What’s
Up Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Dan untuk pertemuan
Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars
Profile atau Biodata dari Pegulat-pegulat WWE favorit kalian. Dan WWE Superstar
yang akan saya bahas di pertemuan kali ini Adalah “The Face of WWE” sendiri,
and his name is JOHN CENAAA!!! Du… Du… Du… Duuu… (Cena’s Theme Song)
Saya
memilihnya di pertemuan kali ini karena menurut saya Rasanya kurang Pas aja, ketika
saya membahas WWE (Superstars) tanpa membahas sang pemegang rekor 15 Time World
Champions ini juga. Hate Him or Love Him? You gotta Respect this Guy! So, Tanpa
harus menunggu lebih lama lagi. Let’s Start It!
John Felix Anthony Cena Jr. atau yang lebih dikenal
sebagai John Cena ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Amerika
Serikat. Dia lahir pada 23 April 1977, di Kota West Newbury, Kota ini berada di
Negara Bagian Massachusetts. Dan saat ini dia telah tinggal di Tampa, Negara
bagian Florida (According to Wikipedia).
Cena yang memiliki darah Perancis dari
sang ayah dan darah Kanada dan juga Inggris dari sang Ibu ini merupakan Fans
Gulat sejak dia masih kecil. Tapi sebelum terjun ke dunia gulat pro, Cena dulu,
tepatnya ketika dia masih kuliah dia pernah menjadi pemain American Football di
Universitasnya. Selain itu dia juga pernah menjadi seorang Binaragawan dan dia
sudah mengikuti beberapa kontes Binaraga yang ada di AS.
Sebelum pada akhirnya
di pertengahan akhir tahun 90’an, Benih–benih cintanya kepada gulat pro kembali
tumbuh. Hal tersebut-lah yang membuatnya memutuskan untuk mengejar lembali
impiannya sejak kecil dulu yaitu menjadi seorang Pegulat Professional. Pada
tahun 1999 Cena memilih Ultimate Pro Wrestling (UPW) sebagai tempat untuk
melatih skill bergulatnya yang pada waktu itu masih Nol, Disana dia berlatih
bersama mantan NXT Champion Samoa Joe. Setelah skillnya dianggap sudah
mengalami peningkatan, Cena kemudian ditawari untuk bergulat di Promosi gulat
tersebut dan pada waktu itu dia mendapatkan sebuah Gimmick yakni sebagai
Manusia setengah Robot ala Terminator yang bernama The Prototype. Selama dia
berada di UPW, Cena sudah pernah memenangkan sabuk UPW Heavyweight Championship
sebanyak 1x.
Setelah hampir 2 tahun lamanya, akhirnya Jerih payahnya selama
di UPW terbayarkan. Karena pada tahun 2001, WWE yang pada waktu itu masih
bernama WWF tertarik untuk mendatangkannya. Setelah dia bergabung dengan WWE,
dia terlebih dahulu dikirim ke NXT-nya WWE pada waktu itu yang bernama Ohio
Valley Wrestling (OVW). Selama di OVW dia masih bergulat menggunakan Nama Ring dan
juga Gimmick yang sama seperti sewaktu dia di UPW dulu. Disana dia berhasil
memenangkan sabuk OVW Heavyweight Championship dan juga OVW Southern Tag Team
Championship.
Berkat performanya yang kian membaik yang sehingga membuat Vince McMahon
terkesima (Tidak bagi fans), pada tahun 2002, Cena akhirnya dipanggil ke Main
Roster. Cena memulai debutnya di Main Roster pada bulan Juni tahun 2002, di Brand
SmackDown! Saat itu dia menjadi penantang rahasia dari Kurt Angle. Pertandingan
tersebut dimenangkan oleh Kurt Angle via Pinfall. Meskipun Cena kalah di
pertandingan pertamanya di WWE, tapi Senior-seniornya di Locker Room seperti The
Undertaker, Farooq (APA), Rikishi dan Billy Kidman menyambutnya dan juga
memberikannya ucapan Selamat berkat performa impresifnya di pertandingan
tersebut. Dari saat itulah perhatian WWE Universe sedikit demi sedikit mulai
tertuju ke John Cena.
Berkat popularitasnya yang semakin tinggi itulah dia
sempat bertarung dengan beberapa nama besar di WWE pada waktu itu salah satunya
adalah “Y2J” Chris Jericho. Dimana secara mengejutkan Cena berhasil mengalahkan
Y2J yang notabene merupakan pegulat yang jauh lebih berpengalaman darinya.
Selain menjadi Pegulat tunggal, Cena juga sempat menjadi Pegulat tag Team. Saat
itu dia pernah menjadi rekan satu Tag Team dari Billy Kidman, tapi kebersamaan
mereka tidak berlangsung lama karena secara terduga Cena mengkhianati dan
menyerang rekannya itu. Bisa dibilang Itu merupakan untuk yang pertama
sekaligus untuk yang terakhir kalinya (Sejauh ini) kita menyaksikan Cena
menjadi seorang pegulat Heel (Jahat) sepanjang karirnya di WWE.
Tidak lama
setelah menjadi Heel, Cena kemudian mengadopsi sebuah Gimmick, yaitu menjadi
seorang Rapper berkulit Putih yang kemudian dikenal sebagai “The Doctor of Thuganomics". Dimana saat
menjadi Rapper tersebut, Cena diingat sangat suka sekali mengejek
lawan-lawannya dengan cara Nge-Rap ala Eminem diatas Ring ataupun diluar Ring. Gimmick
barunya tersebut bisa dibilang merupakan Berkah baginya. Pasalnya selama menjadi
Rapper inilah dia menjadi salah satu pegulat terpenting dan terpopuler di awal Rutless Agression Era
(2002-2008) dan berkat Gimmick ini juga dia sempat mendapatkan kesempatan untuk
menantang juara WWE Champion saat itu yakni Brock Lesnar.
Saat keduanya masih menjadi Rival itulah, Cena untuk pertama kalinya memperkenalkan
Finishernya yang bernama F-U (Sekarang bernama Attitude Adjustment). Dia
menamai Finishernya seperti itu sebagai bentuk sindiran kepada Finisher Brock Lesnar
yang bernama F-5. Tapi sebelum Cena bertarung menghadapi Brock untuk
memperebutkan sabuk WWE Championship, Cena terlebih dahulu harus menghadapi
Chris Benoit (?) untuk memperebutkan posisi No.1 Contender. Hebatnya Cena
berhasil mengalahkan Benoit (?) yang notabene merupakan seorang pegulat yang memiliki pengalaman dan juga
skill yang jauh diatasnya. Kemenangannya atas pegulat itu membuatnya menjadi
penantang utama dari Brock Lesnar di PPV Backlash (It’s Back!). Tapi sayang
sekali Cena gagal untuk memenangkan sabuk juara tersebut setelah Brock berhasil
menaklukannya.
Setelah tahun 2003, Cena tidak berhasil memenangkan satu sabuk
juara apapun. Akhirnya pada tahun 2004, Cena berhasil memenangkan sabuk juara pertamanya sepanjang karirnya di WWE. Saat itu dia berhasil memenangkan sabuk
U.S Championship, setelah sebelumnya dia berhasil mengalahkan Big Show di
WrestleMania XX. Tapi 2 bulan kemudian dia harus melepas sabuknya tersebut
akibat mengalami cedera. Cena berhasil merebut kembali sabuk U.S Championship
itu dari tangan Booker T di PPV No Mercy. Seminggu kemudian, lagi-lagi Cena
harus rela melepas sabuk juaranya itu ke tangan pegulat pendatang baru pada
waktu itu yang bernama Carlito. Sebelum pada akhirnya Cena berhasil merebut
kembali sabuknya itu dari Carlito pada bulan November. Dimana pada waktu itu
Gimmick-nya sedikit mengalami perubahan, karena saat itu dia terlihat lebih
Patriotis dari sebelumnya. Penyebabnya karena Cena pada waktu itu baru saja selesai
membintangi sebuah film milik WWE yang berjudul The Marine. Cena berhasil mempertahankan
sabuk U.S Championship-nya itu hingga tahun 2004 berakhir.
2005 bisa dibilang
sebagai awal kesuksesan karir bergulatnya di WWE sekaligus juga sebagai awal
dari Runtuhnya popularitasnya di WWE, Karena ditahun tersebut Fans WWE
(Terutama orang Dewasa) sedikit demi sedikit mulai membenci dirinya. Alasan
Orang-orang pada waktu itu membenci Cena karena mereka sudah mulai Bosan dan
juga Muak dengan aksi dan tingkah lakunya di atas ring yang bagaikan Superman
di kehidupan nyata (Selalu Menang). Selain itu, Hal lainnya yang dibenci oleh
Fans tentang Cena adalah performanya diatas ring yang sangat Boring. Pasalnya
saat itu dia sering sekali mengalahkan lawan-lawannya dengan hanya menggunakan
5 Moves saja, hal tersebut kemudian dikenal sebagai Five Moves of Doom.
Dia
memulai tahun 2005 dengan sangat baik, karena pada bulan Januari tepatnya di
PPV Royal Rumble, Cena berhasil keluar sebagai Runner-Up dalam 30-Men Battle
Royal. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Batista. Meskipun beberapa bulan
kemudian dia harus melepas sabuk U.S Championship-nya ke tangan Orlando Jordan
(siapa sih?) tapi Cena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan
penggantinya. Karena pada bulan April di PPV WrestleMania 21, Cena berhasil
menjadi WWE Champion yang baru setelah di Event itu dia berhasil mengalahkan
sang juara bertahan John “Bradshaw” Layfield alias JBL. Itu merupakan Gelar
juara Dunia pertamanya dari 15 Gelar juara dunia yang telah diraihnya di WWE.
Oh God, ini bakalan menjadi Artikel terpanjang Pro-Wrestling OUTSIDER! But I’ll
Never Give Up (LOL).
Bahkan saat menjadi WWE Champion untuk pertama kalinya,
Cena mendapatkan sabuk WWE Championship yang khusus didesain untuk dirinya. Dimana
logo WWE pada sabuk tersebut dapat diputar sehingga sabuk tersebut lebih
terlihat seperti Mainan anak-anak ketimbang sabuk juara dunia yang memiliki
nilai prestisius, itulah salah satu penyebab Fans WWE mulai membencinya pada
tahun tersebut. Selama menjadi WWE Champion, Cena telah berhasil mengalahkan
beberapa penantang-penantangnya, diantaranya adalah Chris Jericho dan Kurt
Angle. Cena berhasil mempertahankan sabuk juara dunianya tersebut hingga tahun
2005 berakhir.
Sebelum pada akhirnya di bulan Januari 2006, tepatnya pada Event
New Year’s Revolution. Edge berhasil mencuri sabuk tersebut dari tangan Cena,
setelah Edge yang pada waktu itu menjadi Mr. Money in the Bank yang pertama
kali dalam sejarah, menukarkan koper MitB miliknya tersebut dengan sabuk WWE
Championship milik Cena. Tapi Cena hanya membutuhkan 3 Minggu (di PPV Royal
Rumble) saja untuk merebut kembali sabuk juara dunianya yang kedua tersebut. Setelah Feudnya
dengan Edge berakhir, Cena kemudian menjalani Feud dengan Triple H yang
akhirnya berakhir pada bulan April di Event WrestleMania 22. Tidak lama setelah itu,
Cena kemudian menjalani Feud dengan pegulat yang jauh lebih populer dari
dirinya yaitu Rob Van Dam untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut.
Saat
keduanya menjadi Rival inilah kebencian Fans WWE terhadap Cena semakin
menjadi-jadi. Dan puncaknya pada bulan Juni, di Event ECW: One Night Stand.
Cena menerima tantangan dari RVD di hadapan ribuan Fans fanatic ECW, yang saat
itu hadir langsung di Arena Hammerstein Ballroom, New York. Hal tersebut
tentu saja membuat Cena menjadi bulan-bulanan dari Penonton ECW yang dikenal
sangat Fanatik dan Gila. Selama pertandingan berlangsung, semua penonton disana tanpa henti menghina
John Cena yang saat itu sedang bertarung diatas ring dengan menggunakan kata-kata kasar
seperti “Fuck You Cena”, “Same Old Shit” (Menggunakan Moves yang sama
berulang-ulang kali), “You Can’t Wrestle” dan lain sebagainya ataupun ada juga berupa
Banner yang bertuliskan “If Cena Wins, We Riot!” dan masih banyak lagi.
Bahkan
sebelum pertandingan dimulaipun Cena sudah mendapatkan perlakuan yang tidak
sopan dari Fans ECW. Dimana pada waktu itu, setiap kali Cena melempar baju kaosnya
ke penonton, penonton ECW selalu melemparkan kembali bajunya tersebut keatas ring
yang tentu saja membuat pertandingan sedikit tertunda karena Cena sedang sibuk
oper-operan baju dengan penonton. Seperti yang kalian ketahui sendiri kalau
Cena itu memiliki ritual sebelum bertanding yaitu melempar baju kaosnya ke
penonton (Selain Topi dan Handuk). Bisa dibilang itu merupakan pengalaman terburuk Cena
sebagai seorang pegulat di WWE. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh
RVD atas bantuan dari Edge. Hal tersebut tentu saja membuat Cena harus melepas
sabuk juara dunianya tersebut.
Beberapa bulan kemudian tepatnya pada bulan
September di PPV Unforgiven, Cena akhirnya kembali berhasil menjadi WWE
Champion (World Champion) untuk yang ketiga kalinya, setelah dia berhasil
mengalahkan sang juara bertahan pada waktu itu Edge dalam pertandingan Tables,
Ladders and Chairs di Kanada. Sisanya dia berhasil mempertahankan sabuk
juaranya tersebut hingga tahun 2006 berakhir.
Di tahun 2007, Cena yang saat itu masih
menjadi WWE Champion, sempat menjadi rekan satu Tag Team dari “the HeartBreak
Kid” Shawn Michaels untuk menantang WWE World Tag Team Champions Rated-RKO
(Edge dan Randy Orton). Hebatnya Cena dan HBK berhasil mengalahkan Rated-RKO,
yang tentu saja membuat mereka menjadi juara baru dari sabuk tersebut.
Kemenangan itu juga membuat Cena berhasil menjadi pemegang sabuk WWE
Championship dan juga World Tag Team Championship di waktu yang bersamaan.
Namun kebersamaan keduanya tidak berlangsung lama, karena HBK secara
mengejutkan mengkhianati Cena. Akibat perpecahan itulah Cena dan juga HBK harus
kehilang sabuk Juara dunia Tag Team tersebut. Semenjak saat itu Keduanya sempat
menjadi Rival. dan bahkan saat keduanya menjadi Rival, keduanya pernah
menghasilkan pertandingan yang disebut-sebut sebagai pertandingan terbaik WWE sepanjag masa.
Setelah itu Cena memulai Feud dengan pegulat lainnya untuk mempertahankan
sabuk juaranya tersebut, mereka diantaranya adalah Randy Orton, the Great Khali
(Wtf!?) dan juga Mr. Kennedy. Sayang sekali Dominasinya sebagai WWE Champion
harus berakhir, setelah pada bulan Oktober, Cena mengalami cedera yang cukup
parah (Pectoral Muscle) ditengah-tengah pertandingannya melawan Mr. Kennedy di
Acara Monday Night RAW. Akibat dari cedera itulah Cena harus rela melepas sabuk
WWE Championship-nya tersebut sehari kemudian di
Brand ECW (Remind me of Finn Balor). Hal tersebut membuat Cena harus menghabiskan sisa tahun 2007 dengan beristirahat.
Setelah absen berbulan lama-lamanya, Cena akhirnya kembali beraksi diatas ring pada
bulan Januari di PPV Royal Rumble. Saat itu secara mengejutkan dia ikut serta dalam 30-Man Battle
Royal dan dia menjadi pegulat ke-30 yang masuk keatas ring. Dan Secara tak terduga
saat itu dia mendapatkan sambutan yang luar biasa meriahnya dari penonton, itu merupakan kejadian yang sangat langka. Hebatnya lagi, Cena-lah yang
berhasil memenangkan pertandingan tersebut, setelah dia berhasil mengeleminasi Triple
H yang menjadi pegulat terakhir diatas ring. Berkat kemenangannya itu dia
berhak menjadi penantang dari Sang juara bertahan Randy Orton, tapi sayang Randy
selalu berhasil mempertahankan sabuk juaranya tersebut.
Setelah Rivalitasnya
dengan Randy berakhir, cena kemudian sempat menjalani Feud dengan JBL. Sebelum
akhirnya dia kembali menjadi Pegulat Tag Team, kali ini dia menjadi rekan dari
Batista. Selama keduanya menjadi Rekan satu Team, mereka berhasil memenangkan
sabuk World Tag Team Championships. Sebelum pada akhirnya Cody Rhodes dan Ted
Diabase Jr. Berhasil mengalahkan mereka. Bisa dibilang tahun 2008, merupakan
tahun terberatnya karena pada bulan September, Cena kembali harus masuk meja operasi
akibat cedera yang dideritanya. Setelah hampir 2 Bulan Absen, Akhirnya pada
Bulan November di PPV Survivor Series, Cena kembali beraksi diatas ring dan kali ini dia
langsung mendapatkan kesempatan untuk menantang sang pemegang sabuk World
Heavyweight Championship (Kalau sekarang Universal championship) Chris Jericho.
Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Cena, ini merupakan untuk yang pertama
kalinya Cena berhasil memenangkan sabuk juara dunia tersebut. Jika di total,
saat itu dia telah berhasil memenangkan Sabuk juara dunia (World Champions) sebanyak 4x. Dia berhasil
mempertahan sabuk tersebuk sampai tahun 2008 berakhir.
Cena memulai tahun 2009,
dengan buruk. Pasalnya pada bulan Februari Edge berhasil merebut sabuk juara
dunianya itu di PPV No way Out. Tapi 2 bulan kemudian di WrestleMania 25, Cena
berhasil merebut kembali sabuk juara dunianya yang Kelima tersebut dari tangan
Edge. Tapi lagi-lagi, dengan sedikit bantuan dari Big Show, Edge berhasil
merebut kembali sabuk juara tersebut di PPV Backlash yang beberapa hari lagi
akan digelar kembali. Setelah beberapa bulan Cena gagal memenangkan satu gelar
juara apapun, akhirnya pada bulan September dia berhasil memenangkan sabuk WWE
Championship (World Championship Keenamnya), setelah sebelumnya dia berhasil
mengalahkan musuh bebuyutannya Randy Orton di Event Breaking Point. Namun Randy
berhasil membalas kekalahannya di PPV Hell in a Cell. Sebelum 3 minggu kemudian di
Event Bragging Rights, Cena untuk yang Ketujuh kalinya berhasil memenangkan
sabuk juara dunia di WWE tersebut. Setelah Rivalitasnya dengan Randy berakhir,
Cena kemudian berhasil mempertahankan sabuknya tersebut beberapa bulan lamanya,
sebelum pada akhirnya berakhir ditangan Sheamus di PPV TLC.
Pada tahun 2010,
Cena berhasil menjadi World Champion untuk yang kedelapan kalinya setelah
berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan Elimination Chamber di PPV
yang bernama sama. Tapi dia hanya mampu mempertahankan sabuknya tersebut
beberapa saat saja, karena tidak lama setelah berhasil memenangkan sabuk WWE
Championship tersebut, Vince McMahon keluar dan mengumumkan bahwa Cena harus
mempertahankan sabuk juaranya tersebut dimalam itu juga melawan Batista. Yang
tentu saja hasilnya dimenangkan oleh Batista yang saat itu bertarung dengan
kondisi yang masih Bugar. Setelah itu kedua pegulat ini saling menghancurkan
satu sama lainnya sampai beberapa bulan kedepan. Puncaknya Cena berhasil
kembali merebut sabuk Juara dunianya tersebut dari Batista di Event
WrestleMania 26. Itu merupakan sabuk juara dunianya yang kesembilan, Just in
Case, jika kalian Lupa.
Setelah Feud keduanya berakhir, Cena kemudian memulai
Feud baru dengan sebuah Group yang diisi oleh (Beberapa) pegulat-pegulat
Bertalenta dari NXT (Masih seperti Game Show) yang bernama Nexus, salah satu
anggota di Group ini adalah Daniel Bryan. Rivalitas Cena dengan Nexus semakin
memanas setelah Nexus beberapa kali berhasil mengacaukan pertandingannya. Dan
salah satu pertandingannya yang berhasil mereka kacaukan adalah pertandingannya
untuk mempertahankan sabuk Juara dunianya. Dimana gara-gara Intervensi dari
anggota Nexus-lah, Cena gagal mempertahankan sabuk WWE Championship-nya
tersebut dari Sheamus dalam pertandingan Fatal 4-Way.
Pada bulan Agustus di PPV
SummerSlam, Cena yang saat itu dibantu oleh Edge, Chris Jericho, Bret Hart,
John Morrison, R-Truth dan juga mantan anggota Nexus Daniel Bryan, Berhasil
mengalahkan Nexus yang dipimpin oleh Wade Barrett. Meskipun Cena menang, bukan
berarti Rivalitas mereka berakhir begitu saja. Bahkan selama menjalani Feud
dengan Nexus, Cena sempat bergabung dengan Group tersebut. Karena pada Bulan
Oktober di PPV Hell in a Cell, Pemimpin Nexus Wade Barrett berhasil mengalahkan
Cena. Akibat dari kekalahannya tersebutlah, Barrett memaksanya untuk bergabung
dengan mereka. Selama menjadi anggota Nexus, Cena sempat memenangkan sabuk WWE
Tag Team Championships bersama rekannya di Nexus David Otunga (Sekarang menjadi
Komentator SmackDown). Namun gelar juara Tag Team tersebut tidak bertahan lama,
karena Heath Slater dan Justin Gabriel yang juga merupakan anggota dari Nexus,
berhasil mengalahkan mereka.
Saat menjadi Nexus Cena juga sempat merasakan
dipecat dari WWE (Storyline), Cena dipecat dari WWE karena pada waktu itu Wade
barrett kalah dari Randy Orton. Pertandingan tersebut memiliki sebuah
perjanjian, perjanjian itu berbunyi Jika Barrett kalah dari Randy maka dia
harus memecat salah satu anggotanya di Nexus yaitu John Cena. Tapi hal tersebut
tidak berlangsung lama, karena sebulan kemudian Cena kembali beraksi diatas
ring setelah Wade Barrett menerimanya kembali dan tidak lama setelah itu
Keduanya melangsungkan pertandingan di PPV TLC, dimana pertandingan tersebut
dimenangkan oleh Cena. Meskipun Cena menang dalam pertandingan itu, tapi Feud
antara keduanya ini masih tetap berlanjut sampai ditahun berikutnya.
Rivalitas antara
Cena dan juga Nexus akhirnya resmi Berakhir pada bulan Januari tahun 2011, di
PPV Royal Rumble. Dimana dalam Event tersebut Cena dan beberapa anggota dari Nexus ikut serta dalam
pertandingan 30-Man Battle Royal. Selama pertandingan berlangsung, Cena
berhasil mengeleminasi banyak sekali Anggota-anggota dari Nexus. Meskipun
begitu, Cena gagal memenangkan pertandingan tersebut setelah The Miz (Tidak
ikut serta) mengeleminasi Cena. Kejadian tersebut menandakan bahwa The Miz yang
pada waktu itu merupakan WWE Champion adalah Rival barunya. Selain The Miz,
hampir di waktu yang bersamaan Cena juga harus meladeni The Rock yang saat itu
kembali ke WWE.
Bahkan gara-gara The Rock-lah, Cena gagal mengalahkan The Miz
di WrestleMania 27, untuk menjadi WWE Champion yang baru. Semenjak saat itu
Rivalitas antara dua pegulat lintas Generasi ini semakin memanas, keduanya
sering sekali perang kata-kata diatas ring setiap kali keduanya dipertemukan.
Yang pada akhirnya, WWE mengumumkan bahwa kedua pegulat ini akan bertarung di Event
terbesar WWE yaitu WrestleMania 28. Tapi sebelum menghadapi The Rock di
WrestleMania pada tahun 2012 nanti, di tahun 2011, Cena sempat memenangkan
sabuk WWE Championship (World Champions yang kesepuluh). Setelah dia berhasil
mengalahkan The Miz dalam pertandingan Triple Threat Match di PPV Extreme
Rules.
Setelah beberapa bulan menjalani Feud dengan The Miz, Cena kemudian
meladeni tantangan dari CM Punk yang saat itu sedang Hot-hotnya di WWE (Pasca
Pipebomb). Keduanya bertarung untuk memperebutkan sabuk WWE Championship di PPV
Money in the Bank. Pertandingan tersebut seakan mengingatkan kita kembali
pengalaman pahit yang dialami oleh Cena beberapa tahun yang lalu, tepatnya
ketika dia menghadapi RVD di ECW: Night One Stand. Pasalnya pada waktu itu Cena
juga mendapatkan reaksi dan perlakuan yang hampir sama dari penonton, yaitu
berupa Ejekan yang bernada kasar dan juga banner-banner yang bertuliskan
hal-hal yang jelek tentang Cena. Dia mendapatkan perlakuan seperti itu karena
pertandingan itu sendiri berlangsung di kampung halaman dari CM Punk yakni di Chicago.
Sedangkan untuk pertandingan itu sendiri berjalan dengan sangat luar biasa
seru, keduanya saling jual beli serangan sebelum pada akhirnya CM Punk berhasil
mengunci kemenangan. CM Punk berhasil menaklukan Cena, setelah dia sukses mengenai
Cena dengan Finishernya yang bernama GTS atau Go to/2 Sleep. Hal tersebut
membuat Cena harus rela melepas sabuk WWE Championship-nya tersebut ke tangan
Punk. Yang dalam Storyline, Punk diceritakan akan meninggalkan WWE dimalam itu
juga sambil membawa sabuk juara dunianya itu. pertandingan tersebut mendapatkan Rating 5 Bintang dari Kritikus Gulat Dave Meltzer.
Cena kembali berhasil memenangkan
sabuk WWE Championship yang saat itu baru saja dibuat ulang oleh WWE karena
sabuk yang lama masih dibawa oleh CM Punk. Cena berhasil memenangkan sabuk
juara dunianya yang kesebelas itu setelah berhasil mengalahkan Rey Mysterio.
Namun tidak lama setelah kemenangan itu, CM Punk secara tak terduga kembali ke
WWE dan langsung menyerang Cena. Dan memproklamasikan dirinya sebagai WWE
Champion yang asli atau sebenarnya. Pada bulan Agustus di PPV SummerSlam,
Keduanya kembali bertarung. Dan kali ini keduanya bertarung untuk membuktikan
siapa WWE Champion yang sesungguhnya, karena dipertandingan tersebut keduanya
sama-sama dinobatkan sebagai WWE Champion. Pertandingan tersebut juga diikuti oleh Triple
H yang saat itu bertugas sebagai wasit. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh CM Punk, yang tentu saja membuatnya
dinobatkan sebagai WWE Champion satu-satunya di WWE. Meskipun Ending dari
pertandingan tersebut Sedikit berbau Kontroversi, tapi Overall, pertandingan
tersebut berjalan sangat seru.
Beberapa bulan kemudian Cena berhasil kembali
menjadi WWE Champion setelah di PPV Night of Champions, Cena berhasil
mengalahkan sang juara bertahan Alberto Del Rio. Sebagai pengingat saja, itu
merupakan Juara dunianya yang keduabelas. Tapi Del Rio berhasil merebut kembali
sabuk juara tersebut dalam partai ulangan yang berlangsung di PPV Hell in a
Cell. Setelah gagal mempertahankan sabuk juaranya tersebut, Cena kemudian
sempat menjadi partner dari musuhnya di WrestleMania nanti yaitu The Rock untuk
menghadapi the Miz dan R-Truth. Di PPV Survivor Series, Keduanya tentu saja
sukses besar mengalahkan Awesome Truth. Tapi tidak lama setelah memenangkan
pertandingan tersebut, The Rock langsung menghadiahi Cena dengan Finishernya
yang bernama Rock Bottom (Bukan Bikini Bottom). Hal tersebut menjadi peringatan
bagi Cena kalau The Rock itu bukanlah temannya melainkan masih sebagai musuhnya.
2012 akhirnya tiba dan waktunya untuk menghadapi The Rock semakin dekat, tapi
Sebelum waktunya untuk menghadapi The Rock tiba, Cena terlebih dahulu harus
melewati satu rintangan lagi yaitu menghadapi Kane. Setelah berhasil melewati
hadangan dari Kane, kini Cena bisa focus untuk menghadapi The Rock yang dalam
hitungan beberapa minggu lagi akan dihadapinya. Dan akhirnya Event terbesar WWE
yang sudah ditunggu-tunggu itupun tiba. Pertarungan antara Cena dan juga The
Rock itu ditempatkan sebagai Main Event (Partai Utama) oleh WWE. Banyak orang
saat itu memprediksi bahwa Cenalah yang akan keluar sebagai pemenang, tapi pada
kenyataannya, secara mengejutkan The Rock-lah yang keluar sebagai pemenang
dalam pertandingan yang bertajuk “Once in a Lifetime” tersebut. Setelah
diakhir-akhir pertandingan The Rock menghabisi Cena dengan menggunakan
salah satu Finishernya Rock Bottom. Pertandingan tersebut membawa berkah tersendiri buat
WWE, karena berkat pertandingan tersebutlah WWE meraup keuntungan yang sangat
besar. Sebagian besar datang dari Penjualan Tiket, Penjualan PPV yang menembus
angka Jutaan dan juga penjualan Pernak-pernik (Merchandise).
Masih belum hilang
dari ingatannya bahwa The Rock berhasil mengalahkannya di WrestleMania,
keesokan malamnya di acara Monday Night RAW. Cena langsung mendapatkan
penantang baru. Kali ini penantangnya jauh lebih kuat dan berbahaya dari The Rock
yaitu Brock Lesnar. Yang pada waktu itu baru saja kembali bergabung dengan WWE.
Ini merupakan Rivalitas ulangan antara keduanya, karena pada saat Cena masih
menjadi seorang Rapper, dia pernah menjadi Rival dari Brock yang pada waktu itu
masih belum mengenal MMA. Keduanya kemudian melangsungkan pertandingan di PPV
Extreme Rules. Meskipun selama berjalannya pertandingan Cena harus berlumuran
darah akibat terkena sikutan dari Brock (Seperti kejadian Randy Orton di
SummerSlam) tapi dia masih mampu menyelesaikan pertandingan dan hebatnya Super Cena berhasil
mengalahkan Brock.
Beberapa bulan setelah Feudnya dengan Brock berakhir, Cena
kemudian sukses menjadi Mr. Money in the Bank yang baru di PPV money in the
Bank yang digelar pada bulan Juni. Dan tidak lama setelah memenangkan Koper
yang berisi kontrak tersebut, Cena kemudian menukarkan Kontrak tersebut dengan
sabuk WWE Championship milik CM Punk di Episode RAW yang Keseribu. Meskipun dia
berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan itu, tapi CM Punk masih dinobatkan
sebagai Juara. Karena pada waktu itu John Cena menang lewat Diskualifikasi (DQ),
setelah Big Show datang dan menyerangnya ditengah-tengah pertandingan. Tidak
lama kemudian, Cena kembali mengalami cedera (Cedera Lengan) yang membuatnya
harus absen beberapa bulan lamanya. Dia kembali beraksi pada bulan November di
PPV Survivor Series, saat itu dia harus menerima kekalahan dari CM Punk. Kemudian, dia memulai Feud dengan Mr. Money in the Bank Dolph Ziggler sampai
tahun 2012 berakhir.
Cena memulai tahun 2013, dengan sangat baik karena di
bulan Januari dia berhasil memenangkan Pertandingan 30-man Battle Royal di PPV
Royal Rumble untuk yang kedua kalinya sepanjang karir gemilangnya di WWE.
Kemenangan tersebut membuatnya berhak menjadi penantang utama dari WWE Champion
saat itu The Rock yang memutuskan kembali ke WWE. Sebelum menghadapi The Rock
di WrestleMania 29, Cena terlebih dahulu untuk menghadapi CM Punk (Pegulat yang dikalahkan oleh The Rock) untuk
memastikan posisinya sebagai Penantang utama (No.1 Contender) Rocky di bulan
April nanti aman.
Setelah berhasil mengalahkan Punk, sekali lagi konsentrasi
Cena harus tertuju kepada the Rock seperti di tahun sebelumnya. Mengetahui
bahwa Cena akan menghadapai the Rock untuk yang kedua kalinya, Penonton saat
itu benar-benar merasa ditipu oleh WWE. Karena seperti yang kalian ketahui
sendiri, pertandingan pertama mereka di WrestleMania 28 itu bertajuk “Once in a
Lifetime” atau “Sekali dalam seumur hidup” (Mungkin?). So, Seharusnya pertarungan
antara keduanya memang benar-benar berlansung hanya sekali saja. Itulah
penyebab kenapa kebanyakan Penonton saat itu benar-benar tidak peduli dengan
jalannya pertandingan tersebut. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh John
Cena sekaligus membuatnya menjadi WWE Champion yang baru (His Fucking 13th
World Champions).
Sebelum pada bulan Agustus, Daniel Bryan berhasil menaklukannya di
PPV SummerSlam. Dari Kekalahan tersebut dia harus rela melepas sabuknya ke tangan
Daniel Bryan. Keesokan harinya di acara Monday Night RAW, Cena mengumumkan
bahwa dirinya harus absen selama 6 bulan lamanya, karena waktu itu dia
mengalami cedera yang mengharuskannya masuk meja operasi. Sekembalinya dari
Cedera, Cena langsung mendapatkan kesempatan untuk menantang pemegang sabuk World
Heavyweight Championship, Alberto Del Rio di PPV Survivor Series. Pertandingan
tersebut dimenangkan oleh Super Cena. Itu merupakan gelar juara dunia keempat
belasnya, So, Masih ada satu gelar juara lagi yang harus saya ceritakan.
Setelah sukses beberapa kali mempertahan sabuk juaranya itu, Cena kemudian
menantang sang pemegang sabuk WWE Championship Randy Orton (Brand Split akan
segera berakhir). Kedua musuh bebuyutan ini kemudian bertarung untuk menjadi
WWE World Heavyweight Champion yang pertama dalam Sejarah di PPV TLC. Dimana
pertandingan tersebut dimenangkan oleh Randy Orton, yang tentu saja membuatbya
dinobatkan sebagai WWE World Heavyweight Champion yang pertama.
Ditahun 2014,
Cena kembali menantang Randy Orton di PPV Royal Rumble, dalam partai Ulangan.
Dan sekali lagi Randy beerhasil mengalahkan Cena, itupun berkat sedikit bantuan
dari Bray Wyatt dan keluarganya. Wyatt Family kemudian menjelma sebagai mimpi
buruk Cena. Pasalnya setiap dia sedang melungsungkan pertandingan, Wyatt Family
selalu datang dan mengacaukan kemenangannya. Oleh sebab itulah Cena merasa muak
dan akhirnya menantang pemimpin dari Wyatt Family yaitu Bray Wyatt untuk bertarung di
WrestleMania XXX. Yang tentu saja Cena berhasil mengalahkan Bray di Event
terbesar itu. Setelah Feudnya dengan Wyatt Family berakhir, Cena kemudian bisa
kembali focus kedalam pemburuan untuk memenangkan Gelar juara dunianya yang
Kelima belasnya.
Pada bulan Juni di PPV Money in the Bank, Cena akhirnya
berhasil memenangkan gelar juara dunianya yang ke Lima belas itu. Setelah dia
berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan Ladder match untuk memperebutkan
sabuk lowong WWE World Heavyweight Championships tersebut.
Ok Guy, itulah tadi
Sejarah bagaimana John Cena memenangkan semua gelar juara dunianya di WWE
tersebut. Mudah-mudahan berkat artikel ini wawasan kalian tentang Big match
John semakin Luas. Sekian dan Terima kasih!!! Just Kidding, Guys. Artikel
ini masih belum berakhir sampai disitu saja, karena masih ada beberapa momen dari John Cena yang
perlu saya bahas juga di artikel ini. Jadi, ayo kita lanjut sedikit lagi.
2
bulan setelah memenangkan World Title ke Lima Belasnya itu, pada bulan Agustus
di PPV SummerSlam. Cena harus rela melepas sabuknya tersebut, setelah di dalam
pertandingannya di SummerSlam itu, Cena harus mengakui ketangguhan dari “The
Beast Incarnate” Brock Lesnar. Bagi kalian yang belum tahu seperti apa jalannya
pertandingan tersebut, saya akan memberi sedikit bocoran kalau begitu. Selama
pertandingan berlangsung, John Cena nyaris tanpa melakukan perlawanan. Bahkan baru beberapa
detik pertandingan itu dimulai, Cena sudah harus merasakan brutalnya finisher
dari Brock yang bernama F-5, tapi saat itu Cena masih mampu untuk melanjutkan
pertandingan. Dari saat itulah penderitaannya dimulai. Karena selanjutnya
German Suplex demi German Suplex yang dilancarkan oleh Brock terus diterimanya.
Meskipun begitu, di akhir-akhir pertandingan Cena sempat mengenai Brock dengan
Finishernya AA. Tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan Brock, bahkan beberapa
saat setelah Brock menerima AA, dia langsung bangkit (Ala the Undertaker) dan
tertawa seakan dia tidak merasakan apa-apa dari Finisher tersebut. Dan tidak lama setelah itu, Brock
berhasil menjatuhkan Cena yang langsung disusul dengan beberapa pukulan kearah kepala dan kemudian di
akhiri dengan F-5. Sisanya sudah kalian ketahui sendiri, Brock berhasil menjadi
WWE World Heavyweight Champion yang baru. Ini merupakan untuk yang pertama
kalinya saya menyaksikan Cena tidak bisa berbuat apa-apa (Didominasi) dalam
satu pertandingan. Total 16 Suplex (Sebagian besar German Suplex) dan 2 F-5
yang diterimanya.
Akibat dari kekalahan memalukan tersebutlah, Cena terobsesi untuk
bisa mengalahkan Brock. Cena kemudian mendapatkan kesempatan untuk membalaskan dendamnya di PPV Night of Champions. Di pertandingan tersebut, Cena
sebenarnya nyaris saja memenangkan kembali sabuk juaranya tersebut,
sebelum pada akhirnya Seth Rollins yang menjadi Mr. Money in the Bank baru
datang dan membuyarkan kemenangannya di malam itu. Dia kemudian menghabiskan
sisa tahun 2014, menjalani Feud dengan anggota-anggota dari The Authority
seperti Randy Orton, Big Show dan juga Kane untuk memperebutkan posisi No.1
Contender.
Setelah berhasil mengamankan posisinya sebagai penantang utama dari
Brock Lesnar, Pada bulan Januari 2015, di PPV Royal Rumble. Cena akhirnya
mendapatkan lagi kesempatan untuk menghadapi Brock, tapi di pertandingan
tersebut Cena juga harus melawan salah satu perwakilan dari Authority yaitu
Seth Rollins. Dalam pertandingan Triple Threat tersebut, Brock berhasil
menguasai jalannya pertandingan, meskipun tidak sedominan sewaktu dia
menghancurkan Cena di SummerSlam dulu. Brock akhirnya keluar sebagai pemenang,
setelah dia berhasil mengalahkan Seth Rollins.
Semenjak saat itulah, Cena sudah
tidak terlihat lagi dalam perburuan untuk memperebutkan sabuk WWE World
Heavyweight Championship (Main Eventer). Karena tidak lama setelah itu
konsentrasinya lebih tertuju ke sabuk U.S Championship milik Rusev. Cena dan
Rusev kemudian menjadi Rival dan keduanya sudah melangsungkan pertarungan
beberapa kali ditahun tersebut. Puncaknya Cena berhasil mengalahkan Rusev untuk
menjadi U.S Champion yang baru di PPV WrestleMania 31.
Dari saat itulah,
Performa Cena diatas ring terus mengalami peningkatan signifikan dan sering sekali memukau WWE Universe setiap minggunya. Pokoknya
sangat berbeda dengan John Cena ditahun-tahun sebelumnya. Itu semua berkat
segmen U.S Open Challenge-nya di RAW ataupun SmackDown. Saat menjadi U.S
Champion, Cena menerima semua tantangan dari pegulat-pegulat di WWE, tanpa
memperdulikan Status-status lawannya (Jobber, Low-Carder ataupun Mid-Carder). Saat
menjadi Juara dari sabuk tersebutlah, Cena sering sekali menghasilkan
pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi. Beberapa pegualt yang pernah
menjadi penantangnya adalah Kevin Owens, Seth Rollins, Sami Zayn, Cesaro, Neville dan
juga Dean Ambrose.
Bisa dibilang berkat Cenalah, Sabuk U.S Championship itu
menjadi salah satu sabuk paling prestisius di WWE pada waktu itu. Gara-gara kesuksesannya itulah,
Cena sempat mendapatkan kesempatan untuk menantang sang WWE World Heavyweight
Champion Seth Rollins beberapa kali di tahun tersebut. Dan setiap kali kedunya
dipertemukan, itu sudah dipastikan keduanya akan menghasilkan pertandingan yang sangat
menghibur dan berkualitas tinggi. Salah satu pertandingan terbaik mereka berlangsung di PPV SummerSlam
(Go Watch It!). Pertandingan terakhirnya sebagai U.S Champion berlangsung di
PPV Hell in a Cell, dimana pada malam itu Cena harus rela melepas sabuk
juaranya tersebut ke tangan pegulat yang pada waktu baru saja kembali lagi ke
WWE, yang bernama Alberto Del Rio (kemungkinan besar tahun ini dia akan
meninggalkan WWE sekali lagi). Dan tidak lama kemudian, Cena mengalami cedera
yang sangat serius. Hal tersebut mengakibatkannya untuk melewati sisa di tahun
2015, selain itu akibat dari cedera itulah Cena harus melewati Event-event
sebesar Royal Rumble dan juga WrestleMania 32.
Setelah berbulan-bulan absen,
Cena akhirnya kembali beraksi diatas ring RAW pada bulan Mei, tapi Saat itu dia
hanya datang keatas ring untuk mengumumkan bahwa dirinya telah siap beraksi
kembali, sebelum beberapa saat kemudian AJ Styles datang juga keatas ring untuk
menyambutnya kembali ke RAW. Saat itu AJ juga mengatakan kalau dirinya merasa
senang akhirnya dia bisa berada satu ring dengan Cena, setelah hampir 15 tahun
mereka berada di Dunia (Promosi Gulat) yang berbeda. Selain AJ, rekannya
sewaktu di Bullet Club dulu, Luke Gallows dan Karl Anderson juga datang ke
arena.
Beberapa minggu kemudian, AJ Styles berubah menjadi Heel (Pegulat Jahat)
setelah secara tiba-tiba menyerang Cena diatas ring. Hal tersebut menandakan
Rival pertamanya pasca Cedera adalah “The Phenomenal One” AJ Styles. Keduanya
kemudian melangsungkan pertandingan pertama mereka di PPV Money in the Bank,
dimana pertandingan itu dimenangkan oleh AJ Styles, itupun berkat bantuan dari The
Club yang datang di akhir-akhir pertandingan dan langsung menghabisi Cena
dengan Finisher mereka. Tidak lama setelah kekalahannya tersebut, Cena kemudian
sempat menjadi rekan dari Enzo Amore dan Big Cass untuk menghadapi AJ Styles
dan The Club. Keenamnya kemudian bertarung di PPV BattleGround, dan kali ini
Cena berhasil membawa Timnya menjadi pemenang, setelah Cena berhasil menghabisi
AJ dengan Super AA.
Dan pertandingan terakhir antara keduanya berlangsung
sebulan yang lalu di PV SummerSlam. Saat itu AJ Styles sekali lagi berhasil
mengalahkan Cena, kali ini AJ menang tanpa bantuan dari siapa-siapa alias Clean.
Pertandingan tersebut berjalan sangat seru dan menghibur, karena keduanya
saling unjuk kebolehan dengan Skill dan Moves mereka yang unik dan juga
impresif tentunya. Saat itu baik AJ ataupun Cena bagaikan ingin membuktikan
kepada WWE Universe, siapakah pegulat terbaik di WWE sesungguhnya. Bisa
dibilang pertandingan antara John Cena vs AJ Styles tersebut menjadi
pertandingan terbaik di Event itu, pasalnya dari sekian banyaknya pertandingan yang berlangsung di Event itu, hanya pertandingan Cena Vs Styles inilah yang berhasil mencuri perhatian saya, bahkan saya masih menyaksikan pertandingan
tersebut sampai sekarang tanpa merasa Bosan sedikitpun.
Kurang lebih seperti
Itulah perjalanan karir dari John Cena di WWE. Sedangkan untuk kehidupannya
diluar ring sendiri, Saat ini dia sedang menjalin Hubungan special dengan Nikki
Bella, yang saya jamin kalian pasti sudah tahu semua. Selain itu Cena
juga dikenal sebagai pegulat yang Super Duper Sibuk diluar ring. Pasalnya diluar
ring Cena sering sekali mendapatkan undangan untuk menjadi bintang tamu ataupun
Host di beberapa acara Talk Show, Award Show, Game Show dan Reality Show
terkemuka di AS. Belum lagi tawaran untuk membintangi sebuah Film di Hollywood. Film-film Hollywood yang pernah dia bintangi adalah Film yang berjudul Trainwreck dan
Daddy’s Home.
Meskipun dia sering disibukan dengan aktivitasnya di dunia Hollywood,
Tapi Cena tidak lupa juga menyempatkan dirinya untuk menghadiri acara-acara amal yang diselenggarakan oleh WWE ataupun Organisasi lainnya.
Itulah salah satu alasan kenapa banyak Anak kecil dan juga Orang Tua sangat mengidolai Cena,
karena dimata mereka, John Cena itu benar-benar bagaikan seperti
seorang Super Hero di kehidupan nyata. Pokoknya Cena itu sangat pantas sebagai seorang Role Model.
Love Him or Hate Him? As I said before, You Gotta RESPECT John Cena. #HUSTLEROYALTYRESPECT
Akhirnya
selesai juga! So Guys, Bagaimana menurut kalian dengan artikel terpanjang yang
pernah saya buat tentang John Cena di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya
dan saya juga berharap mudah-mudahan berkat Artikel di atas tadi, Wawasan kalian
tentang John Cena semakin bertambah. So, seperti biasa Jika ada sesuatu yang
ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section
below. Dan Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog
sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta
izin dari saya dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel
tersebut, jika kalian tidak sempat atau males untuk meminta izin dari saya. Asal
kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah
pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website,
majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See
you soon…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.