Event
terbesar di dunia Gulat Profesional WrestleMania akan segera dimulai lagi hanya dalam hitungan beberapa jam lagi. Bagi kalian yang belum
tahu, WrestleMania pertama kali di selenggarakan pada tahun 1985. Event akbar
ini di ciptakan oleh sang pemilik WWE sendiri, siapa lagi kalau bukan
Vincent Kennedy McMahon yang ternyata mendapatkan inspirasi dari Ring Announcer
senior WWE yang bernama Howard Finkel.
Sejak saat itu, WWE telah sukses
menyelenggarakan Event ini sebanyak 32x. Jumlah tersebut akan bertambah menjadi
33, jika WrestleMania edisi tahun ini
yang akan di gelar di Kota Orlando, Florida juga berhasil mengikuti jejak
kesuksesan pendahulu-pendahulunya. Event WrestleMania ini biasanya di
selenggarakan pada pertengahan bulan Maret atau awal bulan April seperti tahun
ini.
Hal yang membuat WrestleMania selalu di tunggu-tunggu oleh pecinta gulat
pro dari berbagai belahan dunia adalah Momen-momen tak terlupakan yang sering
terjadi di event besar ini. Pokoknya Momen-momen yang terjadi di WrestleMania
itu sangat sulit di temui di event-event gulat lainnya. Saya ambil beberapa
contoh nyatanya seperti momen ketika Hulk Hogan berhasil membanting pegulat
sebesar Andre the Giant di WrestleMania 3, ada juga momen ketika Stone Cold
yang tengah berlumuran darah tidak mau menyerah (Tapped Out) ketika lawannya
Bret Hart di Wrestlemania 13 menguncinya dengan Sharpshooter atau pun ada juga
momen mengharukan seperti yang terjadi 3 tahun lalu di WrestleMania 30, dimana
di Event tersebut Daniel Bryan secara luar biasa berhasil membuktikan bahwa
pegulat seperti dirinya ternyata mampu menjadi WWE World Heavyweight Champion.
Selain dikenal sering menciptakan Momen-momen yang sulit untuk di lupakan,
Wrestlemania juga dikenal berkat sering menghasilkan pertandingan-pertandingan
berkualitas tinggi yang tentu saja bakalan selalu melakat di ingatan para
pecinta gulat pro. So, sebagai pertemuan kita di WrestleMania Week ini. Saya
akan membagikan kepada kalian “TOP 10: BEST WRESTLEMANIA MATCHES OF ALL-TIME”
atau yang di Indonesiakan berarti “10 Pertandingan Terbaik Sepanjang Masa yang
berlangsung di WrestleMania” yang tentu saja list ini menurut Versi dari
Pro-Wrestling OUTSIDER!.
Sebatas Info aja kepada kalian semua, dari 32
Wrestlemania yang telah berlangsung, saya selaku admin Blog ini (Tona) harus
mengakui bahwa saya masih belum menyaksikan semua Event-event tersebut secara
penuh. Terutama WrestleMania di tahun 80-an sampai 90-an. Saya baru mulai
menyaksikan Event ini secara Full (Seluruh pertandingan yang berlangsung) sejak
tahun 2014 silam, tepatnya di WrestleMania 30. Sebelumnya, saya lebih suka
menyaksikan pertandingan-pertandingan terbaiknya saja lewat YouTube.
Jadinya,
jika ada pertandingan Favorit kalian yang tidak termasuk dalam list saya ini.
Saya meminta permakluman dari kalian semua, karena penilaian dan juga pendapat
setiap orang itu berbeda-berbeda. So, That’s All guys. Tanpa harus menunggu
lebih lama lebih lama lagi. Ayo kita mulai saja Artikel Top 10 ini. Let’s Get
to… IT!
10. RANDY
SAVAGE VS RICKY STEAMBOAT (WRESTLEMANIA 3)
Kita mulai List ini dari pertandingan antara “Macho Man”
Randy Savage melawan Ricky “the Dragon” Steamboat di WrestleMania 3. Bisa di
bilang, pertandingan ini merupakan pertandingan paling klasik atau jadul diantara
pertandingan-pertandingan yang ada di list ini. Pasalnya, pertandingan
bersejarah ini berlangsung pada tahun 1987.
Banyak fans gulat berpendapat bahwa
pertandingan ini adalah salah satu pertandingan pembuka terbaik yang pernah
berlangsung di WrestleMania. Dimana saya sangat setuju dengan pendapat
tersebut. Pertandingan ini bisa begitu seru, itu disebabkan karena pertandingan
ini mempertemukan antara 2 pegulat paling populer sekaligus bertalenta yang pernah
WWE miliki di Hogan Era.
Pertandingan yang memperebutkan sabuk Intercontinental
Championship ini sendiri berlangsung dalam tempo lumayan cepat sejak bell
pertandingan di bunyikan. Baik Macho Man dan juga the Dragon saling menjatuhkan
satu sama lainnya dengan Move impresif yang mereka kuasai. Bisa dibilang Randy
Savage lebih dominan di sepuluh menit awal pertandingan ini berlangsung. Ketika
mendominasi tersebut, Randy savage berhasil mengeksekusi beberapa move
andalannya seperti Double Axe handle, Suplex, Gutwrench Suplex dan masih banyak
lagi.
Ricky akhirnya mampu membalikan keadaan setelah dia berhasil membuat
Randy Savage keluar ring, setelah dirinya berhasil me-Reverse serangan dari
Randy. Sejak saat itu, Si Naga mulai menyerang Randy dengan menggunakan
berbagai variasi Chop. Selain menggunakan berbagai variasi Chop, Ricky juga
mulai menggunakan berbagai variasi Pin yang memang dikenal merupakan
keahliannya. Namun tak ada pun dari Pin Move-nya tersebut berhasil mengalahkan
Randy Savage.
Setelah cukup lama bersusah payah untuk bertahan dari tekanan Ricky, Randy akhirnya berhasil menghentikan dominasi dari Ricky dengan
cara menabrakkan Ricky dengan Wasit yang menyebabkan keduanya terbaring. Tidak lama
berselang tanpa menghiraukan wasit yang masih terbaring, Randy langsung menaiki
turnbuckle dan langsung mengeksekusi Finisher-nya Diving Elbow. Berhalang wasit
masih belum sadarkan diri, Jadinya Move tersebut terbilang sia-sia. Melihat ada
celah, Randy yang pada waktu itu berperan sebagai Heel mulai melakukan aksi
curang dengan mencoba menggunakan Bell untuk menghajar the Dragon yang pada
waktu itu terlihat tak berdaya di atas ring.
Namun beruntung bagi Ricky,
pasalnya George “the Animal” Steele (R.I.P) yang di pertandingan itu
mendampingi Ricky Steamboat berhasil menggagalkan upaya curang dari Macho man
tersebut. Dimana, the Animal berhasil mendorong jatuh Macho Man dari atas
Turnbuckle ketika dia hendak melakukan Diving Elbow dengan menggunakan Bell. Setelah
upaya curangnya gagal, Randy lantas bangkit dan kemudian mencoba membanting
Ricky dengan Scoop Slam. Tapi hebatnya, Ricky “the Dragon” Steamboat berhasil
Me-Reverse Move tersebut dengan Pin Move yang bernama Small Package. Berkat Pin
Move itulah, Ricky Steamboat akhirnya berhasil mengalahkan Randy Savage
sekaligus juga membuatnya menjadi Intercontinental Champion yang baru.
Bagi
kalian yang belum tahu, sabuk juara tersebut merupakan satu-satunya sabuk juara
yang berhasil dia menangkan sewaktu masih di WWE. Dimana menurut pendapat saya,
pencapiannya itu tidak begitu adil bagi pegulat se-hebat Ricky Steamboat yang
seharusnya sudah pernah menjadi WWE Championship meskipun itu hanya sekali.
Jika kalian melewatkan Artikel saya tentang pegulat-pegulat yang belum pernah
menjadi WWE Champion, kalian bisa membaca artikel “TOP 10: Great Wrestlers WhoNever Won a WWE Championship” ini. Oh iya, dalam artikel ini. Saya juga akan
memberikan penilaian saya pribadi terhadap pertandingan yang masuk dalam list ini ala
Dave Meltzer.
Match Rating: 4.5*
9.
BROCK LESNAR VS KURT ANGLE (WRESTLEMANIA 19)
Sebelum Brock Lesnar
menjadi “the Beast Incarnate” seperti sekarang ini yang dikenal sebagai
pegulat yang gemar sekali men-Suplex lawan-lawannya. Dulu di awal tahun
2000-an, Brock Lesnar masih dikenal sebagai “the Next Big Thing”. Meskipun saat
itu dia bisa dibilang pegulat pendatang baru di WWE, namun performa Brock di
atas ring di tahun-tahun tersebut sangat jauh sekali berbeda dengan performa
Brock saat ini. Pokoknya kala itu performanya sangat enak sekali untuk di
tonton, tidak seperti performanya sekarang ini yang cenderung membosankan untuk
di tonton.
Salah satu performa terbaiknya kala itu adalah ketika dirinya
menantang WWE Champion sekaligus musuh bebuyutannya pada waktu itu Kurt Angle
di WrestleMania 19. Bisa dibilang, Berkat pertandingan yang mempertemukan 2
pegulat Amatir terhebat di Amerika Serikat inilah, saya sempat menjadi Fan
berat dari Brock Lesnar beberapa saat.
Sejak bell pertandingan dibunyikan,
kedua pegulat ini saling menjatuhkan satu sama lainnya dengan gerakan-gerakan
kuncian yang mereka miliki seperti Headlock atau pun Armbar. Setelah 5 menit
awal lebih dihabiskan untuk jual beli gerakan kuncian, di menit-menit
selanjutnya. Kurt Angle dan Brock Lesnar mulai berani mengeksekusi beberapa
gerakan besar atau Powerhouse Moves seperti German Suplex dari Kurt dan Gorilla
Press Slam dari Brock. Di menit berikutnya, tempo pertandingan sempat kembali
menurun. Kurt yang memang lebih bertipe seorang pegulat Technical berhasil
mengontrol jalannya pertandingan dengan gerakan kuncian yang dimilikinya, salah
satunya adalah submission move andalannya Ankle Lock.
Tempo Pertandingan
semakin meningkat di 5 menit terakhir, dimulai dengan Released German Suplex
impresif yang di eksekusi oleh Angle. Banyak orang mengira Kurt bakalan
berhasil memenangkan pertandingan ini, pasalnya beberapa saat kemudian Kurt
berhasil mengeksekusi Finisher-nya Angle Slam. Akan tetapi, Brock masih mampu
untuk Kicked Out dari Move tersebut. Bahkan tidak lama setelah itu, Giliran
Brock yang berhasil mengeksekusi Finisher-nya F-5. Namun sayang, Kurt masih
mampu untuk Kicked Out.
Semenit kemudian, Fans Brock kembali di buat deg-degan setelah
Kurt Angle berhasil mengunci kaki Brock dengan Ankle Lock. Setelah beberapa
detik berjuang untuk meloloskan diri dari kuncian tersebut, akhirnya Brock
mampu lolos dan dia bahkan berhasil mengeksekusi F-5 tidak lama kemudian.
Bukannya langsung melakukan Pin untuk menyudahi pertandingan ini, Brock Lesnar
malahan langsung bangkit dan menaiki turnbuckle untuk mengeksekusi High Flying
Move yang dimilikinya yang bernama Shooting Star Press.
Hasilnya nyaris saja
membunuh Brock Lesnar. Pasalnya, Brock gagal untuk mengeksekusi gerakan
akrobatik itu secara sempurna. Saat itu Brock mendarat dengan kepalanya
terlebih dahulu. Melihat Brock sedang dalam keadaan setengah sadar, Kurt
mencoba mencuri kesempatan dengan menge-pin Brock. Untung saja Brock masih
mampu untuk Kicked Out. Bahkan tidak lama setelah kejadian tersebut, Brock
dengan luar biasa berhasil mengeksekusi F-5 untuk yang kesian kalinya di
pertandingan itu. Tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya, saat itu Brock
langsung melakukan Pin dan akhirnya dia berhasil memenangkan pertandingan
tersebut sekaligus juga menjadi WWE Champion yang baru.
Di akhir pertandingan,
Kurt Angle datang menghampiri Brock yang pada waktu itu masih terlihat dalam
kondisi Shock. Keduanya lantas menunjukkan sikap saling Respect kepada satu
sama lainnya dengan saling berjabat tangan dan juga berpelukan.
Match Rating:
4.5*
8. SHAWN
MICHAELS VS BRET HART (WRESTLEMANIA 12)
Ini merupakan pertandingan pertama dari “Mr.
WrestleMania” Shawn Michaels yang berhasil masuk ke dalam list ini. Pasalnya, dalam
TOP 10 list saya kali ini bakalan di dominasi oleh pertandingan-pertandingan terbaik
dari HBK. Sebagai pertandingan terbaik pertama dari HBK di WrestleMania, saya
memilih pertandingannya melawan Rival abadinya Bret “the Hitman” Hart yang kala
itu merupakan WWF Champion di Wrestlemania 12.
Pertandingan bersejarah ini
berlangsung dalam 60 Minute Iron man Match. Bagi pecinta gulat pemula atau
anak-anak, saya berani bertaruh pasti kebanyakan dari kalian akan merasa bosan ketika
menyaksikan pertandingan ini. Saya maklumi itu. Pasalnya, di 30 menit awal
pertandingan berlangsung. Harus saya akui, tempo pertandingan ini sedikit agak
lambat cenderung membosankan. Soalnya, Baik Bret maupun Shawn lebih banyak jual
beli Submission Moves atau gerakan-gerakan kuncian dasar seperti Headlock/Chinlock
dan juga Armbar.
Meskipun berlangsung dalam tempo yang lambat, bukan berarti di
30 menit awal pertandingan itu tanpa ada momen menarik. Momen menarik di 30
menit awal pertandingan itu adalah ketika Shawn Michaels secara brutal menghantamTime
keeper di luar ring dengan Sweet Chin Music. Akibatnya, Time Keeper tersebut harus
di tandu keluar arena beberapa saat kemudian.
Pertandingan ini mulai berjalan
seru di 30 menit selanjutnya. Pasalnya, tidak seperti di 30 menit sebelumnya,
baik HBK dan juga Hit Man sama-sama mulai mengeluarkan moves impresif yang
kedua pegulat terhebat di WWE pada waktu itu miliki seperti Piledriver,
Backbreaker, Super Back Suplex, Suicide Dive, Superplex dari Bret Hart dan
Powerslam, Diving Cross body, Backbreaker, Perfectplex, Snap Suplex, Diving
Elbow, Gutwrench Suplex, Moonsault dari Shawn Michaels.
Banyak orang menduga
bahwa Bret bakalan berhasil memenangkan pertandingan ini, pasalnya di
detik-detik terakhir Bret Hart berhasil mengunci Shawn dengan Finisher-nya
Sharpshooter. Tapi ternyata, HBK mampu untuk tidak menyerah hingga waktu
pertandingan itu usai. Berhubung pertandingan Iron Man match tersebut tidak ada
pemenangnya, penyelenggara pertandingan lantas memutuskan untuk melanjutkan
pertandingan itu lewat Sudden Death match.
Setelah pertandingan itu dimulai,
Bret Hart berhasil mendominasi jalannya pertandingan itu beberapa saat. Sebelum
pada akhirnya HBK berhasil membalikan keadaan setelah dia berhasil mengenai
Bret dengan Super Kick. HBK pada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang
sekaligus juga menjadi WWF Champion yang baru setelah dia berhasil menghabisi
Bret dengan Finisher kerennya Sweet Chin Music.
Bagi kalian yang mengaku
sebagai pecinta gulat pro sejati yang belum menyaksikan pertandingan ini, saya
sangat merekomendasikan kepada kalian semua untuk menyaksikan pertandingan ini
secepatnya.
Rating: 4.5*
7. SHAWN
MICHAELS VS KURT ANGLE (WRESTLEMANIA 21)
Berdasarkan pengakuan dari HBK sendiri di Film Shawn
Michaels: Mr. WrestleMania, bahwa ketika menjadi Rival dari Kurt Angle inilah
untuk pertama kalinya Shawn menyebut dirinya sebagai “Mr. WrestleMania”. Julukan
tersebut memang sangat pantas untuk di sandangkan kepada dirinya. Pasalnya,
setiap dia di jadwalkan untuk melangsungkan pertandingan di WrestleMania, HBK
pasti selalu saja berhasil menjadi bahan perbincangan karena keberhasilannya
dalam memukau penonton lewat performanya yang sangat luar biasa impresif siap
pun lawan yang di hadapinya. Salah satu pertandingan terbaiknya di WrestleMania
adalah ketika dirinya menghadapi “the Olympic Gold Medalist” Kurt Angle.
Boleh
di bilang, pertandingan inilah salah satu contoh nyata bahwa HBK merupakan
pegulat serba bisa alias Full Package. Soalnya, meskipun level skill
Technical-nya berada di bawah Kurt Angle, namun di pertandingan ini HBK tidak
canggung atau pun takut untuk mengajak Kurt Angle beradu keahlian dalam
melakukan gerakan-gerakan kuncian. Bahkan di menit-menit awal pertandingan ini,
Shawn sempat merepotkan Kurt dengan Submission Move yang di milikinya.
Setelah
cukup lama bergulat di atas ring, mereka kemudian sempat bertarung hingga ke
luar ring. Di saat keduanya sedang bertarung di luar ring itulah Kurt berhasil
membuat punggung HBK mengalami cedera. Sejak saat, Kurt sempat
mengontrol jalannya pertandingan dengan mengandalkan gerakan-gerakan suplex
andalannya seperti Belly to Belly dan juga Submission Move. Tidak mau terus
menerus di hajar Kurt, Shawn kemudian mulai memberikan perlawanan. Di mulai
dengan Diving Cross Body yang beberapa saat kemudian disusul dengan Springboard
Cross Body. Akibatnya, HBK berhasil lagi untuk mengontrol jalannya
pertandingan.
Namun Ketika dia hendak menghabisi Kurt dengan Sweet Chin Music, Kurt
dengan sangat baik memblok tendangan tersebut dan langsung me-Reverse-nya
dengan Ankle Lock. Setelah cukup lama melawan, HBK akhirnya mampu untuk lolos
dari kuncian mematikan tersebut. Tapi sayang, tidak lama pasca berhasil lolos
dari Move tersebut, Kurt Angle malahan berhasil mengeksekusi Finisher-nya yang
lain yang bernama Angle Slam. Hebatnya, HBK masih mampu untuk Kicked Out.
Merasa heran karena HBK berhasil untuk Kicked Out dari Finisher-nya itu, Kurt
lantas mencoba gerakan High Flying Move yang di milikinya. Namun sayang, HBK
berhasil menghindar dari Moonsault yang di eksekusi sangat baik oleh Kurt
Angle.
Melihat Kurt Angle masih dalam keadaan terbaring, kini giliran Shawn
yang mencoba untuk mengeksekusi gerakan High Flying yang di milikinya. Akan
tetapi, belum sempat untuk mengeksekusi move tersebut, Kurt secara tak terduga
bangkit dan langsung menaiki turnbuckle yang kemudian langsung di susul dengan
Angle Slam dari Second Rope. Banyak orang menduga itu bakalan menjadi akhir
bagi HBK, namun pada kenyataannya HBK untuk kesian kalinya berhasil untuk Kicked
Out.
Semangat juang dari HBK untuk bertahan itu tentu saja membuat Kurt
Frustasi, saat itu dia mulai berteriak-teriak di hadapan muka HBK. Melihat
ada celah, HBK dengan pengalamannya berhasil mengeksekusi Sweet Chin Music Outta’
Nowhere. Tapi sayang, usahanya tersebut masih gagal karena Kurt masih mampu
untuk Kicked Out. Tidak lama berselang, Kurt Angle sekali lagi berhasil
mengunci kaki Shawn dengan Ankle Lock. Segala upaya telah di lakukan oleh Shawn
untuk lolos dari perangkap tersebut namun hasilnya selalu sama, yaitu
kegagalan. Karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit, HBK pada akhirnya
terpaksa untuk menyerah. Momen ketika HBK bersusah payah untuk lolos dari Ankle
Lock itulah yang menjadi momen terbaik di pertandingan ini.
Match Rating: 4.5*
6. SHAWN
MICHAELS VS RIC FLAIR (WRESTLEMANIA 24)
Banyak orang berpendapat bahwa pertandingan yang mempertemukan
antara 2 pegulat terbaik yang pernah lahir di muka bumi ini merupakan
pertandingan paling Emosional yang pernah berlangsung di WrestleMania. Hal tersebut bisa disebabkan karena pertandingan ini merupakan pertandingan terakhir bagi “The
Nature Boy” Ric Flair di ring WWE. Ini menjadi pertandingan terakhirnya bukan
karena dia memutuskan untuk pensiun setelah pertandingan ini, melainkan karena (*Spoiler Alert) kala itu HBK
berhasil mengalahkannya dalam pertandingan yang memiliki stipulasi jika Ric
Flair kalah maka dirinya harus meninggalkan WWE.
Meskipun keduanya memiliki
perbedaan usia yang sangat mencolok, bukan berarti membuat HBK dengan mudah
begitu saja mengalahkan idolanya tersebut. Buktinya, sepanjang pertandingan
berlangsung Ric Flair beberapa kali berhasil merepotkan seorang Shawn Michaels.
Pertandingan ini dimulai dengan tempo sedang, dimana Ric dan Shawn saling bergantian
mengeksekusi gerakan-gerakan kuncian.
Pertandingan sedikit mulai memanas
setelah HBK secara tidak terpuji menampar seniornya itu hingga membuatnya
berdarah. Tidak lama setelah itu, Baik Ric dan Shawn saling bergantian
menghajar satu sama lainnya dengan menggunakan Chop. Akibatnya, penonton mulai
meneriakan “Whooo” setiap kali Ric dan juga HBK melakukan Chop. Setelah
cukup lama adu Chop, kini keduanya saling bergantian unjuk kebolehan dalam melakukan
High Flying move. Dimulai dari Ric Flair yang sangat baik mengeksekusi Diving
Cross Body. Tidak lama berselang, giliran HBK yang unjuk kebolehan dalam
melakukan gerakan akrobatik. Tapi Tidak seperti Ric Flair yang sukses mengeksekusi
move-nya, kala itu HBK gagal untuk menghantam Ric dengan High Flying move
andalannya yang berupa variasi dari Moonsault yang bernama Springboard
Moonsault. HBK gagal untuk mengenai lawannya setelah Ric yang saat itu sedang berada
di luar ring atau tepatnya sedang bersandar di meja komentator berhasil
menghindar dari move itu. Akibatnya, HBK secara brutal mendarat bebas ke arah meja
komentator.
Sejak saat itulah, Ric Flair mulai mengontrol jalannya pertandingan
dengan berhasil menambahkan penderitaan HBK lewat move-move andalannya seperti Back
Suplex, Vertical Suplex, Butterfly Gutwrench Suplex dan tentu saja Chop. HBK
akhirnya mampu lolos dari dominasi Ric setelah dia berhasil menghantam Ric
dengan Neckbreaker. Tidak lama setelah itu, HBK berhasil melempar keluar Ric
Flair dari atas ring. Mungkin karena merasa penasaran, HBK mencoba kembali
untuk melakukan High Flying Move yang sebelumnya gagal. Dimana di kesempatan
keduanya kali ini, HBK sukses mendaratkan Moonsault tepat kearah badan Ric
Flair yang saat itu berada di luar ring.
Berhasilnya HBK dalam mengeksekusi
High Flying Move tersebut membuatnya berhasil untuk mengontrol jalannya
pertandingan. Saat itu dia mulai berhasil mendaratkan beberapa move seperti Inverted
Atomic Drop dan juga Diving Elbow Drop. Shawn Michaels
sebenarnya berpeluang untuk menyudahi pertandingan ini lebih cepat, jika
seandainya saja dia berani untuk mengeksekusi Sweet Chin Music. Akibat dari
keraguan itulah, Ric dengan pengalamannya berhasil mengunci kaki HBK dengan
Finisherr-nya Figure Four. Bruntung bagi HBK, dia masih mampu untuk lolos dari gerakan
kuncian mematikan itu.
Beberapa menit berselang, banyak orang mulai menduga
bahwa Ric Flair bakalan berhasil memenangkan pertandingan ini. Pasalnya Ric
Flair sekali lagi berhasil mengunci kaki HBK dengan Figure Four Lock. Tapi pada
kenyataanya, HBK sekali lagi berhasil lolos dari kuncian tersebut. Bahkan tidak
lama berselang, HBK malahan berhasil mendaratkan Sweet Chin Music Outta’
Nowhere tepat ke wajah Ric Flair. Tapi Ric Flair masih mampu untuk Kicked Out.
Karena Ric Flair mulai merasa kelelahan, dirinya mulai menggunakan beberapa
gerakan kotor yang merupakan cirri khasnya seperti Low Blow dan juga mencolok
mata lawannya. Semua aksi kotor itu dia lakukan ketika pandangan wasit sedang
di alihkan. Awal dari akhir perlawanan sengit dari Ric Flair terjadi ketika
Shawn Michaels sekali lagi berhasil mendaratkan Sweet Chin Music Outta’ Nowhere.
Bukannya mau melakukan Pin, Shawn malah menunggu Ric untuk bangkit terlebih
dahulu. Setelah Ric Flair perlahan-lahan mulai bangkit, Shawn Michaels lantas
mulai bersiap untuk mengeksekusi Sweet Chin Music.
Namun, sebelum dia menghantam
Ric dengan Finisher-nya tersebut, Shawn secara terang-terangat tertangkap
kamera tengah mengucapkan “I’m Sorry, I Love You” kepada Ric Flair. Tidak lama
kemudian, Shawn langsung saja tanpa ragu-ragu menghantam Idolanya itu dengan
Sweet Chin Music yang pada akhirnya menyudahi pertandingan hebat antara 2 Ikon
gulat Amerika Serikat ini. Setelah Shawn Michaels di nyatakan menang, dia
langsung memeluk dan juga mencium kening Ric Flair yang saat itu masih
terbaring.
Momen di penghujung pertandingan itulah yang menjadi momen terbaik
atau emosional yang pernah terjadi di WWE. Seperti yang sudah saya informasikan
diatas tadi, atas kekalahannya dari “Mr. WrestleMania” ini. Membuat perjalanan
Ric Flair sebagai seorang pegulat pro di WWE dinyatakan usai (Tapi tidak di
promosi gulat lainnya).
Match Rating: 4.5*
5. STONE
COLD STEVE AUSTIN VS THE ROCK (WRESTLEMANIA 17)
Bagi kalian yang belum tahu, 2 Pegulat paling populer
sejagat raya ini telah bertemu beberapa kali di WrestleMania. Tepatnya sebanyak
3x. Pertemuan pertama mereka terjadi di WrestleMania 15, dimana kala itu Stone
Cold Steve Austin berhasil mengalahkan The Rock. Mereka kemudian kembali
bertemu 2 tahun kemudian, tepatnya di WrestleMania 17. Pertandingan ini sendiri
(*Spoiler Alert) dimenangkan kembali oleh “Texas Rattlesnake”. The Rock
akhirnya berhasil mengalahkan rival abadinya itu di WrestleMania 19. Dari
ketiga pertandingan tersebut, hanya pertandingan mereka di WrestleMania 17 saja
lah yang berhasil mencuri hati saya.
Pasalnya dalam pertandingan ini, banyak sekali
momen-momen yang tercipta. Selain itu, jalan dari pertandingan ini juga bisa
dibilang sangat seru sekali. Bahkan sebelum pertandingan ini dimulai pun sudah
terlihat sangat seru. Itu bisa dilihat dari Promo Package (Cuplikan clip yang
menceritakan awal mula permusuahan keduanya) yang terlihat sangat luar biasa
kerennya.
Sedangkan untuk jalannya pertandingan sendiri, seperti yang sudah
saya ketik diatas tadi bahwa pertandingan ini berlangsung sangat seru. Kedua
pegulat ini sudah memainkan tempo super cepat sejak bell pertanda pertandingan
ini di bunyikan. Bahkan saking cepatnya tempo pertandingan, kedua pegulat ini
sampai lupa kalau mereka bertarung hingga ke area penonton. Ngomong-ngomong,
pertandingan ini berlangsung dalam No Disqualification Match. Oleh sebab
itulah, pertandingan ini sedikit berbau Hardcore nantinya.
Aroma Hardcore mulai terasa
ketika Steve Austin menghantam The Rock menggunakan Bell di luar ring.
Akibatnya, Stone Cold berhasil mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan dia
sempat membuat The Rock mengalami pendarahan di kepalanya. Setelah pertandingan
ini cukup lama di kuasai oleh Stone Cold, akhirnya beberapa saat kemudian, The
Rock mampu bangkit dan berhasil membalikan keadaan. Bahkan saat itu Rocky
berhasil menghantam Stone Cold dengan Bell yang beberapa menit sebelumnya
pernah menghantam kepalanya. Akibat dari serangan balasan dari Rocky tersebut
membuat kepala Stone Cold mengalami pendarahan yang cukup hebat.
Berada di atas
angin, The Rock sempat mencoba mengunci kaki Stone Cold dengan Sharpshooter.
Namun Stone Cold masih mampu untuk bertahan, malahan tidak lama setelah itu
giliran Austin yang mengunci kaki The Rock dengan Submission Move yang sama. Setelah
cukup lama saling jual beli Submission Moves, beberapa menit kemudian The Rock
secara tak terduga berhasil menghantam Stone Cold dengan Stunner yang notabene
merupakan Finisher dari Stone Cold. Akibat dari hal tersebut tentu saja membuat
penonton semakin menggila.
Beberapa saat kemudian, Vince McMahon secara tak
terduga datang ke arena layaknya Jelangkung. Fans Stone Cold mulai merasa
was-was setelah The Rock berhasil mengeksekusi salah satu Finisher-nya People’s
Elbow. tapi sial bagi Rocky, Vince McMahon berhasil menggagalkan upaya The Rock untuk
memenangkan pertandingan tersebut. Akibatnya, tentu saja membuat Rocky marah
dengan mencoba mengejar Vince. Di saat sedang lengah itulah, Stone Cold mencuri
kesempatan dengan mencuri salah satu Finisher-nya yang bernama Rock Bottom.
Namun upaya Stone Cold tersebut gagal.
Merasa gregetan karena the Rock tidak
mau menyerah, Stone Cold lantas meminta Vince untuk memukul Rocky dengan Kursi
dimana upayanya tersebut berhasil. Namun sekali lagi, the Rock mampu untuk
Kicked Out. Hal tersebut tentu saja membuat Stone Cold semakin geregetan, dia
lantas mencoba sendiri untuk memukul the Rock dengan kursi. Tapi Sebelum Stone
Cold menghantam Rocky dengan kursi itu, Rocky secara luar biasa mampu
mengeksekusi Rock Bottom. Belum sempat melakukan Pin, Vince sekali lagi
mengganggunya. Akibat dari intervensi dari Vince tersebut, membuat the Rock
kembali lengah dan pada akhirnya dia harus merasakan brutalnya Stone Cold
Stunner. Tapi untuk kesekian kalinya, Rocky masih mampu untuk Kicked Out.
Merasa semakin Frustasi, Stone Cold lantas secara membai buta menghajar Rocky
dengan Kursi beberapa kali. Sebelum pada akhirnya, upayanya tersebut menuai
hasil. Atas kemenangannya tersebut, Stone Cold menjadi WWE Champion yang baru
sekaligus juga memperpanjang rekor kemenangannya melawan The Rock di
WrestleMania.
Momen yang paling banyak di bicarakan oleh pecinta gulat dari
pertandingan ini hingga saat ini adalah momen ketika Stone Cold bersalaman
dengan musuh abadinya Vince McMahon di akhir pertandingan. Bahkan komentator JR
yang merupakan sahabat Stone Cold tidak habis pikir kenapa Stone Cold mau
bejabat tangan dan bersekutu dengan Vince McMahon.
Match Rating: 4.5*
4. THE HARDY
BOYZ VS EDGE & CHRISTIAN VS THE DUDLEY BOYZ (WRESTLEMANIA 17)
Sebelumnya, Ini merupakan satu-satunya pertandingan Tag
Team yang berhasil masuk dalam list ini. Saya pribadi berpendapat bahwa
pertandingan TLC ini merupakan pertandingan Tag Team Terbaik yang pernah saya
saksikan. Pertandingan tag team ini Bukan hanya terbaik di WrestleMania saja tapi
bisa dibilang juga menjadi pertandingan Tag Team terbaik dalam sejarah WWE. Bukannya
lebay ya guys, tapi kalian bisa lihat sendiri tag team-tag team yang bertarung di
pertandingan brutal ini. Dalam pertandingan ini ada the Hardy Boyz, the Dudley Boyz
dan juga Edge & Christian. Ketiga tag team tersebut merupakan tag team
paling sukses dan juga populer yang pernah WWE miliki. Jadinya jangan heran kalau
pertandingan yang mempertemukan 3 tag team ini berlangsung seru.
Jika kalian
mau menanyakan apa momen terbaik dari pertandingan ini, jujur saja saya juga
bingung mau jawab apa. Soalnya selama pertandingan ini berlangsung, ada banyak
sekali momen-momen yang tak terlupakan. Saya sendiri sampai bingung mau memilih
momen yang mana terlebih dahulu dibuatnya. Sembari menonton pertandingan ini,
saya akan mencoba untuk menuliskan/mengetikkan setiap momen terbaik atau
tepatnya Extreme yang terjadi dalam pertandingan ini.
Kita mulai dari momen terbaik
yang pertama, momen ini terjadi di menit-menit awal pertandingan ini
berlangsung. Dimana the Hardy Boyz sukses menghantam Christian dengan Signature
Move mereka yang berupa kombinasi antara Frog Splash (Jeff Hardy) dengan Diving
Leg Drop (Matt Hardy) dari atas Tangga.
Momen selanjutnya adalah ketika Bubba
Ray Dudley berteriak “D-von, Get the Table!” kepada rekannya D-Von Dudley.
Meskipun kelihatannya simple, tapi inilah momen-momen yang di tunggu oleh penonton
jika mereka menyaksikan pertandingan dari the Dudley Boyz. So, menurut saya
inilah salah satu momen terbaik di pertandingan ini.
Momen terbaik selanjutnya
terjadi beberapa saat setelah momen yang kedua. Dimana dalam momen ini, Bubba Ray
berhasil menghancurkan Jeff Hardy dengan menggunakan Powerbomb kearah Meja yang
diatasnya ada Edge yang sedang terbaring.
Next, ada momen ketika 6 pegulat ini
menaiki tangga secara bersamaan (menggunakan 3 tangga) untuk meraih sabuk WWF
Tag Team Championships yang sedang bergelantungan diatas mereka. Setelah
keenamnya sama-sama telah mencapai puncak tangga, beberapa detik kemudian satu
per satu keenamnya mulai berjatuhan. Diawali oleh jatuhnya Christian (langsung ke
luar ring, Ouch!) dan Matt Hardy. Mereka bisa jatuh setelah tangga yang mereka
panjat di dorong oleh Bubba yang berada di sampingnya. Selanjutnya giliran
D-Von dan juga Jeff Hardy menyusul mereka. D-Von dan Jeff bisa jatuh, setelah
tangga yang mereka naiki di dorong oleh Edge yang berada di sampingnya. Tidak
lama berselang, kini giliran 2 pegulat terakhir yang masih bertahan menyusul 4
pegulat lainnya untuk terjun bebas. Bubba dan Edge bisa jatuh, setelah keduanya
mendorong satu sama lainnya secara bersamaan (That was Great).
Momen berikutnya
terjadi tidak lama setelah momen sebelumnya, dimana dalam momen ini setiap
perwakilan dari masing-masing tag team datang keatas ring untuk membantu
teman-teman mereka. Pegulat yang datang pertama keatas ring adalah Spike Dudley,
dimana Spike secara impresif sukses menghabisi duo Edge & Christian dengan
menggunakan Finisher-nya yang mirip dengan Finisher Brian Kendrick (Saya lupa
namanya). Setelah Spike, kini giliran perwakilan dari E&C yaitu Rhyno yang
datang ke atas ring. Sama seperti Spike, Rhyno juga berhasil menghancurkan
pesaing-pesaing tag team-nya (Bubba & Matt) dengan menggunakan Finisher-nya
yang bernama Gore. Tidak lama kemudian, giliran perwakilan dari the Hardy Boyz
Lita yang datang ke atas ring. Meskipun dia merupakan satu-satunya cewek dalam
pertandingan ini, tapi dirinya tidak takut sama sekali untuk menghajar
lawan-lawannya. Kehadiran ketiganya, terutama Lita, semakin menambah keseruan
dari pertandingan ini.
Momen selanjutnya terjadi ketika the Dudley Boyz berhasil
menghancurkan Lita dengan Finisher mereka yang bernama 3D. Lita terkena
Finisher tersebut beberapa saat setelah dia secara brutal menghantam kepala
Spike Dudley dengan menggunakan kursi. Bahkan tidak lama setelah itu, dia
sempat melepas pakaiannya sebelum pada akhirnya Dudley Boyz menghancurkannya.
Momen terbaik/Extreme berikutnya terjadi ketika Jeff Hardy mengorbankan dirinya
sendiri dengan terjun dari puncak tangga yang sangat tinggi dengan menggunakan
Finisher-nya Swanton Bomb kearah Rhyno dan juga Spike yang saat itu tengah
terbaring tak berdaya di atas meja.
Momen Extreme selanjutnya kembali di lakukan
oleh Jeff Hardy, tapi kali ini dia tak sendiri, pasalnya Edge juga ikut berperan
dalam menciptakan momen gila ini. Momen ini terjadi ketika Jeff yang sedang
bergelantungan ditali atau kabel atau apalah itu, pokoknya di tali yang
menggantung sabuk WWE Tag Team Championships. Di saat sedang bergelantungan itu,
Edge mulai menaiki tangga dan langsung menghantam Jeff dengan menggunakan Spear.
Momen tersebut merupakan momen terbaik sekaligus juga menjadi salah satu momen paling
tak terlupakan yang pernah terjadi WrestleMania.
Momen Terbaik/Extreme selanjutnya
terjadi ketika Matt dan Bubba mendarat bebas dari atas ring menuju tepat ke
tumpukan meja yang telah disiapkan di luar ring beberapa saat sebelumnya.
Mereka bisa jatuh ke luar ring, setelah Rhyno mendorong Tangga yang mereka
naiki di atas ring.
Momen berikutnya yang menjadi momen terbaik terakhir di
pertandingan ini adalah ketika Edge & Christian berhasil menjadi WWE Tag Team Champions yang baru. Keduanya menjadi juara setelah, Christian yang sedikit
mendapatkan bantuan dari Edge dan Rhyno berhasil mengalahkan D-Von dalam meraih
sabuk WWE Tag Team Championships tersebut terlebih dahulu.
Itulah, deretan
momen-momen terbaik dan juga Extreme yang terjadi dalam pertandingan luar biasa
seru ini. Jika saya melewatkan momen lainnya, silahkan kasih tahu saya di kolom
komentar di bawah itu nanti.
Match Rating: 4.8*
3. SHAWN
MICHAELS VS THE UNDERTAKER (WRESTLEMANIA 26)
Ini merupakan pertemuan kedua antara 2 pegulat legendaris
WWE di panggung WrestleMania. Sama seperti di pertemuan pertama mereka (ada di
bawah nanti), pertandingan ini juga bisa di kategorikan sebagai instant
classic. Meskipun saya harus akui kalau kualitas pertandingan ini masih sedikit
berada di bawah pertandingan pertama mereka, namun tetap saja, pertandingan ini
berlangsung sangat menengangkan dan juga seru. Yang membedakan pertandingan ini
dengan pertandingan mereka setahun sebelumnya adalah stipulasi dari
pertandingan ini, dimana jika Shawn Michaels kalah, maka dirinya harus pensiun.
Oleh sebab itulah pertandingan ini diberi title Streak vs Career match.
Kedua
pegulat ini sudah memainkan tempo super cepat sejak bell di bunyikan. Taker
sempat mendominasi pertandingan ini beberapa saat. Namun keadaan sedikit
berubah setelah Taker mengalami masalah pada lutut kirinya. Dia mulai mengalami
cedera pada lututnya beberapa saat setelah dia mengeksekusi Signature Move-nya
yang bernama Old-School. Mengetahui kalau Taker mengalami masalah pada
lututnya, HBK dari saat itu mulai mengincar lutut Taker tersebut dengan
beberapa move seperti tendangan dan juga kuncian. Meskipun kesakitan, Taker
masih mampu memberikan perlawanan yang berarti. Bahkan dia sempat mengeksekusi
salah satu Finisher-nya Chokeslam, namun HBK masih mampu untuk Kicked Out.
Tidak lama kemudian, HBK kembali memberikan perlawanan, dimana dia berhasil
mengunci kaki Undertaker dengan Ankle Lock. Namun sayang, Taker masih mampu
untuk lolos dari gerakan kuncian mematikan tersebut. Tidak lama berselang, HBK
harus kembali merasakan salah satu finisher dari Undertaker, yakni Tombstone
Piledriver yang berhasil dia eksekusi di luar ring.
Penonton semakin menggila
setelah HBK dan juga Taker saling jual beli Finisher. Dimulai dari Sweet Chin
Music Outta’ Nowhere dari HBK yang kemudian disusul oleh Finisher lainnya dari
Undertaker yang bernama the Last Ride beberapa saat kemudian. Banyak penonton
mengira bahwa Shawn Michaels bakalan menjadi pegulat pertama yang berhasil
mematahkan Streak dari Undertaker di WrestleMania yang melegenda itu. Pasalnya,
HBK berhasil menghantam Taker dengan Finisher-nya beberapa saat setelah dia
berhasil mengeksekusi Moonsault (di luar ring). Tapi ternyata, Taker masih
mampu untuk Kicked Out.
Di menit-menit akhir pertandingan, Taker kembali
berhasil mengeksekusi Chokeslam yang kemudian disusul oleh Tombstone
Piledriver. Namun untuk kesekian kalinya, HBK masih mampu untuk melanjutkan
pertandingan. Upaya dari Undertaker untuk menghentikan perlawanan sengit dari
HBK akhirnya menemui hasil setelah Taker untuk kesekian kalinya berhasil
mengeksekusi Finisher andalannya yaitu Tombstone Piledriver.
Sebelum menghabisi
HBK dengan Finisher-nya tersebut, Taker sempat berteriak “Stay Down!” kepada
Shawn yang pada waktu itu sudah terlihat sangat lemah namun dia masih tetap ngotot
untuk bangkit dan melanjutkan pertandingan. Bahkan HBK sempat menampar
Undertaker sebelum pada akhirnya Taker membalasnya dengan Tombstone Piledriver.
Atas kekalahan tersebut, menandakan bahwa karir fantastis dari “Mr.
WrestleMania” di WWE akhirnya menemui babak akhir.
Di akhir pertandingan, Taker
sempat memberikan pelukan kepada Shawn sebagai bentuk respeknya kepada HBK.
Selain mendapatkan Respek dari Taker, HBK juga mendapatkan respek luar biasa
dari ribuan penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut, yakni berupa
Standing Ovation dan juga Chant “HBK!”. Respon dari penonton tersebut tentu
saja membuat HBK merasa terharu. What a Final Match for Shawn Michales.
Match
Rating: 4.8*
2. STONE
COLD STEVE AUSTIN VS BRET HART (WRESTLEMANIA 13)
Tingkat popularitas Stone Cold Steve Austin di WWE memang
telah mulai meningkat sejak dirinya memotong promo Austin 3:16 di Event King
of the Ring 1996. Tapi Aura Bintangnya baru benar-benar terlihat pasca
pertandingannya melawan Bret Hart di WrestleMania 13. Sejak saat itu Austin
menjadi wajah dari Attitude Era sekaligus juga menjadikannya sebagai pegulat
paling populer seantero planet yang terus berlanjut hingga detik ini.
Pertandingan
bersejarah ini sendiri berlangsung dalam Submission Match. Yang berarti
pertandingan ini sangat memihak atau menguntungkan seorang Bret hart yang
memang dikenal merupakan Pegulat yang gemar sekali menggunakan Submission Move.
Sedangkan Austin lebih bertipe seorang pegulat yang gemar Brawling atau memukul
dan menendang. Meskipun kedengarannya tidak adil bagi Stone Cold, tapi nyatanya
dia mampu merepotkan seorang Bret “the Hitman” Hart.
Pertandingan ini sudah
berjalan panas bahkan sebelum bell pertandingan dibunyikan, dimana Austin tanpa
basa-basi langsung menghajar Bret Hart dengan pukulan-pukulannya. Adu Jotos pun
tak bisa terhelakan lagi setelah keduanya melanjutkan Brawl mereka hingga ke
area penonton. Setelah cukup lumayan lama bertarung di hadapan penonton,
keduanya lantas melanjutkan pertandingan mereka ke area ring. Sejak saat itu,
Bret berhasil mendominasi jalannya pertandingan setelah dia beberapa kali berhasil
menyakiti lutut kiri Stone Cold dengan tendangan. Bret mulai mengincar lutut kiri
Stone Cold karena saat itu dia tahu kalau lutut kiri lawannya itu sedang dalam
kondisi belum 100% pulih dari cedera.
Meskipun dirinya terus diserang oleh
Bret, tapi Stone Cold sempat mengejutkan Bret dengan berhasil mengeksekusi
Stunner. Berhubung pertandingan ini berlangsung dalam Submission Match, jadinya
Move tersebut tidak begitu berguna. Benar saja, tidak lama setelah itu, Bret
berhasil kembali mengontrol jalannya pertandingan setelah dia kembali menyerang
lutut kiri dari Austin.
Selain berlangsung dalam Submission Match, pertandingan
ini juga berlangsung dalam No Disqualification Match. Oleh sebab itulah, beberapa
menit berikutnya pertandingan ini mulai sedikit berbau Hardcore. Dimana Bret Hart
memulainya dengan mengambil Kursi dan juga Bell yang berada di luar ring. Di saat Bret
hendak menghukum Stone Cold lebih jauh lagi dengan memperparah cedera di
kakinya menggunakan kursi, ternyata Stone Cold dengan menahan rasa sakitnya mampu
untuk bangkit dan langsung menghajar Bret yang sedang berada di atas turnbuckle
dengan menggunakan kursi. Dari saat itulah, Austin membalikan keadaan dengan
berhasil mendominasi jalannya pertandingan.
Di saat Momentumnya semakin tinggi
itulah, Austin sempat mempertunjukkan kebolehannya dalam menggunakan Submission
Move. Bahkan dia sempat mencoba mencuri Finisher Move dari Bret Hart yang berupa
Submission Move yang bernama Sharpshooter. Namun sayang, usaha dari Stone Cold
itu gagal setelah Bret Hart mampu untuk lolos sebelum Austin berhasil mengunci
kaki Bret dengan Move miliknya itu.
Beberapa saat setelah itu, Keduanya kembali
melanjutkan pertarungan mereka hingga ke luar ring. Di saat di luar ring
itulah, Bret hart berhasil membuat kepala Stone Cold berdarah setelah dirinya
sukses menghantamkan kepala Stone Cold kearah besi pembatas penonton. Akibat
hal tersebut, tentu saja membuat Bret berhasil mengontrol kembali jalannya
pertandingan. Austin berhasil menghentikan dominasi Bret setelah dia berhasil
mengenai Bret dengan Low Blow (Menendang bagian Vital lawan). Kini giliran
Austin yang mendominasi jalannya pertandingan.
Pertandingan kembali berbau
Hardcore setelah Stone Cold yang tengah berlumuran darah mengambil gulungan
kabel dan sesaat kemudian dia mencoba mencekik Bret dengan kabel tersebut. Beruntung
bagi Bret, Bell yang beberapa menit sebelumnya dia ambil berhasil membantunya
untuk lolos dari cekikan Stone Cold itu. Bret mampu untuk lolos setelah dia
berhasil menghantam kepala Stone Cold dengan Bell. Melihat Stone Cold dalam
keadaan goyah akibat dari pukulan Bell tersebut, Bret tanpa menunggu lebih lama
lagi langsung mengunci kaki Stone Cold dengan Sharpshooter.
Dari saat itulah, salah
satu Momen tak terlupakan di WrestleMania yang sudah saya sebut di paragraph pembuka
itu terjadi. Momen tersebut adalah ketika Stone Cold yang tengah berlumuran
darah secara heroik tidak mau untuk menyerah atau Tap Out dari kuncian
mematikan Bret Hart yang bernama Sharpshooter. Setelah cukup lama berusaha
untuk bertahan, akhirnya Stone Cold yang juga Nampak kehabisan darah lebih
memilih untuk pingsan ketimbang untuk Tap Out. Setelah tidak ada respon dari
Austin, Ken Shamrock yang bertugas sebagai wasit di pertandingan itu lantas
menghentikan pertandingan.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang, Bret yang
terlihat belum puas untuk menghukum Stone Cold kembali menghampiri tubuh
lemasnya dan langsung menyerangnya. Beruntung bagi Austin, penderitaannya
berakhir setelah Ken Shamrock berhasil menghentikan aksi kotor dari Bret Hart
tersebut. Atas kejadian tersebut, tentu saja membuat ribuan penonton yang sebelumnya
selalu mendukungnya balik membencinya. Itu bisa di lihat dari Boos yang dia
dapatkan ketika Bret meninggalkan arena. Sedangkan Austin mendapartkan sambutan
bak pahlawan yang baru saja pulang dari medan pertempuran. Pertandingan ini
sendiri disebut sebagai contoh terbaik dalam melakukan Double Turn (merubah
peran pegulat yang sebelumnya menjadi Heel ke Face atau Face ke Heel).
Match Rating:
5* (Yup, That’s for You Mr. Dave Meltzer!)
1. SHAWN
MICHAELS VS THE UNDERTAKER (WRESTLEMANIA 25)
Saya berani bertaruh, siapa pun orang yang mengaku
sebagai pecinta WWE atau Gulat Pro sejati akan setuju dengan keputusan saya
menempatkan pertandingan Instant Classic antara “the HeartBreak Kid” Shawn Michaels melawan “the Deadman” The Undertaker di
WrestleMania 25 sebagai pertandingan terbaik yang pernah berlangsung di
panggung WrestleMania. Tapi jika tidak, orang itu seharusnya malu kepada
dirinya sendiri karena telah berani menyebut dirinya sebagai pecinta gulat pro sejati.
Selain harus malu kepada dirinya sendiri, saya juga akan senang hati menyebut
orang-orang itu dengan sebutan sebagai “Roman Reigns’ Fans”.
Seperti yang sudah
saya informasikan di urutan ke-3 dalam list ini, bahwa HBK dan juga Dead Man
telah bertarung di WrestleMania sebanyak 2x dan inilah pertarungan pertama yang
mempertemukan keduanya. Sebelum saya memulai lebih lanjut, saya ingin
menyampaikan sedikit keluhan saya terhadap Dave Meltzer yang tidak memberikan
pertandingan ini 5*. Padahal menurut saya pribadi, pertandingan ini sedikit lebih
baik dari pertandingan antara Kazuchika Okada melawan Hiroshi Takahashi di Wrestle
Kingdom 10 setahun lalu yang tentu saja mendapatkan Rating 5* dari Dave.
Bagi
kalian para pecinta NJPW yang tidak suka dengan pernyataan saya tersebut,
silahkan saja luapkan kemarahan kalian di kolom komentar di bawah itu. Saya akan
senang hati dan juga lapang dada menerima caci dan makian kalian. Itu pun
selama caci dan makian kalian tersebut membuat saya semakin termotivasi untuk
menciptakan artikel yang lebih baik, bukannya melenceng dari topic yang kita bicarakan
seperti mulai membicarakan topic sensitive seperti Ras dan juga Agama. Cuz, I’m
Sick and Tired of that Stupid Shit.
Okay, back to the topic. Pertandingan ini
sendiri bertemakan pertempuran antara Kebaikan melawan kejahatan atau
Kegelapan. Itu bisa dilihat dari Entrance keduanya yang sangat jauh berbeda. Shawn
Michaels yang di entrance-nya saat itu terlihat bagaikan malaikat yang datang
dari surga, sangat jauh sekali berbeda dengan Entrance dari The Undertaker yang saya berani jamin kalian sudah pada tahu semua seperti apa rupa Entrance dari the Undertaker itu.
Pertandingan
ini sendiri di awali dengan tempo yang sedang, baik Taker dan HBK sama-sama
saling mencoba menghajar satu sama lainnya dengan pukulan. Tapi HBK dengan kelincahannya
berhasil menghindar dari serangan-serangan Taker, bahkan dirinyalah yang lebih
sering mengenai Taker dengan Chop dan juga pukulan. Tidak mau terus menerus di
hajar HBK, Taker dengan mengandalkan tubuh besarnya mulai melawan dengan
mengeksekusi beberapa Powerhouse Moves, salah satunya adalah Gorilla Press
Slam. Selain mulai mengeluarkan Powerhouse Move-nya, Taker juga berhasil
mengeksekusi Signature Move-nya yang bernama Old-School.
Tidak mau terus menerus
di banting oleh Taker, HBK lantas mulai menggunakan strategi agar bisa menumbangkan
tubuh besar Taker. HBK saat itu mulai mengincar kaki dari Taker dengan
menyerangnya beberapa kali menggunakan beberapa move seperti Shin Breaker,
Figure Four dan Dropkick. Strategi dari HBK tersebut ternyata membuahkan hasil,
pasalnya sejak saat itu Taker mulai berjalan terpincang-pincang. Meskipun
begitu, tapi Taker ternyata masih mampu untuk memberikan perlawanan yang sangat
berarti. Tapi dengan kecepatan dan juga kelincahannya, HBK sekali lagi berhasil
mengontrol jalannya pertandingan ini. Meskipun HBK mengontrol jalannya
pertandingan, tapi dia sempat terkunci oleh Submission Move Undertaker yang
bernama Hell’s Gate akibat kelengahannya. Beruntung baginya, dia mampu lolos
tidak lama kemudian.
Setelah cukup lama bertarung di atas ring, kedua pegulat
ini lantas sempat bertarung beberapa menit di luar ring. Di saat bertarung di
luar ring itulah, Baik HBK dan juga Dead Man saling unjuk kebolehan dalam melakukan
High Fly/Risk Move. Dimulai dari upaya gagal dari HBK ketika hendak mengenai
Taker dengan Moonsault atau Cross Body dari atas Turnbuckle. Tidak lama
kemudian, giliran Taker yang unjuk kebolehan dengan mencoba menghantam HBK
dengan Suicide Dive dari atas tali. Sama seperti HBK sebelumnya, Taker juga
saat itu gagal untuk mengenai lawannya.
Selain gagal, Taker juga nyaris saja
mebunuh dirinya sendiri dengan move tersebut. Pasalnya, kala itu Taker mendarat
menggunakan kepalanya terlebih dahulu. Kejadian mengerikan itu bisa terjadi di
karenakan oleh salah perhitungan sekaligus salah dalam menempatkan posisi yang
di lakukan oleh Cameraman yang saat itu seharusnya bertugas untuk menangkapnya.
Akibat dari kejadian tersebut, Fans dari the Undertaker sempat di buat was-was
karena Taker yang saat itu terlihat mengalami cedera masih belum mampu untuk
kembali keatas ring hingga dalam hitungan ke-9 dari wasit. Tapi penonton
akhirnya bisa bernafas lega setelah Taker mampu berguling ke atas ring beberapa
detik sebelum wasit menghitung angka 10.
Bukannya membuat tempo pertandingan
ini menurun akibat dari kejadian sebelumnya, pertandingan ini malah berjalan
semakin cepat dan seru dari sebelumnya. Soalnya, sejak Taker kembali ke atas
ring, keduanya saling bergantian menghantam lawannya menggunakan Finisher dan
Signature Move mereka. Di awali dengan keberhasilan Undertaker dalam
mengeksekusi Chokeslam, tidak lama berselang giliran HBK yang menghantam Taker
dengan Sweet Chin Music. Tapi tidak ada satu dari Move tersebut berhasil
mengalahkan keduanya. Beberapa menit kemudian, Taker sekali lagi berhasil
mengekseskusi salah satu Finisher-nya yang bernama the Last Ride. Tapi sekali
lagi, HBK masih mampu untuk Kick Out dari Move yang berupa Powerbomb tersebut.
Berhasilnya HBK kicked Out dari Last Ride, tentu saja membuat Undertaker merasa
tidak percaya.
Tidak begitu lama setelah berhasil mengeksekusi Last Ride,
Undertaker kemudian untuk kesekian kalinya berhasil mengeksekusi salah satu
Finisher-nya. Banyak penonton sejak saat itu sudah mulai menduga bahwa itu
merupakan akhir dari perlawanan dari Shawn Michaels di pertandingan ini.
Pasalnya, tidak mungkin rasanya HBK akan kick out dari Tombstone Piledriver yang
merupakan move andalan dari Taker. Namun pada kenyataannya, HBK secara
mengejutkan masih mampu untuk Kicked Out dari Finisher mematikan itu. Atas
kejadian tersebut, tentu saja membuat Undertaker semakin merasa tidak percaya
dengan apa yang baru saja terjadi. Itu bisa di lihat dari Ekspresi wajah dari
Undertaker beberapa saat setelah HBK berhasil Kicked Out dari Move itu. Chant “This
Is Awesome!” pun mulai terdengar beberapa saat kemudian.
Setelah cukup lumayan
lama berada di bawah tekanan dari the Undertaker, HBK akhirnya mampu membalikkan
keadaan beberapa saat kemudian. Dia mampu membalikkan keadaan setelah dirinya
mampu meng-Counter Tombstone Piledriver yang hendak di eksekusi kembali oleh Taker
dengan DDT. Setelah berhasil menumbangkan Taker, HBK lantas langsung menaiki
turnbuckle dan sukses mendaratkan Elbow Drop di badan Undertaker. Bukannya
langsung melakukan Pin, HBK malah memilih untuk bangkit dan menunggu Taker
untuk bangkit. Setelah Taker mulai bangkit, HBK secara brutal menghantam wajah
Taker dengan Sweet Chin Music.
Jujur ya guys, ketika saya menyaksikan
pertandingan ini untuk yang pertama kalinya, saya menduga bahwa momen inilah
yang bakalan menjadi momen dimana Streak dari Undertaker yang melegenda itu
menemui babak akhir. Namun pada kenyataannya, Taker masih mampu untuk Kicked
Out. Chant “This Is Awesome!” pun semakin keras terdengar.
Setelah momen menegangkan
itu berlalu, keduanya lantas kembali melanjutkan pertarungan mereka dengan
saling jual beli Pukulan dan juga Chop. Akhir perlawanan luar biasa dari HBK akhirnya
tiba setelah dirinya melakukan kecerobohan ketika hendak melakukan Moonsault.
Soalnya, HBK dengan sangat mudah di tangkap oleh Undertaker ketika melakukan
Moonsault itu. Tidak lama berselang, Undertaker langsung mengeksekusi Tombstone
Piledriver. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, kala itu HBK sudah tidak sanggup
lagi untuk melakukan Kick Out. Sehingga membuat jumlah Streak Undertaker pada
waktu itu bertambah menjadi 17-0 yang tentu saja langsung disambut meriah oleh
puluhan ribu penonton yang hadir langsung pada waktu itu.
Meskipun pada
akhirnya Undertaker yang keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini, tapi
menurut saya Shawn Michaels juga pantas disebut sebagai pemenang dalam dalam
pertandingan ini. Pasalnya, Tanpa HBK, tidak mungkin rasanya kita bisa menyaksikan
pertandingan sehebat ini di WrestleMania. Bahkan JR yang bertugas sebagai Komentator
di pertandingan ini pun mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terhormat karena
telah di beri kesempatan untuk menjadi saksi dan juga bagian dari pertandingan Classic
ini. Asal kalian tahu aja ya guys, sampai detik ini, mata saya selalu
berkaca-kaca setiap kali saya menyaksikan pertandingan ini. Itu merupakan bukti
nyata betapa bagusnya pertandingan ini.
Sebenarnya saya ingin sekali memberikan
pertandingan ini Rating 6* seperti yang di dapatkan pertandingan antara Kenny
Omega vs Kazuchika Okada di Wrestle Kingdom 11. Tapi berhubung saya tidak se-pintar dan juga se-Lebay
Dave Meltzer, jadinya saya memberikan pertandingan ini cukup 5* saja.
Match Rating: 5*
So, Guys.
Itulah tadi Daftar “10 Pertandingan Terbaik Sepanjang Masa yang berlangsung di
WrestleMania” menurut versi Pro-Wrestling Outsider! pastinya. Jadi, Bagaimana menurut
kalian semua tentang Artikel TOP 10 diatas tadi? Apakah kalian setuju dengan
list saya diatas? I Hope So. Saya berharap kalian juga dapat Menikmati Artikel ini.
Seperti
biasa guys, Jika ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepada saya seperti
Kritikan atau pun saran. Kalian bisa tinggalkan komentar kalian di kolom
komentar dibawah itu nanti. Dan satu lagi, jangan pernah lupa tentang ini. Jika
kalian ingin Meng Copy-Paste Salah satu artikel yang ada di Blog sederhana saya
ini, Silahkan saja! saya tidak akan melarang kalian untuk melakukan hal
tersebut. Tapi itu pun dengan syarat, yaitu kalian harus meminta izin dari saya
terlebih dahulu.
Tapi kalau kalian lagi males untuk meminta Izin, kalian bisa
kok Cuma beri sumber/asal Link dari artikel yang hendak kalian ambil dari Blog
ini untuk di posting kembali di Blog keren kalian masing-masing (Ngerti kan
maksud saya).
Asal kalian tahu saja ya guys, membuat artikel tentang gulat pro seperti
ini, khususnya TOP 10. Bukanlah pekerjaan yang mudah, karena sebelum saya
memulai mengetik saya terlebih dahulu melakukan research di berbagai website, Majalah
dan Video. So please, Hargailah kerja keras saya. Okay! I’ll See you Guys
Someday. Cheers… #TonaJerk #ProWrestlingOUTSIDER!
Nice article bro ��, saya jg ud nonton semua,,,
BalasHapusKmrn liat cuplikan you tube Lesnar vs Goldberg wm33,,sejujurnya kalau saya bisa nentuin hasil match yg plg ideal gmn jg bingung enaknya gmn
Tapi dgn kemenangan bersih Lesnar kemarin , menambah prestasi apik Lesnar selain sebagai pematah rekor streak raker tp jg menjadi yg pertama mengalah kan Goldberg clean 1 vs 1 (cmiiw) yg notabene BKN full tiner (cmiiw)
Sekaligus menambah keanehan hasil kemenangan mudah Goldberg lalu
IVD
Jujur ya bro, saya engga terlalu tertarik dengan pertandingan yang mempertemukan 2 pegulat part timer ini. Saya sudah tidak peduli lagi dengan RAW semenjak Kevin Owens kalah dari Goldberg sialan. Btw #ThankYouTaker
Hapuspertandingan wm 25 itu menurut saya emang best of the best gan! saya sampai deg - degan lihat keduanya tanding, meskipun akhirnya si undertaker yang menang... #ThankYouTaker
BalasHapus