu
kali kemenangan.
Setelah itu dia sempat menjalani feud dengan Bray Wyatt (Wyatt
Family), Dean Ambrose dan yang terakhir ini dengan Randy Orton. Ngomong-ngomong
soal Randy Orton, apakah kalian sudah menyaksikan pertandingan Brock vs randy
di SummerSlam beberapa minggu yang lalu? Kalau belum, saya akan member sedikit
bocoran (Spoiler Alert!). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Brock Lesnar via
KO atau TKO, setelah dalam pertandingan yang brutal tersebut Brock berhasil
membuat kepala Randy Orton berlumuran darah sehingga membuatnya tidak sadarkan
diri diatas ring. Brock berhasil membuat Randy Orton KO sekaligus membuat
kepalanya Bocor setelah dia berhasil menyarangkan beberapa pukulan dan 2
Sikutan yang telak mengenai dahi Randy Orton. Sedangkan untuk saat ini, menurut
Rumor yang berkembang kalau WWE telah merencanakan untuk mengadakan
pertandingan ulangan antara Brock Lesnar melawan Randy Orton. Tapi saya rasa
itu tidak akan terjadi, setelah apa yang telah terjadi dengan Randy di
pertandingan sebelumnya.
Sebelum pertandingannya melawan Randy di SummerSlam
itu digelar, Satu bulan sebelumnya dia sempat kembali masuk ring Octagon untuk
menghadapi lawan berat Mark Hunt di UFC 200. Hebatnya saat itu Brock berhasil
menang angka mutlak atas Hunt. Bisa dibilang itu bakalan menjadi pertandingan
terakhirnya sebagai petarung MMA, pasalnya tidak lama setelah itu dia gagal
dalam tes Doping. Jika dia benar-benar terbukti menggunakan doping, itu berarti
hukuman berat akan segera menantinya (Masih ingatkah kalian dengan kasus doping
dari pembalap sepeda Lance Armstrong dulu?).
Sedangkan untuk kehidupannya
diluar ring, Brock dikenal sebagai orang yang sangat senang sekali Berburu dan
juga Bertani. Saat ini dia telah menikah dengan mantan Diva di WWE yang bernama
Sable, selama menikah keduanya telah dianugerahi 2 orang anak. Total Brock
sudah memiliki 5 orang anak, 2 diantaranya merupakan hasil hubungannya dengan
mantannya dulu dan 1 lagi merupakan anak Sable dari hasil pernikahananya
sebelumnya.
Selain itu dia juga dikenal sebagai orang yang sangat tertutup
dalam kehidupan sehari-harinya, karena berdasarkan penuturan salah satu dari
beberapa orang yang dia kenal yaitu Paul Heyman, dia mengatakan bahwa Brock
bahkan tidak memiliki Handphone di rumahnya, Oleh karena itulah Paul sering merasa
kesulitan untuk berkomunikasi dengan Brock jika WWE tiba-tiba membutuhkan Brock untuk
tampil di RAW ataupun PPV. Paul juga pernah mengatakan bahwa Brock itu tinggal
(Sebelum di kanada) di sebuah daerah terpencil yang sangat jauh dari keramaian
kota, pokoknya suasana rumahnya itu seperti lokasi di Film Texas Chainsaw
Massacre. Kalau kalian pernah nonton film itu, pasti kalian sudah tahu
bagaimana mencekam dan seramnya tempat itu terlihat. Bahkan Brock sendiri tidak
menampiknya, malahan dia dengan bangga mengatakan dia itu tidak menyukai orang
dan lebih suka menyendiri dirumahnya. #SUPLEXCITY
So
Guys, Bagaimana menurut kalian dengan artikel saya tentang Brock Lesnar di atas
tadi? Saya harap kalian menikmatinya dan saya juga berharap mudah-mudahan
berkat Artikel di atas tadi Wawasan kalian tentang Pegulat yang satu ini
setidaknya semakin bertambah. So, seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin
kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan
Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya
ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya
dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel tersebut. Asal
kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah
pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website,
majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See
you soon…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.