Rabu, 07 September 2016

WWE SUPERSTARS PROFILE: JOHN CENA



What’s Up Guys! Selamat datang kembali di Pro-Wrestling OUTSIDER! Dan untuk pertemuan Kali ini, saya akan kembali memposting sebuah Artikel tentang WWE Superstars Profile atau Biodata dari Pegulat-pegulat WWE favorit kalian. Dan WWE Superstar yang akan saya bahas di pertemuan kali ini Adalah “The Face of WWE” sendiri, and his name is JOHN CENAAA!!! Du… Du… Du… Duuu… (Cena’s Theme Song)

Saya memilihnya di pertemuan kali ini karena menurut saya Rasanya kurang Pas aja, ketika saya membahas WWE (Superstars) tanpa membahas sang pemegang rekor 15 Time World Champions ini juga. Hate Him or Love Him? You gotta Respect this Guy! So, Tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Let’s Start It!


John Felix Anthony Cena Jr. atau yang lebih dikenal sebagai John Cena ini merupakan seorang Pegulat Professional berkebangsaan Amerika Serikat. Dia lahir pada 23 April 1977, di Kota West Newbury, Kota ini berada di Negara Bagian Massachusetts. Dan saat ini dia telah tinggal di Tampa, Negara bagian Florida (According to Wikipedia).

Cena yang memiliki darah Perancis dari sang ayah dan darah Kanada dan juga Inggris dari sang Ibu ini merupakan Fans Gulat sejak dia masih kecil. Tapi sebelum terjun ke dunia gulat pro, Cena dulu, tepatnya ketika dia masih kuliah dia pernah menjadi pemain American Football di Universitasnya. Selain itu dia juga pernah menjadi seorang Binaragawan dan dia sudah mengikuti beberapa kontes Binaraga yang ada di AS.

Sebelum pada akhirnya di pertengahan akhir tahun 90’an, Benih–benih cintanya kepada gulat pro kembali tumbuh. Hal tersebut-lah yang membuatnya memutuskan untuk mengejar lembali impiannya sejak kecil dulu yaitu menjadi seorang Pegulat Professional. Pada tahun 1999 Cena memilih Ultimate Pro Wrestling (UPW) sebagai tempat untuk melatih skill bergulatnya yang pada waktu itu masih Nol, Disana dia berlatih bersama mantan NXT Champion Samoa Joe. Setelah skillnya dianggap sudah mengalami peningkatan, Cena kemudian ditawari untuk bergulat di Promosi gulat tersebut dan pada waktu itu dia mendapatkan sebuah Gimmick yakni sebagai Manusia setengah Robot ala Terminator yang bernama The Prototype. Selama dia berada di UPW, Cena sudah pernah memenangkan sabuk UPW Heavyweight Championship sebanyak 1x.

Setelah hampir 2 tahun lamanya, akhirnya Jerih payahnya selama di UPW terbayarkan. Karena pada tahun 2001, WWE yang pada waktu itu masih bernama WWF tertarik untuk mendatangkannya. Setelah dia bergabung dengan WWE, dia terlebih dahulu dikirim ke NXT-nya WWE pada waktu itu yang bernama Ohio Valley Wrestling (OVW). Selama di OVW dia masih bergulat menggunakan Nama Ring dan juga Gimmick yang sama seperti sewaktu dia di UPW dulu. Disana dia berhasil memenangkan sabuk OVW Heavyweight Championship dan juga OVW Southern Tag Team Championship.

Berkat performanya yang kian membaik yang sehingga membuat Vince McMahon terkesima (Tidak bagi fans), pada tahun 2002, Cena akhirnya dipanggil ke Main Roster. Cena memulai debutnya di Main Roster pada bulan Juni tahun 2002, di Brand SmackDown! Saat itu dia menjadi penantang rahasia dari Kurt Angle. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Kurt Angle via Pinfall. Meskipun Cena kalah di pertandingan pertamanya di WWE, tapi Senior-seniornya di Locker Room seperti The Undertaker, Farooq (APA), Rikishi dan Billy Kidman menyambutnya dan juga memberikannya ucapan Selamat berkat performa impresifnya di pertandingan tersebut. Dari saat itulah perhatian WWE Universe sedikit demi sedikit mulai tertuju ke John Cena.

Berkat popularitasnya yang semakin tinggi itulah dia sempat bertarung dengan beberapa nama besar di WWE pada waktu itu salah satunya adalah “Y2J” Chris Jericho. Dimana secara mengejutkan Cena berhasil mengalahkan Y2J yang notabene merupakan pegulat yang jauh lebih berpengalaman darinya. Selain menjadi Pegulat tunggal, Cena juga sempat menjadi Pegulat tag Team. Saat itu dia pernah menjadi rekan satu Tag Team dari Billy Kidman, tapi kebersamaan mereka tidak berlangsung lama karena secara terduga Cena mengkhianati dan menyerang rekannya itu. Bisa dibilang Itu merupakan untuk yang pertama sekaligus untuk yang terakhir kalinya (Sejauh ini) kita menyaksikan Cena menjadi seorang pegulat Heel (Jahat) sepanjang karirnya di WWE.

Tidak lama setelah menjadi Heel, Cena kemudian mengadopsi sebuah Gimmick, yaitu menjadi seorang Rapper berkulit Putih yang kemudian dikenal sebagai “The Doctor of Thuganomics". Dimana saat menjadi Rapper tersebut, Cena diingat sangat suka sekali mengejek lawan-lawannya dengan cara Nge-Rap ala Eminem diatas Ring ataupun diluar Ring. Gimmick barunya tersebut bisa dibilang merupakan Berkah baginya. Pasalnya selama menjadi Rapper inilah dia menjadi salah satu pegulat terpenting dan terpopuler di awal Rutless Agression Era (2002-2008) dan berkat Gimmick ini juga dia sempat mendapatkan kesempatan untuk menantang juara WWE Champion saat itu yakni Brock Lesnar.

Saat keduanya masih menjadi Rival itulah, Cena untuk pertama kalinya memperkenalkan Finishernya yang bernama F-U (Sekarang bernama Attitude Adjustment). Dia menamai Finishernya seperti itu sebagai bentuk sindiran kepada Finisher Brock Lesnar yang bernama F-5. Tapi sebelum Cena bertarung menghadapi Brock untuk memperebutkan sabuk WWE Championship, Cena terlebih dahulu harus menghadapi Chris Benoit (?) untuk memperebutkan posisi No.1 Contender. Hebatnya Cena berhasil mengalahkan Benoit (?) yang notabene merupakan seorang pegulat yang memiliki pengalaman dan juga skill yang jauh diatasnya. Kemenangannya atas pegulat itu membuatnya menjadi penantang utama dari Brock Lesnar di PPV Backlash (It’s Back!). Tapi sayang sekali Cena gagal untuk memenangkan sabuk juara tersebut setelah Brock berhasil menaklukannya.

Setelah tahun 2003, Cena tidak berhasil memenangkan satu sabuk juara apapun. Akhirnya pada tahun 2004, Cena berhasil memenangkan sabuk juara pertamanya sepanjang karirnya di WWE. Saat itu dia berhasil memenangkan sabuk U.S Championship, setelah sebelumnya dia berhasil mengalahkan Big Show di WrestleMania XX. Tapi 2 bulan kemudian dia harus melepas sabuknya tersebut akibat mengalami cedera. Cena berhasil merebut kembali sabuk U.S Championship itu dari tangan Booker T di PPV No Mercy. Seminggu kemudian, lagi-lagi Cena harus rela melepas sabuk juaranya itu ke tangan pegulat pendatang baru pada waktu itu yang bernama Carlito. Sebelum pada akhirnya Cena berhasil merebut kembali sabuknya itu dari Carlito pada bulan November. Dimana pada waktu itu Gimmick-nya sedikit mengalami perubahan, karena saat itu dia terlihat lebih Patriotis dari sebelumnya. Penyebabnya karena Cena pada waktu itu baru saja selesai membintangi sebuah film milik WWE yang berjudul The Marine. Cena berhasil mempertahankan sabuk U.S Championship-nya itu hingga tahun 2004 berakhir.

2005 bisa dibilang sebagai awal kesuksesan karir bergulatnya di WWE sekaligus juga sebagai awal dari Runtuhnya popularitasnya di WWE, Karena ditahun tersebut Fans WWE (Terutama orang Dewasa) sedikit demi sedikit mulai membenci dirinya. Alasan Orang-orang pada waktu itu membenci Cena karena mereka sudah mulai Bosan dan juga Muak dengan aksi dan tingkah lakunya di atas ring yang bagaikan Superman di kehidupan nyata (Selalu Menang). Selain itu, Hal lainnya yang dibenci oleh Fans tentang Cena adalah performanya diatas ring yang sangat Boring. Pasalnya saat itu dia sering sekali mengalahkan lawan-lawannya dengan hanya menggunakan 5 Moves saja, hal tersebut kemudian dikenal sebagai Five Moves of Doom.

Dia memulai tahun 2005 dengan sangat baik, karena pada bulan Januari tepatnya di PPV Royal Rumble, Cena berhasil keluar sebagai Runner-Up dalam 30-Men Battle Royal. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Batista. Meskipun beberapa bulan kemudian dia harus melepas sabuk U.S Championship-nya ke tangan Orlando Jordan (siapa sih?) tapi Cena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan penggantinya. Karena pada bulan April di PPV WrestleMania 21, Cena berhasil menjadi WWE Champion yang baru setelah di Event itu dia berhasil mengalahkan sang juara bertahan John “Bradshaw” Layfield alias JBL. Itu merupakan Gelar juara Dunia pertamanya dari 15 Gelar juara dunia yang telah diraihnya di WWE. Oh God, ini bakalan menjadi Artikel terpanjang Pro-Wrestling OUTSIDER! But I’ll Never Give Up (LOL).

Bahkan saat menjadi WWE Champion untuk pertama kalinya, Cena mendapatkan sabuk WWE Championship yang khusus didesain untuk dirinya. Dimana logo WWE pada sabuk tersebut dapat diputar sehingga sabuk tersebut lebih terlihat seperti Mainan anak-anak ketimbang sabuk juara dunia yang memiliki nilai prestisius, itulah salah satu penyebab Fans WWE mulai membencinya pada tahun tersebut. Selama menjadi WWE Champion, Cena telah berhasil mengalahkan beberapa penantang-penantangnya, diantaranya adalah Chris Jericho dan Kurt Angle. Cena berhasil mempertahankan sabuk juara dunianya tersebut hingga tahun 2005 berakhir.

Sebelum pada akhirnya di bulan Januari 2006, tepatnya pada Event New Year’s Revolution. Edge berhasil mencuri sabuk tersebut dari tangan Cena, setelah Edge yang pada waktu itu menjadi Mr. Money in the Bank yang pertama kali dalam sejarah, menukarkan koper MitB miliknya tersebut dengan sabuk WWE Championship milik Cena. Tapi Cena hanya membutuhkan 3 Minggu (di PPV Royal Rumble) saja untuk merebut kembali sabuk juara dunianya yang kedua tersebut. Setelah Feudnya dengan Edge berakhir, Cena kemudian menjalani Feud dengan Triple H yang akhirnya berakhir pada bulan April di Event WrestleMania 22. Tidak lama setelah itu, Cena kemudian menjalani Feud dengan pegulat yang jauh lebih populer dari dirinya yaitu Rob Van Dam untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut.

Saat keduanya menjadi Rival inilah kebencian Fans WWE terhadap Cena semakin menjadi-jadi. Dan puncaknya pada bulan Juni, di Event ECW: One Night Stand. Cena menerima tantangan dari RVD di hadapan ribuan Fans fanatic ECW, yang saat itu hadir langsung di Arena Hammerstein Ballroom, New York. Hal tersebut tentu saja membuat Cena menjadi bulan-bulanan dari Penonton ECW yang dikenal sangat Fanatik dan Gila. Selama pertandingan berlangsung, semua penonton disana tanpa henti menghina John Cena yang saat itu sedang bertarung diatas ring dengan menggunakan kata-kata kasar seperti “Fuck You Cena”, “Same Old Shit” (Menggunakan Moves yang sama berulang-ulang kali), “You Can’t Wrestle” dan lain sebagainya ataupun ada juga berupa Banner yang bertuliskan “If Cena Wins, We Riot!” dan masih banyak lagi.

Bahkan sebelum pertandingan dimulaipun Cena sudah mendapatkan perlakuan yang tidak sopan dari Fans ECW. Dimana pada waktu itu, setiap kali Cena melempar baju kaosnya ke penonton, penonton ECW selalu melemparkan kembali bajunya tersebut keatas ring yang tentu saja membuat pertandingan sedikit tertunda karena Cena sedang sibuk oper-operan baju dengan penonton. Seperti yang kalian ketahui sendiri kalau Cena itu memiliki ritual sebelum bertanding yaitu melempar baju kaosnya ke penonton (Selain Topi dan Handuk). Bisa dibilang itu merupakan pengalaman terburuk Cena sebagai seorang pegulat di WWE. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh RVD atas bantuan dari Edge. Hal tersebut tentu saja membuat Cena harus melepas sabuk juara dunianya tersebut.

Beberapa bulan kemudian tepatnya pada bulan September di PPV Unforgiven, Cena akhirnya kembali berhasil menjadi WWE Champion (World Champion) untuk yang ketiga kalinya, setelah dia berhasil mengalahkan sang juara bertahan pada waktu itu Edge dalam pertandingan Tables, Ladders and Chairs di Kanada. Sisanya dia berhasil mempertahankan sabuk juaranya tersebut hingga tahun 2006 berakhir.

Di tahun 2007, Cena yang saat itu masih menjadi WWE Champion, sempat menjadi rekan satu Tag Team dari “the HeartBreak Kid” Shawn Michaels untuk menantang WWE World Tag Team Champions Rated-RKO (Edge dan Randy Orton). Hebatnya Cena dan HBK berhasil mengalahkan Rated-RKO, yang tentu saja membuat mereka menjadi juara baru dari sabuk tersebut. Kemenangan itu juga membuat Cena berhasil menjadi pemegang sabuk WWE Championship dan juga World Tag Team Championship di waktu yang bersamaan. Namun kebersamaan keduanya tidak berlangsung lama, karena HBK secara mengejutkan mengkhianati Cena. Akibat perpecahan itulah Cena dan juga HBK harus kehilang sabuk Juara dunia Tag Team tersebut. Semenjak saat itu Keduanya sempat menjadi Rival. dan bahkan saat keduanya menjadi Rival, keduanya pernah menghasilkan pertandingan yang disebut-sebut sebagai pertandingan terbaik WWE sepanjag masa.

Setelah itu Cena memulai Feud dengan pegulat lainnya untuk mempertahankan sabuk juaranya tersebut, mereka diantaranya adalah Randy Orton, the Great Khali (Wtf!?) dan juga Mr. Kennedy. Sayang sekali Dominasinya sebagai WWE Champion harus berakhir, setelah pada bulan Oktober, Cena mengalami cedera yang cukup parah (Pectoral Muscle) ditengah-tengah pertandingannya melawan Mr. Kennedy di Acara Monday Night RAW. Akibat dari cedera itulah Cena harus rela melepas sabuk WWE Championship-nya tersebut sehari kemudian di Brand ECW (Remind me of Finn Balor). Hal tersebut membuat Cena harus menghabiskan sisa tahun 2007 dengan beristirahat.

Setelah absen berbulan lama-lamanya, Cena akhirnya kembali beraksi diatas ring pada bulan Januari di PPV Royal Rumble. Saat itu secara mengejutkan dia ikut serta dalam 30-Man Battle Royal dan dia menjadi pegulat ke-30 yang masuk keatas ring. Dan Secara tak terduga saat itu dia mendapatkan sambutan yang luar biasa meriahnya dari penonton, itu merupakan kejadian yang sangat langka. Hebatnya lagi, Cena-lah yang berhasil memenangkan pertandingan tersebut, setelah dia berhasil mengeleminasi Triple H yang menjadi pegulat terakhir diatas ring. Berkat kemenangannya itu dia berhak menjadi penantang dari Sang juara bertahan Randy Orton, tapi sayang Randy selalu berhasil mempertahankan sabuk juaranya tersebut.

Setelah Rivalitasnya dengan Randy berakhir, cena kemudian sempat menjalani Feud dengan JBL. Sebelum akhirnya dia kembali menjadi Pegulat Tag Team, kali ini dia menjadi rekan dari Batista. Selama keduanya menjadi Rekan satu Team, mereka berhasil memenangkan sabuk World Tag Team Championships. Sebelum pada akhirnya Cody Rhodes dan Ted Diabase Jr. Berhasil mengalahkan mereka. Bisa dibilang tahun 2008, merupakan tahun terberatnya karena pada bulan September, Cena kembali harus masuk meja operasi akibat cedera yang dideritanya. Setelah hampir 2 Bulan Absen, Akhirnya pada Bulan November di PPV Survivor Series, Cena kembali beraksi diatas ring dan kali ini dia langsung mendapatkan kesempatan untuk menantang sang pemegang sabuk World Heavyweight Championship (Kalau sekarang Universal championship) Chris Jericho. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Cena, ini merupakan untuk yang pertama kalinya Cena berhasil memenangkan sabuk juara dunia tersebut. Jika di total, saat itu dia telah berhasil memenangkan Sabuk juara dunia (World Champions) sebanyak 4x. Dia berhasil mempertahan sabuk tersebuk sampai tahun 2008 berakhir.

Cena memulai tahun 2009, dengan buruk. Pasalnya pada bulan Februari Edge berhasil merebut sabuk juara dunianya itu di PPV No way Out. Tapi 2 bulan kemudian di WrestleMania 25, Cena berhasil merebut kembali sabuk juara dunianya yang Kelima tersebut dari tangan Edge. Tapi lagi-lagi, dengan sedikit bantuan dari Big Show, Edge berhasil merebut kembali sabuk juara tersebut di PPV Backlash yang beberapa hari lagi akan digelar kembali. Setelah beberapa bulan Cena gagal memenangkan satu gelar juara apapun, akhirnya pada bulan September dia berhasil memenangkan sabuk WWE Championship (World Championship Keenamnya), setelah sebelumnya dia berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Randy Orton di Event Breaking Point. Namun Randy berhasil membalas kekalahannya di PPV Hell in a Cell. Sebelum 3 minggu kemudian di Event Bragging Rights, Cena untuk yang Ketujuh kalinya berhasil memenangkan sabuk juara dunia di WWE tersebut. Setelah Rivalitasnya dengan Randy berakhir, Cena kemudian berhasil mempertahankan sabuknya tersebut beberapa bulan lamanya, sebelum pada akhirnya berakhir ditangan Sheamus di PPV TLC.

Pada tahun 2010, Cena berhasil menjadi World Champion untuk yang kedelapan kalinya setelah berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan Elimination Chamber di PPV yang bernama sama. Tapi dia hanya mampu mempertahankan sabuknya tersebut beberapa saat saja, karena tidak lama setelah berhasil memenangkan sabuk WWE Championship tersebut, Vince McMahon keluar dan mengumumkan bahwa Cena harus mempertahankan sabuk juaranya tersebut dimalam itu juga melawan Batista. Yang tentu saja hasilnya dimenangkan oleh Batista yang saat itu bertarung dengan kondisi yang masih Bugar. Setelah itu kedua pegulat ini saling menghancurkan satu sama lainnya sampai beberapa bulan kedepan. Puncaknya Cena berhasil kembali merebut sabuk Juara dunianya tersebut dari Batista di Event WrestleMania 26. Itu merupakan sabuk juara dunianya yang kesembilan, Just in Case, jika kalian Lupa.

Setelah Feud keduanya berakhir, Cena kemudian memulai Feud baru dengan sebuah Group yang diisi oleh (Beberapa) pegulat-pegulat Bertalenta dari NXT (Masih seperti Game Show) yang bernama Nexus, salah satu anggota di Group ini adalah Daniel Bryan. Rivalitas Cena dengan Nexus semakin memanas setelah Nexus beberapa kali berhasil mengacaukan pertandingannya. Dan salah satu pertandingannya yang berhasil mereka kacaukan adalah pertandingannya untuk mempertahankan sabuk Juara dunianya. Dimana gara-gara Intervensi dari anggota Nexus-lah, Cena gagal mempertahankan sabuk WWE Championship-nya tersebut dari Sheamus dalam pertandingan Fatal 4-Way.

Pada bulan Agustus di PPV SummerSlam, Cena yang saat itu dibantu oleh Edge, Chris Jericho, Bret Hart, John Morrison, R-Truth dan juga mantan anggota Nexus Daniel Bryan, Berhasil mengalahkan Nexus yang dipimpin oleh Wade Barrett. Meskipun Cena menang, bukan berarti Rivalitas mereka berakhir begitu saja. Bahkan selama menjalani Feud dengan Nexus, Cena sempat bergabung dengan Group tersebut. Karena pada Bulan Oktober di PPV Hell in a Cell, Pemimpin Nexus Wade Barrett berhasil mengalahkan Cena. Akibat dari kekalahannya tersebutlah, Barrett memaksanya untuk bergabung dengan mereka. Selama menjadi anggota Nexus, Cena sempat memenangkan sabuk WWE Tag Team Championships bersama rekannya di Nexus David Otunga (Sekarang menjadi Komentator SmackDown). Namun gelar juara Tag Team tersebut tidak bertahan lama, karena Heath Slater dan Justin Gabriel yang juga merupakan anggota dari Nexus, berhasil mengalahkan mereka.

Saat menjadi Nexus Cena juga sempat merasakan dipecat dari WWE (Storyline), Cena dipecat dari WWE karena pada waktu itu Wade barrett kalah dari Randy Orton. Pertandingan tersebut memiliki sebuah perjanjian, perjanjian itu berbunyi Jika Barrett kalah dari Randy maka dia harus memecat salah satu anggotanya di Nexus yaitu John Cena. Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena sebulan kemudian Cena kembali beraksi diatas ring setelah Wade Barrett menerimanya kembali dan tidak lama setelah itu Keduanya melangsungkan pertandingan di PPV TLC, dimana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Cena. Meskipun Cena menang dalam pertandingan itu, tapi Feud antara keduanya ini masih tetap berlanjut sampai ditahun berikutnya.

Rivalitas antara Cena dan juga Nexus akhirnya resmi Berakhir pada bulan Januari tahun 2011, di PPV Royal Rumble. Dimana dalam Event tersebut Cena dan beberapa anggota dari Nexus ikut serta dalam pertandingan 30-Man Battle Royal. Selama pertandingan berlangsung, Cena berhasil mengeleminasi banyak sekali Anggota-anggota dari Nexus. Meskipun begitu, Cena gagal memenangkan pertandingan tersebut setelah The Miz (Tidak ikut serta) mengeleminasi Cena. Kejadian tersebut menandakan bahwa The Miz yang pada waktu itu merupakan WWE Champion adalah Rival barunya. Selain The Miz, hampir di waktu yang bersamaan Cena juga harus meladeni The Rock yang saat itu kembali ke WWE.

Bahkan gara-gara The Rock-lah, Cena gagal mengalahkan The Miz di WrestleMania 27, untuk menjadi WWE Champion yang baru. Semenjak saat itu Rivalitas antara dua pegulat lintas Generasi ini semakin memanas, keduanya sering sekali perang kata-kata diatas ring setiap kali keduanya dipertemukan. Yang pada akhirnya, WWE mengumumkan bahwa kedua pegulat ini akan bertarung di Event terbesar WWE yaitu WrestleMania 28. Tapi sebelum menghadapi The Rock di WrestleMania pada tahun 2012 nanti, di tahun 2011, Cena sempat memenangkan sabuk WWE Championship (World Champions yang kesepuluh). Setelah dia berhasil mengalahkan The Miz dalam pertandingan Triple Threat Match di PPV Extreme Rules.

Setelah beberapa bulan menjalani Feud dengan The Miz, Cena kemudian meladeni tantangan dari CM Punk yang saat itu sedang Hot-hotnya di WWE (Pasca Pipebomb). Keduanya bertarung untuk memperebutkan sabuk WWE Championship di PPV Money in the Bank. Pertandingan tersebut seakan mengingatkan kita kembali pengalaman pahit yang dialami oleh Cena beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika dia menghadapi RVD di ECW: Night One Stand. Pasalnya pada waktu itu Cena juga mendapatkan reaksi dan perlakuan yang hampir sama dari penonton, yaitu berupa Ejekan yang bernada kasar dan juga banner-banner yang bertuliskan hal-hal yang jelek tentang Cena. Dia mendapatkan perlakuan seperti itu karena pertandingan itu sendiri berlangsung di kampung halaman dari CM Punk yakni di Chicago.

Sedangkan untuk pertandingan itu sendiri berjalan dengan sangat luar biasa seru, keduanya saling jual beli serangan sebelum pada akhirnya CM Punk berhasil mengunci kemenangan. CM Punk berhasil menaklukan Cena, setelah dia sukses mengenai Cena dengan Finishernya yang bernama GTS atau Go to/2 Sleep. Hal tersebut membuat Cena harus rela melepas sabuk WWE Championship-nya tersebut ke tangan Punk. Yang dalam Storyline, Punk diceritakan akan meninggalkan WWE dimalam itu juga sambil membawa sabuk juara dunianya itu. pertandingan tersebut mendapatkan Rating 5 Bintang dari Kritikus Gulat Dave Meltzer.

Cena kembali berhasil memenangkan sabuk WWE Championship yang saat itu baru saja dibuat ulang oleh WWE karena sabuk yang lama masih dibawa oleh CM Punk. Cena berhasil memenangkan sabuk juara dunianya yang kesebelas itu setelah berhasil mengalahkan Rey Mysterio. Namun tidak lama setelah kemenangan itu, CM Punk secara tak terduga kembali ke WWE dan langsung menyerang Cena. Dan memproklamasikan dirinya sebagai WWE Champion yang asli atau sebenarnya. Pada bulan Agustus di PPV SummerSlam, Keduanya kembali bertarung. Dan kali ini keduanya bertarung untuk membuktikan siapa WWE Champion yang sesungguhnya, karena dipertandingan tersebut keduanya sama-sama dinobatkan sebagai WWE Champion. Pertandingan tersebut juga diikuti oleh Triple H yang saat itu bertugas sebagai wasit. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh CM Punk, yang tentu saja membuatnya dinobatkan sebagai WWE Champion satu-satunya di WWE. Meskipun Ending dari pertandingan tersebut Sedikit berbau Kontroversi, tapi Overall, pertandingan tersebut berjalan sangat seru.

Beberapa bulan kemudian Cena berhasil kembali menjadi WWE Champion setelah di PPV Night of Champions, Cena berhasil mengalahkan sang juara bertahan Alberto Del Rio. Sebagai pengingat saja, itu merupakan Juara dunianya yang keduabelas. Tapi Del Rio berhasil merebut kembali sabuk juara tersebut dalam partai ulangan yang berlangsung di PPV Hell in a Cell. Setelah gagal mempertahankan sabuk juaranya tersebut, Cena kemudian sempat menjadi partner dari musuhnya di WrestleMania nanti yaitu The Rock untuk menghadapi the Miz dan R-Truth. Di PPV Survivor Series, Keduanya tentu saja sukses besar mengalahkan Awesome Truth. Tapi tidak lama setelah memenangkan pertandingan tersebut, The Rock langsung menghadiahi Cena dengan Finishernya yang bernama Rock Bottom (Bukan Bikini Bottom). Hal tersebut menjadi peringatan bagi Cena kalau The Rock itu bukanlah temannya melainkan masih sebagai musuhnya.

2012 akhirnya tiba dan waktunya untuk menghadapi The Rock semakin dekat, tapi Sebelum waktunya untuk menghadapi The Rock tiba, Cena terlebih dahulu harus melewati satu rintangan lagi yaitu menghadapi Kane. Setelah berhasil melewati hadangan dari Kane, kini Cena bisa focus untuk menghadapi The Rock yang dalam hitungan beberapa minggu lagi akan dihadapinya. Dan akhirnya Event terbesar WWE yang sudah ditunggu-tunggu itupun tiba. Pertarungan antara Cena dan juga The Rock itu ditempatkan sebagai Main Event (Partai Utama) oleh WWE. Banyak orang saat itu memprediksi bahwa Cenalah yang akan keluar sebagai pemenang, tapi pada kenyataannya, secara mengejutkan The Rock-lah yang keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang bertajuk “Once in a Lifetime” tersebut. Setelah diakhir-akhir pertandingan The Rock menghabisi Cena dengan menggunakan salah satu Finishernya Rock Bottom. Pertandingan tersebut membawa berkah tersendiri buat WWE, karena berkat pertandingan tersebutlah WWE meraup keuntungan yang sangat besar. Sebagian besar datang dari Penjualan Tiket, Penjualan PPV yang menembus angka Jutaan dan juga penjualan Pernak-pernik (Merchandise).

Masih belum hilang dari ingatannya bahwa The Rock berhasil mengalahkannya di WrestleMania, keesokan malamnya di acara Monday Night RAW. Cena langsung mendapatkan penantang baru. Kali ini penantangnya jauh lebih kuat dan berbahaya dari The Rock yaitu Brock Lesnar. Yang pada waktu itu baru saja kembali bergabung dengan WWE. Ini merupakan Rivalitas ulangan antara keduanya, karena pada saat Cena masih menjadi seorang Rapper, dia pernah menjadi Rival dari Brock yang pada waktu itu masih belum mengenal MMA. Keduanya kemudian melangsungkan pertandingan di PPV Extreme Rules. Meskipun selama berjalannya pertandingan Cena harus berlumuran darah akibat terkena sikutan dari Brock (Seperti kejadian Randy Orton di SummerSlam) tapi dia masih mampu menyelesaikan pertandingan dan hebatnya Super Cena berhasil mengalahkan Brock.

Beberapa bulan setelah Feudnya dengan Brock berakhir, Cena kemudian sukses menjadi Mr. Money in the Bank yang baru di PPV money in the Bank yang digelar pada bulan Juni. Dan tidak lama setelah memenangkan Koper yang berisi kontrak tersebut, Cena kemudian menukarkan Kontrak tersebut dengan sabuk WWE Championship milik CM Punk di Episode RAW yang Keseribu. Meskipun dia berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan itu, tapi CM Punk masih dinobatkan sebagai Juara. Karena pada waktu itu John Cena menang lewat Diskualifikasi (DQ), setelah Big Show datang dan menyerangnya ditengah-tengah pertandingan. Tidak lama kemudian, Cena kembali mengalami cedera (Cedera Lengan) yang membuatnya harus absen beberapa bulan lamanya. Dia kembali beraksi pada bulan November di PPV Survivor Series, saat itu dia harus menerima kekalahan dari CM Punk. Kemudian, dia memulai Feud dengan Mr. Money in the Bank Dolph Ziggler sampai tahun 2012 berakhir.

Cena memulai tahun 2013, dengan sangat baik karena di bulan Januari dia berhasil memenangkan Pertandingan 30-man Battle Royal di PPV Royal Rumble untuk yang kedua kalinya sepanjang karir gemilangnya di WWE. Kemenangan tersebut membuatnya berhak menjadi penantang utama dari WWE Champion saat itu The Rock yang memutuskan kembali ke WWE. Sebelum menghadapi The Rock di WrestleMania 29, Cena terlebih dahulu untuk menghadapi CM Punk (Pegulat yang dikalahkan oleh The Rock) untuk memastikan posisinya sebagai Penantang utama (No.1 Contender) Rocky di bulan April nanti aman.

Setelah berhasil mengalahkan Punk, sekali lagi konsentrasi Cena harus tertuju kepada the Rock seperti di tahun sebelumnya. Mengetahui bahwa Cena akan menghadapai the Rock untuk yang kedua kalinya, Penonton saat itu benar-benar merasa ditipu oleh WWE. Karena seperti yang kalian ketahui sendiri, pertandingan pertama mereka di WrestleMania 28 itu bertajuk “Once in a Lifetime” atau “Sekali dalam seumur hidup” (Mungkin?). So, Seharusnya pertarungan antara keduanya memang benar-benar berlansung hanya sekali saja. Itulah penyebab kenapa kebanyakan Penonton saat itu benar-benar tidak peduli dengan jalannya pertandingan tersebut. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh John Cena sekaligus membuatnya menjadi WWE Champion yang baru (His Fucking 13th World Champions). 

Sebelum pada bulan Agustus, Daniel Bryan berhasil menaklukannya di PPV SummerSlam. Dari Kekalahan tersebut dia harus rela melepas sabuknya ke tangan Daniel Bryan. Keesokan harinya di acara Monday Night RAW, Cena mengumumkan bahwa dirinya harus absen selama 6 bulan lamanya, karena waktu itu dia mengalami cedera yang mengharuskannya masuk meja operasi. Sekembalinya dari Cedera, Cena langsung mendapatkan kesempatan untuk menantang pemegang sabuk World Heavyweight Championship, Alberto Del Rio di PPV Survivor Series. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Super Cena. Itu merupakan gelar juara dunia keempat belasnya, So, Masih ada satu gelar juara lagi yang harus saya ceritakan.

Setelah sukses beberapa kali mempertahan sabuk juaranya itu, Cena kemudian menantang sang pemegang sabuk WWE Championship Randy Orton (Brand Split akan segera berakhir). Kedua musuh bebuyutan ini kemudian bertarung untuk menjadi WWE World Heavyweight Champion yang pertama dalam Sejarah di PPV TLC. Dimana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Randy Orton, yang tentu saja membuatbya dinobatkan sebagai WWE World Heavyweight Champion yang pertama.

Ditahun 2014, Cena kembali menantang Randy Orton di PPV Royal Rumble, dalam partai Ulangan. Dan sekali lagi Randy beerhasil mengalahkan Cena, itupun berkat sedikit bantuan dari Bray Wyatt dan keluarganya. Wyatt Family kemudian menjelma sebagai mimpi buruk Cena. Pasalnya setiap dia sedang melungsungkan pertandingan, Wyatt Family selalu datang dan mengacaukan kemenangannya. Oleh sebab itulah Cena merasa muak dan akhirnya menantang pemimpin dari Wyatt Family yaitu Bray Wyatt untuk bertarung di WrestleMania XXX. Yang tentu saja Cena berhasil mengalahkan Bray di Event terbesar itu. Setelah Feudnya dengan Wyatt Family berakhir, Cena kemudian bisa kembali focus kedalam pemburuan untuk memenangkan Gelar juara dunianya yang Kelima belasnya.

Pada bulan Juni di PPV Money in the Bank, Cena akhirnya berhasil memenangkan gelar juara dunianya yang ke Lima belas itu. Setelah dia berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan Ladder match untuk memperebutkan sabuk lowong WWE World Heavyweight Championships tersebut.

Ok Guy, itulah tadi Sejarah bagaimana John Cena memenangkan semua gelar juara dunianya di WWE tersebut. Mudah-mudahan berkat artikel ini wawasan kalian tentang Big match John semakin Luas. Sekian dan Terima kasih!!! Just Kidding, Guys. Artikel ini masih belum berakhir sampai disitu saja, karena masih ada beberapa momen dari John Cena yang perlu saya bahas juga di artikel ini. Jadi, ayo kita lanjut sedikit lagi.

2 bulan setelah memenangkan World Title ke Lima Belasnya itu, pada bulan Agustus di PPV SummerSlam. Cena harus rela melepas sabuknya tersebut, setelah di dalam pertandingannya di SummerSlam itu, Cena harus mengakui ketangguhan dari “The Beast Incarnate” Brock Lesnar. Bagi kalian yang belum tahu seperti apa jalannya pertandingan tersebut, saya akan memberi sedikit bocoran kalau begitu. Selama pertandingan berlangsung, John Cena nyaris tanpa melakukan perlawanan. Bahkan baru beberapa detik pertandingan itu dimulai, Cena sudah harus merasakan brutalnya finisher dari Brock yang bernama F-5, tapi saat itu Cena masih mampu untuk melanjutkan pertandingan. Dari saat itulah penderitaannya dimulai. Karena selanjutnya German Suplex demi German Suplex yang dilancarkan oleh Brock terus diterimanya. Meskipun begitu, di akhir-akhir pertandingan Cena sempat mengenai Brock dengan Finishernya AA. Tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan Brock, bahkan beberapa saat setelah Brock menerima AA, dia langsung bangkit (Ala the Undertaker) dan tertawa seakan dia tidak merasakan apa-apa dari Finisher tersebut. Dan tidak lama setelah itu, Brock berhasil menjatuhkan Cena yang langsung disusul dengan beberapa pukulan kearah kepala dan kemudian di akhiri dengan F-5. Sisanya sudah kalian ketahui sendiri, Brock berhasil menjadi WWE World Heavyweight Champion yang baru. Ini merupakan untuk yang pertama kalinya saya menyaksikan Cena tidak bisa berbuat apa-apa (Didominasi) dalam satu pertandingan. Total 16 Suplex (Sebagian besar German Suplex) dan 2 F-5 yang diterimanya.

Akibat dari kekalahan memalukan tersebutlah, Cena terobsesi untuk bisa mengalahkan Brock. Cena kemudian mendapatkan kesempatan untuk membalaskan dendamnya di PPV Night of Champions. Di pertandingan tersebut, Cena sebenarnya nyaris saja memenangkan kembali sabuk juaranya tersebut, sebelum pada akhirnya Seth Rollins yang menjadi Mr. Money in the Bank baru datang dan membuyarkan kemenangannya di malam itu. Dia kemudian menghabiskan sisa tahun 2014, menjalani Feud dengan anggota-anggota dari The Authority seperti Randy Orton, Big Show dan juga Kane untuk memperebutkan posisi No.1 Contender.

Setelah berhasil mengamankan posisinya sebagai penantang utama dari Brock Lesnar, Pada bulan Januari 2015, di PPV Royal Rumble. Cena akhirnya mendapatkan lagi kesempatan untuk menghadapi Brock, tapi di pertandingan tersebut Cena juga harus melawan salah satu perwakilan dari Authority yaitu Seth Rollins. Dalam pertandingan Triple Threat tersebut, Brock berhasil menguasai jalannya pertandingan, meskipun tidak sedominan sewaktu dia menghancurkan Cena di SummerSlam dulu. Brock akhirnya keluar sebagai pemenang, setelah dia berhasil mengalahkan Seth Rollins.

Semenjak saat itulah, Cena sudah tidak terlihat lagi dalam perburuan untuk memperebutkan sabuk WWE World Heavyweight Championship (Main Eventer). Karena tidak lama setelah itu konsentrasinya lebih tertuju ke sabuk U.S Championship milik Rusev. Cena dan Rusev kemudian menjadi Rival dan keduanya sudah melangsungkan pertarungan beberapa kali ditahun tersebut. Puncaknya Cena berhasil mengalahkan Rusev untuk menjadi U.S Champion yang baru di PPV WrestleMania 31. 

Dari saat itulah, Performa Cena diatas ring terus mengalami peningkatan signifikan dan sering sekali memukau WWE Universe setiap minggunya. Pokoknya sangat berbeda dengan John Cena ditahun-tahun sebelumnya. Itu semua berkat segmen U.S Open Challenge-nya di RAW ataupun SmackDown. Saat menjadi U.S Champion, Cena menerima semua tantangan dari pegulat-pegulat di WWE, tanpa memperdulikan Status-status lawannya (Jobber, Low-Carder ataupun Mid-Carder). Saat menjadi Juara dari sabuk tersebutlah, Cena sering sekali menghasilkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi. Beberapa pegualt yang pernah menjadi penantangnya adalah Kevin Owens, Seth Rollins, Sami Zayn, Cesaro, Neville dan juga Dean Ambrose. 

Bisa dibilang berkat Cenalah, Sabuk U.S Championship itu menjadi salah satu sabuk paling prestisius di WWE pada waktu itu. Gara-gara kesuksesannya itulah, Cena sempat mendapatkan kesempatan untuk menantang sang WWE World Heavyweight Champion Seth Rollins beberapa kali di tahun tersebut. Dan setiap kali kedunya dipertemukan, itu sudah dipastikan keduanya akan menghasilkan pertandingan yang sangat menghibur dan berkualitas tinggi. Salah satu pertandingan terbaik mereka berlangsung di PPV SummerSlam (Go Watch It!). Pertandingan terakhirnya sebagai U.S Champion berlangsung di PPV Hell in a Cell, dimana pada malam itu Cena harus rela melepas sabuk juaranya tersebut ke tangan pegulat yang pada waktu baru saja kembali lagi ke WWE, yang bernama Alberto Del Rio (kemungkinan besar tahun ini dia akan meninggalkan WWE sekali lagi). Dan tidak lama kemudian, Cena mengalami cedera yang sangat serius. Hal tersebut mengakibatkannya untuk melewati sisa di tahun 2015, selain itu akibat dari cedera itulah Cena harus melewati Event-event sebesar Royal Rumble dan juga WrestleMania 32.

Setelah berbulan-bulan absen, Cena akhirnya kembali beraksi diatas ring RAW pada bulan Mei, tapi Saat itu dia hanya datang keatas ring untuk mengumumkan bahwa dirinya telah siap beraksi kembali, sebelum beberapa saat kemudian AJ Styles datang juga keatas ring untuk menyambutnya kembali ke RAW. Saat itu AJ juga mengatakan kalau dirinya merasa senang akhirnya dia bisa berada satu ring dengan Cena, setelah hampir 15 tahun mereka berada di Dunia (Promosi Gulat) yang berbeda. Selain AJ, rekannya sewaktu di Bullet Club dulu, Luke Gallows dan Karl Anderson juga datang ke arena.

Beberapa minggu kemudian, AJ Styles berubah menjadi Heel (Pegulat Jahat) setelah secara tiba-tiba menyerang Cena diatas ring. Hal tersebut menandakan Rival pertamanya pasca Cedera adalah “The Phenomenal One” AJ Styles. Keduanya kemudian melangsungkan pertandingan pertama mereka di PPV Money in the Bank, dimana pertandingan itu dimenangkan oleh AJ Styles, itupun berkat bantuan dari The Club yang datang di akhir-akhir pertandingan dan langsung menghabisi Cena dengan Finisher mereka. Tidak lama setelah kekalahannya tersebut, Cena kemudian sempat menjadi rekan dari Enzo Amore dan Big Cass untuk menghadapi AJ Styles dan The Club. Keenamnya kemudian bertarung di PPV BattleGround, dan kali ini Cena berhasil membawa Timnya menjadi pemenang, setelah Cena berhasil menghabisi AJ dengan Super AA.

Dan pertandingan terakhir antara keduanya berlangsung sebulan yang lalu di PV SummerSlam. Saat itu AJ Styles sekali lagi berhasil mengalahkan Cena, kali ini AJ menang tanpa bantuan dari siapa-siapa alias Clean. Pertandingan tersebut berjalan sangat seru dan menghibur, karena keduanya saling unjuk kebolehan dengan Skill dan Moves mereka yang unik dan juga impresif tentunya. Saat itu baik AJ ataupun Cena bagaikan ingin membuktikan kepada WWE Universe, siapakah pegulat terbaik di WWE sesungguhnya. Bisa dibilang pertandingan antara John Cena vs AJ Styles tersebut menjadi pertandingan terbaik di Event itu, pasalnya dari sekian banyaknya pertandingan yang berlangsung di Event itu, hanya pertandingan Cena Vs Styles inilah yang berhasil mencuri perhatian saya, bahkan saya masih menyaksikan pertandingan tersebut sampai sekarang tanpa merasa Bosan sedikitpun.

Kurang lebih seperti Itulah perjalanan karir dari John Cena di WWE. Sedangkan untuk kehidupannya diluar ring sendiri, Saat ini dia sedang menjalin Hubungan special dengan Nikki Bella, yang saya jamin kalian pasti sudah tahu semua. Selain itu Cena juga dikenal sebagai pegulat yang Super Duper Sibuk diluar ring. Pasalnya diluar ring Cena sering sekali mendapatkan undangan untuk menjadi bintang tamu ataupun Host di beberapa acara Talk Show, Award Show, Game Show dan Reality Show terkemuka di AS. Belum lagi tawaran untuk membintangi sebuah Film di Hollywood. Film-film Hollywood yang pernah dia bintangi adalah Film yang berjudul Trainwreck dan Daddy’s Home.

Meskipun dia sering disibukan dengan aktivitasnya di dunia Hollywood, Tapi Cena tidak lupa juga menyempatkan dirinya untuk menghadiri acara-acara amal yang diselenggarakan oleh WWE ataupun Organisasi lainnya. Itulah salah satu alasan kenapa banyak Anak kecil dan juga Orang Tua sangat mengidolai Cena, karena dimata mereka, John Cena itu benar-benar bagaikan seperti seorang Super Hero di kehidupan nyata. Pokoknya Cena itu sangat pantas sebagai seorang Role Model. Love Him or Hate Him? As I said before, You Gotta RESPECT John Cena. #HUSTLEROYALTYRESPECT

Akhirnya selesai juga! So Guys, Bagaimana menurut kalian dengan artikel terpanjang yang pernah saya buat tentang John Cena di atas tadi? Saya harap kalian menikmatinya dan saya juga berharap mudah-mudahan berkat Artikel di atas tadi, Wawasan kalian tentang John Cena semakin bertambah. So, seperti biasa Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada saya. Please Let me know in the Comment Section below. Dan Jika kalian ingin Meng Copy-paste Salah satu artikel di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! tapi dengan syarat, kalian harus meminta izin dari saya dulu atau paling tidak berilah sumber/asal Link dari artikel tersebut, jika kalian tidak sempat atau males untuk meminta izin dari saya. Asal kalian tahu saja guys, menulis artikel tentang gulat seperti ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena saya harus melakukan research di berbagai website, majalah dan Video dulu. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you soon…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.