Minggu, 02 April 2017

TOP 10: THE GREATEST WRESTLEMANIA MATCHES OF ALL-TIME



Event terbesar di dunia Gulat Profesional WrestleMania akan segera dimulai lagi hanya dalam hitungan beberapa jam lagi. Bagi kalian yang belum tahu, WrestleMania pertama kali di selenggarakan pada tahun 1985. Event akbar ini di ciptakan oleh sang pemilik WWE sendiri, siapa lagi kalau bukan Vincent Kennedy McMahon yang ternyata mendapatkan inspirasi dari Ring Announcer senior WWE yang bernama Howard Finkel.

Sejak saat itu, WWE telah sukses menyelenggarakan Event ini sebanyak 32x. Jumlah tersebut akan bertambah menjadi 33,  jika WrestleMania edisi tahun ini yang akan di gelar di Kota Orlando, Florida juga berhasil mengikuti jejak kesuksesan pendahulu-pendahulunya. Event WrestleMania ini biasanya di selenggarakan pada pertengahan bulan Maret atau awal bulan April seperti tahun ini.

Hal yang membuat WrestleMania selalu di tunggu-tunggu oleh pecinta gulat pro dari berbagai belahan dunia adalah Momen-momen tak terlupakan yang sering terjadi di event besar ini. Pokoknya Momen-momen yang terjadi di WrestleMania itu sangat sulit di temui di event-event gulat lainnya. Saya ambil beberapa contoh nyatanya seperti momen ketika Hulk Hogan berhasil membanting pegulat sebesar Andre the Giant di WrestleMania 3, ada juga momen ketika Stone Cold yang tengah berlumuran darah tidak mau menyerah (Tapped Out) ketika lawannya Bret Hart di Wrestlemania 13 menguncinya dengan Sharpshooter atau pun ada juga momen mengharukan seperti yang terjadi 3 tahun lalu di WrestleMania 30, dimana di Event tersebut Daniel Bryan secara luar biasa berhasil membuktikan bahwa pegulat seperti dirinya ternyata mampu menjadi WWE World Heavyweight Champion.

Selain dikenal sering menciptakan Momen-momen yang sulit untuk di lupakan, Wrestlemania juga dikenal berkat sering menghasilkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi yang tentu saja bakalan selalu melakat di ingatan para pecinta gulat pro. So, sebagai pertemuan kita di WrestleMania Week ini. Saya akan membagikan kepada kalian “TOP 10: BEST WRESTLEMANIA MATCHES OF ALL-TIME” atau yang di Indonesiakan berarti “10 Pertandingan Terbaik Sepanjang Masa yang berlangsung di WrestleMania” yang tentu saja list ini menurut Versi dari Pro-Wrestling OUTSIDER!.

Sebatas Info aja kepada kalian semua, dari 32 Wrestlemania yang telah berlangsung, saya selaku admin Blog ini (Tona) harus mengakui bahwa saya masih belum menyaksikan semua Event-event tersebut secara penuh. Terutama WrestleMania di tahun 80-an sampai 90-an. Saya baru mulai menyaksikan Event ini secara Full (Seluruh pertandingan yang berlangsung) sejak tahun 2014 silam, tepatnya di WrestleMania 30. Sebelumnya, saya lebih suka menyaksikan pertandingan-pertandingan terbaiknya saja lewat YouTube.

Jadinya, jika ada pertandingan Favorit kalian yang tidak termasuk dalam list saya ini. Saya meminta permakluman dari kalian semua, karena penilaian dan juga pendapat setiap orang itu berbeda-berbeda. So, That’s All guys. Tanpa harus menunggu lebih lama lebih lama lagi. Ayo kita mulai saja Artikel Top 10 ini. Let’s Get to… IT!




10. RANDY SAVAGE VS RICKY STEAMBOAT (WRESTLEMANIA 3)
Kita mulai List ini dari pertandingan antara “Macho Man” Randy Savage melawan Ricky “the Dragon” Steamboat di WrestleMania 3. Bisa di bilang, pertandingan ini merupakan pertandingan paling klasik atau jadul diantara pertandingan-pertandingan yang ada di list ini. Pasalnya, pertandingan bersejarah ini berlangsung pada tahun 1987.

Banyak fans gulat berpendapat bahwa pertandingan ini adalah salah satu pertandingan pembuka terbaik yang pernah berlangsung di WrestleMania. Dimana saya sangat setuju dengan pendapat tersebut. Pertandingan ini bisa begitu seru, itu disebabkan karena pertandingan ini mempertemukan antara 2 pegulat paling populer sekaligus bertalenta yang pernah WWE miliki di Hogan Era.

Pertandingan yang memperebutkan sabuk Intercontinental Championship ini sendiri berlangsung dalam tempo lumayan cepat sejak bell pertandingan di bunyikan. Baik Macho Man dan juga the Dragon saling menjatuhkan satu sama lainnya dengan Move impresif yang mereka kuasai. Bisa dibilang Randy Savage lebih dominan di sepuluh menit awal pertandingan ini berlangsung. Ketika mendominasi tersebut, Randy savage berhasil mengeksekusi beberapa move andalannya seperti Double Axe handle, Suplex, Gutwrench Suplex dan masih banyak lagi.

Ricky akhirnya mampu membalikan keadaan setelah dia berhasil membuat Randy Savage keluar ring, setelah dirinya berhasil me-Reverse serangan dari Randy. Sejak saat itu, Si Naga mulai menyerang Randy dengan menggunakan berbagai variasi Chop. Selain menggunakan berbagai variasi Chop, Ricky juga mulai menggunakan berbagai variasi Pin yang memang dikenal merupakan keahliannya. Namun tak ada pun dari Pin Move-nya tersebut berhasil mengalahkan Randy Savage.

Setelah cukup lama bersusah payah untuk bertahan dari tekanan Ricky, Randy akhirnya berhasil menghentikan dominasi dari Ricky dengan cara menabrakkan Ricky dengan Wasit yang menyebabkan keduanya terbaring. Tidak lama berselang tanpa menghiraukan wasit yang masih terbaring, Randy langsung menaiki turnbuckle dan langsung mengeksekusi Finisher-nya Diving Elbow. Berhalang wasit masih belum sadarkan diri, Jadinya Move tersebut terbilang sia-sia. Melihat ada celah, Randy yang pada waktu itu berperan sebagai Heel mulai melakukan aksi curang dengan mencoba menggunakan Bell untuk menghajar the Dragon yang pada waktu itu terlihat tak berdaya di atas ring.

Namun beruntung bagi Ricky, pasalnya George “the Animal” Steele (R.I.P) yang di pertandingan itu mendampingi Ricky Steamboat berhasil menggagalkan upaya curang dari Macho man tersebut. Dimana, the Animal berhasil mendorong jatuh Macho Man dari atas Turnbuckle ketika dia hendak melakukan Diving Elbow dengan menggunakan Bell. Setelah upaya curangnya gagal, Randy lantas bangkit dan kemudian mencoba membanting Ricky dengan Scoop Slam. Tapi hebatnya, Ricky “the Dragon” Steamboat berhasil Me-Reverse Move tersebut dengan Pin Move yang bernama Small Package. Berkat Pin Move itulah, Ricky Steamboat akhirnya berhasil mengalahkan Randy Savage sekaligus juga membuatnya menjadi Intercontinental Champion yang baru.

Bagi kalian yang belum tahu, sabuk juara tersebut merupakan satu-satunya sabuk juara yang berhasil dia menangkan sewaktu masih di WWE. Dimana menurut pendapat saya, pencapiannya itu tidak begitu adil bagi pegulat se-hebat Ricky Steamboat yang seharusnya sudah pernah menjadi WWE Championship meskipun itu hanya sekali. Jika kalian melewatkan Artikel saya tentang pegulat-pegulat yang belum pernah menjadi WWE Champion, kalian bisa membaca artikel “TOP 10: Great Wrestlers WhoNever Won a WWE Championship” ini. Oh iya, dalam artikel ini. Saya juga akan memberikan penilaian saya pribadi terhadap pertandingan yang masuk dalam list ini ala Dave Meltzer.

Match Rating: 4.5*



9. BROCK LESNAR VS KURT ANGLE (WRESTLEMANIA 19)
Sebelum Brock Lesnar  menjadi “the Beast Incarnate” seperti sekarang ini yang dikenal sebagai pegulat yang gemar sekali men-Suplex lawan-lawannya. Dulu di awal tahun 2000-an, Brock Lesnar masih dikenal sebagai “the Next Big Thing”. Meskipun saat itu dia bisa dibilang pegulat pendatang baru di WWE, namun performa Brock di atas ring di tahun-tahun tersebut sangat jauh sekali berbeda dengan performa Brock saat ini. Pokoknya kala itu performanya sangat enak sekali untuk di tonton, tidak seperti performanya sekarang ini yang cenderung membosankan untuk di tonton.

Salah satu performa terbaiknya kala itu adalah ketika dirinya menantang WWE Champion sekaligus musuh bebuyutannya pada waktu itu Kurt Angle di WrestleMania 19. Bisa dibilang, Berkat pertandingan yang mempertemukan 2 pegulat Amatir terhebat di Amerika Serikat inilah, saya sempat menjadi Fan berat dari Brock Lesnar beberapa saat.

Sejak bell pertandingan dibunyikan, kedua pegulat ini saling menjatuhkan satu sama lainnya dengan gerakan-gerakan kuncian yang mereka miliki seperti Headlock atau pun Armbar. Setelah 5 menit awal lebih dihabiskan untuk jual beli gerakan kuncian, di menit-menit selanjutnya. Kurt Angle dan Brock Lesnar mulai berani mengeksekusi beberapa gerakan besar atau Powerhouse Moves seperti German Suplex dari Kurt dan Gorilla Press Slam dari Brock. Di menit berikutnya, tempo pertandingan sempat kembali menurun. Kurt yang memang lebih bertipe seorang pegulat Technical berhasil mengontrol jalannya pertandingan dengan gerakan kuncian yang dimilikinya, salah satunya adalah submission move andalannya Ankle Lock.

Tempo Pertandingan semakin meningkat di 5 menit terakhir, dimulai dengan Released German Suplex impresif yang di eksekusi oleh Angle. Banyak orang mengira Kurt bakalan berhasil memenangkan pertandingan ini, pasalnya beberapa saat kemudian Kurt berhasil mengeksekusi Finisher-nya Angle Slam. Akan tetapi, Brock masih mampu untuk Kicked Out dari Move tersebut. Bahkan tidak lama setelah itu, Giliran Brock yang berhasil mengeksekusi Finisher-nya F-5. Namun sayang, Kurt masih mampu untuk Kicked Out. 

Semenit kemudian, Fans Brock kembali di buat deg-degan setelah Kurt Angle berhasil mengunci kaki Brock dengan Ankle Lock. Setelah beberapa detik berjuang untuk meloloskan diri dari kuncian tersebut, akhirnya Brock mampu lolos dan dia bahkan berhasil mengeksekusi F-5 tidak lama kemudian. Bukannya langsung melakukan Pin untuk menyudahi pertandingan ini, Brock Lesnar malahan langsung bangkit dan menaiki turnbuckle untuk mengeksekusi High Flying Move yang dimilikinya yang bernama Shooting Star Press.

Hasilnya nyaris saja membunuh Brock Lesnar. Pasalnya, Brock gagal untuk mengeksekusi gerakan akrobatik itu secara sempurna. Saat itu Brock mendarat dengan kepalanya terlebih dahulu. Melihat Brock sedang dalam keadaan setengah sadar, Kurt mencoba mencuri kesempatan dengan menge-pin Brock. Untung saja Brock masih mampu untuk Kicked Out. Bahkan tidak lama setelah kejadian tersebut, Brock dengan luar biasa berhasil mengeksekusi F-5 untuk yang kesian kalinya di pertandingan itu. Tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya, saat itu Brock langsung melakukan Pin dan akhirnya dia berhasil memenangkan pertandingan tersebut sekaligus juga menjadi WWE Champion yang baru.

Di akhir pertandingan, Kurt Angle datang menghampiri Brock yang pada waktu itu masih terlihat dalam kondisi Shock. Keduanya lantas menunjukkan sikap saling Respect kepada satu sama lainnya dengan saling berjabat tangan dan juga berpelukan.

Match Rating: 4.5*



8. SHAWN MICHAELS VS BRET HART (WRESTLEMANIA 12)
Ini merupakan pertandingan pertama dari “Mr. WrestleMania” Shawn Michaels yang berhasil masuk ke dalam list ini. Pasalnya, dalam TOP 10 list saya kali ini bakalan di dominasi oleh pertandingan-pertandingan terbaik dari HBK. Sebagai pertandingan terbaik pertama dari HBK di WrestleMania, saya memilih pertandingannya melawan Rival abadinya Bret “the Hitman” Hart yang kala itu merupakan WWF Champion di Wrestlemania 12. 

Pertandingan bersejarah ini berlangsung dalam 60 Minute Iron man Match. Bagi pecinta gulat pemula atau anak-anak, saya berani bertaruh pasti kebanyakan dari kalian akan merasa bosan ketika menyaksikan pertandingan ini. Saya maklumi itu. Pasalnya, di 30 menit awal pertandingan berlangsung. Harus saya akui, tempo pertandingan ini sedikit agak lambat cenderung membosankan. Soalnya, Baik Bret maupun Shawn lebih banyak jual beli Submission Moves atau gerakan-gerakan kuncian dasar seperti Headlock/Chinlock dan juga Armbar.

Meskipun berlangsung dalam tempo yang lambat, bukan berarti di 30 menit awal pertandingan itu tanpa ada momen menarik. Momen menarik di 30 menit awal pertandingan itu adalah ketika Shawn Michaels secara brutal menghantamTime keeper di luar ring dengan Sweet Chin Music. Akibatnya, Time Keeper tersebut harus di tandu keluar arena beberapa saat kemudian.

Pertandingan ini mulai berjalan seru di 30 menit selanjutnya. Pasalnya, tidak seperti di 30 menit sebelumnya, baik HBK dan juga Hit Man sama-sama mulai mengeluarkan moves impresif yang kedua pegulat terhebat di WWE pada waktu itu miliki seperti Piledriver, Backbreaker, Super Back Suplex, Suicide Dive, Superplex dari Bret Hart dan Powerslam, Diving Cross body, Backbreaker, Perfectplex, Snap Suplex, Diving Elbow, Gutwrench Suplex, Moonsault dari Shawn Michaels.

Banyak orang menduga bahwa Bret bakalan berhasil memenangkan pertandingan ini, pasalnya di detik-detik terakhir Bret Hart berhasil mengunci Shawn dengan Finisher-nya Sharpshooter. Tapi ternyata, HBK mampu untuk tidak menyerah hingga waktu pertandingan itu usai. Berhubung pertandingan Iron Man match tersebut tidak ada pemenangnya, penyelenggara pertandingan lantas memutuskan untuk melanjutkan pertandingan itu lewat Sudden Death match.

Setelah pertandingan itu dimulai, Bret Hart berhasil mendominasi jalannya pertandingan itu beberapa saat. Sebelum pada akhirnya HBK berhasil membalikan keadaan setelah dia berhasil mengenai Bret dengan Super Kick. HBK pada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang sekaligus juga menjadi WWF Champion yang baru setelah dia berhasil menghabisi Bret dengan Finisher kerennya Sweet Chin Music.

Bagi kalian yang mengaku sebagai pecinta gulat pro sejati yang belum menyaksikan pertandingan ini, saya sangat merekomendasikan kepada kalian semua untuk menyaksikan pertandingan ini secepatnya.

Rating: 4.5*



7. SHAWN MICHAELS VS KURT ANGLE (WRESTLEMANIA 21)
Berdasarkan pengakuan dari HBK sendiri di Film Shawn Michaels: Mr. WrestleMania, bahwa ketika menjadi Rival dari Kurt Angle inilah untuk pertama kalinya Shawn menyebut dirinya sebagai “Mr. WrestleMania”. Julukan tersebut memang sangat pantas untuk di sandangkan kepada dirinya. Pasalnya, setiap dia di jadwalkan untuk melangsungkan pertandingan di WrestleMania, HBK pasti selalu saja berhasil menjadi bahan perbincangan karena keberhasilannya dalam memukau penonton lewat performanya yang sangat luar biasa impresif siap pun lawan yang di hadapinya. Salah satu pertandingan terbaiknya di WrestleMania adalah ketika dirinya menghadapi “the Olympic Gold Medalist” Kurt Angle.

Boleh di bilang, pertandingan inilah salah satu contoh nyata bahwa HBK merupakan pegulat serba bisa alias Full Package. Soalnya, meskipun level skill Technical-nya berada di bawah Kurt Angle, namun di pertandingan ini HBK tidak canggung atau pun takut untuk mengajak Kurt Angle beradu keahlian dalam melakukan gerakan-gerakan kuncian. Bahkan di menit-menit awal pertandingan ini, Shawn sempat merepotkan Kurt dengan Submission Move yang di milikinya.

Setelah cukup lama bergulat di atas ring, mereka kemudian sempat bertarung hingga ke luar ring. Di saat keduanya sedang bertarung di luar ring itulah Kurt berhasil membuat punggung HBK mengalami cedera. Sejak saat, Kurt sempat mengontrol jalannya pertandingan dengan mengandalkan gerakan-gerakan suplex andalannya seperti Belly to Belly dan juga Submission Move. Tidak mau terus menerus di hajar Kurt, Shawn kemudian mulai memberikan perlawanan. Di mulai dengan Diving Cross Body yang beberapa saat kemudian disusul dengan Springboard Cross Body. Akibatnya, HBK berhasil lagi untuk mengontrol jalannya pertandingan.

Namun Ketika dia hendak menghabisi Kurt dengan Sweet Chin Music, Kurt dengan sangat baik memblok tendangan tersebut dan langsung me-Reverse-nya dengan Ankle Lock. Setelah cukup lama melawan, HBK akhirnya mampu untuk lolos dari kuncian mematikan tersebut. Tapi sayang, tidak lama pasca berhasil lolos dari Move tersebut, Kurt Angle malahan berhasil mengeksekusi Finisher-nya yang lain yang bernama Angle Slam. Hebatnya, HBK masih mampu untuk Kicked Out. Merasa heran karena HBK berhasil untuk Kicked Out dari Finisher-nya itu, Kurt lantas mencoba gerakan High Flying Move yang di milikinya. Namun sayang, HBK berhasil menghindar dari Moonsault yang di eksekusi sangat baik oleh Kurt Angle.

Melihat Kurt Angle masih dalam keadaan terbaring, kini giliran Shawn yang mencoba untuk mengeksekusi gerakan High Flying yang di milikinya. Akan tetapi, belum sempat untuk mengeksekusi move tersebut, Kurt secara tak terduga bangkit dan langsung menaiki turnbuckle yang kemudian langsung di susul dengan Angle Slam dari Second Rope. Banyak orang menduga itu bakalan menjadi akhir bagi HBK, namun pada kenyataannya HBK untuk kesian kalinya berhasil untuk Kicked Out.

Semangat juang dari HBK untuk bertahan itu tentu saja membuat Kurt Frustasi, saat itu dia mulai berteriak-teriak di hadapan muka HBK. Melihat ada celah, HBK dengan pengalamannya berhasil mengeksekusi Sweet Chin Music Outta’ Nowhere. Tapi sayang, usahanya tersebut masih gagal karena Kurt masih mampu untuk Kicked Out. Tidak lama berselang, Kurt Angle sekali lagi berhasil mengunci kaki Shawn dengan Ankle Lock. Segala upaya telah di lakukan oleh Shawn untuk lolos dari perangkap tersebut namun hasilnya selalu sama, yaitu kegagalan. Karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit, HBK pada akhirnya terpaksa untuk menyerah. Momen ketika HBK bersusah payah untuk lolos dari Ankle Lock itulah yang menjadi momen terbaik di pertandingan ini.

Match Rating: 4.5*



6. SHAWN MICHAELS VS RIC FLAIR (WRESTLEMANIA 24)
Banyak orang berpendapat bahwa pertandingan yang mempertemukan antara 2 pegulat terbaik yang pernah lahir di muka bumi ini merupakan pertandingan paling Emosional yang pernah berlangsung di WrestleMania. Hal tersebut bisa disebabkan karena pertandingan ini merupakan pertandingan terakhir bagi “The Nature Boy” Ric Flair di ring WWE. Ini menjadi pertandingan terakhirnya bukan karena dia memutuskan untuk pensiun setelah pertandingan ini, melainkan karena (*Spoiler Alert) kala itu HBK berhasil mengalahkannya dalam pertandingan yang memiliki stipulasi jika Ric Flair kalah maka dirinya harus meninggalkan WWE.

Meskipun keduanya memiliki perbedaan usia yang sangat mencolok, bukan berarti membuat HBK dengan mudah begitu saja mengalahkan idolanya tersebut. Buktinya, sepanjang pertandingan berlangsung Ric Flair beberapa kali berhasil merepotkan seorang Shawn Michaels. Pertandingan ini dimulai dengan tempo sedang, dimana Ric dan Shawn saling bergantian mengeksekusi gerakan-gerakan kuncian.

Pertandingan sedikit mulai memanas setelah HBK secara tidak terpuji menampar seniornya itu hingga membuatnya berdarah. Tidak lama setelah itu, Baik Ric dan Shawn saling bergantian menghajar satu sama lainnya dengan menggunakan Chop. Akibatnya, penonton mulai meneriakan “Whooo” setiap kali Ric dan juga HBK melakukan Chop. Setelah cukup lama adu Chop, kini keduanya saling bergantian unjuk kebolehan dalam melakukan High Flying move. Dimulai dari Ric Flair yang sangat baik mengeksekusi Diving Cross Body. Tidak lama berselang, giliran HBK yang unjuk kebolehan dalam melakukan gerakan akrobatik. Tapi Tidak seperti Ric Flair yang sukses mengeksekusi move-nya, kala itu HBK gagal untuk menghantam Ric dengan High Flying move andalannya yang berupa variasi dari Moonsault yang bernama Springboard Moonsault. HBK gagal untuk mengenai lawannya setelah Ric yang saat itu sedang berada di luar ring atau tepatnya sedang bersandar di meja komentator berhasil menghindar dari move itu. Akibatnya, HBK secara brutal mendarat bebas ke arah meja komentator.

Sejak saat itulah, Ric Flair mulai mengontrol jalannya pertandingan dengan berhasil menambahkan penderitaan HBK lewat move-move andalannya seperti Back Suplex, Vertical Suplex, Butterfly Gutwrench Suplex dan tentu saja Chop. HBK akhirnya mampu lolos dari dominasi Ric setelah dia berhasil menghantam Ric dengan Neckbreaker. Tidak lama setelah itu, HBK berhasil melempar keluar Ric Flair dari atas ring. Mungkin karena merasa penasaran, HBK mencoba kembali untuk melakukan High Flying Move yang sebelumnya gagal. Dimana di kesempatan keduanya kali ini, HBK sukses mendaratkan Moonsault tepat kearah badan Ric Flair yang saat itu berada di luar ring.

Berhasilnya HBK dalam mengeksekusi High Flying Move tersebut membuatnya berhasil untuk mengontrol jalannya pertandingan. Saat itu dia mulai berhasil mendaratkan beberapa move seperti Inverted Atomic Drop dan juga Diving Elbow Drop. Shawn Michaels sebenarnya berpeluang untuk menyudahi pertandingan ini lebih cepat, jika seandainya saja dia berani untuk mengeksekusi Sweet Chin Music. Akibat dari keraguan itulah, Ric dengan pengalamannya berhasil mengunci kaki HBK dengan Finisherr-nya Figure Four. Bruntung bagi HBK, dia masih mampu untuk lolos dari gerakan kuncian mematikan itu.

Beberapa menit berselang, banyak orang mulai menduga bahwa Ric Flair bakalan berhasil memenangkan pertandingan ini. Pasalnya Ric Flair sekali lagi berhasil mengunci kaki HBK dengan Figure Four Lock. Tapi pada kenyataanya, HBK sekali lagi berhasil lolos dari kuncian tersebut. Bahkan tidak lama berselang, HBK malahan berhasil mendaratkan Sweet Chin Music Outta’ Nowhere tepat ke wajah Ric Flair. Tapi Ric Flair masih mampu untuk Kicked Out.

Karena Ric Flair mulai merasa kelelahan, dirinya mulai menggunakan beberapa gerakan kotor yang merupakan cirri khasnya seperti Low Blow dan juga mencolok mata lawannya. Semua aksi kotor itu dia lakukan ketika pandangan wasit sedang di alihkan. Awal dari akhir perlawanan sengit dari Ric Flair terjadi ketika Shawn Michaels sekali lagi berhasil mendaratkan Sweet Chin Music Outta’ Nowhere. Bukannya mau melakukan Pin, Shawn malah menunggu Ric untuk bangkit terlebih dahulu. Setelah Ric Flair perlahan-lahan mulai bangkit, Shawn Michaels lantas mulai bersiap untuk mengeksekusi Sweet Chin Music. 

Namun, sebelum dia menghantam Ric dengan Finisher-nya tersebut, Shawn secara terang-terangat tertangkap kamera tengah mengucapkan “I’m Sorry, I Love You” kepada Ric Flair. Tidak lama kemudian, Shawn langsung saja tanpa ragu-ragu menghantam Idolanya itu dengan Sweet Chin Music yang pada akhirnya menyudahi pertandingan hebat antara 2 Ikon gulat Amerika Serikat ini. Setelah Shawn Michaels di nyatakan menang, dia langsung memeluk dan juga mencium kening Ric Flair yang saat itu masih terbaring.

Momen di penghujung pertandingan itulah yang menjadi momen terbaik atau emosional yang pernah terjadi di WWE. Seperti yang sudah saya informasikan diatas tadi, atas kekalahannya dari “Mr. WrestleMania” ini. Membuat perjalanan Ric Flair sebagai seorang pegulat pro di WWE dinyatakan usai (Tapi tidak di promosi gulat lainnya).

Match Rating: 4.5*



5. STONE COLD STEVE AUSTIN VS THE ROCK (WRESTLEMANIA 17)
Bagi kalian yang belum tahu, 2 Pegulat paling populer sejagat raya ini telah bertemu beberapa kali di WrestleMania. Tepatnya sebanyak 3x. Pertemuan pertama mereka terjadi di WrestleMania 15, dimana kala itu Stone Cold Steve Austin berhasil mengalahkan The Rock. Mereka kemudian kembali bertemu 2 tahun kemudian, tepatnya di WrestleMania 17. Pertandingan ini sendiri (*Spoiler Alert) dimenangkan kembali oleh “Texas Rattlesnake”. The Rock akhirnya berhasil mengalahkan rival abadinya itu di WrestleMania 19. Dari ketiga pertandingan tersebut, hanya pertandingan mereka di WrestleMania 17 saja lah yang berhasil mencuri hati saya.

Pasalnya dalam pertandingan ini, banyak sekali momen-momen yang tercipta. Selain itu, jalan dari pertandingan ini juga bisa dibilang sangat seru sekali. Bahkan sebelum pertandingan ini dimulai pun sudah terlihat sangat seru. Itu bisa dilihat dari Promo Package (Cuplikan clip yang menceritakan awal mula permusuahan keduanya) yang terlihat sangat luar biasa kerennya.

Sedangkan untuk jalannya pertandingan sendiri, seperti yang sudah saya ketik diatas tadi bahwa pertandingan ini berlangsung sangat seru. Kedua pegulat ini sudah memainkan tempo super cepat sejak bell pertanda pertandingan ini di bunyikan. Bahkan saking cepatnya tempo pertandingan, kedua pegulat ini sampai lupa kalau mereka bertarung hingga ke area penonton. Ngomong-ngomong, pertandingan ini berlangsung dalam No Disqualification Match. Oleh sebab itulah, pertandingan ini sedikit berbau Hardcore nantinya.

Aroma Hardcore mulai terasa ketika Steve Austin menghantam The Rock menggunakan Bell di luar ring. Akibatnya, Stone Cold berhasil mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan dia sempat membuat The Rock mengalami pendarahan di kepalanya. Setelah pertandingan ini cukup lama di kuasai oleh Stone Cold, akhirnya beberapa saat kemudian, The Rock mampu bangkit dan berhasil membalikan keadaan. Bahkan saat itu Rocky berhasil menghantam Stone Cold dengan Bell yang beberapa menit sebelumnya pernah menghantam kepalanya. Akibat dari serangan balasan dari Rocky tersebut membuat kepala Stone Cold mengalami pendarahan yang cukup hebat.

Berada di atas angin, The Rock sempat mencoba mengunci kaki Stone Cold dengan Sharpshooter. Namun Stone Cold masih mampu untuk bertahan, malahan tidak lama setelah itu giliran Austin yang mengunci kaki The Rock dengan Submission Move yang sama. Setelah cukup lama saling jual beli Submission Moves, beberapa menit kemudian The Rock secara tak terduga berhasil menghantam Stone Cold dengan Stunner yang notabene merupakan Finisher dari Stone Cold. Akibat dari hal tersebut tentu saja membuat penonton semakin menggila.

Beberapa saat kemudian, Vince McMahon secara tak terduga datang ke arena layaknya Jelangkung. Fans Stone Cold mulai merasa was-was setelah The Rock berhasil mengeksekusi salah satu Finisher-nya People’s Elbow. tapi sial bagi Rocky, Vince McMahon berhasil menggagalkan upaya The Rock untuk memenangkan pertandingan tersebut. Akibatnya, tentu saja membuat Rocky marah dengan mencoba mengejar Vince. Di saat sedang lengah itulah, Stone Cold mencuri kesempatan dengan mencuri salah satu Finisher-nya yang bernama Rock Bottom. Namun upaya Stone Cold tersebut gagal.

Merasa gregetan karena the Rock tidak mau menyerah, Stone Cold lantas meminta Vince untuk memukul Rocky dengan Kursi dimana upayanya tersebut berhasil. Namun sekali lagi, the Rock mampu untuk Kicked Out. Hal tersebut tentu saja membuat Stone Cold semakin geregetan, dia lantas mencoba sendiri untuk memukul the Rock dengan kursi. Tapi Sebelum Stone Cold menghantam Rocky dengan kursi itu, Rocky secara luar biasa mampu mengeksekusi Rock Bottom. Belum sempat melakukan Pin, Vince sekali lagi mengganggunya. Akibat dari intervensi dari Vince tersebut, membuat the Rock kembali lengah dan pada akhirnya dia harus merasakan brutalnya Stone Cold Stunner. Tapi untuk kesekian kalinya, Rocky masih mampu untuk Kicked Out.

Merasa semakin Frustasi, Stone Cold lantas secara membai buta menghajar Rocky dengan Kursi beberapa kali. Sebelum pada akhirnya, upayanya tersebut menuai hasil. Atas kemenangannya tersebut, Stone Cold menjadi WWE Champion yang baru sekaligus juga memperpanjang rekor kemenangannya melawan The Rock di WrestleMania.

Momen yang paling banyak di bicarakan oleh pecinta gulat dari pertandingan ini hingga saat ini adalah momen ketika Stone Cold bersalaman dengan musuh abadinya Vince McMahon di akhir pertandingan. Bahkan komentator JR yang merupakan sahabat Stone Cold tidak habis pikir kenapa Stone Cold mau bejabat tangan dan bersekutu dengan Vince McMahon.

Match Rating: 4.5*



4. THE HARDY BOYZ VS EDGE & CHRISTIAN VS THE DUDLEY BOYZ (WRESTLEMANIA 17)
Sebelumnya, Ini merupakan satu-satunya pertandingan Tag Team yang berhasil masuk dalam list ini. Saya pribadi berpendapat bahwa pertandingan TLC ini merupakan pertandingan Tag Team Terbaik yang pernah saya saksikan. Pertandingan tag team ini Bukan hanya terbaik di WrestleMania saja tapi bisa dibilang juga menjadi pertandingan Tag Team terbaik dalam sejarah WWE. Bukannya lebay ya guys, tapi kalian bisa lihat sendiri tag team-tag team yang bertarung di pertandingan brutal ini. Dalam pertandingan ini ada the Hardy Boyz, the Dudley Boyz dan juga Edge & Christian. Ketiga tag team tersebut merupakan tag team paling sukses dan juga populer yang pernah WWE miliki. Jadinya jangan heran kalau pertandingan yang mempertemukan 3 tag team ini berlangsung seru.

Jika kalian mau menanyakan apa momen terbaik dari pertandingan ini, jujur saja saya juga bingung mau jawab apa. Soalnya selama pertandingan ini berlangsung, ada banyak sekali momen-momen yang tak terlupakan. Saya sendiri sampai bingung mau memilih momen yang mana terlebih dahulu dibuatnya. Sembari menonton pertandingan ini, saya akan mencoba untuk menuliskan/mengetikkan setiap momen terbaik atau tepatnya Extreme yang terjadi dalam pertandingan ini.

Kita mulai dari momen terbaik yang pertama, momen ini terjadi di menit-menit awal pertandingan ini berlangsung. Dimana the Hardy Boyz sukses menghantam Christian dengan Signature Move mereka yang berupa kombinasi antara Frog Splash (Jeff Hardy) dengan Diving Leg Drop (Matt Hardy) dari atas Tangga.

Momen selanjutnya adalah ketika Bubba Ray Dudley berteriak “D-von, Get the Table!” kepada rekannya D-Von Dudley. Meskipun kelihatannya simple, tapi inilah momen-momen yang di tunggu oleh penonton jika mereka menyaksikan pertandingan dari the Dudley Boyz. So, menurut saya inilah salah satu momen terbaik di pertandingan ini.

Momen terbaik selanjutnya terjadi beberapa saat setelah momen yang kedua. Dimana dalam momen ini, Bubba Ray berhasil menghancurkan Jeff Hardy dengan menggunakan Powerbomb kearah Meja yang diatasnya ada Edge yang sedang terbaring.

Next, ada momen ketika 6 pegulat ini menaiki tangga secara bersamaan (menggunakan 3 tangga) untuk meraih sabuk WWF Tag Team Championships yang sedang bergelantungan diatas mereka. Setelah keenamnya sama-sama telah mencapai puncak tangga, beberapa detik kemudian satu per satu keenamnya mulai berjatuhan. Diawali oleh jatuhnya Christian (langsung ke luar ring, Ouch!) dan Matt Hardy. Mereka bisa jatuh setelah tangga yang mereka panjat di dorong oleh Bubba yang berada di sampingnya. Selanjutnya giliran D-Von dan juga Jeff Hardy menyusul mereka. D-Von dan Jeff bisa jatuh, setelah tangga yang mereka naiki di dorong oleh Edge yang berada di sampingnya. Tidak lama berselang, kini giliran 2 pegulat terakhir yang masih bertahan menyusul 4 pegulat lainnya untuk terjun bebas. Bubba dan Edge bisa jatuh, setelah keduanya mendorong satu sama lainnya secara bersamaan (That was Great).

Momen berikutnya terjadi tidak lama setelah momen sebelumnya, dimana dalam momen ini setiap perwakilan dari masing-masing tag team datang keatas ring untuk membantu teman-teman mereka. Pegulat yang datang pertama keatas ring adalah Spike Dudley, dimana Spike secara impresif sukses menghabisi duo Edge & Christian dengan menggunakan Finisher-nya yang mirip dengan Finisher Brian Kendrick (Saya lupa namanya). Setelah Spike, kini giliran perwakilan dari E&C yaitu Rhyno yang datang ke atas ring. Sama seperti Spike, Rhyno juga berhasil menghancurkan pesaing-pesaing tag team-nya (Bubba & Matt) dengan menggunakan Finisher-nya yang bernama Gore. Tidak lama kemudian, giliran perwakilan dari the Hardy Boyz Lita yang datang ke atas ring. Meskipun dia merupakan satu-satunya cewek dalam pertandingan ini, tapi dirinya tidak takut sama sekali untuk menghajar lawan-lawannya. Kehadiran ketiganya, terutama Lita, semakin menambah keseruan dari pertandingan ini.

Momen selanjutnya terjadi ketika the Dudley Boyz berhasil menghancurkan Lita dengan Finisher mereka yang bernama 3D. Lita terkena Finisher tersebut beberapa saat setelah dia secara brutal menghantam kepala Spike Dudley dengan menggunakan kursi. Bahkan tidak lama setelah itu, dia sempat melepas pakaiannya sebelum pada akhirnya Dudley Boyz menghancurkannya.

Momen terbaik/Extreme berikutnya terjadi ketika Jeff Hardy mengorbankan dirinya sendiri dengan terjun dari puncak tangga yang sangat tinggi dengan menggunakan Finisher-nya Swanton Bomb kearah Rhyno dan juga Spike yang saat itu tengah terbaring tak berdaya di atas meja.

Momen Extreme selanjutnya kembali di lakukan oleh Jeff Hardy, tapi kali ini dia tak sendiri, pasalnya Edge juga ikut berperan dalam menciptakan momen gila ini. Momen ini terjadi ketika Jeff yang sedang bergelantungan ditali atau kabel atau apalah itu, pokoknya di tali yang menggantung sabuk WWE Tag Team Championships. Di saat sedang bergelantungan itu, Edge mulai menaiki tangga dan langsung menghantam Jeff dengan menggunakan Spear. Momen tersebut merupakan momen terbaik sekaligus juga menjadi salah satu momen paling tak terlupakan yang pernah terjadi WrestleMania.

Momen Terbaik/Extreme selanjutnya terjadi ketika Matt dan Bubba mendarat bebas dari atas ring menuju tepat ke tumpukan meja yang telah disiapkan di luar ring beberapa saat sebelumnya. Mereka bisa jatuh ke luar ring, setelah Rhyno mendorong Tangga yang mereka naiki di atas ring.

Momen berikutnya yang menjadi momen terbaik terakhir di pertandingan ini adalah ketika Edge & Christian berhasil menjadi WWE Tag Team Champions yang baru. Keduanya menjadi juara setelah, Christian yang sedikit mendapatkan bantuan dari Edge dan Rhyno berhasil mengalahkan D-Von dalam meraih sabuk WWE Tag Team Championships tersebut terlebih dahulu.

Itulah, deretan momen-momen terbaik dan juga Extreme yang terjadi dalam pertandingan luar biasa seru ini. Jika saya melewatkan momen lainnya, silahkan kasih tahu saya di kolom komentar di bawah itu nanti.

Match Rating: 4.8*




3. SHAWN MICHAELS VS THE UNDERTAKER (WRESTLEMANIA 26)
Ini merupakan pertemuan kedua antara 2 pegulat legendaris WWE di panggung WrestleMania. Sama seperti di pertemuan pertama mereka (ada di bawah nanti), pertandingan ini juga bisa di kategorikan sebagai instant classic. Meskipun saya harus akui kalau kualitas pertandingan ini masih sedikit berada di bawah pertandingan pertama mereka, namun tetap saja, pertandingan ini berlangsung sangat menengangkan dan juga seru. Yang membedakan pertandingan ini dengan pertandingan mereka setahun sebelumnya adalah stipulasi dari pertandingan ini, dimana jika Shawn Michaels kalah, maka dirinya harus pensiun. Oleh sebab itulah pertandingan ini diberi title Streak vs Career match.

Kedua pegulat ini sudah memainkan tempo super cepat sejak bell di bunyikan. Taker sempat mendominasi pertandingan ini beberapa saat. Namun keadaan sedikit berubah setelah Taker mengalami masalah pada lutut kirinya. Dia mulai mengalami cedera pada lututnya beberapa saat setelah dia mengeksekusi Signature Move-nya yang bernama Old-School. Mengetahui kalau Taker mengalami masalah pada lututnya, HBK dari saat itu mulai mengincar lutut Taker tersebut dengan beberapa move seperti tendangan dan juga kuncian. Meskipun kesakitan, Taker masih mampu memberikan perlawanan yang berarti. Bahkan dia sempat mengeksekusi salah satu Finisher-nya Chokeslam, namun HBK masih mampu untuk Kicked Out.

Tidak lama kemudian, HBK kembali memberikan perlawanan, dimana dia berhasil mengunci kaki Undertaker dengan Ankle Lock. Namun sayang, Taker masih mampu untuk lolos dari gerakan kuncian mematikan tersebut. Tidak lama berselang, HBK harus kembali merasakan salah satu finisher dari Undertaker, yakni Tombstone Piledriver yang berhasil dia eksekusi di luar ring.

Penonton semakin menggila setelah HBK dan juga Taker saling jual beli Finisher. Dimulai dari Sweet Chin Music Outta’ Nowhere dari HBK yang kemudian disusul oleh Finisher lainnya dari Undertaker yang bernama the Last Ride beberapa saat kemudian. Banyak penonton mengira bahwa Shawn Michaels bakalan menjadi pegulat pertama yang berhasil mematahkan Streak dari Undertaker di WrestleMania yang melegenda itu. Pasalnya, HBK berhasil menghantam Taker dengan Finisher-nya beberapa saat setelah dia berhasil mengeksekusi Moonsault (di luar ring). Tapi ternyata, Taker masih mampu untuk Kicked Out.

Di menit-menit akhir pertandingan, Taker kembali berhasil mengeksekusi Chokeslam yang kemudian disusul oleh Tombstone Piledriver. Namun untuk kesekian kalinya, HBK masih mampu untuk melanjutkan pertandingan. Upaya dari Undertaker untuk menghentikan perlawanan sengit dari HBK akhirnya menemui hasil setelah Taker untuk kesekian kalinya berhasil mengeksekusi Finisher andalannya yaitu Tombstone Piledriver.

Sebelum menghabisi HBK dengan Finisher-nya tersebut, Taker sempat berteriak “Stay Down!” kepada Shawn yang pada waktu itu sudah terlihat sangat lemah namun dia masih tetap ngotot untuk bangkit dan melanjutkan pertandingan. Bahkan HBK sempat menampar Undertaker sebelum pada akhirnya Taker membalasnya dengan Tombstone Piledriver. Atas kekalahan tersebut, menandakan bahwa karir fantastis dari “Mr. WrestleMania” di WWE akhirnya menemui babak akhir.

Di akhir pertandingan, Taker sempat memberikan pelukan kepada Shawn sebagai bentuk respeknya kepada HBK. Selain mendapatkan Respek dari Taker, HBK juga mendapatkan respek luar biasa dari ribuan penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut, yakni berupa Standing Ovation dan juga Chant “HBK!”. Respon dari penonton tersebut tentu saja membuat HBK merasa terharu. What a Final Match for Shawn Michales.

Match Rating: 4.8*



2. STONE COLD STEVE AUSTIN VS BRET HART (WRESTLEMANIA 13)
Tingkat popularitas Stone Cold Steve Austin di WWE memang telah mulai meningkat sejak dirinya memotong promo Austin 3:16 di Event King of the Ring 1996. Tapi Aura Bintangnya baru benar-benar terlihat pasca pertandingannya melawan Bret Hart di WrestleMania 13. Sejak saat itu Austin menjadi wajah dari Attitude Era sekaligus juga menjadikannya sebagai pegulat paling populer seantero planet yang terus berlanjut hingga detik ini.

Pertandingan bersejarah ini sendiri berlangsung dalam Submission Match. Yang berarti pertandingan ini sangat memihak atau menguntungkan seorang Bret hart yang memang dikenal merupakan Pegulat yang gemar sekali menggunakan Submission Move. Sedangkan Austin lebih bertipe seorang pegulat yang gemar Brawling atau memukul dan menendang. Meskipun kedengarannya tidak adil bagi Stone Cold, tapi nyatanya dia mampu merepotkan seorang Bret “the Hitman” Hart.

Pertandingan ini sudah berjalan panas bahkan sebelum bell pertandingan dibunyikan, dimana Austin tanpa basa-basi langsung menghajar Bret Hart dengan pukulan-pukulannya. Adu Jotos pun tak bisa terhelakan lagi setelah keduanya melanjutkan Brawl mereka hingga ke area penonton. Setelah cukup lumayan lama bertarung di hadapan penonton, keduanya lantas melanjutkan pertandingan mereka ke area ring. Sejak saat itu, Bret berhasil mendominasi jalannya pertandingan setelah dia beberapa kali berhasil menyakiti lutut kiri Stone Cold dengan tendangan. Bret mulai mengincar lutut kiri Stone Cold karena saat itu dia tahu kalau lutut kiri lawannya itu sedang dalam kondisi belum 100% pulih dari cedera. 

Meskipun dirinya terus diserang oleh Bret, tapi Stone Cold sempat mengejutkan Bret dengan berhasil mengeksekusi Stunner. Berhubung pertandingan ini berlangsung dalam Submission Match, jadinya Move tersebut tidak begitu berguna. Benar saja, tidak lama setelah itu, Bret berhasil kembali mengontrol jalannya pertandingan setelah dia kembali menyerang lutut kiri dari Austin.

Selain berlangsung dalam Submission Match, pertandingan ini juga berlangsung dalam No Disqualification Match. Oleh sebab itulah, beberapa menit berikutnya pertandingan ini mulai sedikit berbau Hardcore. Dimana Bret Hart memulainya dengan mengambil Kursi dan juga Bell yang berada di luar ring. Di saat Bret hendak menghukum Stone Cold lebih jauh lagi dengan memperparah cedera di kakinya menggunakan kursi, ternyata Stone Cold dengan menahan rasa sakitnya mampu untuk bangkit dan langsung menghajar Bret yang sedang berada di atas turnbuckle dengan menggunakan kursi. Dari saat itulah, Austin membalikan keadaan dengan berhasil mendominasi jalannya pertandingan.

Di saat Momentumnya semakin tinggi itulah, Austin sempat mempertunjukkan kebolehannya dalam menggunakan Submission Move. Bahkan dia sempat mencoba mencuri Finisher Move dari Bret Hart yang berupa Submission Move yang bernama Sharpshooter. Namun sayang, usaha dari Stone Cold itu gagal setelah Bret Hart mampu untuk lolos sebelum Austin berhasil mengunci kaki Bret dengan Move miliknya itu.

Beberapa saat setelah itu, Keduanya kembali melanjutkan pertarungan mereka hingga ke luar ring. Di saat di luar ring itulah, Bret hart berhasil membuat kepala Stone Cold berdarah setelah dirinya sukses menghantamkan kepala Stone Cold kearah besi pembatas penonton. Akibat hal tersebut, tentu saja membuat Bret berhasil mengontrol kembali jalannya pertandingan. Austin berhasil menghentikan dominasi Bret setelah dia berhasil mengenai Bret dengan Low Blow (Menendang bagian Vital lawan). Kini giliran Austin yang mendominasi jalannya pertandingan.

Pertandingan kembali berbau Hardcore setelah Stone Cold yang tengah berlumuran darah mengambil gulungan kabel dan sesaat kemudian dia mencoba mencekik Bret dengan kabel tersebut. Beruntung bagi Bret, Bell yang beberapa menit sebelumnya dia ambil berhasil membantunya untuk lolos dari cekikan Stone Cold itu. Bret mampu untuk lolos setelah dia berhasil menghantam kepala Stone Cold dengan Bell. Melihat Stone Cold dalam keadaan goyah akibat dari pukulan Bell tersebut, Bret tanpa menunggu lebih lama lagi langsung mengunci kaki Stone Cold dengan Sharpshooter.

Dari saat itulah, salah satu Momen tak terlupakan di WrestleMania yang sudah saya sebut di paragraph pembuka itu terjadi. Momen tersebut adalah ketika Stone Cold yang tengah berlumuran darah secara heroik tidak mau untuk menyerah atau Tap Out dari kuncian mematikan Bret Hart yang bernama Sharpshooter. Setelah cukup lama berusaha untuk bertahan, akhirnya Stone Cold yang juga Nampak kehabisan darah lebih memilih untuk pingsan ketimbang untuk Tap Out. Setelah tidak ada respon dari Austin, Ken Shamrock yang bertugas sebagai wasit di pertandingan itu lantas menghentikan pertandingan.

Setelah dinyatakan sebagai pemenang, Bret yang terlihat belum puas untuk menghukum Stone Cold kembali menghampiri tubuh lemasnya dan langsung menyerangnya. Beruntung bagi Austin, penderitaannya berakhir setelah Ken Shamrock berhasil menghentikan aksi kotor dari Bret Hart tersebut. Atas kejadian tersebut, tentu saja membuat ribuan penonton yang sebelumnya selalu mendukungnya balik membencinya. Itu bisa di lihat dari Boos yang dia dapatkan ketika Bret meninggalkan arena. Sedangkan Austin mendapartkan sambutan bak pahlawan yang baru saja pulang dari medan pertempuran. Pertandingan ini sendiri disebut sebagai contoh terbaik dalam melakukan Double Turn (merubah peran pegulat yang sebelumnya menjadi Heel ke Face atau Face ke Heel).

Match Rating: 5* (Yup, That’s for You Mr. Dave Meltzer!)



1. SHAWN MICHAELS VS THE UNDERTAKER (WRESTLEMANIA 25)
Saya berani bertaruh, siapa pun orang yang mengaku sebagai pecinta WWE atau Gulat Pro sejati akan setuju dengan keputusan saya menempatkan pertandingan Instant Classic antara “the HeartBreak Kid” Shawn Michaels melawan “the Deadman” The Undertaker di WrestleMania 25 sebagai pertandingan terbaik yang pernah berlangsung di panggung WrestleMania. Tapi jika tidak, orang itu seharusnya malu kepada dirinya sendiri karena telah berani menyebut dirinya sebagai pecinta gulat pro sejati. Selain harus malu kepada dirinya sendiri, saya juga akan senang hati menyebut orang-orang itu dengan sebutan sebagai “Roman Reigns’ Fans”.

Seperti yang sudah saya informasikan di urutan ke-3 dalam list ini, bahwa HBK dan juga Dead Man telah bertarung di WrestleMania sebanyak 2x dan inilah pertarungan pertama yang mempertemukan keduanya. Sebelum saya memulai lebih lanjut, saya ingin menyampaikan sedikit keluhan saya terhadap Dave Meltzer yang tidak memberikan pertandingan ini 5*. Padahal menurut saya pribadi, pertandingan ini sedikit lebih baik dari pertandingan antara Kazuchika Okada melawan Hiroshi Takahashi di Wrestle Kingdom 10 setahun lalu yang tentu saja mendapatkan Rating 5* dari Dave.

Bagi kalian para pecinta NJPW yang tidak suka dengan pernyataan saya tersebut, silahkan saja luapkan kemarahan kalian di kolom komentar di bawah itu. Saya akan senang hati dan juga lapang dada menerima caci dan makian kalian. Itu pun selama caci dan makian kalian tersebut membuat saya semakin termotivasi untuk menciptakan artikel yang lebih baik, bukannya melenceng dari topic yang kita bicarakan seperti mulai membicarakan topic sensitive seperti Ras dan juga Agama. Cuz, I’m Sick and Tired of that Stupid Shit.

Okay, back to the topic. Pertandingan ini sendiri bertemakan pertempuran antara Kebaikan melawan kejahatan atau Kegelapan. Itu bisa dilihat dari Entrance keduanya yang sangat jauh berbeda. Shawn Michaels yang di entrance-nya saat itu terlihat bagaikan malaikat yang datang dari surga, sangat jauh sekali berbeda dengan Entrance dari The Undertaker yang saya berani jamin kalian sudah pada tahu semua seperti apa rupa Entrance dari the Undertaker itu.

Pertandingan ini sendiri di awali dengan tempo yang sedang, baik Taker dan HBK sama-sama saling mencoba menghajar satu sama lainnya dengan pukulan. Tapi HBK dengan kelincahannya berhasil menghindar dari serangan-serangan Taker, bahkan dirinyalah yang lebih sering mengenai Taker dengan Chop dan juga pukulan. Tidak mau terus menerus di hajar HBK, Taker dengan mengandalkan tubuh besarnya mulai melawan dengan mengeksekusi beberapa Powerhouse Moves, salah satunya adalah Gorilla Press Slam. Selain mulai mengeluarkan Powerhouse Move-nya, Taker juga berhasil mengeksekusi Signature Move-nya yang bernama Old-School.

Tidak mau terus menerus di banting oleh Taker, HBK lantas mulai menggunakan strategi agar bisa menumbangkan tubuh besar Taker. HBK saat itu mulai mengincar kaki dari Taker dengan menyerangnya beberapa kali menggunakan beberapa move seperti Shin Breaker, Figure Four dan Dropkick. Strategi dari HBK tersebut ternyata membuahkan hasil, pasalnya sejak saat itu Taker mulai berjalan terpincang-pincang. Meskipun begitu, tapi Taker ternyata masih mampu untuk memberikan perlawanan yang sangat berarti. Tapi dengan kecepatan dan juga kelincahannya, HBK sekali lagi berhasil mengontrol jalannya pertandingan ini. Meskipun HBK mengontrol jalannya pertandingan, tapi dia sempat terkunci oleh Submission Move Undertaker yang bernama Hell’s Gate akibat kelengahannya. Beruntung baginya, dia mampu lolos tidak lama kemudian.

Setelah cukup lama bertarung di atas ring, kedua pegulat ini lantas sempat bertarung beberapa menit di luar ring. Di saat bertarung di luar ring itulah, Baik HBK dan juga Dead Man saling unjuk kebolehan dalam melakukan High Fly/Risk Move. Dimulai dari upaya gagal dari HBK ketika hendak mengenai Taker dengan Moonsault atau Cross Body dari atas Turnbuckle. Tidak lama kemudian, giliran Taker yang unjuk kebolehan dengan mencoba menghantam HBK dengan Suicide Dive dari atas tali. Sama seperti HBK sebelumnya, Taker juga saat itu gagal untuk mengenai lawannya.

Selain gagal, Taker juga nyaris saja mebunuh dirinya sendiri dengan move tersebut. Pasalnya, kala itu Taker mendarat menggunakan kepalanya terlebih dahulu. Kejadian mengerikan itu bisa terjadi di karenakan oleh salah perhitungan sekaligus salah dalam menempatkan posisi yang di lakukan oleh Cameraman yang saat itu seharusnya bertugas untuk menangkapnya. Akibat dari kejadian tersebut, Fans dari the Undertaker sempat di buat was-was karena Taker yang saat itu terlihat mengalami cedera masih belum mampu untuk kembali keatas ring hingga dalam hitungan ke-9 dari wasit. Tapi penonton akhirnya bisa bernafas lega setelah Taker mampu berguling ke atas ring beberapa detik sebelum wasit menghitung angka 10.

Bukannya membuat tempo pertandingan ini menurun akibat dari kejadian sebelumnya, pertandingan ini malah berjalan semakin cepat dan seru dari sebelumnya. Soalnya, sejak Taker kembali ke atas ring, keduanya saling bergantian menghantam lawannya menggunakan Finisher dan Signature Move mereka. Di awali dengan keberhasilan Undertaker dalam mengeksekusi Chokeslam, tidak lama berselang giliran HBK yang menghantam Taker dengan Sweet Chin Music. Tapi tidak ada satu dari Move tersebut berhasil mengalahkan keduanya. Beberapa menit kemudian, Taker sekali lagi berhasil mengekseskusi salah satu Finisher-nya yang bernama the Last Ride. Tapi sekali lagi, HBK masih mampu untuk Kick Out dari Move yang berupa Powerbomb tersebut. Berhasilnya HBK kicked Out dari Last Ride, tentu saja membuat Undertaker merasa tidak percaya.

Tidak begitu lama setelah berhasil mengeksekusi Last Ride, Undertaker kemudian untuk kesekian kalinya berhasil mengeksekusi salah satu Finisher-nya. Banyak penonton sejak saat itu sudah mulai menduga bahwa itu merupakan akhir dari perlawanan dari Shawn Michaels di pertandingan ini. Pasalnya, tidak mungkin rasanya HBK akan kick out dari Tombstone Piledriver yang merupakan move andalan dari Taker. Namun pada kenyataannya, HBK secara mengejutkan masih mampu untuk Kicked Out dari Finisher mematikan itu. Atas kejadian tersebut, tentu saja membuat Undertaker semakin merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Itu bisa di lihat dari Ekspresi wajah dari Undertaker beberapa saat setelah HBK berhasil Kicked Out dari Move itu. Chant “This Is Awesome!” pun mulai terdengar beberapa saat kemudian.

Setelah cukup lumayan lama berada di bawah tekanan dari the Undertaker, HBK akhirnya mampu membalikkan keadaan beberapa saat kemudian. Dia mampu membalikkan keadaan setelah dirinya mampu meng-Counter Tombstone Piledriver yang hendak di eksekusi kembali oleh Taker dengan DDT. Setelah berhasil menumbangkan Taker, HBK lantas langsung menaiki turnbuckle dan sukses mendaratkan Elbow Drop di badan Undertaker. Bukannya langsung melakukan Pin, HBK malah memilih untuk bangkit dan menunggu Taker untuk bangkit. Setelah Taker mulai bangkit, HBK secara brutal menghantam wajah Taker dengan Sweet Chin Music.

Jujur ya guys, ketika saya menyaksikan pertandingan ini untuk yang pertama kalinya, saya menduga bahwa momen inilah yang bakalan menjadi momen dimana Streak dari Undertaker yang melegenda itu menemui babak akhir. Namun pada kenyataannya, Taker masih mampu untuk Kicked Out. Chant “This Is Awesome!” pun semakin keras terdengar.

Setelah momen menegangkan itu berlalu, keduanya lantas kembali melanjutkan pertarungan mereka dengan saling jual beli Pukulan dan juga Chop. Akhir perlawanan luar biasa dari HBK akhirnya tiba setelah dirinya melakukan kecerobohan ketika hendak melakukan Moonsault. Soalnya, HBK dengan sangat mudah di tangkap oleh Undertaker ketika melakukan Moonsault itu. Tidak lama berselang, Undertaker langsung mengeksekusi Tombstone Piledriver. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, kala itu HBK sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan Kick Out. Sehingga membuat jumlah Streak Undertaker pada waktu itu bertambah menjadi 17-0 yang tentu saja langsung disambut meriah oleh puluhan ribu penonton yang hadir langsung pada waktu itu.

Meskipun pada akhirnya Undertaker yang keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini, tapi menurut saya Shawn Michaels juga pantas disebut sebagai pemenang dalam dalam pertandingan ini. Pasalnya, Tanpa HBK, tidak mungkin rasanya kita bisa menyaksikan pertandingan sehebat ini di WrestleMania. Bahkan JR yang bertugas sebagai Komentator di pertandingan ini pun mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terhormat karena telah di beri kesempatan untuk menjadi saksi dan juga bagian dari pertandingan Classic ini. Asal kalian tahu aja ya guys, sampai detik ini, mata saya selalu berkaca-kaca setiap kali saya menyaksikan pertandingan ini. Itu merupakan bukti nyata betapa bagusnya pertandingan ini.

Sebenarnya saya ingin sekali memberikan pertandingan ini Rating 6* seperti yang di dapatkan pertandingan antara Kenny Omega vs Kazuchika Okada di Wrestle Kingdom 11. Tapi berhubung saya tidak se-pintar dan juga se-Lebay Dave Meltzer, jadinya saya memberikan pertandingan ini cukup 5* saja.

Match Rating: 5*




So, Guys. Itulah tadi Daftar “10 Pertandingan Terbaik Sepanjang Masa yang berlangsung di WrestleMania” menurut versi Pro-Wrestling Outsider! pastinya. Jadi, Bagaimana menurut kalian semua tentang Artikel TOP 10 diatas tadi? Apakah kalian setuju dengan list saya diatas? I Hope So. Saya berharap kalian juga dapat Menikmati Artikel ini.

Seperti biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepada saya seperti Kritikan atau pun saran. Kalian bisa tinggalkan komentar kalian di kolom komentar dibawah itu nanti. Dan satu lagi, jangan pernah lupa tentang ini. Jika kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu artikel yang ada di Blog sederhana saya ini, Silahkan saja! saya tidak akan melarang kalian untuk melakukan hal tersebut. Tapi itu pun dengan syarat, yaitu kalian harus meminta izin dari saya terlebih dahulu.

Tapi kalau kalian lagi males untuk meminta Izin, kalian bisa kok Cuma beri sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil dari Blog ini untuk di posting kembali di Blog keren kalian masing-masing (Ngerti kan maksud saya).

Asal kalian tahu saja ya guys, membuat artikel tentang gulat pro seperti ini, khususnya TOP 10. Bukanlah pekerjaan yang mudah, karena sebelum saya memulai mengetik saya terlebih dahulu melakukan research di berbagai website, Majalah dan Video. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you Guys Someday. Cheers… #TonaJerk #ProWrestlingOUTSIDER!

3 komentar:

  1. Nice article bro ��, saya jg ud nonton semua,,,
    Kmrn liat cuplikan you tube Lesnar vs Goldberg wm33,,sejujurnya kalau saya bisa nentuin hasil match yg plg ideal gmn jg bingung enaknya gmn
    Tapi dgn kemenangan bersih Lesnar kemarin , menambah prestasi apik Lesnar selain sebagai pematah rekor streak raker tp jg menjadi yg pertama mengalah kan Goldberg clean 1 vs 1 (cmiiw) yg notabene BKN full tiner (cmiiw)
    Sekaligus menambah keanehan hasil kemenangan mudah Goldberg lalu

    IVD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jujur ya bro, saya engga terlalu tertarik dengan pertandingan yang mempertemukan 2 pegulat part timer ini. Saya sudah tidak peduli lagi dengan RAW semenjak Kevin Owens kalah dari Goldberg sialan. Btw #ThankYouTaker

      Hapus
  2. pertandingan wm 25 itu menurut saya emang best of the best gan! saya sampai deg - degan lihat keduanya tanding, meskipun akhirnya si undertaker yang menang... #ThankYouTaker

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan tanpa harus menggunakan kata-kata yang berbau Rasis dan Sara.